• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Husnun Naim Kader Paripurna yang Teguh pada Prinsip

Rabu 30 September 2020 | 14:44
in Featured
0
231
SHARES
236
VIEWS
Husnun Naim, Kader Paripurna yang Teguh pada Prinsip (Isttimewa/PWMU.CO)

Husnun Naim Kader Paripurna yang Teguh pada Prinsip. Ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.

PWMU.CO – Namanya tidak asing bagi angkatan muda Muhammadiyah (AMM) di Lamongan. Bahkan para pimpinan Muhammadiyah di erah 90-an pasti juga mengenalnya.

Husnun Naim adalah anak pertama dari empat bersaudara anak pasangan Martokan dan Malikah. Dia lahir di Desa Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, 29 September 1969.

Sejak Remaja Sudah Jadi Mubaligh

Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Banjarwati, Husnun Naim melanjutkan ke Pondok Pasentren Karangasem Paciran.

Di sana dia aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) hingga menjadi Ketua Bidang Dakwah Pimpinan Cabang IPM Paciran periode 1988-1990. Bersamaan dengan itu sudah aktif berdakwah. Isinya cukup keras dan berani. .

Bila turba ke ranting, Husnun Naim membakar semangat anggota dan Pimpinan Ranting IPM agar bersemangat berdakwah. Dengan berapi-api dia mengajak para pelajar untuk beramar makruf nahi mungkar.

Hijrah Ke Wilayah Selatan

Karena berbeda prinsip dalam berdakwah di kalangan pelajar, Husnun Naim meninggalkan pesantren. Saat itu dia masih duduk di bangku madrasah Aliyah. Dia pindah ke salah satu pesantren yang ada di Kabupaten Gresik.

Baca Juga:  H Moch Syukron: Berlatar NU Lahirkan Amal Usaha Muhammadiyah

Pada tahun 1990-1992 Husnun Naim menjadi anggota Departemen Perkaderan Pimpinan Daerah IPM Lamongan. Tahun 1991, dia memutuskan hijrah ke Lopang, Kembangbahu, Lamongan selatan untuk berdakwah sambil ngurus IPM. Beberapa tempat disinggahi untuk berdakwah

Setelah berdakwah dan ngurus IPM selama setahun, Husnun Naim bertekad untuk menyelesaikan sekolahnya. Dia harus mengantongi ijazah SLTA.

Tapi, lagi-lagi karena berbeda prinsip dengan pengelola sekolah yang baru dia masuki itu, Husnun Naim memutuskan pindah sekolah lagi. Di sekolah inilah dia menuntaskan belajar sampai lulus.

Aktivis Paripurna

Husnun Naim adalah aktivis yang mandiri. Saat bersekolah dan kuliah dia sudah bekerja untuk menghidupi dirinya. Dia menekuni usaha percetakan dan konveksi. Jaringan dan ordernya sangat luas.

Selain mandiri, Husnun Naim dikenal sebagai prototipe kader paripurna. Karienya di IPM mencapai puncaknya sebagai Ketua Pimpinan Daerah IRM/IPM Lamongan periode 1992-1994.

Kemudian, sewaktu menjadi mahasiswa STIE KH Ahmad Dahlan, Husnun Naim didaulat menjadi Ketua Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Lamongan periode 1997-1999, menggantikan Ady Sucipto Jais dan Amar Syaifudin

Selepas dari IMM, Husnun Naim aktif di Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Lamongan sampai tahun 2010.

Husnun Naim yang dikenal sebagai konseptor dan menekuni bidang perkaderan ini akhirnya diberi amanat di Majelis Pendidikan Kader dan Pengembangan Sumberdaya Insani (MPK SDI) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan sebagai sekretaris (2000-2005) dan ketua (2005-2010).

Baca Juga:  Jevic Futsal Championship 2019: Pengkaderan Informal ala IPM Jenangan Barat
Husnun Naim (berdiri tengah) semasa jadi aktivis IPM (Istimewa/PWMU.CO)

Inisiator dan Pengurus PAN

Di era reformasi, saat Prof Amien Rais mendirikan partai Amanat Nasional (PAN), Husnun Naim sudah menyiapkan aksi.

Dia bersama-sama beberapa orang bernisiatif membentuk komite pendirian PAN. Mereka adalah Mashuri, Adrian Firmansyah, Fathurrahim Syuhadi, Sabih Mukti, Abdul Muis, Subagio Rahmad, Amar Syaifudin, dan Ali Mahfud.

Husnun Naim aktif di PAN Kabupaten Lamongan sampai meninggal dunia. Jabatan di PAN yang pernah dia pegang adalah wakil sekretaris, wakil ketua, dan bendahara.

Mengelola Tabloid

Husnun Naim juga dkenal multitalenta. Dia ternyata mempunyai bakat menulis. Pada tahun 2002, bersama aktivis AMM Lamongan, dia mendirikan Yayasan Pitutur untuk menerbitkan tabloid Semar. Di tablot ini ada Mashuri, Fathurrahim Syuhadi, Ali Mahfud, Sutono, Sujarwo, Khoirul Anam, dan Niswatin.

Semar adalah tabloid yang kali pertama terbit di Lamongan saat itu. Sambutan publik sangat luar biasa. Isi berita selain masalah umum, ada juga kolom tentang dinamika dan perkembangan Persyarikatan.

Kuat Memegang Prinsip

Suami dari Sulhatul Aini yang dinkahi 6 April 1999 ini sangat teguh dan kuat dalam memegang prinsip. Dia rela melawan arus bila meyakini yang ia lakukan adalah benar. Kadang tidak melihat kawannya sendiri.

Baca Juga:  H Mochamad Ali, Jelang Wafat Masih Menulis Sejarah Muhammadiyah

Ayah dari Rifda Aifa Syidad dan Labid Muwaffaq Wicaksana, bukanlah tipe laki laki yang tidak mudah putus asa dan mengeluh. Kadang seharian rela lapar karena tidak punya uang untuk membeli makanan.

Menjadi aktivis di persyarikatan kadang ditemui joke yang lucu-lucu. Salah satunya yang dilabelkan ke Husnun Naim.

Sejak menjadi aktivis IPM di Paciran sampai wafat, Husnun Naim dipanggil oleh teman teman dengan sebutan Kaji Naim. Banyak orang yang kecele dan ikut ikutan memanggil kaji padanya. Ceritanya, dia dipanggil Kaji Naim karena suka memberi nasihat teman-temannya layaknya orangtua yang suka memberi nasehat pada yang muda.

Panggilan itu ternyata bagian dari doa. Allah mengabulkan doa hamba-Nya. Walaupun belum sampai melaksanakan haji, tapi dia dan istrinya sudah pergi ke Tanah Suci, umrah tahun 2013.

Ternyata Allah Swt lebih menyayangi Husnun Naim untuk segera kembali kepada-Nya. Pada tanggal 30 September 2017 Husnun Naim wafat setelah dirawat selama 10 hari di Rumah Sakti Ibnu Sina Gresik

Semoga perjuangannya mampu menjadi teladan bagi kader persyarikatan ini. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Fathurrahim SyuhadiHusnun NaimIkatan Pelajar Muhammadiyah
Share92SendTweet58

Related Posts

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran
Kabar

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
677
Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya
Kabar

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Senin 18 Januari 2021 | 19:57
1.4k
Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu
Kabar

Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu

Kamis 14 Januari 2021 | 10:31
11.9k
Wafat, Pesan H Noor Chozin: Jangan Pernah Melupakan Muhammadiyah
Kabar

Wafat, Pesan H Noor Chozin: Jangan Pernah Melupakan Muhammadiyah

Rabu 6 Januari 2021 | 21:09
832
Ketua Pengurus Panti Asuhan Yatim Al-Mizan Wafat
Kabar

Ketua Pengurus Panti Asuhan Yatim Al-Mizan Wafat

Senin 4 Januari 2021 | 09:37
1.4k
HM Saechan-Hj Maisaroh, Pasangan yang Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Babat
Featured

HM Saechan-Hj Maisaroh, Pasangan yang Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Babat

Minggu 3 Januari 2021 | 10:57
622
Next Post
Mensyukuri musibah.

Mensyukuri Musibah

Dialog Bung Karno

Dialog Bung Karno dengan Mantan Ajudan Jelang G30S/PKI

Pemain Inti atau Cadangankah Kita?

Pemain Inti atau Cadangankah Kita?

Kesaktian Pancasila dan Saham Ormas-Ormas Islam

Kesaktian Pancasila dan Saham Ormas-Ormas Islam

Muhammadiyah Bisa Jadi Lokomotif Atasi Dampak Resesi

Muhammadiyah Bisa Jadi Lokomotif Atasi Dampak Resesi

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
714

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
205

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
381

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
463

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    470504 shares
    Share 188202 Tweet 117626
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    9584 shares
    Share 3834 Tweet 2396
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22845 shares
    Share 9138 Tweet 5711
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1893 shares
    Share 757 Tweet 473
  • Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

    1212 shares
    Share 485 Tweet 303
  • Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

    1341 shares
    Share 536 Tweet 335
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    4045 shares
    Share 1618 Tweet 1011
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1768 shares
    Share 707 Tweet 442
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9613 shares
    Share 3845 Tweet 2403
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    663 shares
    Share 265 Tweet 166
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama