WhatsApp Abdul Mu’ti diretas. Sejumah tokoh juga mengalami hal yang sama. Polri diminta mengusut tuntas kasus ini agar tidak meresahkan masyarakat.
PWMU.CO – Akun WhatsApp (WA) Prof Dr Abdul Mu’ti MEd dengan nomor +62 815-9155-485 di-hack (diretas, dibajak) orang sejak Jumat (2/10/2020) petang.
Kepada PWMU.CO, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu menjelaskan kronologis dan modus peretasan akunnya.
“Kemarin (Jumat) sore ada seseorang yang mengatasnamakan tokoh, mengajak masuk ke salah satu grup dan meminta kode tertentu,” ujarnya pada PWMU.CO, Sabtu (3/10/2020).
“Karena nama dan profil saya kenal baik, permintaan saya penuhi. Sampai beberapa jam tidak ada masalah. Jelang salat Isya saya tidak bisa pakai WA,” tambahnya.
Mendapati masalah itu, Abdul Mu’ti lalu berkonsultasi dengan teman-temannya yang ahli IT. “(Ternyata) nomor saya di-hack. Mereka menyarankan supaya nomor di uninstall,” jelasnya.
Menurut informasi yang diperoleh Abdul Mu’ti, bukan hanya akun WhatsApp dia yang diretas. “Ternyata beberapa nama juga di-hack. Salah satunya Pak Gomar Gultom, Ketua Umum PGI (Persatuan Gereja-Gereja di Indonesia),” ujarnya.
Abdul Mu’ti menyampaikan kasus ini dibuka untuk menjadi perhatian masyarakat, terutama tokoh-tokoh, supaya tidak mengalami hal yang sama. “Mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap hacker,” ujarnya.
Minta Polri Usut Tuntas
Atas kejadian itu Abdul Mu’ti meminta kepada Polri untuk mengusut kasus ini. “Mohon kepada polisi untuk mengusut pelaku karena sudah meresahkan masyarakat dan berpotensi disalahgunakan untuk melakukan kejahatan,” pesannya.
Abdul Mu’ti menyampaikan, kasus ini dibuka untuk menjadi perhatian masyarakat, terutama tokoh-tokoh, supaya tidak mengalami hal yang sama. “Mengingatkan agar masyarakat waspada terhadap hacker,” ujarnya.
Ditanya apakah peretasan itu ada unsur politis, Abdul Mu’ti menjawab pendek, ” Saya tidak tahu.”
Pengalaman PWMU.CO
Apa yang dialami Prof Abdul Mu’ti, ternyata modusnya sama dengan yang saya alami, pada Jumat (2/10/2020).
Saat itu—saya mendapat pesan WhastApp dari +62 819-0865-4780; nomor yang belum saya kenal. Tapi foto profilnya saya kenal, seorang tokoh perfilman nasional: Garin Nugroho.
Begini bunyi pesan yang dikirim pukul 00.14 WIB dan baru saya baca pukul 09.10 WIB:
“Ini mau buat group WhatsApp “INFO WILAYAH PENULARAN COVID-19″ dan pembagian VAKSIN bagi yg terjangkit COVID. Kode verifikasi akan dikirim ke nomor WhatsApp calon anggota demi keamanan group.Nanti ada SMS masuk di nomor nya yang berisi kode verifikasi keamanan langsung infokan kodenya kesini.”
Mendapat pesan itu saya tidak langsung menuruti permintaannya. Di samping saya tak kenal nomor pengirim, saya juga heran jika pengirimnya Garin Nugroho.
Alasannya: pertama, saya tidak kenal dia secara pribadi. Kedua kalaupun benar itu nomor Garin Nugroho, agak heran sineas itu mengurusi soal Covid-19. Ketiga, bikin group WA saja kok ribet amat.
Akhirnya saya jawab begini: “Dari siap njih? Fotonya kok Garin Nugroho.”
Dia tidak menjawab pertanyaan saya. Hanya ngotot minta kode, “Kode nya brp yg masuk.”
Karena tidak jelas, maka saya pun tidak melanjutkan chat, apalagi memenuhi permintaannya. Dan saya baru kaget ketika pagi ini Prof Abdul Mu’ti mengirim nomor barunya ke PWMU.CO. Ternyata kasusnya sama.
Menurut dia, nomor Garin Nugroho yang nge-hack itu juga korban peretasan. “Sepertinya nomor Mas Garin juga di-hack. Beliau menyampaikan di IG (Instagram),” jelasnya. (*)
Untuk netizen, hati-hati dengan modus serupa! (*)
Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post