PWMU.CO – Muhammadiyah harus mampu menjawab arus perubahan zaman yang begitu cepat. Jika tidak, maka Muhammadiyah bisa jadi akan stagnan.Bahkan bisa tertinggal. Nada kekhawatiran tersebut diungkapkan Prof Bachtiar Effendy saat menyampaikan orasi ilmiah di pelantikan bersama Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Sidoarjo, Ahad (9/10).
”Apakah Muhammadiyah tetap akan berdakwah di bidang pendidikan dan kesehatan saja? atau sudah mulai bergerak untuk memperluas lahan dakwah di bidang lain, semisal ekonomi?,” kata Bachtiar.
(Baca: Gaji Guru Muhammadiyah Rp 400 Ribu, Ketua PWM pun Menangis Haru dan Bubarkan, Pengajian yang Tak Lahirkan Gerakan Kepedulian Sosial)
Lebih lanjut Ketua PP Muhammadiyah ini menyampaikan, tidak diragukan lagi sumbangsih Muhammadiyah terhadap bangsa Indonesia sangatlah besar. Baik di masa sebelum kemerdekaan Indonesia maupun di masa mengisi kemerdekaan, seperti saat ini.
”Sumbangsih yang diberikan Muhammadiyah itu tidak disertai embel-embel apapun. Terlebih untuk mendapatkan imbalan dari Pemerintah. Semua yang dilakukan Muhammadiyah itu dengan ikhlas demi kemajuan bangsa dan negara,” katanya.
Bachtiar lantas melontarkan ide yang agak menggelitik andrenalin, yakni ide menjadikan politik sebagai Amal Usaha warga Muhammadiyah. ”Karena politik tidak bisa netral dan harus selalu memihak, maka politik juga harus dijadikan AUM,” gagasnya.
(Baca: Sekum PP Muhammadiyah: Hati-Hati dengan Spiritualisme yang Menyesatkan dan Tantangan Pendidikan Islam: Mencetak Ulama-Intelektual)
Meski cuaca sedang tidak bersahabat lantaran hujan deras mengguyur Kabupaten Sidoarjo sejak subuh, namun ratusan warga Muhammadiyah dan Aisyiah tetap antusias menghadiri pelantikan bersama PCM dan PCA, di Lapangan SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) yang terselenggara tepat pukul 08.00.
Bersamaan dengan itu pula digelar peringatan Milad (ulang tahun,red) Muhammadiyah ke-107. Dua kegiatan sekaligus inipun disemarakkan dengan beragam acara. Mulai dari acara hiburan yang ditampilkan anak-anak dari TK ABA dan siswa-siswi dari SMP Muhammadiyah setempat. Sampai dengan adanya stan bazar UMKM binaan dari Aisyiah Sidoarjo yang menyediakan bebagai kuliner dan barang kerajinan.
Menariknya lagi, dalam kesempatan itu tampil untuk memberi tausiyah da’i kecil dari SD Muhammadiyah 1 Sidoarjo Muhammad Zaki. Dalam kesempatan itu Zaki mengupas tentang kepemimpinan. Menurut Zaki keutamaan seorang pemimpin itu adalah kejujurannya.
(Baca: Instruksi PP untuk Selenggarakan Milad ke-107 Tahun Muhammadiyah)
”Sejatinya seorang pemimpin itu bukan hanya mengedepankan kepandaiannya saja, tidak kalah penting adalah pemimpin itu harus jujur dan bisa amanah,” ujarnya.
Di sisi lain, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Masfud mengucapkan selamat atas dilantikanya PCM dan PCA Sidoarjo yang baru. Dia berharap agar segera para pimpinan dapat menjalankan tugasnya. ”Pimpinan harus siap berlari, untuk menggapai cita-cita Muhammadiyah berkemajuan,” ujarnya.
Acara yang berjalan dengan lancar dan gayeng tersebut berakhir ketika adzan duhur berkumandang dari Masjid An Nur Sidoarjo. (c’moel/aan)