• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Jumat, Mei 27, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Generasi Cuek dan Semau Gue

Kamis 8 Oktober 2020 | 20:50
4 min read
168
SHARES
526
VIEWS
ADVERTISEMENT
Generasi Cuek dan Semau Gue (ilustrasi freepik.com)

Generasi Cuek dan Semau Gue, kolom ditulis oleh Ichwan Arif guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik.

PWMU.CO – Lahirnya sikap acuh-tak acuh, cuek, memikirkan diri sendiri, semau gue, mementingkan kesenangan diri, tidak mau mendengar pendapat orang lain, serta tidak sensitif terhadap perasaan sesama (empati) petanda kita belum bisa menyelesaikan dengan diri sendiri.

Sob, perilaku individualis yang sering menjangkiti anak muda zaman now ini memandang orang lain dengan sudut pandang dirinya. Dia tidak memosisikan dirinya dari sudut pandang orang lain. Yang ada hanyalah aku dan aku. Memosisikan orang lain di urutan kesekian.

Diri yang belum mampu menyelesaikan urusan diri sendiri, maka secara tidak langsung dia sedang menabur sikap apatis. Sikap di mana acuh tak acuh, tidak peduli, maupun masa bodoh tidur nyenyak dalam diri. Secara tidak sadar dia masih ‘sibuk’ mengurusi diri sendiri.

Sikap kedua yang bisa tumbuh adalah skeptis, sikap curiga dan tidak mudah percaya. Orang yang mengalami skeptis begitu tidak percaya kepada orang di sekitarnya. Ia merasa bisa mengerjakan semua sendiri. Merasa harus mahir dalam semua subjek dan selalu meragukan hasil pekerjaan orang lain.

Sikap seperti ini dapat sangat membahayakan karir ke depan. Di mana kita akan selalu menghadapi dengan kebutuhan berinteraksi dan bekerjasama dengan orang lain. Menciptakan kerjasama yang baik, tidak hanya satu orang yang dominan, namun hasil keseluruhan tim. Skeptis bisa membunuh proses pencapaian kesuksesan tersebut.

Personal Greatness

Kedewasaan dalam berpikir dan bertindak menandakan orang yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.  Pola pikir (mindset) ini yang bisa menjadikan perilaku, pandangan, sikap, dan masa depan seseorang.

Stephen R Covey penulis Amerika Serikat dalam bukunya The Seven Habits of Highly Effective People mengatakan kedewasaan seseorang berkembang pada satu kontinum tertentu. Dia menamakan teorinya sebagai maturity continuum.

Dia mengatakan kedewasaan ditandai dengan pembawaan diri dari ketergantungan (dependence) menuju watak kemandirian (independence), berlanjut menuju sikap kesalingbergantungan (interdependence), dan puncaknya adalah personal greatness.

Personal greatness merupakan karakter diri yang potensi pikirannya, tubuhnya, emosinya, dan spiritual, sudah teraktualisasi dalam kehidupan. Rasa empati sudah tertanam. Kebutuhan individunya sudah selesai. Bersosial, berinteraksi menjadi pilihan utama di lingkungannya.

Diri sudah menjadi individu yang tingkatkan sudah naik. Cuek dengan situasi sudah berubah pada tingkat empati. Ada teman, saudara yang membutuhkan bantuan, dia sudah memiliki inisiatif untuk menolong dan memberikan solusi.

Keluar dari Zona Diri

Personal greatness dalam istilah agama sering disebut dengan insan kamil (manusia paripurna). Diri yang mampu mengoptimalkan pikiran dan karakter diri di lingkungannya. Dia memiliki sikap optimis berpikir positif, mampu memotivasi diri menjadi pribadi yang memiliki visi dunia tapi juga akhirat.

Semangat untuk bisa menyelesaikan masalah diri adalah semangat untuk bisa keluar dari zona diri. Dia sudah mulai masuk pada zona sosial. Ketika ada guru yang masih kendala dalam bervirtual dalam Pendidikan Jarak Jauh (PJJ), personal greatness tersentuh. Dia menawarkan diri untuk membantu dan menolong. Pintu inilah adalah awal untuk bisa masuk zona sosial.

Ada saudara yang kekuarangan secara finansial, dia ikut berdonasi untuk membantu. Ada teman memiliki masalah, dia orang pertama yang akan memberikan solusi untuk membantu keluar dari lingkaran persoalan tersebut.

Pribadi Optimis

Ini bergantung pada kemauan. Ketika tetap dan masih berada di zona diri, cuek dengan sekeliling, acuh pada orang lain, egois yang masing tinggi, maka zona sosial sulit untuk dimasuki. Mereka nyaman dengan dirinya sendiri walaupun bertumbuh diri akan kerdil.

Pikiran sendiri dia adalah media yang bisa memenjarakan pembawaan diri. Orang lain belum dianggap. Anggapannya adalah dia adalah yang paling super. Tidak ada yang mampu menandingi.

Yakinlah, orang yang mampu sukses bukan berada di zona diri. Sukses tidak melekat pada urusan diri. Sukses hanya miliki pribadi yang optimis. Miliki pribadi yang sudah selesai dengan diri sendiri. Tahapan berikutnya, dia sudah memikirkan lingkungan, kerja sama, saling menolong. Bertumbuh bersama akan menguatkan diri, ini prinsip yang menempati peringkat pertama.

Sudahkah Selesai dengan Urusan Sendiri? Motivasi inilah yang mampu mengangkat menjadi diri untuk keluar dari zona diri untuk meraih personal greatness. Selamat mencoba! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ichwan ArifPJJSpemdalasStephen R Covey
SendShare67Tweet42Share

Related Posts

Hidup Berdampingan dengan Perubahan

Selasa 24 Mei 2022 | 09:59
65

Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB Gresik Nanang Sutedja (Ichwan Arif/PWMU.CO) Hidup Berdampingan dengan Perubahan, laporan...

Siswa Kelas IX Spemdalas Munaqasah Tahfidh

Sabtu 21 Mei 2022 | 07:58
5.8k

Ustadz Syaiful Arif saat menguji hafalan siswa spemdalas dalam kegiatan Munaqasah Tahfidh. Siswa Kelas IX...

Mensyukuri Nikmat Allah di Balik Musibah

Sabtu 21 Mei 2022 | 05:44
5k

Khalasha (kiri) didampingi Ustadzah Imroatus Sa'adah, SPd, saat menyampaikan kajian muslimah (Ain/PWMU.CO) Mensyukuri Nikmat Allah di...

Lima Tips Rangsang Siswa Gemar Membaca

Kamis 19 Mei 2022 | 07:53
114

Siswa Spemdalas sedang membuat resume isi buku di perpustakaan (Ichwan Arif/PWMu.CO) Lima Tips Rangsang Siswa...

Hari Buku Nasional, Siswa Spemdalas Belajar Resensi Buku

Kamis 19 Mei 2022 | 07:40
2.9k

Siswa Spemdalas belajar membuat resensi buku (Ichwan Arif/PWMU.CO) Hari Buku Nasional, Siswa Spemdalas Resensi Buku,...

Kiat Menjaga Istikamah Ibadah Pascaramadhan

Senin 16 Mei 2022 | 09:17
5.7k

Sarah Diana Amalia (kiri) didampingi oleh Ustadzah Fitriyatus Sa'adah menjelasan tips menjaga Istikamah pascaRamadhan. Kiat...

Syawalan Spemdalas: Dari Istihlal hingga Culinary Festival

Kamis 12 Mei 2022 | 13:41
5.3k

Kegiatan culinary festival di Ssyawalan Spemdalas (istimewa/PWMU.CO Syawalan Spemdalas: Dari Istihlal hingga Culinary Festival, liputan...

Siswa Kelas IX Spemdalas Ikuti Monitoring Ujian Tahfidh

Kamis 12 Mei 2022 | 13:22
5.3k

(kiri) Khoirun Nisa' Ambarwangi sedang melakukan latihan hafalan (Ichwan Arif/PWMU.CO) Siswa Kelas IX Spemdalas Ikuti...

Tiga Tim KTI Spemdalas Siap Ikuti FFU Ke-6

Selasa 10 Mei 2022 | 08:13
5.4k

Yasmin (kanan) bersama rekan setim melakukan take video KTI (Ichwan Arif/PWMU.CO/PWMU.CO) Tiga Tim KTI Spemdalas...

Meraih Sukses Berpuasa Ramadhan

Kamis 28 April 2022 | 10:18
811

Siswanto (kiri) dan Akbar Albaihaqi dalam PKDA kelas IX Meraih Sukses Puasa (Haifa Marta/PWMU.CO) Meraih Sukses...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1060 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3153 shares
    Share 1261 Tweet 788
  • Din Syamsuddin ke Qatar Bicara Ujaran Kebencian dan Islamofobia

    146 shares
    Share 58 Tweet 37
  • Kisah Alumnus MTs Muda Kedungadem yang Menjabat di Dinas Kotawaringin Barat

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Inilah Finalis Festival Faqih Usman ke 6 Tahun 2022

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Sekolah Muhammadiyah Se-Klaten Terapkan ATM Usai Kunjungi MIM 1 Probolinggo

    93 shares
    Share 37 Tweet 23
  • Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI, Wahabi, dan Radikalisme

    21499 shares
    Share 8600 Tweet 5375
  • Mengenal Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka

    559 shares
    Share 224 Tweet 140
  • Dari Hobi Jadi Profesi, Instruktur KineMaster Indonesia

    1452 shares
    Share 581 Tweet 363
  • Muhammadiyahfobia

    63 shares
    Share 25 Tweet 16

Berita Terkini

Kabar

Buya Syafii Tak Pernah Menghibah

Jumat 27 Mei 2022 | 11:38
105

Buya Syafii Maarif (detik.com) Buya Syafii Tak Pernah Menghibah terungkap di buku Dari Panggung Sejarah Bangsa Belajar dari Tokoh dan Peristiwa karya Lukman...

Read more

Muballigh Muhammadiyah Harus Luas dan Luwes

Jumat 27 Mei 2022 | 11:26
30

Buya Syafii Maarif Wafat

Jumat 27 Mei 2022 | 11:07
3.3k

Kunjungi SPEAM, Kasi PAIS Doakan Ini

Jumat 27 Mei 2022 | 10:02
40

Rendang Asli Padang

Jumat 27 Mei 2022 | 09:22
70

Muhammadiyahfobia

Jumat 27 Mei 2022 | 09:20
196

Keutaman-Keutamaan Silaturahmi

Jumat 27 Mei 2022 | 09:00
108

Sekolah Muhammadiyah Se-Klaten Terapkan ATM Usai Kunjungi MIM 1 Probolinggo

Jumat 27 Mei 2022 | 08:45
290

Presiden Jokowi Kunjungi Pameran MDMC

Jumat 27 Mei 2022 | 08:41
44

Smamio Gandeng PBS Kenalkan Budaya Tionghoa

Kamis 26 Mei 2022 | 21:06
36
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In