ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 20, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Cilaka, Legacy Jokowi untuk Indonesia

Sabtu 10 Oktober 2020 | 11:41
5 min read
2.6k
SHARES
8.2k
VIEWS
ADVERTISEMENT

Cilaka, Legacy Jokowi untuk Indonesia, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior.

PWMU.CO – Semua pemimpin pasti ingin meninggalkan legacy, warisan, yang bakal dikenang jauh setelah dia pergi.

Para pemimpin dunia yang sudah pergi berpuluh atau beratus tahun yang lalu, sampai sekarang masih dikenang dan dirasakan legacy-nya.

George Washington meninggalkan legacy sebagai bapak kemerdekaan bangsa Amerika. Abraham Lincoln meninggalkan kenangan warisan sebagai bapak pembebas perbudakan, kendati untuk melakukannya ia harus berperang melawan bangsanya sendiri.

Winston Churchill di Inggris meninggalkan legacy kebebasan Eropa dari kekuasaan fasisme-nazisme, dengan keberaniannya berperang melawan Jerman dan Italia dalam Perang Dunia II 1940.

Legacy adalah kebijakan dan tindakan yang menghasilkan perubahan besar bagi bangsa yang dipimpinnya. Seorang pemimpin meninggalkan legacy tidak semata-mata karena apa yang dilakukannya, tetapi juga karena apa yang tidak dilakukannya.

Presiden Amerika John F. Kennedy meninggalkan legacy karena keputusannya untuk tidak berperang melawan Kuba dalam insiden Teluk Babi, 1961. Keputusan Kennedy untuk tidak berperang ini menyelamatkan Amerika dan dunia dari kemungkinan perang nuklir.

Pemimpin-pemimpin yang meninggalkan legacy besar tidak selalu mengalami happy ending dalam karir politiknya. Abraham Lincoln tewas pada 14 April 1865, ditembak dari belakang oleh John Wilkes Booth saat menonton teater. Beberapa hari sebelumnya perang saudara Amerika resmi berakhir.

Pemimpin-pemimpin yang meninggalkan legacy besar tidak selalu mengalami happy ending dalam karir politiknya. Abraham Lincoln tewas pada 14 April 1865, ditembak dari belakang oleh John Wilkes Booth saat menonton teater. Beberapa hari sebelumnya perang saudara Amerika resmi berakhir.

Winston Churchill sang pahlawan perang justru kalah dalam pemilu ketika partai Konservatif yang dipimpinnya kalah dari Partai Buruh pimpinan Clement Atlee yang kemudian mengambil alih kursi perdana menteri. Chruchill tersingkir di puncak kejayaannya.

Legacy Presiden Indonesia

Para presiden Indonesia juga telah meninggalkan legacy masing-masing. Bung Karno adalah Bapak Bangsa yang meninggalkan legacy tak tergoyahkan sebagai sebagai Sang Proklamator. Pak Harto, dengan segala kontroversi, meninggalkan legacy sebagai Bapak Pembangunan.

Masa kepresidenan Habibie yang pendek melahirkan legacy sebagai peletak pondasi demokrasi Indonesia. Masa kepemimpinan Gus Dur juga pendek. Tetapi ia dikenang karena menghapuskan diskriminasi terhadap minoritas terutama kalangan Tionghoa.

Penerus Gus Dur, Megawati Soekarnoputri gigih berjuang melawan otoritarianisme Orde Baru. Ia menjadi satu-satunya presiden yang lahir dari perjuangan opisisi politik menentang rezim Orde Baru.

Susilo Bambang Yudhoyo genap 10 tahun memerintah dan menjadi satu-satunya presiden yang menyelesaikan tugasnya secara paripurna dan damai. Belum ada satu pun presiden yang menyelesaikan tugasnya secara genap dan damai. Untuk sikapnya yang demokratis itu legacy SBY diabadikan.

Jokowi tentu juga ingin melakukan hal yang sama. Warisan untuk anak mbarep dan menantu sudah disiapkan. Tinggal sekarang ia berpikir untuk meninggalkan legacy bagi bangsa Indonesia.

Jokowi sudah tercatat dalam sejarah sebagai presiden yang lahir dari kalangan rakyat jelata non-elite. Ia menapaki karir dari bawah, sejak jadi pengusaha mebel, menjadi walikota Solo dua periode, lalu melesat meteorik menjadi gubernur DKI dan presiden Republik Indonesia.

Ia akan dikenang untuk itu. Tetapi ia ingin lebih dari itu. Maka beberapa gagasan besar ia wujudkan. Ia membangun infrastruktur dan ingin mereformasi birokrasi yang super-ruwet.

Latar belakangnya sebagai pengusaha membuatnya fokus pada masalah-masalah pembangunan ekonomi. Ia merasakan betapa susahnya mengurus perizinan bisnis di Indonesia. Biaya ekonomi siluman uang besar untuk pengurusan perizinan membuat ekonomi Indonesia tidak kompetitif.

Ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan menjadi prioritas legacy-nya. Jenderal Luhut ditugasi menanam investasi asing, Jenderal Prabowo ditugasi menanam padi dan singkong.

Legacy Omnibus

Birokrasi yang bertumpuk-tumpuk itulah yang ia coba pangkas dengan senjata pamungkas Omnibus Law. Ini undang-undang sapujagat borongan yang isinya akan menyederhanakan semua keruwetan birokrasi itu.

Omnibus atau bus omni, alat angkut transportasi yang dioperasikan di Paris di awal abad ke-19. Bus besar yang bisa mengangkut apa saja jadi satu di dalamnya.

Omnibus menjadi alat transportasi yang terkenal dan ditiru di seluruh dunia, dan bahkan omnibus menjadi istilah yang dipakai untuk apa saja yang punya daya tampung serbaguna.

Kalau Anda makan apa saja tanpa pantangan, dan perut Anda bisa dimasuki apa saja, maka perut Anda termasuk jenis perut omnibus. Kalau sebuah undang-undang bisa menampung dan meringkas 81 undang-undang menjadi satu, maka disebut sebagai Omnibus Law seperti sekarang ini.

Kalau sebuah rezim menampung semua parpol menjadi satu dan mengangkut hampir 90 persen kekuatan parlemen, maka rezim itu patut disebut sebagai “Rezim Omnibus”. Rezim Jokowi sekarang ini adalah Rezim Omnibus yang ingin melahirkan Undang-Undang Omnibus.

Tujuan bus ini, mungkin, baik, ingin menciptakan lapangan kerja dengan menyederhanakan perizinan investasi. Tapi jadwal trayek bus ini tidak tepat. Prosesnya tidak terawang, terkesan banyak patgulipat dan kongkalikong, sehingga ada pasal-pasal yang diduga titipan kepentigan.

Masyarakat baru saja ribut soal PKI. Orang masih ribut soal pilkada di tengah pandemi, orang masih pada bingung karena pandemi yang tak kunjung usai, masyarakat masih dibayangi kekhawatiran oleh resesi.

Tiba-tiba di tengah malam muncul Omnibus Law. Layaknya puntung rokok di rumput kering, kebakaran cepat merantak kemana-mana. Kerusuhan skala omnibus pun pecah dan banyak penumpang gelap yang menungganginya.

Ciptaker atau Cilaka

Jokowi adalah sopir utama Omnibus Law. Ia akan mempertahankannya mati-matian. Jokowi adalah pemimpin dengan gaya “father knows best” percayakan ke babe. Ia populis tapi otoritarian, sejenis Soeharto kecil.

Omnibus Law akan menjadi legacy besar Jokowi.
Tapi, dalam sejarah tidak semua legacy besar membawa happy ending bagi penggagasnya. Hukum besi ini berlaku juga bagi Jokowi.

Tantangan terbesar adalah bagaimana meyakinkan masyarakat bahwa Omnibus Law ini adalah “Undang-Undang Ciptaker”, cipta kerja yang membawa sejahtera, bukan undang-undang cipta lapangan kerja, “Cilaka”, yang membawa celaka politik.

Seperti yang ditegaskan Menko Polhukam Mahfud MD, Omnibus Law ini akan menjadi legacy yang menyejahterakan rakyat. Bukan legacy yang “menyengsengsarakan” rakyat. Jangan sampai cilaka berubah celaka! (*)

Cilaka, Legacy Jokowi untuk Indonesia; Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dhimam Abror DjuraidLegacyPengertian OmnibusPresiden JokowiUU Cipta KerjaUU Omnibus Law
SendShare1052Tweet658Share

Related Posts

Anies Mengukur Gelombang Perubahan dari Jawa Timur

Minggu 19 Maret 2023 | 19:12
314

Anies Baswedan di acara Chief Editor Dialog di Sangri-La Hotel, Kunat (17/3/2023. (Mohammad Nurfatoni/ PWMU.CO)...

Sulap Sepak Bola Indonesia

Jumat 17 Maret 2023 | 08:18
1.2k

Dhimam Abror Djuraid Sulap Sepak Bola Indonesia; Oleh Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Para pesulap...

Perppu Cipta Kerja: Teori Kuda dan Burung Gereja

Minggu 29 Januari 2023 | 13:50
87

Mukhaer Pakkanna Perppu Cipta Kerja: Teori Kuda dan Burung Gereja oleh Mukhaer Pakkanna, Rektor Institut...

Perppu Omnibus Law, Melanggar Konstitusi Lagi

Selasa 3 Januari 2023 | 08:09
2.7k

M Rizal Fadillah Perppu Omnibus Law, Melanggar Konstitusi Lagi oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik...

Sukadiono atau Tidak Suka-diono

Selasa 27 Desember 2022 | 13:36
1.5k

Dhimam Abror Djuraid Sukadiono atau Tidak Suka-diono oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Musyawarah...

The Real Winner is Qatar

Selasa 20 Desember 2022 | 18:40
363

Lionel Messi memakai bhist saat menerima trofi Piala Dunia di Qatar. The Real Winner is...

Presiden Jokowi: Pak Anwar Abbas Itu Kritis tapi Fair Orangnya

Kamis 8 Desember 2022 | 05:52
1.5k

Anwar Abbas saat di Muktamar Ke-48 Muhammadiyah, Edutorium UMS, Ahad (20/12/2022). Presiden Jokowi: Pak Anwar...

Franchise Muhammadiyah

Jumat 18 November 2022 | 19:22
893

Dhimam Abror Djuraid Franchise Muhammadiyah, Dhimam Abror Djuraid PWMU.CO - Ada dua peristiwa yang terjadi...

Hubungan Panas Dingin Din Syamsuddin-Jokowi Jadi Pertanyaan Wartawan 

Minggu 16 Oktober 2022 | 06:21
332

Prof Din Syamsuddin MA PhD saat diwawancarai Putri Ayuningtyas di The Politician CNN Indonesia, Rabu...

Muhammad

Sabtu 8 Oktober 2022 | 20:53
229

Dhimam Abror Djuraid Muhammad tulisan opini Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior. PWMU.CO- Sebuah survei di...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33118 shares
    Share 13247 Tweet 8280
  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    50877 shares
    Share 20351 Tweet 12719
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    8303 shares
    Share 3321 Tweet 2076
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    1772 shares
    Share 709 Tweet 443
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1421 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    556 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Anies Baswedan Puji Puisi Kiai Dawam Sholeh

    455 shares
    Share 182 Tweet 114
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    451 shares
    Share 180 Tweet 113
  • Tampil Apik di Musyab, Tim Musikalisasi Puisi Spemdalas Dinilai 99

    439 shares
    Share 176 Tweet 110
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    584 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Muhammadiyah Meraih Penghargaan Penanganan Covid-19Senin 20 Maret 2023 | 14:59
  • LDK PP Muhammadiyah Serah Terima JabatanSenin 20 Maret 2023 | 14:30
  • FAI Unmuh Jember Jalin Kerja Sama dengan 5 Universitas MalaysiaSenin 20 Maret 2023 | 14:04
  • Kepala SMAM Porong
    Kepala SMAM Porong Dilantik, Diminta Terapkan IniSenin 20 Maret 2023 | 14:01
  • Sukses, Sinergi Bazar Tarhib Ramadhan Berlian School-SmamioSenin 20 Maret 2023 | 14:01
  • Kiat Menulis Buku yang MenginspirasiSenin 20 Maret 2023 | 13:27
  • Kajian Jelang Ramadhan PDA Kota ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 12:57
  • Wakil Ketua PDM Gresik Tanggapi Terpilihnya Ketua Baru PCM GKBSenin 20 Maret 2023 | 12:41
  • Siswa SDMM Praktik Memerah Susu, Rasanya seperti Bermain SquishySenin 20 Maret 2023 | 11:50
  • Profil Singkat Anggota PCM GKB Gresik Hasil Musycab Ke-5Senin 20 Maret 2023 | 11:13

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!