• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Sabtu, Maret 6, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Sudah Siapkan Koper, Akankah Din Syamsuddin Ditangkap?

Jumat 16 Oktober 2020 | 13:21
in Headline, Kabar
13.4k
SHARES
41.8k
VIEWS
Sudah Siapkan Koper, Akankah Din Syamsuddin Ditangkap? (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO)

Sudah Siapkan Koper, Akankah Din Syamsuddin Ditangkap? “Alhamdulillah saya sudah selesai dengan dunia. Karena perjuangan ini diniatkan lillah. Maka saya ber-tawakkal ‘alallah.”

PWMU.CO – Sembilan aktivis Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) sudah ditangkap polisi. Akankah penangkapan ini berlanjut?

Menurut Menkopolhukam Mahfud MD—seperti dikutip CNN Indonesia—penangkapan terhadap apa yang disebut sebagai pihak yang menunggangi aksi penolakan UU Cipta Kerja yang berujung ricuh itu akan terus ditangkap. Dia menegaskan, aparat sudah memiliki informasi intelijen.

“Kita sudah punya siapa bertemu siapa, ngomong apa, di mana, itu ada. Dan sekarang mulai ditangkap-tangkap, dan masih akan berlanjut,” kata Mahfud MD.

Pertanyaannya, apakah penangkapan akan berlanjut terhadap Presidium KAMI, termasuk Prof Din Syamsuddin?

Untuk menjawab pertanyaan itu, ada tiga analisis yang perlu dicermati—sekaligus sebagai doa. Pertama, posisi Din Syamsuddin dengan latar belakang Muhammadiyah sebagai ormas tertua dan terbesar di Indonesia.

Din Syamsuddin adalah Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah periode 2005-2010 dan 2010-2015. Pada periode sebelumnya (2000-2005), Din Syamsuddin telah menjadi salah satu anggota PP Muhammadiyah. Dia juga adalah Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah tahun 1989-1993.

Pasca-Muktamar Ke-47 di Makassar tahun 2015, dia tak lagi duduk di PP. Tapi kemudian mendirikan dan memimpin Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Pondok Labu, Cilandak, Jakarta Selatan, periode 2015-2020.

Meski kini ‘hanya’ sebagai Ketua PRM Pondok Labu, tetapi posisi Din Syamsuddin masih melekat kuat di hati warga Muhammadiyah se-Indonesia. Apalagi dia sampai saat ini masih intensif menyapa warga Muhammadiyah.

Sebelum pandemi Covid-19, alumnus Pondok Modern Darussalam Gontor Ponorogo itu berkeliling ke berbagai daerah untuk menghadiri undangan berceramah. Di masa pandemi pun dia masih aktif menyapa mereka melalui media daring dalam bentuk pengajian dan webinar.

Tidak bisa dibayangkan bagaimana reaksi warga Muhammadiyah jika Din Syamsuddin ditangkap sebagai tahanan politik misalnya dengan “pasal karet” UU ITE.

Baca Juga:  Din Syamsuddin: Yang Tak Ikhlas Berjuang di Muhammadiyah Akan Terpelanting

Bukan Hanya Milik Muhammadiyah

Kedua, selain sebagai tokoh Muhammadiyah, Din Syamsuddin adalah tokoh bangsa. Saat ini dia menjabat sebagai ketua di berbagai lembaga penting dan berpengaruh. Dia adalah Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI). Din juga pernah menjadi Ketua MUI tahun 2014-2015 dan Wakil Ketua MUI tahun 2005-2014.

Selain itu Din Syamsuddin adalah Ketua Dewan Nasional Pergerakan Indonesia Maju (DN-PIM) yang rutin mengkaji masalah-masalah straregis nasional. Dia juga mendirikan dan membina Pengajian Orbit yang banyak diikuti para artis.

Di kancah internasional, Din Syamsuddin juga memegang beberapa ketua organisasi. Di antaranya, Ketua Centre for Dialogue and Cooperation among Civilizations (CDCC); Presiden Moderator Asian Conference of Religions for Peace (ACRP) atau Organisasi Tokoh-Tokoh Agama Se-Asia, dan hairman, World Peace Forum (WPF).

Dengan posisi dan kapasitas intelektualnya itu Din Syamsuddin berulang-kali mengikuti berbagai konferensi internasional, terutama untuk mengenalkan Islam Indonesia dan mendialogkan perdamaian dan kerja sama antaruma beragama.

Tak heran jika Presiden Joko Widodo pernah mengangkatnya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerjasama Antaragama dan Peradaban (UKP-DKAAP) sebelum mengundurkan diri pada 21 September 2018.

Dengan keterlibatannya seperti digambarkan di atas , tentu membuat penguasa berpikir ulang jika akan menangkap Din Syamsuddin. Sebab pasti akan mendapat reaksi dunia.

Kritik Strategis Din Syamsuddin

Beberapa tokoh KAMI telah ditangkap polisi. Mereka “dipamerkan” dalam jumpa pers yang digelar oleh Kadiv Humas Polri Irjen Raden Prabowo Argo Yuwono dan Dirtipid Siber Brigjen Slamet Uliandi di Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (15/10/2020).

Ada sembilan tersangka yang ditangkap di Medan dan di Jakarta. Terdiri dari lima pria dan empat perempuan. Mereka mengenakan baju tahanan berwarna oranye. Tangannya pun diborgol. Seperti tahanan kriminal!

Para tersangka yang berada di barisan depan tersebut di antaranya Ketua KAMI Medan Khairi Amri (KA), dan petinggi KAMI Syahganda Nainggolan (SN), Jumhur Hidayat (JH) dan Anton Permana (AP).

Baca Juga:  Video Iyyas Subiakto, Penyebar Fitnah Din Syamsuddin dan Amien Rais di Facebook

Tersangka lainnya juga ikut dipamerkan. Yaitu Juliana (JG), Novita Zahara S (NZ), Wahyu Rasasi Putri (WRP) Kingkin Anida (KA) dan Deddy Wahyudi (DW) admin akun @podo_ra_dong.

Seperti disampaikan polisi, aktivis KAMI ditangkap dengan UU ITE. Mereka diduga polisi melakukan aktivitas di media sosial yang diduga menjadi salah satu penyebab demonstrasi menolak UU Cipta Kerja, 8 Oktober 2020, yang berakhir dengan kerusuhan.

Jumhur Hidayat misalnya. Dia diduga mengunggah ujaran kebencian melalui akun Twitter pribadinya yang berkaitan dengan UU Cipta Kerja. Cuitan itu disebut polisi berakibat pada suatu pola anarkis dan vandalisme.

“Tersangka JH (Jumhur Hidayat) ini di akun Twitternya menulis salah satunya ‘undang-undang memang untuk primitif, investor dari RRT, dan pengusaha rakus’. Ini ada di beberapa twitnya,” kata Argo.

Sementara itu yang membuat Syahganda Nainggolan dijerat UU ITE adalah cuitan dia di akun Twitter @syahganda: “Tolak Omnibus Law”, “Mendukung demonstrasi buruh, turut mendoakan berlangsungnya demo buruh”.

Sedangkan Anton Permana diciduk karena memposting konten di akun Facebook dan YouTube miliknya video berjudul “TNI ku sayang TNI ku malang”.

Bunyinya: “Multifungsi Polri yang melebihi peran dwifungsi ABRI yang dulu kita caci maki yang NKRI kebanyakan menjadi Negara Kepolisian Republik Indonesia”, “Disahkan UU Ciptaker bukti negara ini telah dijajah”, “Negara sudah tak kuasa lindungi rakyatnya” dan “Negara dikuasai oleh cukong, VOC gaya baru”.

Sudah Siapkan Koper

Din Syamsuddin memang punya akun Twiter. Pertama dia punya @OpiniDin tapi akhirnya diretas orang tak bertanggung jawab. Kemudian dia bikin lagi @m_dinsyamsuddin.

Tapi Din Syamsuddin tidak menggunakan media sosial sebagai alat untuk menyampakan pemikiran kritisnya pada penguasa. Dia lebih memilih media massa sebagai cara menyebarluaskan gagasan-gagasannya.

Karena itu cara Din Syamsuddin ini cukup cerdas dan, tentu, aman. Mengapa? Karena sebelum dimuat media massa—online atau cetak—pasti ada proses editing. Jadi relatif bisa menghindari risiko terjerat UU ITE yang kini sering dipakai penguasa untuk membungkam suara-suara kritis. Inilah alasan ketiga bahwa Din Syamsuddin tidak akan ditangkap.

Jadi, Din Syamsuddin akan aman. Kecuali aparat nekat menciduk lawan-lawan politik rezim penguasa. Entah dengan mencari pasal apa? Kalau ini yang terjadi—dan ini yang kita khawatirkan—para pendukungnya juga akan nekat.

Din Syamsuddin sendiri ketika ditanya perihal kondisinya oleh PWMU.CO, Kamis (15/10/2020), menjawab singkat, “Insya Allah (aman).”

Tapi Din Syamsuddin rupanya tak gentar jika harus ditangkap. “Alhamdulillah saya sudah selesai dengan dunia. Karena perjuangan ini diniatkan lillah. Maka saya bertawakkal ‘alallah. Saya sudah siapkan koper berisi pakaian, al-Quran dan beberapa buku, jika suatu waktu saya ditangkap bahkan ditahan,” tambahnya Jumat (16/10/2020) saat dihubungi kembali oleh PWMU.CO. (*)

Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.

Baca Juga:  Din Syamsuddin: Dialog untuk Atasi Pasar Bebas Agama













 



Tags: Aktivis KAMI DitangkapDin SyamsuddinKoalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia
Share5344Tweet3340SendShare

Related Posts

Kisruh POP, Din Syamsuddin: Itu Kesalahan Presiden. Sebab Jokowi yang mengangkat menteri Nadiem, walaupun menyempal dari fatsun politik yang berlangsung dari waktu ke waktu.
Kabar

Sindir Penersangkaan Arwah, Din Syamsuddin: Pledoi dari Alam Barzakh

Jumat 5 Maret 2021 | 10:14
404
Perpres Miras
Kabar

Perpres Miras Batalkan, Desakan KAMI

Selasa 2 Maret 2021 | 11:49
316
Hakim algojo koruptor
Kabar

Hakim Algojo Koruptor, Tak Mau Minta-Minta Fasilitas

Senin 1 Maret 2021 | 09:46
286
Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli
Kabar

Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

Jumat 26 Februari 2021 | 14:32
45.5k
Pesan Terakhirnya tentang Tulisan yang Menggetarkan
Kabar

Pesan Terakhirnya tentang Tulisan yang Menggetarkan

Selasa 23 Februari 2021 | 21:01
175
Serangan sekuler
Kolom

Serangan Sekuler Mretheli Umat Islam

Senin 22 Februari 2021 | 17:36
396

Discussion about this post

Berita Terbaru

Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Sabtu 6 Maret 2021 | 08:52
Pemerintah bingung

Pemerintah Bingung, Jadi Asbun

Sabtu 6 Maret 2021 | 07:54
Peta Jalan (Penyesatan) Pendidikan Nasional 2020-2035?

Negeri yang Retak

Sabtu 6 Maret 2021 | 05:51
Tapak Suci Lawan Corona di Game Mahasiswa UMM

Tapak Suci Lawan Corona di Game Mahasiswa UMM

Jumat 5 Maret 2021 | 22:28
Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
Saat Siswa Berpretasi SD Mugeb Kisahkan Kesehariannya

Saat Siswa Berpretasi SD Mugeb Kisahkan Kesehariannya

Jumat 5 Maret 2021 | 19:59
Lazismu Situbondo Donasikan Rp 78 Juta untuk Bencana Indonesia

Lazismu Situbondo Donasikan Rp 78 Juta untuk Bencana Indonesia

Jumat 5 Maret 2021 | 19:03
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

Bahaya Miras dan Pesan KH Ahmad Dahlan

Jumat 5 Maret 2021 | 18:34
Dibuka, Fantastic Moehi Try Out bagi Siswa SMP/MTs

Dibuka, Fantastic Moehi Try Out bagi Siswa SMP/MTs

Jumat 5 Maret 2021 | 15:58
Hukum khamr

Hukum Khamr dan Asbabunnuzulnya

Jumat 5 Maret 2021 | 14:23

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
96

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
137
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
310
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
169
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
202

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    290213 shares
    Share 116085 Tweet 72553
  • Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

    12907 shares
    Share 5163 Tweet 3227
  • Supersemar, Ini Pengakuan Soeharto

    1299 shares
    Share 520 Tweet 325
  • Orang Mati Jadi Tersangka, kayak di Film Kartun Saja

    141 shares
    Share 56 Tweet 35
  • Sindir Penersangkaan Arwah, Din Syamsuddin: Pledoi dari Alam Barzakh

    129 shares
    Share 52 Tweet 32
  • Peta Jalan (Penyesatan) Pendidikan Nasional 2020-2035?

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Kiai-Kiai Muhammadiyah Alumni Tebuireng

    3308 shares
    Share 1323 Tweet 827
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    755 shares
    Share 302 Tweet 189
  • Peta Jalan Sekulerisasi Pendidikan Nasional

    76 shares
    Share 30 Tweet 19
  • Ahmad Surkati Al-Irysad dan Muhammadiyah

    3319 shares
    Share 1328 Tweet 830
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In