
Reward dan Punishment Jaga Api Semangat Diri, kolom ditulis oleh Ichwan Arif guru SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik.
PWMU.CO – Memberikan reward (hadiah) dan punishment (hukuman) pada diri sendiri itu penting untuk menstimulasi diri. Sudahkah kita berada dalam etape yang benar? Atau malah jalannya menyimpang dari tujuan semula? Atau, lari kita sedang-sedang saja, padahal pelari lain meningkatkan kualitas kecepannya untuk mencapai garis finish?
Sob, motivasi diri bak permainan roller coaster. Kadang di atas, bahkan tidak jarang pula berada di dasar. Jalannya pasti naik turun. Jalannya hidup juga seperti itu. Ada kalanya diterpa permasalahan yang membuat hati bersedih.
Dalam keadaan ini, tugas kita adalah berusaha untuk menepis kesedihan yang membelenggu. Kita tidak perlu menunggu orang lain datang untuk menghibur. Selain untuk menghilangkan ketergantungan, kita harus mampu memotivasi diri sendiri. Tanggung jawab itu ada di pundak kita, bukan orang lain, Sob.
Imun Itu Reward dan Punishment
Reward dan punishment itu sangat penting sebagai imun untuk bangkit. Bisa cepat move on. Bisa lebih bergegas untuk melangkah dari zona nyaman yang selama ini menjadi ‘rumah’ kita.
Sob, reward dan punishment bisa dijadikan sebagai alat untuk memotivasi agar bisa mencapai puncak kesuksesan. Kedua kata ini bisa memberikan jalur mudah yang tepat dalam memotivasi diri untuk bisa menjalani etape demi etapi mimpi yang direncanakan.
Semisal, pada bulan lalu kita berhasil memenuhi, bahkan melebihi, target yang ingin dicapai. Maka, berikanlah reward untuk diri sendiri dengan cara sederhana. Misalanya, menikmati kuliner yang disukai, jalan-jalan ke tempat yang diinginkan, menjalani hobi yang disukai, atau bisa juga nonton film dengan keluarga.
Reward tersebut selain untuk memberikan motivasi juga bisa melepas penat dan stress dari rutinitas pekerjaan yang telah dilalui. Mengapresiasi diri ini salah satu langkah memberikan kesegaran dalam diri setelah dia melalui etape panjang dan melelahkan. Sob, inilah imun yang cocok.
Hukuman pada Diri
Sob, selain reward, kita pun harus memberikan punishment terhadap diri sendiri ketika tidak mencapai target yang telah ditentukan.
Hukuman yang diberikan pada diri sendiri ini juga bertujuan untuk memotivasi diri agar bisa mencapai target sesuai yang diharapkan. Upaya ini untuk membangun kembali energi yang sempat tidur pulas. Hukuman ini sebagai pengingat diri supaya tidak berlama-lama berdiam diri dan segera bangkit.
Ketika reward diberikan, tidak adil kalau target tidak dicapai, kita tidak memberikan hukuman pada diri sendiri. Bagaimana caranya? Bisa menggunakan strategi berbalik saja. Kalau target belum memenuhi dengan apa yang diingin, ya kita tidak bisa menikmati kuliner yang disukai, jalan-jalan ke tempat yang diinginkan ditunda dulu, menjalani hobi yang disukai di-break dulu, nonton film dijadwal ulang pastinya.
Menjaga Semangat Tetap Menyala
Jika kita ingin lebih unggul dalam hidup, motivasi diri adalah hal yang paling penting. Reward dan punishment adalah strategi menjaga semangat diri agar tetap tinggi. Tak peduli sebesar dan sesulit apa tantangan itu.
Menjaga semangat tetap menyala memiliki nilai urgensi. Di situlah cata tepat untuk mendapatkan kekuatan yang dibutuhkan untuk mengatasi segala rintangan. Rasa putus asa, menyerah, maupun malas bangkit dari kegagalan, adalah energi negatif. Energi inilah yang bisa menghilangkan imun sukses.
Sob, di masa-masa sulit seringkali kita kehilangan kepercayaan diri. Rasa ini kalau tidak dilawan akan berakibat buruk. Kita akan mengalami kekalahan sebelum bertempur. Ini yang paling menakutkan dari pribadi sukses.
Menjadi pribadi positif adalah karakter yang mampu menjadi diri tetap bahagia. Ketika target belum tercapai, bagaimana kita bisa memotivasi diri untuk tetap bersemangat. Berdiri, bangkit, dan melanjutkan etape berikutnya. Sob, kalau kita berhenti di etapi bukan di garis finish semestinya adalah tipe diri mudah menyerah. Menyerah dan kalah.
Apakah pingin seperti itu? Pribadi sukses adalah semangat yang terus menyala. Semoga. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni.
Discussion about this post