ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Rabu, Maret 22, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kemampuan Berbahasa Asing di Sekolah Muhammadiyah

Senin 26 Oktober 2020 | 13:18
5 min read
122
SHARES
381
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kemampuan berbahasa asing
Pintu Malik Abdul Aziz di Masjidil Haram.

Kemampuan Berbahasa Asing di Sekolah Muhammadiyah oleh Humaiyah, guru SMP Muhammadiyah 4 Tanggul Jember.

PWMU.CO-Usai shalat Ashar di Masjidil Haram saat umrah 2018, ada bocah perempuan empat tahun berjalan sendiri di antara ribuan jamaah menuju ke arah Kakbah. Dari tampilannya, si bocah seperti baru terbangun dari tidur.

Saya berhenti sejenak. Melihat ke sekeliling tak ada seorang pun yang berusaha menghampirinya. Saya mendekati dan meraih tangan bocah itu. Baru sadar muncul kesulitan. Kelemahan berbahasa asing menyulitkan komunikasi dengan jamaah dari berbagai bangsa itu untuk menanyakan anak siapa ini.

Saya tak bisa berbahasa Arab. Inggris pun nanggung. Anak itu pun tak menjawab ketika ditanya namanya dengan bahasa Arab sederhana seperti man ismuka? atau Inggris standar what is your name? Dari wajah dan kulitnya yang coklat kira-kira dia ini anak Bangladesh.

Akhirnya saya pakai bahasa Tarzan untuk bertanya kepada jamaah lain. Bahasa isyarat dengan memainkan gerakan tangan menuding, menunjuk, membuka tangan. Ternyata bahasa isyarat sekenanya itu dipahami orang juga. Semua orang menjawab dengan menggelengkan kepala. Artinya, anak itu bukan rombongannya.

Tak jauh dari tempat berdiri ada perempuan bercadar petugas kebersihan masjid. Saya bawa anak itu kepadanya. Alhamdulillah, petugas itu orang Indonesia. Lega karena komunikasi langsung nyambung. Dia menjelaskan tempat melaporkan anak hilang di Masjidil Haram. Di dekat Pintu 1 King Abdul Aziz.

Saya serahkan anak itu kepada petugas pos jaga dengan penjelasan pakai kosa kata bahasa Arab dan Inggris sebisanya. Didukung bahasa isyarat pakai tangan. Ternyata petugas itu paham juga.  

Bertemu Bapaknya

Saya tinggalkan anak itu kemudian menuju tempat air minum zamzam di selasar pintu 1. Sambil antre mengambil air Zamzam, saya mengawasi bocah itu dari jauh. Tak lama seorang lelaki berkaos dan bercelana jins datang ke pos jaga. Dia langsung menggendong dan menciumi gadis cilik itu.

Saya gembira. Keluarga anak itu akhirnya datang juga. Tapi saya penasaran siapa lelaki itu. Saya dekati dia lalu saya tanyai pakai bahasa Inggris sekenanya. Dia mengucapkan terima kasih karena saya telah menemukan anaknya.

Untuk meyakinkan, saya minta dia menunjukkan foto bersama anak itu. ”Can I see your picture with her?” tanya saya.

”Ooo..yes, OK,” jawab lelaki yang mengaku dari Bangladesh itu. Dia mengeluarkan HP lantas menunjukkan foto saat bersama dengan putrinya. Juga menunjukkan foto ibunya yang saat itu sedang menangis mencari putrinya di lantai 2 masjid.

Kemampuan Bahasa Asing

Kejadian di Masjidil Haram itu menyadarkan saya betapa bahasa asing terutama Arab dan Inggris menjadi sangat penting. Apalagi di dunia pendidikan kita. Meskipun di sekolah diajarkan Bahasa Inggris mulai SMP, SMA hingga perguruan tinggi namun kemampuan berbahasa Inggris warga Indonesia lemah.

Di madrasah dan sekolah Islam pun hampir sama. Meskipun diajarkan Bahasa Arab mulai ibtidaiyah hingga aliyah, kemampuan bicara Bahasa Arab siswa setelah lulus belum lancar.

Di kalangan guru-guru kondisinya juga sama. Padahal penguasaan Bahasa Arab dan Inggris  bagi pendidik terutama di lingkungan amal usaha Muhammadiyah sangat diperlukan. Apalagi mempersiapkan pendidikan di era 4.0.

Menyadari ini beberapa sekolah mulai berbenah. Memasukkan keterampilan berbahasa asing dalam kegiatan pembelajaran. Terutama meningkatkan conversation atau muhadatsah. Rupanya penekanan ini yang kurang dalam pembelajaran bahasa asing.

Ada yang mulai membuka kelas internasional dengan nama keren International Class Programm. Sekolah lainnya memasang jargon Bilingual School. Atau mengadopsi kurikulum sekolah luar negeri. Double degree.  

Secara berkala guru dan siswa mengunjungi Kampung Inggris Pare Kediri untuk melancarkan bicara bahasa Inggrisnya. Bahkan ada program pertukaran pelajar di sekolah luar negeri seperti Australia, Eropa atau Amerika. Di sekolah Muhammadiyah pun banyak yang menerapkan. Hasilnya pun luar biasa.

Berkreasi Semampunya

Tentu saja program itu berbiaya besar. Tak semua sekolah mampu melakukan. Hanya sekolah dengan wali murid kelas menengah ke atas yang bisa berjalan dengan baik. Sekolah menengah ke bawah berkreasi sesuai kemampuan. Begitu juga sekolah di pedesaan. Pertukaran pelajar bisa belajar di sekolah-sekolah Muhammadiyah terbaik beberapa pekan. Hasilnya pun juga bagus.

Di sekolah saya, SMP Muhammadiyah 4 Tanggul Jember yang populer disebut SMP Muhata menerapkan program berbahasa asing bagi guru bertajuk Mentari Teacher. Juga dengan aktif melibatkan siswa di program Arab and English Day.

Cara lain dengan menambah perbendaharaan kata lewat cara sederhana menulis setiap sudut sekolah dengan kosa kata Arab dan Inggris. Kegiatan-kegiatan menarik lainnya seperti nonton bareng film asing, memenuhi perpustakaan dengan majalah dan komik berbahasa asing sampai pemberian reward kepada semua warga sekolah yang berani praktik bahasa asing.

Namun program peningkatan bahasa asing ini ada kendalanya di sekolah Muhammadiyah. Menjadi tugas berat bagi guru senior. Ada perbedaan yang mencolok antara guru senior yang sudah lama mengabdi dengan guru baru yang yang lebih terampil dan kreatif.  

Guru senior rata-rata adalah pejuang pendidikan Muhammadiyah. Mereka yang merintis sekolah dan dulu pun bersedia mengajar dengan honor seadanya. Namun seiring usia, kemampuan mereka  stagnan. Jangankan berbahasa asing, program pengajaran memakai IT pun menjadi gaptek.

Berbeda dengan guru baru yang lulusan pesantren modern. Mereka mengajar dengan  banyak kemampuan termasuk berbahasa asing dan pemakaian IT.

Namun keterampilan guru Muhammadiyah harus terus diasah. Untuk membangun karakter siswa yang beriman dan menguasai teknologi. Harapannya bisa jadi 10,20 atau 30 tahun yang akan datang lulusan sekolah Muhammadiyah  menjadi pengambil kebijakan negeri ini. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Bahasa AsingHumaiyahSMP Muhata Tanggul Jember
SendShare49Tweet31Share

Related Posts

Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak

Senin 20 Maret 2023 | 21:38
149

Humaiyah: Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak (Dok PWMU.CO) Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak; Oleh Humaiyah Sekretaris Pimpinan Cabang...

Berkah Musyda, Dapat Foto Langka sampai Pelukan Hangat

Jumat 10 Maret 2023 | 07:38
302

Peserta Musyda Ke-11 Aisyiyah Jember berfoto bersama Wakil Ketua PWA Jatim Dra Hj Farida Muawiq...

Berjumpa Lilik Ni’imah, Satu-satunya Perempuan Calon Anggota PDM Jember

Sabtu 18 Februari 2023 | 14:18
1.4k

Lilik Ni’imah (kanan) di acara Semarak Musyda Ke-11 Muhammadiyahdan Aisyiyah Jember, Sabtu (18/2/2023) Berjumpa Lilik Ni’imah, Satu-satunya Perempuan...

Pendarahan di Otak Membuat Ingatanku Hilang

Senin 2 Januari 2023 | 10:41
1k

Humaiyah Pendarahan di Otak Membuat Ingatanku Hilang tulisan Humaiyah, kontributor Tanggul Jember, menceritakan pengalamannya ini...

Rindu Terobati di RS dr Subandi

Senin 29 Agustus 2022 | 19:36
356

RS dr Soebandi Jember. Rindu Terobati di RS dr Subandi ditulis oleh Humaiyah, kontributor Tanggul...

Agen Dakwah Itu Bernama Timnas Garuda Muda

Kamis 18 Agustus 2022 | 06:02
1.3k

Agen Dakwah Itu Bernama Timnas Garuda Muda: Selebrasi sujud syukur para punggawa timnas Garuda Muda...

Lima Model Orang Muhammadiyah, Anda Termasuk yang Mana?

Kamis 11 Agustus 2022 | 16:04
17.7k

Lima Model Orang Muhammadiyah, Anda yang Termasuk Mana? (JG Photo/Afriadi Hikmal) Lima Model Orang Muhammadiyah,...

Tapak Suci Tersebar di 22 Negara, Harus Kuasai Bahasa Asing

Kamis 4 Agustus 2022 | 07:07
608

Tapak Suci tersebar di 22 negara. Peserta UKT Pendekar Tapak Suci usai pelantikan (Alfain Jalaluddin...

Kematian di Sekitar Kita, Bahkan di Dekatku

Rabu 3 Agustus 2022 | 12:36
765

Kematian di Sekitar Kita, Bahkan di Dekatku (Ilustrasi Adobe Stock) Kematian di Sekitar Kita, Bahkan...

Aksi Tiup Balon Warnai Fortasi MBS Ini, Begini Filosofinya

Kamis 21 Juli 2022 | 05:57
533

Aksi Tiup Balon Warnai Fortasi MBS Ini (Humaiyah/PWMU.CO) Aksi Tiup Balon Warnai Fortasi MBS Ini,...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14226 shares
    Share 5690 Tweet 3557
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    3450 shares
    Share 1380 Tweet 863
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten Probolinggo

    1306 shares
    Share 522 Tweet 327
  • 12 ’Bidadari’ Pendamping E-Voting Musyda Probolinggo

    1173 shares
    Share 469 Tweet 293
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2643 shares
    Share 1057 Tweet 661
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    433 shares
    Share 173 Tweet 108
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6456 shares
    Share 2759 Tweet 1540
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2205 shares
    Share 882 Tweet 551
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4755 shares
    Share 1902 Tweet 1189

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!