ADVERTISEMENT
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Sabtu, Juni 10, 2023
  • Login
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Macron, Perlambang Tabiat Islamofobia

Selasa 27 Oktober 2020 | 09:16
4 min read
142
SHARES
445
VIEWS
Macron
Demonstran membawa poster Presiden Emmanuel Macron.

Macron, Perlambang Tabiat Islamofobia oleh Reza Maulana Hikam, peminat sejarah alumnus FISIP Universitas Airlangga.

PWMU.CO-Beberapa hari terakhir dunia digegerkan dengan Presiden Perancis Emmanuel Jean-Michel Frédéric Macron yang membela guru membuat peraga karikatur Nabi Muhammad atas dasar kebebasan berekspresi. Apa yang disampaikan Macron menuai kontroversi dan kecaman dari berbagai pihak, termasuk Recep Tayyip Erdogan, Presiden Turki.

Tampaknya presiden muda, umur 42 tahun, itu masih kurang berpengalaman dan tidak bijak dalam mengeluarkan pernyataan dengan berlindung di balik wajah kebebasan berekspresi.

Perilaku menyebalkan orang Perancis berkenaan dengan Islamofobia berkedok free speech tampaknya sudah ada semenjak abad pertengahan, pasca keruntuhan Kekaisaran Romawi Kuno dan munculnya Kerajaan Franka.

Menurut William Ernest Watson dalam disertasinya The Crescent and the Hammer menyebut, ketika Abdurrahman al-Ghafiqi ekspansi ke wilayah Francia (Prancis), berhadapan dengan Charles Martel, pendiri dinasti Karoling yang menggebuk pasukan muslim di Tours/Poitiers.

Ketegangan ini naik-turun di perbatasan Perancis dan Andalusia, namun di bawah dinasti Karoling dengan Kaisar Romawi Sucinya yang terkenal, Karel Agung, melanjutkan ketegangan dengan pasukan muslim dari kekhalifahan Umayyah.

Hal ini berlainan dengan Otto Agung dari Jerman, yang terlepas pada akhirnya menggunakan ekspedisi militer, namun memulai pembebasan wilayah tersebut dengan menggunakan meja diplomasi terhadap kekhalifahan Umayyah.

Perang Salib

Dapat dilihat bagaimana orang Perancis sebenarnya tidak memiliki pikiran lain selain berkonflik, bahkan dengan tetangganya, Inggris maupun Jerman, Perancis tidak pernah akur. Negara ini yang melakukan ekspansi ke Inggris di bawah William dari Normandia.  Dari wilayah Normandia juga lantas ekspansi ke Sisilia. Orang Franka memang memiliki tabiat yang kurang bersahabat terhadap kelompok lain.

Selain itu, ketika Paus Urbanus II memobilisasi massa untuk melakukan perang salib pertama akibat dari permintaan Bizantium untuk mengamankan wilayah kerajaannya karena kekalahan di peperangan Manziker pada tahun 1071.

Dari seruan Paus, banyak bangsawan Perancis menggalang pasukan untuk berangkat dengan tujuan awal membantu Bizantium yang pada akhirnya merebut Yerusalem (Al-Quds). Alwi Alatas dalam bukunya Nuruddin Zanki dan Perang Salib mengatakan, biara Cluny di Perancis yang menggalang massa adalah tempat awal Paus Urbanus II menjadi biarawan Cluny.

Dari biara ini, bangsawan muda Franka berangkat seperti Bohemond yang kelak menguasai Antiokia, Godfrey yang menjadi penguasa pertama kerajaan Latin Yerusalem dan Baldwin I yang melanjutkan tampuk kekuasaan Godfrey di Al-Quds. Terbentuklah empat wilayah kekuasaan Kerajaan Latin Yerusalem: Yerusalem, Edessa, Antiokia, dan Tripoli.

Kejatuhan Yerusalem ini membuat Timur Tengah porak poranda karena kebiasaan orang Perancis untuk melakukan penjarahan dan penyerangan ke wilayah-wilayah Islam. Bahkan mereka memanfaatkan Damaskus yang kala itu dikuasai oleh orang muslim dengan beraliansi bersama penguasanya untuk melemahkan kekuasaan muslim di Suriah.

Namun pasukan Perancis memang terkenal sebagai pasukan yang suka ingkar terhadap perkataannya. Dalam buku Alwi Alatas disebutkan, pasukan salib dari Perancis suka membuat kerusuhan di Suriah, Jazirah Arab, maupun Mesir.

Shalahuddin al Ayubi

Amalric, Raja Yerusalem, berkali-kali berusaha untuk merebut Mesir namun gagal dan memaksa penguasa Mesir di bawah kekhalifahan Fatimiyah untuk membayar upeti kepadanya agar tidak diserang oleh pasukannya. Dari ekspedisi pembebasan Mesir inilah Nuruddin Zanki memberi fondasi naiknya Shalahuddin Al-Ayyubi menjadi pembebas Al-Quds.

Ketika perang salib ketiga berkecamuk, setidaknya Richard the Lionheart melakukan pembantaian di Akkra atas penduduk yang tidak bersenjata. Dia akhirnya melakukan gencatan senjata dengan Shalahuddin dan kembali tanpa berhasil merebut Al-Quds.

Dalam perjalanan pulang, Richard berseteru dengan Raja Perancis Phillip Augustus atau Phillip II. Perseteruan ini berkelanjutan hingga bermuara pada Perang Seratus Tahun.

Di lain sisi, posisi Yerusalem sebelum dibebaskan oleh Shalahuddin justru diperkeruh oleh Reynauld dari Chatillon yang melakukan pembantaian karavan Islam di jazirah Arab. Reynauld adalah bangsawan muda dari Perancis yang datang ke wilayah Arab. Reynauld mati terbunuh dalam peperangan di Hattin tahun 1187 yang dimenangkan Shalahuddin Al-Ayyubi sebelum pengepungan Al-Quds.

Perancis juga terkenal atas penjajahannya terhadap wilayah Aljazair. Indonesia pun mengenal penguasa atas nama Perancis yang galak dan kejam bernama Herman Willem Daendels yang membangun jalan raya pos Anyer-Panarukan. Daendels bisa berkuasa karena Louis Napoleon menaklukkan Belanda.

Tragedi Charlie Hebdo

Kerusuhan yang dibawa Perancis di dunia tampaknya terus berlanjut hingga sekarang. Kali ini tidak lagi dengan peperangan senjata, tapi dengan perkataan dan gambar. Tragedi Charlie Hebdo pada tahun 2015 menggambarkan bagaimana orang Perancis suka membuat permasalahan.

Orang Perancis rupanya tidak tahu sampai titik mana kebebasan berekspresi dapat ditoleransi. Atau mungkin mereka adalah orang yang sangat egois sehingga melihat dunia hanya dengan kacamata mereka sendiri.

Sampai selama lima tahun kemudian pada 2020 kita dapat melihat seorang presiden bernama Emmanuel Macron memperkeruh suasana kembali lewat pernyataannya yang memusuhi Islam.

Mungkin apa yang dilakukan Inggris dengan menginvasi Perancis pada Perang Seratus Tahun dan invasi Hitler terhadap Perancis ada benarnya. Mungkin Romawi Kuno memang benar-benar berusaha memperadabkan wilayah Gaul, Perancis, yang biadab itu. Nahasnya semua upaya telah gagal. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Charlie HebdoKarikatur Nabi MuhammadPerang Salib IPresiden Perancis Emmanuel Macron
SendShare57Tweet36Share
ADVERTISEMENT

Related Posts

Chechnya Jadi Sorotan, Begini Komentar Presiden Ramzan Kadyrov

Minggu 15 November 2020 | 16:12
4.1k

Presiden Chechnya Ramzan Kadyrov PWMU.CO- Chechnya dalam sebulan ini disebut-sebut media internasional karena perkara pembunuhan...

Liberte, Egalite, Fraternite Tak Berlaku bagi Muslim Perancis

Senin 2 November 2020 | 10:30
2.9k

Muslimah Perancis membawa bendera negara saat protes Islamofobia di Masjid Bayonne, November 2019. Liberte, Egalite,...

Mendadak Radikal di Perancis, Inilah Pemicunya

Minggu 1 November 2020 | 20:44
5.5k

Abdullah Anzorov Mendadak Radikal di Perancis, Inilah Pemicunya oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan...

Jokowi Akhirnya Bersikap atas Ucapan Macron

Sabtu 31 Oktober 2020 | 22:32
621

Presiden Jokowi didampingi Wapres Ma'ruf Amin dan para pimpinan ormas Islam saat menyampaikan pernyataan sikap....

Charlie Hebdo dan Ayat-Ayat Setan

Sabtu 31 Oktober 2020 | 12:24
29.5k

Charlie Hebdo dan Ayat-Ayat Setan. Cover Charlie Hebdo edisi Erdogan Charlie Hebdo dan Ayat-Ayat Setan,...

Devolusi Prancis dan Indonesia

Kamis 29 Oktober 2020 | 16:47
203

Daniel Mohammad Rosyid: Devolusi Prancis dan Indonesia Devolusi Prancis dan Indonesia, kolom ditulis Daniel Mohammad...

Penghina Nabi Alami Nasib seperti Ini

Kamis 29 Oktober 2020 | 12:26
7.3k

Presiden Perancis Emmanuel Macron menyebar kebencian kepada Islam. Penghina Nabi Alami Nasib seperti Ini oleh...

Presiden Perancis Sulut Permusuhan dengan Islam

Selasa 27 Oktober 2020 | 08:16
861

Presiden Perancis Emmanuel Macron. PWMU.CO- Presiden Perancis Emmanuel Macron menyulut permusuhan dengan Islam menjelang peringatan...

Perang Salib II, Catatan Akhir Tahun 2017

Sabtu 30 Desember 2017 | 09:02
106

Oleh Daniel Mohammad Rosyid *) PWMU.CO - Mencemati perkembangan global mutakhir, baiklah disadari bahwa umat...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Smamsatu Gresik Teken MoU dengan International Islamic School Malaysia

    23186 shares
    Share 9274 Tweet 5797
  • Praktik Merawat Jenazah di Smamsatu, sang Model Mayat: Masuk Keranda Mengerikan

    5271 shares
    Share 2108 Tweet 1318
  • Ujian MBS Madinatul Ilmi Smamsatu: Dari Bahasa Arab, Tahfidh, hingga HPT

    21556 shares
    Share 8622 Tweet 5389
  • Ketua PWM Jatim: Gubernur Khofifah Mengayomi Semua Golongan

    1476 shares
    Share 590 Tweet 369
  • Spemdalas Umumkan Kelulusan Siswa  

    1232 shares
    Share 493 Tweet 308
  • Ini Kesan 3 Sekolah Muhammadiyah saat Bertamu di Spemdalas

    3628 shares
    Share 1451 Tweet 907
  • Siswa Spemdalas Mengikuti Upgrading Ibadah

    1451 shares
    Share 580 Tweet 363
  • Kesan Warga Negara Jordania pada Jamaah Masjid Taqwa Spemdalas

    2116 shares
    Share 846 Tweet 529
  • Syarat Kelulusan, Siswa Spemdalas Mengikuti Munaqasah

    3145 shares
    Share 1258 Tweet 786
  • Sang Spiderman Smamsatu Juara I Panjat Tebing di Singapura

    22700 shares
    Share 9080 Tweet 5675

Berita Terkini

  • Munu
    Munu, Muda, Ada Pula Marmud di MuhammadiyahJumat 9 Juni 2023 | 21:21
  • CCTV
    CCTV dan Tuhan di Kios HandphoneJumat 9 Juni 2023 | 20:21
  • Hikmah Besar Ibadah KurbanJumat 9 Juni 2023 | 19:00
  • Ada Mading 3D dan Inovasi Tempe Jagung Kedelai di Sumatif SmamsatuJumat 9 Juni 2023 | 18:57
  • Sat-setnya Tim SD Muhammadiyah Benjeng Bikin Evoting Musycab LancarJumat 9 Juni 2023 | 18:50
  • Jelang Musyda Ke-11, PDNA Lamongan Audiensi ke BupatiJumat 9 Juni 2023 | 18:34
  • Spemutu Gresik Menggelar Tasmik BilghaibJumat 9 Juni 2023 | 18:32
  • Siswa Spemaju Juara I Pantomim di FLS2NJumat 9 Juni 2023 | 18:24
  • Drama Kolasal SMK Muda Tampil Apik di Musycab BenjengJumat 9 Juni 2023 | 18:20
  • Idul Adha beda
    Idul Adha Beda, Muhammadiyah Usul Libur Dua HariJumat 9 Juni 2023 | 18:14

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Musywil
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In