• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mendadak Radikal di Perancis, Inilah Pemicunya

Minggu 1 November 2020 | 20:44
in Kolom
0
4.9k
SHARES
5k
VIEWS
Mendadak radikal
Abdullah Anzorov


Mendadak Radikal di Perancis, Inilah Pemicunya oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jawa Timur.

PWMU.CO-Abdullah Anzorov, menurut catatan polisi Perancis, bersih dari tindak kriminal. Keluarganya yang tinggal di wilayah Eure, Evreux juga menyatakan perilaku remaja 18 tahun itu baik, periang, dan taat beribadah.

Bahkan keluarga di Desa Shalazhi, Chechnya, Rusia, kampung Anzorov juga didatangi polisi untuk menyelidiki latar belakangnya. Keluarga jauhnya di desa itu juga menjelaskan tidak ada hal buruk tentang dia dan keluarganya. Semua keterangan itu jauh dari gambaran sosok radikal.

Apalagi Badan Intelijen Perancis juga tak mengawasi Anzorov. Artinya remaja ini selama tinggal di Perancis sebagai warga negara yang baik. Tidak berbahaya atau mengancam keamanan negara.

Lantas mengapa tiba-tiba dia menjadi pemuda radikal. Berani membunuh seorang guru Samuel Paty (47) yang dianggap telah menghina Islam karena membawa peraga karikatur Nabi Muhammad saw saat mengajarkan kebebasan berekspresi di kelas.

Bayangkan, untuk melakukan itu dia harus menempuh perjalanan dari rumahnya di Evreux ke sekolah tempat Samuel Paty mengajar di Conflans-Sainte-Honorine yang berjarak 88 km. Satu jam kalau naik kereta.

Kondisinya di Perancis juga sudah nyaman. Dia telah 12 tahun tinggal di negara itu sejak berusia 6 tahun. Mengantongi izin tinggal yang dikeluarkan 4 Maret lalu dan berlaku sampai tahun 2030. Punya pekerjaan sebagai penjaga Menara Eiffel dan konstruksi.

Baca Juga:  Abdurrahman bin Auf si Tangan Emas

Semua kemapanan hidup di Eropa itu dia lupakan ketika dia mendengar ada guru yang menghina Nabi Muhammad saw. Mendadak radikal muncul pada Anzorov. Dia berangkat dan mengeksekusi Samuel Paty di pinggir jalan setelah pulang dari sekolahnya, Jumat (16/10/2020) sore. Abdullah Anzorov juga mati dengan tembakan sembilan peluru polisi di tubuhnya.

Ibrahim Issaoui

Ibrahim Issaoui

Begitu juga dengan sosok Ibrahim Issaoui, pemuda 21 tahun asal Kota Sfax, Tunisia, yang dituduh membunuh tiga jamaah Gereja Notre-Dam Kota Nice, Perancis Selatan, Kamis (29/10/2020). Dia pun akhirnya mati ditembus 14 peluru saat polisi menangkap di gereja usai kejadian.  

Mendadak radikal Ibrahim ini terasa cepat. Sebab dia baru tiba di Perancis setelah dideportasi dari Italia, untuk mencari pekerjaan dan kehidupan yang baik.

Dia imigran ilegal bersama imigran Tunisia lainnya yang mendarat di Pulau Lampedusa, Italia pada 20 September. Pulau ini menjadi titik masuk pertama ke Eropa dari Tunisia setelah menyeberangi Laut Mediterania.

Karena pandemi corona, Ibrahim dan 800 imigran menjalani karantina di kapal Rhapsody. Kemudian dipindahkan ke kota Bari, 9 Oktober. Selesai karantina Ibrahim dan lainnya diminta meninggalkan Italia dalam waktu tujuh hari.

Ibrahim ternyata menuju Perancis. Tiba di Nice dengan kereta diperkirakan 27 atau 29 Oktober 2020. Tidur di seberang Gereja Notre-Dame. Kamis (29/10/2020) siang hari ketika jamaah tiba di gereja, terjadilah peristiwa penyerangan yang menghebohkan itu.

Baca Juga:  Pengungsi Rohingnya Ditahan Australia, Dibuang ke Nauru

Ayah, ibu, saudara, dan tetangga Ibrahim di Sfax terkejut dan tak percaya mendengar pemuda itu membunuh jemaah gereja. Sebab Ibrahim yang bekerja sebagai montir selama di kampung tak menunjukkan tanda radikal. Dia pemuda ramah kepada semua orang.

Adik dan Ibunya menceritakan, sebelum kejadian, Ibrahim sempat video call mengabarkan sudah sampai di Perancis dan sedang berada di Notre-Dame.

Pada kasus Ibrahim ini polisi menahan tiga orang yang diduga kontak dengan Ibrahim sebelum kejadian. Satu orang pria berusia 47 tahun dalam rekaman CCTV sehari sebelum insiden tampak bersamanya.

Orang kedua ditangkap karena berkomunikasi lewat HP sehari insiden. Tersangka ketiga pria 33 tahun ditangkap kebetulan berada di rumah tersangka kedua.

Biang Keladi

Radikalisasi di Perancis bisa jadi biang keladinya adalah Majalah Charlie Hebdo. Majalah ini ketagihan membuat karikatur Nabi Muhammad saw hanya untuk menghina dan meledek. Berkali-kali redaksi majalah ini memuat karikatur hinaan itu dan memicu reaksi umat muslim.

Rupanya reaksi meluas itu malah membuat redaksinya makin ketagihan dan keranjingan ngerjai umat Islam. Juga sebagai balas dendam atas serangan terhadap Kantor Charlie Hebdo pada 7 Januari 2015 gara-gara karikatur Nabi yang menewaskan 12 awak redaksi.

Edisi Rabu (2/9/2020) majalah itu memuat belasan kartun Nabi Muhammad termasuk kartun yang pertama kali dimuat di Majalah Jylland Posten Denmark. Ternyata edisi itu laris terjual dalam sehari. Lalu menambah cetak 200.000 eksemplar lagi.

Baca Juga:  Juru Kunci Kakbah Temurun 16 Abad

Majalahnya terjual habis setiap memuat karikatur Nabi boleh jadi menjadi salah satu pemicu Charlie Hebdo terus memproduksinya karena menguntungkan bisnis. ”Ini menunjukkan bahwa kami didukung, bahwa kebebasan berekspresi, sekularisme, dan hak penistaan bukanlah nilai-nilai usang, dan bahwa publik Perancis yang membelinya,” kata kartunis majalah itu dengan nama pena Juin kepada AFP.

Protes umat Islam sudah dilayangkan sejak terbitnya edisi itu. Pemerintah Perancis dan awak redaksi bersikukuh pemuatan karikatur bagian dari kebebasan berekspresi yang dilindungi konstitusi negara yang berslogan Liberte, Egalite, Fraternite.

Guru sejarah Samuel Paty mengambil karikatur dalam majalah itu untuk bahan pengajaran kebebasan berekspresi. Pengajaran ini menimbulkan protes orangtua murid yang kemudian menggalang dukungan lewat medsos.

Laporan lewat medsos inilah yang kemudian dibaca Abdullah Anzorov sehingga dia mengeksekusi Samuel Paty. Presiden Perancis Emmanuel Macron mengecam pembunuhan guru ini dengan main gebyah uyah pelakunya teroris Islam dan agama yang bermasalah.  

Kecaman Macron kepada Islam menyulut protes dunia. Kemungkinan Ibrahim Issaoui dan teman-temannya merespon pernyataan Macron dan soal karikatatur itu sebagai balas dendam dan ekspresi pembelaannya terhadap Nabi dan agamanya. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Charlie HebdoKarikatur Nabi MuhammadSugeng Purwanto
Share1969SendTweet1231

Related Posts

Fathu Mekkah
Featured

Fathu Mekkah, Ini Pasukan yang Dihadapi Nabi

Minggu 10 Januari 2021 | 14:23
361
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
11k
Surat al Quraisy
Kajian

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Jumat 8 Januari 2021 | 05:58
214
Politisi Ali Taher
Featured

Politisi Pengkritik Menag Itu Telah Tiada

Senin 4 Januari 2021 | 18:46
19.2k
Politikus
Kolom

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
419
Indikator pemerintah kuat
Kolom

Indikator Pemerintah Kuat Bukan Bubarkan Ormas

Kamis 31 Desember 2020 | 09:01
531
Next Post
H Noroqib, Jadi Guru karena Ingin Jalan ke Surga Lebih Dekat

H Noroqib, Jadi Guru karena Ingin Jalan ke Surga Lebih Dekat

Aneka Acara Maulid Digelar SDM 3 Ikrom

Aneka Acara Maulid Digelar SDM 3 Ikrom

SD Muga Gelar Lomba Video Bercerita Islami

SD Muga Gelar Lomba Video Bercerita Islami

Liberte Egalite Fraternite

Liberte, Egalite, Fraternite Tak Berlaku bagi Muslim Perancis

108 Tahun Muhammadiyah: Tiga PR PDM Tulungagung

108 Tahun Muhammadiyah: Tiga PR PDM Tulungagung

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
381

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
851

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
265

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
426

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
Peduli korban gempa bumi dengan saling membantu, menghargai, bekerjasama, dan saling berbagi empati merupakan sesuatu hal yang penting.

Peduli Korban Gempa, Unismuh Terus Berkordinasi

Rabu 27 Januari 2021 | 17:26
Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Rabu 27 Januari 2021 | 15:49
Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Rabu 27 Januari 2021 | 15:21
Pasien covid

Pasien Covid Tembus 1 Juta, Ini Langkah Pemerintah

Rabu 27 Januari 2021 | 15:04
Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08
Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah. Sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.

Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

Rabu 27 Januari 2021 | 11:55
Keutamaan Membaca Surat Az-Zukhruf

Keutamaan Membaca Surat Az-Zukhruf

Rabu 27 Januari 2021 | 11:23

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    31095 shares
    Share 12438 Tweet 7774
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1457 shares
    Share 583 Tweet 364
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22204 shares
    Share 8882 Tweet 5551
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    800 shares
    Share 320 Tweet 200
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1519 shares
    Share 608 Tweet 380
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    214 shares
    Share 86 Tweet 54
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    889 shares
    Share 356 Tweet 222
  • In Memoriam Muhammad Saikun, Komandan Kokam yang Humoris

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4281 shares
    Share 1712 Tweet 1070
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    24209 shares
    Share 9684 Tweet 6052
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama