• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Hari Pahlawan di Mata Kaum Milenial

Sabtu 7 November 2020 | 06:02
in Kolom
0
146
SHARES
149
VIEWS
Hari Pahlawan
Anak milenial MTs Muhammadiyah 3 Sumberrejo Bojonegoro memainkan drama perobekan bendera Belanda. (M Shofi/PWMU.CO)

Hari Pahlawan di Mata Kaum Milenial oleh Machmud Shofi, guru MTs Muhammadiyah 3 Sumberrejo Bojonegoro.

PWMU.CO -Setiap tanggal 10 November bangsa ini memperingati Hari Pahlawan. Pertempuran besar pertama yang meletus setelah Indonesia merdeka. Ribuan korban jiwa mati demi membela harga diri bangsa merdeka yang dilecehkan oleh tentara Inggris.

Bagi generasi milenial sekarang, mungkin sulit membayangkan untuk apa perang mengorbankan nyawa hingga kota Surabaya hancur dibom, demi membela harga diri. Generasi gadget sekarang mengenal perang hanya dalam game online internet.

Jangan-jangan generasi ini membayangkan perang 10 November sekadar game online yang seru dan mengasyikkan di dunia maya. Semacam Clash of Clan, Modern Combat, Frontline Commando D-Day, Brothers in Arms dan sejenisnya yang mereka memainkan berjam-jam hingga malas membaca.

Keterputusan memahami sejarah heroik masa lalu dalam generasi milenial inilah yang harus disambungkan sehingga ketika mereka menjadi pemimpin negeri ini bisa menginjak bumi, memahami dunia nyata nasib rakyat dan negerinya. Melihat dengan mata geliat rakyat, bukan cuma membaca  berita dari internet. Apalagi hoax. Inilah masalah yang harus diselesaikan.

Untuk itu momentum peringatan Hari Pahlawan jangan seremonial semata. Pahamkan tentang kenapa  para pejuang mengorbankan nyawa, tenaga, harta melawan pasukan asing yang ingin kembali menjajah dan meremehkan harga diri bangsa. Mari memahami apa itu merdeka.

Baca Juga:  KH Mohammad Amin Musthofa, Pelaku Sejarah 10 November 1945 dari Pantura

Pemicu Perang

Pertempuran besar Surabaya pada 10 November 1945 melibatkan pejuang Surabaya dan Indonesia lainnya melawan tentara Inggris. Tentara Inggris sebagai pemenang Perang Dunia II datang ke Surabaya untuk mengatur peralihan kekuasaan dari Jepang sekaligus mengurus tawanan perang dan melucuti senjata Jepang.

Namun tentara Inggris bertindak arogan. Melihat arek-arek pejuang Surabaya yang memegang senjata sebagai milisi liar dan perampok. Pada 27 Oktober mereka sebarkan pamflet agar warga kota Surabaya menyerahkan semua senjata yang dipegang. Kalau tidak mau bakal ditembak mati.

Pamflet itu menimbulkan kegaduhan hingga meletus pertempuran antara pejuang Surabaya dengan tentara Inggris yang dikomandani Brigjen Aubertin Walter Sothern Mallaby pada 28 Oktober 1945. Saat pasukan Inggris terdesak mereka meminta gencatan senjata dengan menghubungi Presiden Sukarno agar datang di Surabaya pada 29 Oktober untuk menghentikan perang.

Besoknya, 30 Oktober, saat perundingan gencatan senjata terjadi baku tembak di depan Gedung Internatio Jembatan Merah. Akibatnya Jenderal Mallaby tertembak mati di mobilnya dan terbakar.

Baca Juga:  Generasi Instan, Kurang Militan

Insiden itu membuat pimpinan pasukan Inggris Mayjen EC Mansergh marah lalu menyebarkan pamflet lagi pada 9 November. Isinya ultimatum kepada warga Surabaya agar menyerah, meletakkan senjata, dan menyerahkan pembunuh Mallaby. Kalau menolak kota Surabaya bakal dibom dari darat, laut, dan udara.

Rakyat dan pimpinan kota Surabaya menolak ultimatum itu dan memilih perang. Maka berkobarlah Perang 10 November yang sangat heroik dan menyatukan elemen masyarakat untuk berjuang.  

Hindari Generasi Instan

Presiden Ir Soekarno pernah mengatakan bahwa bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai dan menghormati jasa pahlawannya. Jas Merah, kata Bung Karno. Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Sekarang bagaimana generasi milenial memahami sejarah dan menghargai pahlawannya? Jelas mereka tak terlibat dalam masa pergolakan zaman itu, namun generasi ini harus mampu memaknai kepahlawanan dan mengisi kemerdekaan sesuai zamannya.

Hari Pahlawan memang diperingati setiap 10 November, tapi jadilah pahlawan setiap harinya dalam kehidupan. Menjadilah pahlawan untuk diri sendiri, keluarga, dan rakyat. Buatlah prestasi-prestasi yang bermanfaat bagi orang banyak.

Baca Juga:  Moslem Fanatics Fight in Surabaya, Berita New York Time untuk Perang 10 November

Minimal berlakulah jujur dan bertindak tegas melawan kezaliman. Sifat jujur diperlukan agar tak berlaku korup di mana pun berada. Apalagi ketika menjadi pejabat. Bersikap tegas bisa membela rakyat keluar dari penindasan dan eksploitasi. Lebih-lebih sekarang pemerintah lagi gencar mengundang investasi asing yang mengeksploitasi kekayaan alam dan tenaga kerja.

Hindari menjadi generasi serba instan. Ingin sukses dalam tempo secepatnya, tanpa kerja keras. Dunia gadget memang bisa membentuk pemikiran dan perilaku instan. Seperti cita-cita anak kecil sekarang ingin menjadi youtuber yang menghasilkan duit miliaran.

Kesenjangan sosial, narkotika, seks bebas pun mengancam karena serbuan informasi dunia internet. Menjadikan mereka tak produktif karena menghabiskan waktu memelototi HP.

Generasi milenial sudah seharusnya memanfaatkan teknologi informasi untuk produktivitas dan entrepreneurship. Bukan cuma penikmat untuk membuat video tiktok-an yang konyol.  Main gadget boleh tapi tetap peduli masalah keumatan, sosial, lingkungan, dan politik.

Selamat Hari Pahlawan. Jadilah generasi milenial yang memberikan energi positif sebagai penggerak kemajuan umat untuk mewujudkan negara yang adil dan makmur yang diridhoi Allah. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: 10 NovemberGenerasi MilenialM ShofiMallabyPertempuran Surabaya
Share58SendTweet37

Related Posts

Guru dan Penerus Risalah Kenabian, opini M. Shofi, guru Madrasah Tsanawiyah Muhammadiyah 3 (Muga) Sumberrejo, Bojonegoro.
Opini

Guru Penerus Risalah Kenabian

Rabu 25 November 2020 | 04:58
228
Kaji Al-Fatihah, Wakil Ketua PDM Bojonegoro Raih Doktor
Kabar

Kaji Al-Fatihah, Wakil Ketua PDM Bojonegoro Raih Doktor

Kamis 12 November 2020 | 11:59
490
Bung Tomo berpidato
Featured

Bung Tomo Pernah Dilarang Berpidato

Rabu 11 November 2020 | 12:00
181
Moslem Fanatics
Featured

Moslem Fanatics Fight in Surabaya, Berita New York Time untuk Perang 10 November

Selasa 10 November 2020 | 14:32
431
Pahlawan atau pemberontak
Kolom

Pahlawan atau Pemberontak Hanya Beda Tipis

Senin 9 November 2020 | 16:43
559
KH Mohammad Amin Musthofa, Pelaku Sejarah 10 November 1945 dari Pantura
Featured

KH Mohammad Amin Musthofa, Pelaku Sejarah 10 November 1945 dari Pantura

Senin 9 November 2020 | 07:21
1.1k
Next Post
Kisah Anak Desa Zainuddin Maliki Wujudkan Mimpi

Prof Zainuddin Maliki Minta Mendikbud Pantau Kebijakannya di Daerah

Kontes Bikin Salad ala SD Mugeb

Kontes Bikin Salad ala SD Mugeb

Peran Ibu dalam Ketahanan Keluarga saat Pandemi

Peran Ibu dalam Ketahanan Keluarga saat Pandemi

Prank Gaya Rasulullah

Prank Gaya Rasulullah, Panduan untuk Youtuber

Tuan Rumah Olimpiade, Madu di Ujung Hidung

Tuan Rumah Olimpiade, Madu di Ujung Hidung

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
588

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
184

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
360

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
441

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Minggu 17 Januari 2021 | 19:44
Bantuan Gempa

Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

Minggu 17 Januari 2021 | 16:17

Teladan dari Syekh Ali Jabir

Minggu 17 Januari 2021 | 16:07
Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45
Rahasia 98 Persen Siswa Smamsatu Diterima PT

Smamsatu Gelar Lomba Video Prokes, Ini Ketentuannya

Minggu 17 Januari 2021 | 10:36
Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
Hubungan bencana

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26
Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Minggu 17 Januari 2021 | 06:02

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    16114 shares
    Share 6446 Tweet 4029
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    7957 shares
    Share 3183 Tweet 1989
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    345 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3870 shares
    Share 1548 Tweet 968
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    248 shares
    Share 99 Tweet 62
  • Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

    222 shares
    Share 89 Tweet 56
  • Empat AUM Mamuju Rusak Parah akibat Gempa

    230 shares
    Share 92 Tweet 58
  • Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

    164 shares
    Share 66 Tweet 41
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    163 shares
    Share 65 Tweet 41
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    952 shares
    Share 381 Tweet 238
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama