• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Menggoda Umat Muhammadiyah dengan Punai

Selasa 10 November 2020 | 11:58
in Kolom
0
7.6k
SHARES
7.8k
VIEWS
Menggoda Umat Muhammadiyah dengan Punai (Foto Antara memperlihatakan warga Muhamamdiyah dalam suatu acara)

Menggoda Umat Muhammadiyah dengan Punai, Kolom Anwar Hudijono, wartawan senior tinggal di Sidoarjo.

PWMU.CO – Sikap ekstrem itu bisa dianalogkan petir. Lebih menarik dan menyentak. Apalagi ketika berbunyi di siang bolong atau saat orang tidur. Pasti bisa lebih wow! Sedang moderat itu seperti hujan. Tidak terlalu menarik, apalagi mengagetkan, tapi lebih dirasakan berkahnya.

Dan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah 1968–1990 KH AR Fachruddin memilih seperti hujan. Menjelang Muktamar Muhammadiyah di Yogyakatya tahun 1990, Pak AR–begitu almarhum akrab dipanggil–datang ke daerah-daerah.

Misi utamanya, meminta agar umat tidak memilih dirinya lagi menjadi Ketua PP yang sudah dijabat selama 22 tahun. Menjadi ketua terlama dalam sejarah Muhammadiyah.

Kedua, menawarkan sosok KH Ahmad Azhar Basyir sebagai orang yang dia rekomendasi untuk menggantikannya.

Mengapa sampai Pak AR bergerilya? Bisa jadi untuk menjaga karakter Muhammadiyah yang selalu memilih pemimpin yang berakhlak Muhammadiyah. Akhlak yang bersumber pada Rasulullah.

Pak Azhar, selain masih trah KH Achmad Dahlan, memiliki akhlak kepemimpinan Muhammadiyah. Rendah hati, lemah lembut meskipun tegas, tepa selira, arif bijaksana, tidak mudah mengumbar ucapan yang tidak perlu.

Ciri orang mukmin itu menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tidak berguna (al-Mukminun 3).

“Maka berkat rahmat dari Allah kamu (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.” (Ali Imran 159).

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pengajaran yang baik, dan berdebatlah dengan mereka dengan cara yang baik.” (An-Nahl 125).

Baca Juga:  Muktamar Muhammadiyah dan Nama-Nama Ketua Terpilih

KH AR Fachruddin

Mulai pertengahan 1980-an memang terjadi perubahan orientasi di kalangan angkatan muda Muhammadiyah. Yaitu menempatkan sikap vokal sebagai salah satu parameter kemajuan Muhammadiyah.

Perubahan orientasi ini karena pengaruh munculnya tokoh-tokoh baru di luar Muhammadiyah yang dikenal vokal. Menjadi primadona pers. Kemunculan mereka begitu fenomenal. Hal itu dianggap sebagai indikator kemajuan organisasi tempat tokoh itu berada.

Karena Pak AR itu irit bicara, tidak biasa berbicara vokal atau meledak-ledak, apalagi melakukan kritik keras secara terbuka terhadap kekuasaan, dianggap sebagai akar Muhammadiyah stagnan. Mandek. Godal-gadul.

Padahal kalau pakai indikator perkembangan amal usaha, seperti kata Buya Syafi’i Ma’arif, Muhammadiyah terus maju. Demikian pula banyak persoalan internal maupun persoalan bangsa dan umat yang diselesaikan dengan gaya kepemimpinan Pak AR yang santun, sejuk, luwes, bijaksana. Dan yang pasti Muhammadiyah selamat dari kooptasi rezim Orde Baru. Muhammadiyah juga selamat dari jebakan lembaga swadaya masyarakat (LSM).

Maka isu paling santer di Muktamar 1990 itu adalah soal suksesi. Intinya Pak AR harus diganti. Sudah ada semacam penggiringan opini bahwa Muhammadiyah harus dipimpin orang muda yang vokal, cerdas, dan berani.

Ternyata mayoritas umat Muhmmadiyah masih percaya dan tawaduk dengan kearifan Pak AR. Seorang yang zuhud, qanaah, bahkan sampai wafat tidak punya rumah. Untuk itulah KH Azhar Basyir benar-benar terpilih menjadi menjadi Ketua PP Muhammadiyah 1990-1995. Tetapi baru sekitar tiga tahun menjabat, dia wafat. Posisi digantikan Amien Rais.

Baca Juga:  Thohir: Pemerintah tanpa Muhammadiyah Stagnan

Angin Perubahan

Angin perubahan tak bisa dihadang lagi. Karakter atau akhlak kepemimpinan Muhammadiyah mengalami perubahan. Muhammadiyah berubah seolah menjadi organisasi yang vokal, ofensif, galak. Amar makruf nahi mungkar lantas dipersempit menjadi oposisi.

Bukan hanya akhlak kepemimpinan yang berubah, bahkan nilai perhidmatan pun mengalami perubahan. Jika selama ini seseorang yang diamanati oleh umat untuk memimpin Muhammadiyah sampai masa bakti selesai, bahkan sampai meninggal dunia, berubah bisa saja mundur di tengah jalan karena hendak mencari jabatan lain di luar Muhammadiyah. Maka Amien Rais menjadi Ketua PP pertama dalam sejarah Muhammadiyah yang mengundurkan diri di tengah jalan.

Perubahan akhlak kepemimpinan terus terjadi ibarat ombak laut yang silih berganti. Terkadang gemericik lembut, terkadang dahsyat bergelombang. Pada masa sekitar enam tahun terakhir ini, ombak itu relatif tenang. Ketua Umum PP Haedar Nashir terlihat memiliki akhlak kepemimpinan yang merunut kepada Pak AR meskipun tentu saja tidak bisa jadi duplikasinya. Ia juga menapak jejak Buya Syafi’i yang konsisten dan tegar menjaga khittah Muhammadiyah.

Karnaval Agustusan

Di tengah-tengah ketenangannya ini, ada proses yang mirip seperti pertengahan dekade 1980-an. Muncul tokoh-tokoh Muslim di luar Muhammadiyah yang vokal. Bisa bicara keras sampai mata mendelik-delik dan mulut berbusa-busa. Suka berdiri di podium dengan orasi agitatif layaknya guntur di atas lautan massa. Suka berteriak di atas mobil dengan iringan massa layaknya karnaval Agustusan. Mengeksploitasi simbol-simbol agama yang mengaduk-aduk emosi.

Seolah kevokalan itu menunjukkan integritas, kapabilitas, dan kadar keimanan. Padahal itu yang terlihat di permukaan. Isinya belum tentu. Malah bisa saja itu tong kosong berbunyi nyaring. Bisa saja sesuai pemeo: semakin lebar mbengoknya semakin besar jejalannya.

Baca Juga:  HACHI SDMM Masuk 10 Nominator Lomba Perpustakaan Kabupaten Gresik, Ini Daftarnya!

Munculnya tokoh-tokoh itu menyentak sebagai warga Muhammadiyah bahwa mereka hebat. Lantas ngundamana diri sendiri bahwa Muhamamadiyah godal-gadul. Stagnan. Loyo. Kehilangan ghirah amar makruf nahi mungkar. Tidak lagi vokal dan kritis.

Sekali lagi gejalanya persis dekade 1980-an. Saat ini lebih dahsyat karena framing di media begitu canggih. Branding begitu massif. Yang terlibat bukan hanya penulis skenario dan sutradara tetapi juga pakar gestur, jago make up, ahli disain interior panggung dan eksterior panggung, ahli dramaturgi. Melibatkan buzzer dan influenzer. Melibatkan teknologi yang canggih.

Tidak begabah kalau Arthur C. Clark mengatakan dalam film The Social Dilemma, “Semua teknologi yang canggih tidaklah beda dengan sulap.”

Sebagian umat Muhammadiyah, dan umat Islam lainnya, kini terpukau oleh “sulap” itu. Terhipnotis. Setelah tidak sadar akan diseret ke kanan jauh. Maka saat ini ditargetkan runtuhnya penjaga pancang-pancang kemoderatan di Muhammadiyah.

Jalannya macam-macam. Haedar Nashir direduksi marwahnya dengan ancaman dijewer. Dihembuskan isu suksesi di muktamar 2021 secara keras. Bahkan dengan isu-isu destruktif dan mungkarat. Misalnya, cari ketua umum yang pintar ngaji, yang hafidh Quran. Cari pimpinan yang tidak menjual Muhammadiyah ke kekuasaan.

Umat Muhammadiyah harus sadar sedang digoda untuk mengejar punai. Sementara burung yang sudah di tengan agar dilepas. Rabbi a’lam. (*)

Menggoda Umat Muhammadiyah dengan Punai: Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Amien RaisAnwar HudijonoBuya Syafii MaarifHaedar NashirKH Azhar BasyirMuhammadiyahPak ARPak AR Fachruddin
Share3058SendTweet1912

Related Posts

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM
Kabar

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
1.2k
Guru besar UMY
Headline

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15
1.9k
New Normal dan Roller Coaster Berhantu, kolom inspiratif ditulis oleh Anwar Hudijono, independent columnist.
Kolom

Tersingkapnya “Masker” Amerika

Selasa 12 Januari 2021 | 12:04
384
Problematikan Pancasila
Headline

Covid-19 Meninggi, Haedar Ajak Warga Muhammadiyah Jadi Teladan Prokes

Senin 4 Januari 2021 | 19:22
1.9k
Refleksi Akhir Tahun
Kolom

Refleksi Akhir Tahun 2020

Kamis 31 Desember 2020 | 22:05
22.6k
Kekuasaan
Kolom

Kekuasaan Memang Mengasyikkan

Selasa 29 Desember 2020 | 15:56
142
Next Post
Program Aisyiyah ini berhasil libatkan ratusan orang dari 16 Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA). Mereka tergabung dalam tim manajemen program.

Program Aisyiyah Ini Telurkan Banyak Ide

Moslem Fanatics

Moslem Fanatics Fight in Surabaya, Berita New York Time untuk Perang 10 November

In Memoriam Muhammad Saikun, Komandan Kokam yang Humoris

In Memoriam Muhammad Saikun, Komandan Kokam yang Humoris

Habib Rizieq Shihab

Habib Rizieq Shihab, Masya Allah

Pak Mahfud pun Gigit Jari

Pak Mahfud pun Gigit Jari

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
722

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
207

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
382

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
463

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05
Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

Rabu 20 Januari 2021 | 19:52
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

Rabu 20 Januari 2021 | 10:48
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    12873 shares
    Share 5149 Tweet 3218
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    699 shares
    Share 280 Tweet 175
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    599 shares
    Share 240 Tweet 150
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22967 shares
    Share 9187 Tweet 5742
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9672 shares
    Share 3869 Tweet 2418
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1784 shares
    Share 714 Tweet 446
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    137 shares
    Share 55 Tweet 34
  • Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

    319 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

    92 shares
    Share 37 Tweet 23
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama