• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pak Mahfud pun Gigit Jari

Selasa 10 November 2020 | 18:30
in Kolom
0
3k
SHARES
3k
VIEWS
Pak Mahfud pun Gigit Jari (sumber foto mancode.id)

Pak Mahfud pun Gigit Jari, kolom ditulis oleh Ady Amar, pengamat masalah-masalah sosial.

PWMU.CO – “Hukum aku, itu tidak masalah, karena sejarah akan membebaskanku.” (Fidel Castro)

Allahu Akbar! Seperti rasa kerongkongan ini tersekat menahan haru melihat gelombang umat menyambut Habib Rizieq Shihab—selanjutnya ditulis HRS—di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Entah berapa ratus ribu, bahkan juta umat, mengelu-elukannya.

Saya yang cuma melihat suasana breaking news dari ‘televisi umat’, TVOne, merasakan pula atmosfer euforia itu dan terharu melihat wajah HRS yang sumringah menebar senyum dan melambai-lambaikan tangannya pada lautan manusia yang bergelombang menyambutnya.

Baca Berita Terkiat: Habib Rizieq Menuju Takdirnya

Fenomena luar biasa yang belum pernah terjadi di republik ini, atau belahan dunia mana pun. Jika disandingkan, mungkin Revolusi Iran (1979), saat Ruhullah Khomeini balik ke Iran, dari tanah pengasingannya di Prancis bisa disejajarkan. Itulah akhir rezim monarki Shah Pahlevi, dan lalu digantikan pemerintahan otokrasi di bawah rezim para mullah.

Baca Juga:  Gambar Habib Rizieq dan Harun Masiku

Dari segi jumlah umat yang hadir menyambut HRS, tidak kalah dengan jumlah umat Iran menyambut Khomeini saat Revolusi Islam Iran. Atau setidaknya sama banyaknya. Karena tidak ada parameter bisa mengukurnya, maka mustahil mengecil-besarkan sesuatu yang tidak mungkin bisa dihitung.

Tapi satu hal, penyambutan HRS ini membuyarkan pandangan sekelompok orang yang tidak mampu membaca fenomena. Lalu tergagap menyaksikan gelombang manusia itu bisa digerakkan oleh seorang HRS dengan kekuatan energi positif.

Mereka yang hadir dalam penyambutan itu, diperkirakan sembilan puluh persen dari Jabodetabek, Banten, dan sebagian Jabar. Itu pun banyak yang tidak dapat hadir karena kendala pandemi Covid-19 dan masalah lainnya. Sedang yang sepuluh persen itu umat yang berasal dari seantero negeri. Fantastis.

Gigit Jari

Pak Mahfud pastinya gigit jari melihat jumlah umat yang hadir menyambut kedatangan HRS. Pantas saja jika lalu kepalanya digeleng-gelengkan tanda takjub, antara setengah percaya dan tidak percaya. Lalu ngucek-ucek mata, untuk sekali lagi meyakinkan apa yang dilihatnya benar adanya.

Baca Berita Terkait: Banyak Istighfar Pak Mahfud!

Baca Juga:  ILC Tidak Nongol Lagi, Bikin Tanda Tanya

Geleng-geleng kepala dan ngucek-ucek mata itu hal wajar. Setiap orang bisa dan biasa melakukan itu. Jadi tidak ada yang salah jika Pak Mahfud pun melakukan hal demikian.

Sedang gigit jari, tentu bukan jari Pak Mahfud lalu digigit-gigitnya. Tapi lebih pada perumpamaan, jika apa yang dipikir dan ucapkan lalu berkebalikan dengan realita yang ada.

Dan itu berdasar pada ucapan Pak Mahfud sebelumnya, yang coba mengecilkan HRS yang dibandingkan dengan Khomeini, eh yang coba dikecilkan itu ternyata “The Phenomenon”.

Lalu coba mengecilkan FPI dan umat dari segi jumlah yang akan menyambut kedatangannya, dibandingkan dengan umat Iran saat menyambut Khomeini, ehh … ehh (lagi) ternyata umat yang menyambut kedatangannya bertolak belakang dari yang diperkirakannya. Menakjubkan!

Baca Juga:  Harga Nyawa Murah di Sini

Pantaslah jika Pak Mahfud lalu harus geleng-geleng kepala, ngucek-ucek mata, lalu gigit jari melihat realita yang ada.

Sebagai Menko Polhukam, semestinya ia cermat melihat fenomena yang ada. Menghitungnya baik-baik, dan menyampaikannya dengan kalimat terukur.

Lebih dalam lagi apa yang disampaikan Rocky Gerung, yang tampaknya dapat menerawang dengan lebih jelas. “Mahfud sudah lama kehilangan pemikiran akademis. Jadi yang dipertontonkan (hanya) bahasa kekuasaan,” kata dia sebagaimana disampaikannya dalam channel YouTubenya, Rocky Gerung Official, saat berdiskusi dengan Hersubeno Arief.

Maka, sekali-kali jangan pernah mengecilkan sesuatu, atau meremehkannya. Itu jauh dari sikap akademis. Justru yang kecil itu bisa menggeliat lalu menjadi besar, jika mendapat tantangan. Ilmu sosial tingkat dasar mengajarkan soal itu dengan begitu baiknya. Maaf! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ady AmarHabib RizieqHABIB RIZIEQ SHIHABHRSKepulangan Habib RizieqMahfud MD
Share1181SendTweet738

Related Posts

Tragedi KM 50
Kolom

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
15.3k
Pembubaran FPI
Kolom

Pembubaran FPI seperti Kisah Al Capone Loncat ke Dr Zhivago

Kamis 31 Desember 2020 | 13:14
3k
Pelarangan FPI
Headline

Pelarangan FPI, Muhammadiyah: Pemerintah Harus Adil

Rabu 30 Desember 2020 | 17:51
1.7k
Catatan 2020
Kolom

Catatan 2020, Tak Peduli Pandemi Asal Bisa Korupsi

Rabu 30 Desember 2020 | 10:56
184
Saweran emak-emak
Kolom

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
518
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
649
Next Post
Habib Rizieq Shihab

Habib Rizieq Shihab dalam Perang Ideologi AS-China

Dua Guru GKB Tempuh Pendidikan Doktor

Dua Guru GKB Tempuh Pendidikan Doktor

Bung Tomo berpidato

Bung Tomo Pernah Dilarang Berpidato

Muhadjir Effendy Terima Bintang Mahaputera, Keluarga: Itu Amanat

Muhadjir Effendy Terima Bintang Mahaputera, Keluarga: Itu Amanat

UMM Dampingi Proses Wakaf secara Daring

UMM Dampingi Proses Wakaf secara Daring

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
746

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
212

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
384

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
470

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Banjir Kalimantan

Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

Kamis 21 Januari 2021 | 20:02
TP3 FPI konferensi pers.

TP3: Pembunuhan 6 Laskar FPI Diduga Direncanakan

Kamis 21 Januari 2021 | 19:11
Smamsatu Siapkan Konsep Baru MBS Madinatul Ilmi. Konsep blanded (campuran) kurikulum disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Ainul Muttaqin SP MPd, Jumat (21/8/20).

MBS Smamsatu Gresik Ajarkan Tafsir Quran Tematik untuk Kaji Sains

Kamis 21 Januari 2021 | 18:40
Ideologi

Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

Kamis 21 Januari 2021 | 11:02
Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Kamis 21 Januari 2021 | 10:48
Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Kamis 21 Januari 2021 | 10:31
Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Kamis 21 Januari 2021 | 10:19
Perpres

Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

Kamis 21 Januari 2021 | 06:31
Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    14964 shares
    Share 5986 Tweet 3741
  • Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

    7793 shares
    Share 3117 Tweet 1948
  • Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

    1212 shares
    Share 485 Tweet 303
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    781 shares
    Share 312 Tweet 195
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    742 shares
    Share 297 Tweet 186
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    736 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    698 shares
    Share 279 Tweet 175
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23177 shares
    Share 9271 Tweet 5794
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    667 shares
    Share 267 Tweet 167
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9898 shares
    Share 3959 Tweet 2475
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama