• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Langgam Anies dan Framing Media

Kamis 19 November 2020 | 12:04
in Kolom
0
778
SHARES
794
VIEWS
Anies Baswedan (sumber foto afscon.sched.com)

Langgam Anies dan Framing Media, kolom ditulis oleh Ady Amar, pengamat masalah-masalah sosial.

PWMU.CO – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sejak awal menjabat akrab dengan framing media.

Framing atau pembingkaian, dari kata asalnya frame, yang bermakna bingkai. Maka, itu bisa dimaknai membingkai informasi atas suatu peristiwa.

Berharap akan terbentuk opini tertentu, atau mempengaruhi opini publik. Itulah sekadar pengertian praktis tentang framing media.

Framing media memberitakan media dengan tidak berbohong, tapi tidak dengan apa adanya. Lewat sebuah pemberitaan, seseorang bisa diberitakan pada peristiwa yang sama tapi dengan penyampaian pemberitaan yang berbeda.

Artinya, jika kita membuka pesawat televisi atau lembaran koran, bahkan membaca media online satu dengan lainnya, melihat atau membaca pemberitaannya, maka yang tersaji adalah pemberitaan yang sama pada satu peristiwa, tapi beda dalam pengambilan sisi pemberitaannya.

Karenanya, framing media dihadirkan dengan meski tidak berbohong, namun bias dalam pemberitaannya. Itu tidak luput dari arah kebijakan sebuah media. Bisa karena motif politik, ekonomi, dan sebagainya.

Baca Juga:  Takdir Memilihnya sebagai Martir

Karenanya, publik kerap dibuat geram, jika opini yang dikembangkan sebuah media yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.

Teranyar adalah pemberitaan sebuah stasiun televisi, saat memberitakan massa penjemputan kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS). Dinarasikan dalam pemberitaannya, dijemput pendukungnya dengan seribuan massa penjemput.

Pemberitaan pada peristiwa yang terjadi itu memang benar, tapi dengan mengecilkan jumlah massa dalam penjemputan itu. Hal biasa buat sebuah media berlaku demikian, mengecilkan jumlah massa, atau bahkan membesarkan sesuai dengan kepentingannya.

Langgam Anies

Anies Baswedan memang menjadi pihak yang jadi langganan “bulan-bulanan” media yang terkooptasi oleh kepentingan.

Saat awal menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, dia sudah mulai diakrabi oleh pendekatan model framing media.

Saat berpidato pada awal jabatan sebagai gubernur, ia sudah dihantam dengan satu kata, yaitu kata “pribumi”. Kata yang diucapkannya hanya sekali dalam pidatonya yang lumayan panjang.

Baca Juga:  Barnes & Noble, Legenda Toko Buku yang Belum Tamat

Meski kata “pribumi” disampaikannya dalam konteks kolonialis, tapi satu kata itu mampu di-framing dengan digoreng ke sana ke mari. Sedang narasi pidato yang panjang dan berkelas, itu tidak sedikit pun dibahas dengan semestinya.

Kata “pribumi” yang disampaikannya itu oleh media mainstream dan media online direspons dengan nyinyir, dan memelintirnya dengan membenturkan pada kelompok etnis Cina.

Mengucap kata “pribumi”, meski dalam konteks kolonialis, seolah dianggap hal tabu, bagai mengucap kata terlarang dari ajaran terlarang.

Dan pada pemberitaan mutakhir, saat Anies silaturahim menemui HRS. Pemberitaannya dipelintir seolah yang dilakukannya itu perbuatan salah, bahkan salah besar. Silaturahim menjadi dimaknai lain, pada siapa yang boleh dan tidak boleh. Meski itu diredaksi dengan sangat hati-hati, tapi tetap bisa terlihat.

Baca Juga:  Anies dan Buku yang Berbicara

Framing media pada Anies akan terus terlihat dengan terang benderang. Tidak itu saja, juga perlakuan tidak adil akan mengenanya, dan terus hadir memenuhi pemberitaan.

Langgam Anies, dalam menerima perlakuan itu tetap dengan ekspresi tenang, tidak menunjukkan rasa gusar apalagi marah. Tetap fokus dan enjoy dengan tugas-tugas seabrek yang mesti dikerjakan.

Karenanya, langgam yang dimainkannya itu, selama ini efektif, sehingga tidak kehilangan fokus dalam bekerja. Ia tak menghiraukan framing yang ada, tidak menganggapnya, dan lalu mesti klarifikasi.

Langgam atau style Anies itu bukan langgam kaleng-kaleng, tapi itu tempaan dari kepribadian matang yang melekat jadi sikap dan role model dalam kepemimpinannya.

Tidak banyak langgam model Anies ini—langgam dengan emosi terjaga. Dan dari yang sedikit ini pastilah pribadi dengan kepribadian istimewa.

Wallahu a’lam. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ady AmarAnies BaswedanFramingFraming MediaHRS
Share311SendTweet195

Related Posts

Tragedi KM 50
Kolom

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
15.5k
Saweran emak-emak
Kolom

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
522
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
654
Yusril dan Pilihan di Seberang Sana
Kolom

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana

Selasa 22 Desember 2020 | 08:47
982
Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif
Kolom

Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif

Minggu 20 Desember 2020 | 06:42
1k
Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara
Kabar

Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara

Jumat 18 Desember 2020 | 08:26
6k
Next Post
Pengajian Online Cara SD Muga Rayakan Milad

Pengajian Online Cara SD Muga Rayakan Milad

Bakti Untuk Negeri, penghargaan yang diterima MCCC dari Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melalui Sekretaris Umum Abdul Mu’ti.

Bakti untuk Negeri, Penghargaan MCCC

Mo Salah

Mo Salah Kena Covid, Ambyar!

Usia makin tua

Usia Makin Tua, Begini Wajah Muhammadiyah

Anies Merawat Cinta Sepenuh Hati

Anies Merawat Cinta Sepenuh Hati

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
383

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
853

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
266

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
426

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Kamis 28 Januari 2021 | 09:29
153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51
Peduli korban gempa bumi dengan saling membantu, menghargai, bekerjasama, dan saling berbagi empati merupakan sesuatu hal yang penting.

Peduli Korban Gempa, Unismuh Terus Berkordinasi

Rabu 27 Januari 2021 | 17:26
Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Wajah Baru IPM Milenial Spemdalas

Rabu 27 Januari 2021 | 15:49
Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Siswa Smamsatu Belajar Bareng Doktor Lulusan Taiwan

Rabu 27 Januari 2021 | 15:21
Pasien covid

Pasien Covid Tembus 1 Juta, Ini Langkah Pemerintah

Rabu 27 Januari 2021 | 15:04
Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Menulis Cerita Anak Berkarakter, Begini Caranya!

Rabu 27 Januari 2021 | 13:29
Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Teken MoU, Ini 3 Bentuk Kerja Sama Hamas School dengan SMK Mutu Gresik

Rabu 27 Januari 2021 | 13:08

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    32946 shares
    Share 13178 Tweet 8237
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1612 shares
    Share 645 Tweet 403
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1345 shares
    Share 538 Tweet 336
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22397 shares
    Share 8959 Tweet 5599
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    544 shares
    Share 218 Tweet 136
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1544 shares
    Share 618 Tweet 386
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    220 shares
    Share 88 Tweet 55
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    904 shares
    Share 362 Tweet 226
  • In Memoriam Muhammad Saikun, Komandan Kokam yang Humoris

    796 shares
    Share 318 Tweet 199
  • 3 Rumus Diet Alami Turunkan Berat Badan, Efektif 100 Persen Berhasil

    4295 shares
    Share 1718 Tweet 1074
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama