ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Tentara Santri: Panglima Besar Jenderal Soedirman

Jumat 20 November 2020 | 20:53
5 min read
818
SHARES
2.6k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Tentara Santri: Panglima Besar Jenderal Soedirman.

Tentara Santri: Panglima Besar Jenderal Soedirman, ditulis oleh M. Anwar Djaelani, peminat sejarah dan aktif menulis sejak 1998.

PWMU.CO – Pada diri Soedirman setidaknya ada tiga citra: Pertama, sebagai aktivis Muhammadiyah. Kedua, sebagai tokoh Islam. Ketiga, sebagai tokoh militer. Atas ketiga citra yang melekat pada dirinya itu, boleh kiranya jika kita sebut Soedirman itu sebagai “Jenderal Alim”, “Panglima Santri”, atau “Pemimpin Shalih”.

Sekilas Performa

Soedirman lahir di Purbalingga Jawa Tengah pada 24 Januari 1916. Dia berasal dari kalangan rakyat biasa. Dia bersahaja dan jujur. Hanya saja, yang menarik, Soedirman tumbuh dalam lingkungan yang sangat memerhatikan pendidikan agama.

Semasa bersekolah, Soedirman termasuk murid yang rajin dan berpikiran maju. Dia menyukai pelajaran Bahasa Inggris, Ilmu Tata Negara, Sejarah Dunia, Sejarah Kebangsaan, dan Agama Islam.

Ketekunannya dalam memelajari agama Islam dikenal banyak orang, terutama oleh teman-temannya. Hal itulah yang membuat dirinya dijuluki “Haji” oleh orang-orang di sekitarnya.

Semangat belajar Soedirman memang tinggi. Dalam belajar agama, dia santri atau jamaah yang aktif dalam pengajian malam Selasa yang diselenggarakan PP Muhammadiyah di Kauman Yogyakarta.

Sisi menarik, sesibuk apapun, di rumah Sudirman rajin membantu berbagai pekerjaan “rumahan” seperti mengisi bak kamar mandi dan menyapu. Dia sangat taat pada orangtua. Hal lain, dia suka olahraga dan dikenal cakap di cabang sepakbola

Aktivis Dakwah

Semasa sekolah, Soedirman aktif di kegiatan Muhammadiyah dan kepanduan. Awal, dia menjadi anggota Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI). Kemudian menjadi anggota kepanduan Hizbul Wathan (HW) Muhammadiyah.

Bakat dan jiwa kepejuangan Soedirman terlihat sejak dari kepanduan HW. Juga, peningkatan kemampuan fisik dan penggemblengan mental kemiliterannya ditempa melalui organisasi berbasis dakwah ini. Di HW, Soedirman tak hanya sebagai anggota tapi kemudian menjadi ketua.

Di kalangan HW, pengaruh Soedirman sangat besar sehingga dia diangkat sebagai pimpinan. Meski pendiam, dia tegas. Dia selalu berpegang kepada kebenaran. Dia dapat mengayomi kawan-kawannya.
Di HW, di samping memberikan latihan teknik kepanduan seperti pada umumnya, Soedirman juga memberikan pelajaran agama Islam kepada anggotanya.

Lebih dari itu, semangat dan kebanggaan para anak buahnya selalu dipertinggi dengan sering menampilkan mereka di berbagai acara. Salah satunya, pernah tampil di Muktamar Muhammadiyah.

Keberhasilan Soedirman memimpin HW tidak hanya di skala lokal, Cilacap. Di tingkat wilayah dan nasional, ada juga jejak prestasi Sudirman. Misal, di Muktamar Ke-29 Muhammadiyah pada 1939 di Yogyakarta, dia mengusulkan agar pandu HW mengenakan celana panjang. Alasan Soedirman, agar saat waktu shalat tiba mereka tidak perlu sulit mencari sarung tapi langsung bisa mengerjakannya. Usulan argumentatif itu diterima forum.

Soedirman memiliki semangat berdakwah yang tinggi. Saat berdakwah, dia lebih banyak menekankan ajaran tauhid. Berikutnya, Soedirman menekankan kesadaran beragama dan kesadaran berbangsa.

Urutan berpikirnya, bahwa dengan membenahi tauhid maka akan timbul dengan sendirinya semangat jihad untuk melakukan perlawanan terhadap penjajah.

Memang, kapanpun, pekerjaan membenahi tauhid harus selalu didahulukan. Terlebih ketika itu masyarakat masih sangat kental dipengaruhi adat-istiadat yang tak sejalan dengan nilai tauhid.

Di soal jihad, ada beberapa ayat al-Quran yang sering dikutip Soedirman. Di antaranya adalah as-Shaf 10-11, yang artinya: “Hai orang-orang yang beriman, sukakah kamu Aku tunjukkan suatu perniagaan yang dapat menyelamatkanmu dari azab yang pedih, (yaitu) kamu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya dan berjihad di Jalan Allah dengan harta dan jiwamu. Itulah yang lebih baik bagimu, jika kamu mengetahui.”

Juga, al-Baqarah 154 yang artinya: “Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu ) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya.”

Makna “hidup” di ayat itu, yaitu hidup dalam alam yang lain yang bukan alam kita ini. Di situ, mereka mendapat kenikmatan-kenikmatan di sisi Allah. Selebihnya, tentang makna “hidup” ini, hanya Allah sajalah yang mengetahuinya.

Dalam pergerakan menegakkan kemerdekaan, diniatkan oleh Soedirman bahwa hal itu sebagai bagian dari pelaksanaan jihad fi-sabilillah. Dia tanamkan kepada para anak-buahnya, bahwa jika mereka gugur dalam perang maka itu tidaklah mati sia-sia melainkan gugur sebagai syuhada.

Soedirman berusaha meneladani seluruh kehidupan Rasulullah SAW. Terasakan oleh lingkungannya, bahwa dia sebagai pribadi terlihat sederhana, suka kebersihan, memelihara kebersamaan, dan punya siasat tangguh dalam melawan musuh.

Pemimpin Militer

Soedirman dikenal tabah dan teguh dalam bersikap. Pernah, misalnya, pada 1935 HW Banyumas mengadakan jambore di Dieng, Jawa Tengah. Kala itu, kawan-kawan Soedirman banyak yang meninggalkan kemah pindah ke rumah-rumah penduduk karena tidak tahan udara dingin. Berbeda dengan Soedirman, dia tetap bertahan. Alasan dia, sebagai latihan untuk menguatkan diri apabila mengalami keadaan yang lebih dingin.

Semua perjalanan hidup Soedirman sangat berpengaruh positif ketika dia menjadi pemimpin tertinggi tentara. Di antara pengalaman hidup itu termasuk pernah menjadi guru di sekolah Muhammadiyah di Cilacap dan pernah juga menjadi kepala sekolah Muhammadiyah.

Mengawali karir militernya sebagai seorang dai muda yang giat berdakwah di era 1936 sampai 1942 di daerah Cilacap dan Banyumas, hingga pada masa itu Soedirman adalah dai masyhur yang dicintai masyarakat (Fadli Rachman, Sabili 2003: 64).

Perhatikan sekali lagi, Soedirman adalah dai masyhur.
Di antara tema yang sering disampaikan Suoeirman adalah tentang jihad. Terkait ini, doktrin paling menonjol yang dipegangnya adalah “amar makruf nahi mungkar”.

Pemahaman Soedirman itu tak lepas dari aktivitasnya di Muhammadiyah yang spirit gerakannya adalah “amar makruf nahi mungkar” (memerintahkan berbuat baik dan mencegah berbuat kerusakan). Spirit itu beririsan dengan ruh jihad.

Dalam dakwahnya, terutama di internal kepanduan HW, yang sering disampaikan Soedirman kepada anak buahnya adalah ungkapan “Hidup mulia atau mati syahid” (Nadjamuddin Ramly dan Hery Sucipto, 2010: 231).

Perang gerilya yang Soedirman lakukan tak luput dari usahanya dalam mencontoh Rasulullah SAW. Sewaktu berada di Desa Karang Nongko, setelah sebelumnya menetap di Desa Sukarame, Panglima Besar Soedirman memiliki “kalkulasi”. Dia menilai desa tersebut tidak aman bagi keselamatan pasukannya.

Soedirman lalu mengambil keputusan untuk meninggalkan desa dengan taktik penyamaran. Ini diilhami atas apa yang dilakukan Rasulullah SAW beserta para sahabatnya saat akan berhijrah.

Setelah shalat Subuh, Soedirman dengan beberapa pengawal pergi menuju hutan. Mantel yang biasa dipakai olehnya ditinggal dalam rumah di desa itu termasuk beberapa anggota rombongan, yaitu Supardjo Rustam dan Heru Kesser.

Pagi harinya, Heru Kesser segera mengenakan mantel tersebut dan bersama Supardjo Rustam berjalan menuju arah selatan. Sampai pada sebuah rumah, barulah mantel tersebut dilepas dan mereka berdua bersama beberapa orang secara hati-hati pergi menyusul Soedirman.

Sore harinya, pasukan Belanda dengan pesawat pemburunya membombardir rumah yang sempat disinggahi Supardjo Rustam dan Heru Kesser itu. Hal ini membuktikan, betapa Soedirman sangat menguasai taktik dan sejarah perjuangan dalam Islam

Sang Teladan

Bangsa Indonesia beruntung dan harus bersyukur pernah memiliki putra terbaik. Soedirman adalah Bapak Tentara Indonesia yang shalih. Dia salah satu tokoh besar.

Soedirman wafat pada 29 Januari 1950 di Magelang. Umurnya relatif pendek, hanya 34 tahun. Tapi, jasa-jasanya kepada agama dan bangsa sungguh sangat panjang.

Untuk itu, pertama, atas jasa-jasanya maka sangat pantas jika pada 1997 pemerintah Indonesia menganugerahinya gelar Jenderal Besar.

Kedua, atas jasa-jasanya, nama Soedirman lalu diabadikan sebagai nama sebuah perguruan tinggi negeri di Purwokerto.

Ketiga, atas jasa-jasanya maka patut jika nama Soedirman kemudian diabadikan menjadi nama ruas-ruas jalan utama di hampir seluruh kota di Indonesia.

Tentu, atas setidaknya tiga catatan di atas, hal yang demikian itu bertujuan agar Soedirman selalu diingat dan diteladani. Bahwa, Soedirman—salah satu tokoh Muhammadiyah—adalah seorang jenderal yang santri. Bahwa, Soediman adalah pemimpin shalih yang berhasil. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Artikel Tentara Santri: Panglima Besar Jenderal Soedirman ini adalah versi online Buletin Jumat Hanif Edisi 11 Tahun ke-XXV, 20 November 2020/4 Rabiul Akhir 1442.

Tags: Jenderal SoedirmanM Anwar DjaelaniPanglima Besar Jenderal Sudirmantokoh Muhammadiyah
SendShare327Tweet205Share

Related Posts

Siapa Suka Pamer, Bermegah-megahan?

Rabu 8 Maret 2023 | 18:26
286

M. Anwar Djaelani: Rokok, Tuhan 9 Senti dan Hilangnya Adab. Siapa Suka Pamer, Bermegah-megahan? (Sketsa...

Wafat di Usia Hampir Seabad, KH Ali Yafie Diterima Banyak Kalangan

Senin 27 Februari 2023 | 09:26
349

Wafat di Usia Hampir Seabad, KH Ali Yafie Diterima Banyak Kalangan Wafat di Usia Hampir Seabad, KH Ali Yafie Diterima Banyak Kalangan; Oleh M. Anwar...

Kontroversi Megawati Sindir Ngaji

Kamis 23 Februari 2023 | 13:03
778

M. Anwar Djaelani: Kontroversi Megawati Sindir Ngaji (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Kontroversi Megawati Sindir Ngaji Oleh M. Anwar Djaelani,...

Sarjana Tukang Stempel

Jumat 13 Januari 2023 | 23:04
262

M. Anwar Djaelani: Sarjana Tukang Stempel (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Sarjana Tukang Stempel; Kolom oleh M....

Jurnalistik Asyik Bersama Emak-Emak di Unair

Selasa 10 Januari 2023 | 07:43
131

Anwar Djaelani menyampaikan pelatihan menulis kepada mantan aktivis dakwah kampus. (Anisah/PWMU.CO) PWMU.CO- Jurnalistik asyik digelar...

Agar Menulis Berita Kebaikan Tak Terjerumus Riya

Minggu 8 Januari 2023 | 09:18
209

M. Anwar Djaelani: Agar Menulis Berita Kebaikan Tak Terjerumus Riya (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Agar...

Kekuatan Jurnalisme Warga

Senin 2 Januari 2023 | 12:15
135

M. Anwar Djaelani (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Kekuatan Jurnalisme Warga; Oleh M. Anwar Djaelani, aktif...

Bahasa Jurnalistik: Jangan Berbunga-bunga!

Minggu 1 Januari 2023 | 05:15
231

M. Anwar Djaelani: (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Bahasa Jurnalistik; Oleh M. Anwar Djaelani, aktif menulis sejak...

Lima Nasihat Prof KH Didin Hafidhuddin di Silatnas X Elkisi

Selasa 20 Desember 2022 | 06:58
371

Lima Nasihat Prof KH Didin Hafidhuddin di Silatnas X Elkisi, Catatan M. Anwar Djaelani. PWMU.CO...

Menulis Feature, Menggugah dengan Berita-Kisah

Selasa 20 Desember 2022 | 04:03
333

M. Anwar Djaelani: Menulis Feature Menggugah dengan Berita-Kisah (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Menulis Feature, Menggugah...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26455 shares
    Share 10582 Tweet 6614
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1752 shares
    Share 701 Tweet 438
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12296 shares
    Share 4918 Tweet 3074
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    736 shares
    Share 294 Tweet 184
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1431 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    445 shares
    Share 178 Tweet 111
  • Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami

    269 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Begini Keseruan Factory Visit Siswa Berlian School

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Hilal dan Hilal

    148 shares
    Share 59 Tweet 37

Berita Terkini

  • Jihad ekonomi
    Jihad Ekonomi: Korporasi Ritel MuhammadiyahSenin 27 Maret 2023 | 10:53
  • Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
    Ulama Bukan Pewaris NabiSenin 27 Maret 2023 | 09:54
  • Muhammadiyah Jatim Tawarkan Empat Peluang BisnisSenin 27 Maret 2023 | 06:08
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Ragu Memulai Jihad EkonomiSenin 27 Maret 2023 | 05:46
  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!