SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Jumat, Mei 23, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Petamburan Bukan Sekadar Lubang Kunci

Sabtu 5 Desember 2020 | 19:18
in Kolom
967 51
0
326
SHARES
1k
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Pintu masuk kediaman Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Jalan Paksi, Petamburan 3, Jakarta Barat, dijaga laskar FPI, 12 November 2020. (Foto tempo.co/Imam)

Petamburan Bukan Sekadar Lubang Kunci, kolom oleh Ady Amar, pengamat masalah-masalah sosial.

PWMU.CO – Petamburan nama sebuah jalan, dan itu di Jakarta. Tepatnya di Jakarta Pusat. Masuk Kelurahan Petamburan, dan Kecamatan Tanah Abang.

Petamburan lalu menjadi nama jalan yang dikenal tidak saja di Jakarta, tapi juga di seantero negeri. Lebih dikenal bahkan ketimbang Jalan Medan Merdeka Utara, yang tentu lebih prestisius karena di situ ada Istana Merdeka, tempat Presiden berkantor.

Petamburan bukanlah kawasan elit, kawasan biasa saja. Bahkan terkesan kurang molek jika harus disandingkan dengan kawasan Pondok Indah, misal, sebuah kawasan elit di Jakarta.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Petamburan tidaklah layak disanding-sandingkan dengan kawasan lainnya, bahkan juga jika harus dipersamakan dengan kawasan yang sepadan dengannya.

Petamburan dibicarakan dan dikenal di seantero negeri, itu karena di sana, tepatnya di Jalan Petamburan III, berdiri Markas Front Pembela Islam (FPI). Sekaligus di situlah Habib Rizieq Shihab (HRS) bertempat tinggal.

Rumah yang juga menjadi markas kegiatannya, itu amat sederhana jika disandingkan dengan kebesaran namanya. Tidak ada yang istimewa, biasa-biasa saja.

Tidak mencolok dibanding rumah-rumah sekitarnya. Mungkin yang tampak beda adalah di depan markas/rumah itu khususnya, banyak santri berjaga-jaga sigap dengan pakaian serba putih. Bahkan di sepanjang jalan Petamburan III itu ramai dengan para santri yang juga tampak berjaga-jaga, konon jaga bergantian.

Mereka tentu tidak sekadar menjaga rumah itu, tapi yang utama menjaga penghuninya, HRS sekeluarga. Tidak sembarang orang boleh memasuki rumah itu tanpa luput dari interogasi. Pak Polisi pun dicegatnya saat mengantar surat panggilan kedua dari Kapolda Metro Jaya. Surat panggilan, dan itu soal acara menikahkan anak yang dihadiri banyak orang di masa pandemi. Harusnya masalah ini disudahi saja, tidak perlulah diperpanjang. Denda sudah dikenakan pada shahibul bait Rp 50 juta, dan pula sudah dibayar kontan.

Petamburan dalam Pusaran Politik

HRS mampu menjadikan Petamburan dikenal seantero negeri, seolah bersanding dengan nama besarnya. Jika ada dua pertanyaan tentang Petamburan, maka akan muncul jawaban, HRS dan Markas FPI.

Petamburan lalu menjadi identik dengan dua nama itu. Suka atau tidak, diakui atau bahkan dipungkiri. Dikenal di seantero negeri, maka apa yang terjadi di Petamburan, saat-saat ini, itu akan menentukan konstelasi politik (nasional) menyertainya. Tidak berlebihan.

Kita saksikan saat ini betapa besar negeri ini membutuhkan energi, juga strategi, yang mesti dikeluarkan untuk menyikapi Petamburan. Segala cara juga kemampuan dikerahkan.

Tidak cukup unsur Kepolisian melunakkan, tapi perlu juga gunakan TNI lewat Pangdam Jaya, yang lalu mencopoti baliho bergambar HRS meski yang tertulis pada baliho itu ajakan kebaikan akan Revolusi Akhlak.

Pencopotan baliho itu dilakukan demonstratif, bahkan baliho yang ada di depan Markas FPI pun tidak luput disasar. Pokoknya harus steril dari gambar HRS. Entah perintah dari siapa, atau suka-suka saja. Masa sih? Apa pun itu, baliho sudah dicopot, upaya untuk meniadakan “gambar” HRS terlaksana rapi. Apa itu selesai? Belum tentu.

Pada hitungan hari, muncul di seantero negeri kaos lengan panjang dengan pilihan warna hitam dan putih, yang di bagian dada menyembul wajah HRS dengan senyum sumringah dengan tulisan mencolok “Revolusi Akhlak”.

Puluhan bahkan ratusan baliho dicopot, lalu muncul gambar HRS di dada-dada para pecintanya. Bukan lagi gambar HRS yang “digantung-gantung” di jalanan, tersapu angin panas siang hari, dan dingin menusuk saat malam menjelang.

Kreativitas muncul tak henti-henti. Semata itu bersandar pada kecintaan akan HRS yang tidak bisa dijawab sekenanya. Perlu melibatkan banyak pakar melihat fenomena yang muncul. Penyikapannya pun mesti terukur, tidak grusa-grusu mengumbar narasi ancaman.

Menganggap Petamburan kecil lalu terus-terusan melabraknya, itu tidak menjadikannya jadi kecil dan tumbang. Malah sebaliknya, itu bagai api kecil yang ditiup-tiup angin lalu membesar.

Maka melihat Petamburan mestinya dengan spektrum yang diperluas, tidak sekadar Jalan Petamburan. Tapi melihatnya haruslah seperti melihat sesuatu dari balik lubang kunci. Maka yang terlihat dari lubang kecil itu sesuatu yang besar.

Musykil jika melihat Petamburan seolah sekadar lubang kunci kecil saja, tanpa mau melongok ke dalamnya. Mustahil bisa menemukan di balik lubang kunci itu unsur-unsur kelebihan yang membesarkannya.

Karenanya, melihat Petamburan mestilah utuh. Tidak sepotong-potong apalagi dengan siasat memotong-motong, itu pastilah tidak akan efektif.

Dialog saling memahami dan mencari titik temu adalah hal positif jika itu jadi pilihan. Semua berpulang pada niat baik dua belah pihak, lain tidak.

Jangan terlambat melihat Petamburan, dan berdialog dengannya. Tidak ada yang boleh merasa lebih, agar daulat rakyat tidak dirampas secara paksa, lalu darah mesti bersimbah. Semoga itu tidak akan pernah terjadi. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ady AmarHabib RizieqMarkas FPIPetamburan
SendShare130Tweet82Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Kerumunan Khofifah
Kolom

Kerumunan Khofifah dan Habib Rizieq di Tangan Polisi

Selasa 25 Mei 2021 | 08:15
1.1k
Beda Fadil Jaidi dengan Hendropriyono
Kolom

Beda Fadil Jaidi dengan Hendropriyono Melihat Palestina

Jumat 21 Mei 2021 | 21:07
1.5k
Gelandangan Berbaju Zionis yang Mencaplok Palestina
Kolom

Gelandangan Berbaju Zionis yang Mencaplok Palestina

Rabu 19 Mei 2021 | 18:06
6.1k
Saweran emak-emak
Kolom

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
1.1k
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
842
Yusril dan Pilihan di Seberang Sana
Kolom

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana

Selasa 22 Desember 2020 | 08:47
1.2k

Terpopuler Hari Ini

  • Gen Z Didorong Terjun ke Pertanian Lewat Kultur Jaringan, Begini Strateginya

    Gen Z Didorong Terjun ke Pertanian Lewat Kultur Jaringan, Begini Strateginya

    228 shares
    Share 91 Tweet 57
  • Ber-Islam dengan Fleksibel

    632 shares
    Share 253 Tweet 158
  • Ujian Praktik IPAS: Siswa SD Muhammadiyah 2 Babat Kenalkan Keberagaman Nusantara Lewat Kreasi Buket

    474 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Modern Awards 2025, Apresiasi Guru dan Siswa Berprestasi MadtsaMutu Pondok Modern Paciran

    99 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Setelah 13 Tahun Menanti, Guru SDMM Ini Akhirnya Berangkat Haji

    60 shares
    Share 24 Tweet 15
  • Pamerkan Layanan Unggulan, RSMAD Jadi Magnet Pengunjung di Surabaya Hospital Expo ke-19

    50 shares
    Share 20 Tweet 13
  • SD Mupat Eratkan Anak dalam Kegiatan Sabtu Bersama Ayah

    70 shares
    Share 28 Tweet 18
  • Tawa dan Cerita di Balik Lensa: Siswa Spemutu Gresik Ciptakan Kenang-Kenangan Tak Terlupakan

    39 shares
    Share 16 Tweet 10
  • Ujian Praktik Kolaborasi 4 Mapel Sukses Buat Wali Siswa Terharu

    36 shares
    Share 14 Tweet 9
  • Sejarah Resmi untuk Masa Depan Bangsa

    36 shares
    Share 14 Tweet 9

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358735 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231091 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122379 shares
    Share 48952 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122278 shares
    Share 48911 Tweet 30570

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim