• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Petamburan Bukan Sekadar Lubang Kunci

Sabtu 5 Desember 2020 | 19:18
in Kolom
0
678
SHARES
692
VIEWS
Pintu masuk kediaman Pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab di Jalan Paksi, Petamburan 3, Jakarta Barat, dijaga laskar FPI, 12 November 2020. (Foto tempo.co/Imam)

Petamburan Bukan Sekadar Lubang Kunci, kolom oleh Ady Amar, pengamat masalah-masalah sosial.

PWMU.CO – Petamburan nama sebuah jalan, dan itu di Jakarta. Tepatnya di Jakarta Pusat. Masuk Kelurahan Petamburan, dan Kecamatan Tanah Abang.

Petamburan lalu menjadi nama jalan yang dikenal tidak saja di Jakarta, tapi juga di seantero negeri. Lebih dikenal bahkan ketimbang Jalan Medan Merdeka Utara, yang tentu lebih prestisius karena di situ ada Istana Merdeka, tempat Presiden berkantor.

Petamburan bukanlah kawasan elit, kawasan biasa saja. Bahkan terkesan kurang molek jika harus disandingkan dengan kawasan Pondok Indah, misal, sebuah kawasan elit di Jakarta.

Petamburan tidaklah layak disanding-sandingkan dengan kawasan lainnya, bahkan juga jika harus dipersamakan dengan kawasan yang sepadan dengannya.

Petamburan dibicarakan dan dikenal di seantero negeri, itu karena di sana, tepatnya di Jalan Petamburan III, berdiri Markas Front Pembela Islam (FPI). Sekaligus di situlah Habib Rizieq Shihab (HRS) bertempat tinggal.

Rumah yang juga menjadi markas kegiatannya, itu amat sederhana jika disandingkan dengan kebesaran namanya. Tidak ada yang istimewa, biasa-biasa saja.

Tidak mencolok dibanding rumah-rumah sekitarnya. Mungkin yang tampak beda adalah di depan markas/rumah itu khususnya, banyak santri berjaga-jaga sigap dengan pakaian serba putih. Bahkan di sepanjang jalan Petamburan III itu ramai dengan para santri yang juga tampak berjaga-jaga, konon jaga bergantian.

Baca Juga:  Pahlawan atau Pemberontak Hanya Beda Tipis

Mereka tentu tidak sekadar menjaga rumah itu, tapi yang utama menjaga penghuninya, HRS sekeluarga. Tidak sembarang orang boleh memasuki rumah itu tanpa luput dari interogasi. Pak Polisi pun dicegatnya saat mengantar surat panggilan kedua dari Kapolda Metro Jaya. Surat panggilan, dan itu soal acara menikahkan anak yang dihadiri banyak orang di masa pandemi. Harusnya masalah ini disudahi saja, tidak perlulah diperpanjang. Denda sudah dikenakan pada shahibul bait Rp 50 juta, dan pula sudah dibayar kontan.

Petamburan dalam Pusaran Politik

HRS mampu menjadikan Petamburan dikenal seantero negeri, seolah bersanding dengan nama besarnya. Jika ada dua pertanyaan tentang Petamburan, maka akan muncul jawaban, HRS dan Markas FPI.

Petamburan lalu menjadi identik dengan dua nama itu. Suka atau tidak, diakui atau bahkan dipungkiri. Dikenal di seantero negeri, maka apa yang terjadi di Petamburan, saat-saat ini, itu akan menentukan konstelasi politik (nasional) menyertainya. Tidak berlebihan.

Kita saksikan saat ini betapa besar negeri ini membutuhkan energi, juga strategi, yang mesti dikeluarkan untuk menyikapi Petamburan. Segala cara juga kemampuan dikerahkan.

Baca Juga:  Burung dari India dan Metafora Syahganda

Tidak cukup unsur Kepolisian melunakkan, tapi perlu juga gunakan TNI lewat Pangdam Jaya, yang lalu mencopoti baliho bergambar HRS meski yang tertulis pada baliho itu ajakan kebaikan akan Revolusi Akhlak.

Pencopotan baliho itu dilakukan demonstratif, bahkan baliho yang ada di depan Markas FPI pun tidak luput disasar. Pokoknya harus steril dari gambar HRS. Entah perintah dari siapa, atau suka-suka saja. Masa sih? Apa pun itu, baliho sudah dicopot, upaya untuk meniadakan “gambar” HRS terlaksana rapi. Apa itu selesai? Belum tentu.

Pada hitungan hari, muncul di seantero negeri kaos lengan panjang dengan pilihan warna hitam dan putih, yang di bagian dada menyembul wajah HRS dengan senyum sumringah dengan tulisan mencolok “Revolusi Akhlak”.

Puluhan bahkan ratusan baliho dicopot, lalu muncul gambar HRS di dada-dada para pecintanya. Bukan lagi gambar HRS yang “digantung-gantung” di jalanan, tersapu angin panas siang hari, dan dingin menusuk saat malam menjelang.

Kreativitas muncul tak henti-henti. Semata itu bersandar pada kecintaan akan HRS yang tidak bisa dijawab sekenanya. Perlu melibatkan banyak pakar melihat fenomena yang muncul. Penyikapannya pun mesti terukur, tidak grusa-grusu mengumbar narasi ancaman.

Baca Juga:  The Invictus: Rekonsiliasi ala Mandela, Bagaimana Indonesia?

Menganggap Petamburan kecil lalu terus-terusan melabraknya, itu tidak menjadikannya jadi kecil dan tumbang. Malah sebaliknya, itu bagai api kecil yang ditiup-tiup angin lalu membesar.

Maka melihat Petamburan mestinya dengan spektrum yang diperluas, tidak sekadar Jalan Petamburan. Tapi melihatnya haruslah seperti melihat sesuatu dari balik lubang kunci. Maka yang terlihat dari lubang kecil itu sesuatu yang besar.

Musykil jika melihat Petamburan seolah sekadar lubang kunci kecil saja, tanpa mau melongok ke dalamnya. Mustahil bisa menemukan di balik lubang kunci itu unsur-unsur kelebihan yang membesarkannya.

Karenanya, melihat Petamburan mestilah utuh. Tidak sepotong-potong apalagi dengan siasat memotong-motong, itu pastilah tidak akan efektif.

Dialog saling memahami dan mencari titik temu adalah hal positif jika itu jadi pilihan. Semua berpulang pada niat baik dua belah pihak, lain tidak.

Jangan terlambat melihat Petamburan, dan berdialog dengannya. Tidak ada yang boleh merasa lebih, agar daulat rakyat tidak dirampas secara paksa, lalu darah mesti bersimbah. Semoga itu tidak akan pernah terjadi. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ady AmarHabib RizieqMarkas FPIPetamburan
Share271SendTweet170

Related Posts

Saweran emak-emak
Kolom

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
516
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
645
Yusril dan Pilihan di Seberang Sana
Kolom

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana

Selasa 22 Desember 2020 | 08:47
966
Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif
Kolom

Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif

Minggu 20 Desember 2020 | 06:42
941
Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara
Kabar

Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara

Jumat 18 Desember 2020 | 08:26
5.9k
Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu
Kolom

Mimpi Bertemu Rasulullah dan Polarisasi Politik Dua Kubu

Kamis 17 Desember 2020 | 10:17
455
Next Post
Salju abadi

Salju Abadi Papua Segera Musnah Seiring Panasnya Separatis OPM

Lazismu-MDMC Pacitan Buka Dapur Umum di Lokasi Longsor

Lazismu-MDMC Pacitan Buka Dapur Umum di Lokasi Longsor

Negara Jangan Ghaib, Presidium KAMI soal Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat

Negara Jangan Ghaib, Presidium KAMI soal Proklamasi Kemerdekaan Papua Barat

Indonesia Adalah Visi, Bukan Fakta

Indonesia Adalah Visi, Bukan Fakta

Sekolah Perlu Dokumen Perencanaan 16 Tahun

Sekolah Perlu Dokumen Perencanaan 16 Tahun

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
603

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
186

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
361

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
442

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Ramalan dukun

Ramalan Dukun pun Dikriminalisasi

Senin 18 Januari 2021 | 07:31
Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Minggu 17 Januari 2021 | 19:44
Bantuan Gempa

Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

Minggu 17 Januari 2021 | 16:17

Teladan dari Syekh Ali Jabir

Minggu 17 Januari 2021 | 16:07
Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Perempuan Tangguh, Keunggulan dan Tantangannya

Minggu 17 Januari 2021 | 15:47
Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45
Rahasia 98 Persen Siswa Smamsatu Diterima PT

Smamsatu Gelar Lomba Video Prokes, Ini Ketentuannya

Minggu 17 Januari 2021 | 10:36
Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
Hubungan bencana

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    17356 shares
    Share 6942 Tweet 4339
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    8207 shares
    Share 3283 Tweet 2052
  • Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

    682 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

    621 shares
    Share 248 Tweet 155
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    474 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Teladan dari Syekh Ali Jabir

    395 shares
    Share 158 Tweet 99
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    367 shares
    Share 147 Tweet 92
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    345 shares
    Share 138 Tweet 86
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3891 shares
    Share 1556 Tweet 973
  • Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

    217 shares
    Share 87 Tweet 54
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama