
PWMU.CO – Tantangan alam bukanlah halangan untuk beraktivitas sosial. Itu pula yang dilakukan para relawan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC). Di tengah akses jalan yang sulit dan hujan deras, Lembaga Penanggulangan Bencana (LPB) Malang Raya itu tetap bersemangat melakukan bakti sosial (baksos) di Pujiharo, Malang Selatan.
Mereka melakukan pemeriksaan kesehatan dan bantuan sembako pada warga terdampak banjir bandang beberapa waktu lalu itu. “Setidaknya ada 190 jiwa korban yang harus kami tangani,” kata Muhammad Fathoni, Ketua LPB Kota Malang. Selain Kota Malang, bergabung dalam LBB Malang Raya adalah Kabupaten Malang dan Kota Batu.
Baksos yang didukung oleh Lazismu ini diikuti 100 relawan. Mereka juga di-back up 3 dokter dan 5 perawat serta 2 unit ambulance dari RSI Aisyiyah dan RS Umum UMM.
(Baca juga: Inilah Reaksi Cepat Aktivis Muhammadiyah saat Bantu Korban Banjir di Daerah Mayoritas Non-Muslim)
Layaknya bencana alam lainnya, banjir bandang di Pujiharjo Malang Selatan masih menyisahkan PR besar, khususnya dalam perbaikan infrastruktur yang ada. Di samping itu, banyaknya penyakit yang ditimbulkan pascabencana menjadi prioritas penanganan bencana.
Dalam sambutan pemberangkatan relawan, Ketua PDM Kota Malang DR Abdul Haris MAg menyampaikan bahwa kerja sama dan solidaritas yang dibangun oleh PDM se-Malang Raya ini merupakan pertanda kemajuan Persyarikatan di masa yang akan datang. “Terimakasih pada seluruh donatur terutama Ibu-ibu ‘Aisyiyah yang sangat giat dalam penggalangan bantuan. (Uzlifah)

Discussion about this post