ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 24, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mengenang Penyair Muhammadiyah Viddy Alymahfoedh Daery

Kamis 10 Desember 2020 | 10:03
8 min read
267
SHARES
835
VIEWS
ADVERTISEMENT
Mengenang Penyair Muhammadiyah Viddy Alymahfoedh Daery alias Ahmad Anuf Chafiddi (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mengenang Penyair Muhammadiyah Viddy Alymahfoedh Daery, ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.

***

Surabaya, Mari Bicara Empat Mata

Surabaya, mari bicara empat mata, yang enak-enak saja dan tak perlu terlalu tergesa.
Surabaya mari saling memberi dari hati ke hati.
Aku melihat matamu lelah dan aku ingin mengajakmu berkata-kata.

Surabaya kau adalah sahabatku dan aku melihat kau begitu gugup dan menyimpan beban.
Kenapa kita tidak duduk-duduk di tepi jalan, di bawah akasia yang langka, mencoba menghirup udara, dan kau mulai bercerita?

Aku akan mencoba memahami segala sesuatunya, dan aku akan mencoba membantumu menguraikan persoalan.

Ayolah kita berbincang, sambil kita panggil penjual legen dan buah siwalan, dan kau bisa terus bercerita dengan lebih enak, yang leluasa dan santai saja.

Surabaya kurasa itu lebih enak, marilah sekali-kali kita coba begitu, membuka keruwetan tanpa harus terlalu tegang.

Tapi kau tak mau mendengar kata-kataku.
Surabaya, kau tak mau mendengar kata-kataku.
Kau lebih suka mengurung diri di kamarmu yang dikawal seratus penjaga, yang membikin nyaliku keburu kecut sebelum sempat mengetuk pintu,
atau kalau tidak begitu, kau lebih suka mengurung diri di tingkat paling atas hotelmu yang paling mewah,
membikin aku menjadi segan dan enggan menemuimu.

Surabaya aku ingin mengajakmu berbincang lebih santai di tepi jalan, jalanmu sendiri, di bawah pohon, pohonmu sendiri.

Tapi kau tak mendegar kata-kataku, dan kata-kataku pun ditelan deru kendaraan yang setan dan tak pernah kenal istirahat, kata-kataku pun ditiup anginmu yang selalu terasa panas dan sesak, kata-kataku hanyut tersangkut-sangkut di sungaimu yang selalu kelihatan kotor dan keruh.

Surabaya, 1981

***

Itulah salah satu puisi karya Viddy Alymahfoedh Daery yang akan mengabadi meski penulisnya telah pergi ke alam baqa.

Viddy Alymahfoedh Daery alias Ahmad Anuf Chafidzi lahir di Laren Lamongan, 28 Septembet 1961. Ia anak pertama dari tujuh bersaudara. Mereka adalah Ahmad Anuf Chafidzi, M. Anam Al Arif, A. Anas Nurul Huda (alm), Lilik Maftuhatul Jannah, Titik Alfa Alfi Khoiriyah. M. Aschab Firdaus, dan M. Aziz Nurul Hajji.

Ayahnya, Haji Ali Mahfudh bin Haji Dairi adalah Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren. Pada saat itu Ketua PCM Laren adalah KH Abdul Fattah (alm). Sedangkan ibunya, Hj. Atikah adalah aktifis Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Laren.

Keluarga Haji Ali Mahfudh adalah keluarga terdidik dan terpandang. Mereka berjuang untuk persyarikatan dengan harta dan tenaganya.

Kakeknya Haji Dairi adalah tokoh masyarakat yang cukup disegani di masyarakat karena kedermawanannya. Neneknya Hj Fudhoiliyah adalah Ketua PCA Laren di era Ketua PCM-nya KH. Showab Mabrur dan KH. Abdul Fattah (1970-1990)

Viddy Alimahfoed Daery adalah nama pena dari Ahmad Anuf Chafiddi. Nama Viddy Alimahfoed Daery atau disering ditulis Viddy AD Daery lebih dikenal daripada nama aslinya.

Di desanya Laren, dia lebih dikenal dengan panggilan Anuf atau Chafidzi. Sementara di luar kampungnya secara nasional lebih dikenal dengan panggilan Viddy Daery.

Pendidikan Viddy Alymahfoedh Daery dilalui di TK ABA Laren, MIM Laren, dan SMPN di Tuban sambil nyantri di Pondok Pesantren Al Ma’hadul Islamiyah (Mais), asuhan KH Mahbub Ikhsan (alm), mantan Ketua PDM Tuban.

Sedangkan SMA dilalui di Lamongan dan Malang. Setelah tamat dari SMA Viddy meneruskan kuliah ke Sosiologi FISIP Universitas Airlangga Surabaya dan lulus tahun 1980-1981. Ia pun sempat kuliah di Akademi Wartawan Surabaya (AWS), dan IAIN Sunan Ampel Surabaya (sekarang UINSA).

Viddy mulai mengenal Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di desanya. Di samping itu ia selalu aktif mengikuti ayahnya pengajian Muhammadiyah dari ranting ke ranting. Pembentukan karakter bermuhammadiyah banyak dibentuk di lingkungan keluarganya.

Mengenang Penyair Muhammadiyah Viddy Alymahfoedh Daery. Dia bersama Wiwik Handayani, dan anak pertamanya. (Istimewa/PWMU.CO)

Bakan Seni Terlihat sejak TK

Bakat seninya muncul sejak taman kanak-kanak. Ia sangat suka dengan menggambar. Sedangkan bakat menulis ia mulai sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Laren.

Viddy Alimahfoed Daery dalam beberapa tahun terakhir banyak mengelana ke negara-negara tetangga untuk melakukan seminar dan penelitian kebudayaan Nusantara. Negara-negara yang disinggahi adalah Brunai Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Ia juga banyak menulis tentang budaya negara ASEAN di berbagai media. Viddy juga menahbihkan dirinya sebagai budayawan pengembara Asia Tenggara

Viddy menjadi nominator tes seleksi calon Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI di era Presiden Jokowi periode kedua. Ia masuk 9 nominasi setelah diseleksi dari 50-an pendaftar.

Viddy dikenal sebagai penulis dan budayawan yang sangat produktif. Selain skenario sinetron ia menulis puisi, cerpen, novel, naskah teater, dan artikel di kolom koran-koran dan media sosial.

Viddy banyak menulis puisi. Karya puisinya Surabaya, Mari Bicara Empat Mata, yang ditulis tahun 1981 menjadi juara nasional lomba menulis puisi yang diselenggarakan Dewan Kesenian Surabaya (DKS). Buku puisinya South Bank & Air Mata (1996).

Puisi karya Viddy ini oleh Wali Kota Surabaya dr H Purnomo Kasidi pada tahun 80 an selalu dibaca, dan dijadikan videoklip TVRI Surabaya. Pada saat lomba deklamasi DKS pada tahun 1982 puisi Viddy dijadikan puisi wajib peserta lomba.

Beberapa novel karya Viddy antara lain: Gita Cinta Universitas Airlangga, Sungai Bening (2001), Pendekar Sendang Drajat (2009), Misteri Pengebom Candi Gajah Mada (2011), Pendekar Sendang Drajat: Memburu Negarakertagama (2011), Misteri Gajah Mada Islam (2013), dan Misteri Pendekar Khidir dan Islam Purba Nusantara (2014).

Karya cerpennya Krakatau Award 2002, Graffiti Imaji: Kumpulan Cerpen Pendek (2002), Maha Duka Aceh (2005), dan Kemanusiaan pada Masa Wabah Corona: Renungan 110 Penulis Satupena (2020).

Dia juga menulis cerita untuk drama televisi. Naskahnya menjadi bagian dari serial TPI pada tahun 80-an, yakni ACI (Aku Cinta Indonesia), Lenong Bocah, Jejak Wali. Pada tahun 1996 Viddy keluar dari TPI untuk jadi penulis lepas.

Testimoni Sahabat

Menurut H Ahmad Zaini—kawannya di pesantren—bahwa Viddy punya hobi bikin komik sejak SMP. “Walaupun anaknya orang berada dia hidupnya sangat sederhana dan cenderung santai. Kepribadian nya sebagai seniman atau penyair sudah tampak sejak SMP,” ungkapnya

H Ahmad Zaini yang menjabat kini sebagai Sekretaris PDM Lamongan itu mengungkapkan, Viddy sangat supel dan selalu menyambung silaturrahmi. “Sebelum sakit ia beberapa kali berkunjung ke rumah. Minuman kesukaannya dawet ental (siwalan). Kalau pulang ke Laren pasti disempatkan ke Paciran ndawet ental,” tuturnya.

Menurut budayawan Lamongan Ahmad Fanani Mosa, Viddy saat dari Jakarta sering minta dijemput di stasiun kereta apai Babat.

“Lalu istirahat tidur di rumah saya, lingkungan Sawo. Bahkan anak dan istrinya juga pernah bermalam di rumah saya,” ujarnya bangga. “Ternyata gubug saya yang penceng itu ditiduri penyair, sastrawan, dan budayawan nasional bahkan berlevel Asia Tenggara.”

Viddy, menurut Fanani, hobinya nasi bungkus buatan warung Sawo tetangga rumahku. Makan lahap sekali. Ia sering diajak keliling Lamongan mengunjungi situs bersejarah.

“Beliau minta diantar ke situs-situs Modo, kolam pemandian kerbaunya Gajahmada. Lalu di desa Graman ada temuan uang logam dan prahunya Ronggolawe,” jelas anggota Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) PCM Babat.

Viddy Alimahfoed Daery dan istri saat pernikahan salah satu anaknya (Istimewa/PWMU.CO)

Peduli Negeri lewat Sastra

Menurut Wiwik Handayani, istrinya, Viddy sangat peduli dengan keberadaan negeri ini. Kecintaannya itu diwujudkan dalam berbagai puisi dan novel. “Begitu juga kecintaannya akan tanah kelahirannya Lamongan. Ia banyak melakukan penelitian tentang Gajah Mada yang diyakini lahir dan dibesarkan di Lamongan,” ujarnya.

“Kepeduliannya Mas Anuf pada keluarga juga sangat besar. Hal ini diwujudkan sesibuk apapun di (rumah) Depok ia masih menyempatkan datang ke kampung halamannya sekadar bersilaturrahmi dengan saudaranya dan kerabatnya,” tuturnya.

“Mas Anuf itu sering keluar negeri untuk menghadiri seminar dan pertemuan budayawan. Saya sudah merasa biasa (ditinggal pergi) dan selalu mendoakan agar Mas Anuf diberikan kelancaran. Sekali-kali saya juga diajak ke Malaysia”, kenang Wiwik Handayani yang lama tinggal di Depok bersama suaminya itu.

Menurutnya, karya Viddy sangat banyak. Dan koleksi buku-bukunya mencapai ribuan. Buku sastra dan budaya sangat mendominasi. “Buku-buku tersebut disimpan di Depok dan di Laren. Ada beberapa koleksi buku di rumah Laren yang dimakan rayap. Mas Anuf sangat sedih kehilangan beberapa karyanya,” ujarnya.

Viddy wafat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Senin (23/11/2020) dini hari dalam usia 59 tahun. Ia mengalami stroke sejak lima bulan terakhir.

Ia dimakamkan di Desa Laren, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan pukul 09.00 WIB. Sebelumnya ia dishalatkan di Masjid Baitul Muttaqin Muhammadiyah Laren dengan imam Ketua PCM Laren Kiai Muhammad As’ad Abdul Bari.

Viddy meninggalkan seorang istri yang dinikahinya pada tanggal 18 September 1987. Wiwik Handayani adalah alumnus SMPM 4 Pangkatrejo, SMAM 3 Parengan, dan UMM. Ia berasal dari keluarga aktivis persyarikatan juga.

Tiga putra putrinya yaitu Mochamad Akbar Amal Ananda alumnus ITS Surabaya bekerja sebagai arsitektur, Ayu Masayu Alisa alumnus Universitas Indonesia (UI) bekerja sebagai desain, dan Mochamad Adinda Rizky Rahmansyah alumnus UI Jakarta bekerja sebagai peneliti di UI.

Karya-karya yang tinggalkan Viddy semoga tetap menjadi amal jariah. Karya yang mencerahkan dan bermanfaat untuk generasi yang akan datang. Seperti karya yang dikutip di bawah ini.

Rembulan di Atas Bengawan

Ia tak lagi bertemu
tlatah pasir yang berkilauan
Ia tak lagi bertemu
anak-anak yang bermain berlarian
hingga ke jauh malam

Ia hanya bertemu jembatan yang rapuh
dan air bengawan yang hitam keruh
maka untuk apa ia menangisi
lampu neon yang kelam dan sunyi?

Bukankah mendung telah melindunginya?
dari kenangan tentang kebun-kebun labu
dan kacang-kacangan yang menjalar
di pancang-pancang galah bambu

Laren, Lamongan, Januari 2020.

Selamat jalan Bung Viddy AD! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ahmad Anuf ChafiddiFathurrahim SyuhadiKarya-Karya Viddy ADPendekar Sendang DrajatViddy Alimahfoed Daery
SendShare107Tweet67Share

Related Posts

Buku Sejarah Muhammadiyah Lamongan Diapresiasi Sejumlah Tokoh

Selasa 7 Maret 2023 | 10:06
754

KH Shodikin menyerahkan Buku Tumbuh Mekar di Bumi Lamongan kepada Bupati Lamongan Yuhronur Efendi (Alfain/PWMU.CO)...

Buku Sejarah Muhammadiyah ‘Tumbuh Mekar di Bumi Lamongan’ Siap Dilaunching

Sabtu 4 Maret 2023 | 09:05
607

Buku Tumbuh Mekar di Bumi Lamongan Dilaunching saat Musyda (Fathurrahim Syuhadi/PWMU.CO)

Musyda Ke-12 Muhammadiyah Lamongan Digelar, Ini Harapan Anggota DPR RI

Sabtu 4 Maret 2023 | 06:58
273

Anggota DPR RI Fraksi PAN Daerah Pemilihan Lamongan Gresik, Prof Dr H Zainuddin Maliki. Musyda...

Soedirman Scout Challenge Gebyar Muhiba, Ini Juaranya

Jumat 24 Februari 2023 | 09:32
61

Suasana lomba parade semaphore di halaman SMA Muhiba (Istimewa/PWMU.CO) Soedirman Scout Challenge Gebyar Muhiba, Ini...

RSML Kirim Dua Perawat Kebencanaan ke Turkiye

Kamis 9 Februari 2023 | 08:59
1.2k

Agus Priyanto dan Suprayetno dilepas direktur RSML disaksikan teman sejawatnya (Istimewa/PWMU.CO) RSML Kirim Dua Perawat Kebencanaan ke Turkiye; Liputan Fathurrahim...

Pesan untuk Guru agar Menjaga Keharmonisan Keluarga

Minggu 5 Februari 2023 | 10:58
1.3k

Fathurrahim Syuhadi sedang memberikan motivasi. Pesan untuk Guru agar Menjaga Keharmonisan Keluarga (Istimewa/PWMU.CO) Pesan untuk...

KKM Cabang Babat Rapat Anggota Tahunan, Ini Penerima Hadiah

Selasa 10 Januari 2023 | 08:07
127

Koordinatir Pengawas KKM H Munasir (berdiri) saat memberikan evaluasi pada RAT. (Istimewa/PWMU.CO) KKM Cabang Babat...

Athfal In Camp MI Mutu Payaman Cinta Budaya Indonesia

Sabtu 7 Januari 2023 | 06:41
212

Suguhan Dance Semaphore pada saat pembukaan Athfal In Camp SD Mutu Payaman, Selasa (3/1/2022) (Istimea/PWMU.CO)...

Kajian Awal Tahun Baru, PCM Turi Bahas Ini

Minggu 1 Januari 2023 | 16:34
197

Dr Nadhir saat menyampaikan materi (Istimewa/PWMU.CO) Kajian Awal Tahun Baru 2023 PCM Turi Bahas Ini,...

Ketua Ortom Berebut Kursi PWM Jatim di Musywil

Sabtu 24 Desember 2022 | 11:12
378

Ketua Ortom Berebut Kursi PWM Jatim di Musywil oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pembina Kader...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    10778 shares
    Share 4311 Tweet 2695
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    17582 shares
    Share 7033 Tweet 4396
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    1834 shares
    Share 734 Tweet 459
  • Di Balik Nama Ramadhan

    740 shares
    Share 296 Tweet 185
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan Umrah

    719 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

    589 shares
    Share 236 Tweet 147
  • Tangan Kanan PP Muhammadiyah

    544 shares
    Share 218 Tweet 136
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    713 shares
    Share 285 Tweet 178
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4999 shares
    Share 1999 Tweet 1250
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6648 shares
    Share 2836 Tweet 1588

Berita Terkini

  • MDMC Balapan Segera Agendakan Pelatihan RelawanJumat 24 Maret 2023 | 03:33
  • Rasa Njarem di Kaki Terbayar, Kisah Jurnalis Dadakan di Musyda TulungagungJumat 24 Maret 2023 | 03:18
  • Inilah profil
    Inilah Profil 13 Anggota PDM TulungagungKamis 23 Maret 2023 | 21:25
  • Tarwih Perdana
    Tarawih Perdana Anak-Anak Minta Tanda TanganKamis 23 Maret 2023 | 18:56
  • Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP MuhammadiyahKamis 23 Maret 2023 | 17:42
  • Islamic Voice Meriahkan Tarhib Ramadhan SpemdalasKamis 23 Maret 2023 | 15:36
  • Sambut Ramadhan, SD Muwri Hadirkan SparklingKamis 23 Maret 2023 | 15:35
  • Aku Doakan, Puisi Kiai Dawam untuk Anies BaswedanKamis 23 Maret 2023 | 15:32
  • Smamita Sidoarjo Lantik Pengurus Musan Periode 2023-2024Kamis 23 Maret 2023 | 15:29
  • LPHU, Lembaga Baru PWM Jatim di Bidang Haji dan UmrahKamis 23 Maret 2023 | 15:02

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!