• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mengenang Penyair Muhammadiyah Viddy Alymahfoedh Daery

Kamis 10 Desember 2020 | 10:03
in Featured
0
520
SHARES
531
VIEWS
Mengenang Penyair Muhammadiyah Viddy Alymahfoedh Daery alias Ahmad Anuf Chafiddi (Istimewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mengenang Penyair Muhammadiyah Viddy Alymahfoedh Daery, ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan.

***

Surabaya, Mari Bicara Empat Mata

Surabaya, mari bicara empat mata, yang enak-enak saja dan tak perlu terlalu tergesa.
Surabaya mari saling memberi dari hati ke hati.
Aku melihat matamu lelah dan aku ingin mengajakmu berkata-kata.

Surabaya kau adalah sahabatku dan aku melihat kau begitu gugup dan menyimpan beban.
Kenapa kita tidak duduk-duduk di tepi jalan, di bawah akasia yang langka, mencoba menghirup udara, dan kau mulai bercerita?

Aku akan mencoba memahami segala sesuatunya, dan aku akan mencoba membantumu menguraikan persoalan.

Ayolah kita berbincang, sambil kita panggil penjual legen dan buah siwalan, dan kau bisa terus bercerita dengan lebih enak, yang leluasa dan santai saja.

Surabaya kurasa itu lebih enak, marilah sekali-kali kita coba begitu, membuka keruwetan tanpa harus terlalu tegang.

Tapi kau tak mau mendengar kata-kataku.
Surabaya, kau tak mau mendengar kata-kataku.
Kau lebih suka mengurung diri di kamarmu yang dikawal seratus penjaga, yang membikin nyaliku keburu kecut sebelum sempat mengetuk pintu,
atau kalau tidak begitu, kau lebih suka mengurung diri di tingkat paling atas hotelmu yang paling mewah,
membikin aku menjadi segan dan enggan menemuimu.

Surabaya aku ingin mengajakmu berbincang lebih santai di tepi jalan, jalanmu sendiri, di bawah pohon, pohonmu sendiri.

Tapi kau tak mendegar kata-kataku, dan kata-kataku pun ditelan deru kendaraan yang setan dan tak pernah kenal istirahat, kata-kataku pun ditiup anginmu yang selalu terasa panas dan sesak, kata-kataku hanyut tersangkut-sangkut di sungaimu yang selalu kelihatan kotor dan keruh.

Surabaya, 1981

***

Itulah salah satu puisi karya Viddy Alymahfoedh Daery yang akan mengabadi meski penulisnya telah pergi ke alam baqa.

Viddy Alymahfoedh Daery alias Ahmad Anuf Chafidzi lahir di Laren Lamongan, 28 Septembet 1961. Ia anak pertama dari tujuh bersaudara. Mereka adalah Ahmad Anuf Chafidzi, M. Anam Al Arif, A. Anas Nurul Huda (alm), Lilik Maftuhatul Jannah, Titik Alfa Alfi Khoiriyah. M. Aschab Firdaus, dan M. Aziz Nurul Hajji.

Ayahnya, Haji Ali Mahfudh bin Haji Dairi adalah Wakil Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Laren. Pada saat itu Ketua PCM Laren adalah KH Abdul Fattah (alm). Sedangkan ibunya, Hj. Atikah adalah aktifis Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Laren.

Baca Juga:  KH Moech Jasak Moenawar, Veteran Perang yang Pimpin Muhammadiyah

Keluarga Haji Ali Mahfudh adalah keluarga terdidik dan terpandang. Mereka berjuang untuk persyarikatan dengan harta dan tenaganya.

Kakeknya Haji Dairi adalah tokoh masyarakat yang cukup disegani di masyarakat karena kedermawanannya. Neneknya Hj Fudhoiliyah adalah Ketua PCA Laren di era Ketua PCM-nya KH. Showab Mabrur dan KH. Abdul Fattah (1970-1990)

Viddy Alimahfoed Daery adalah nama pena dari Ahmad Anuf Chafiddi. Nama Viddy Alimahfoed Daery atau disering ditulis Viddy AD Daery lebih dikenal daripada nama aslinya.

Di desanya Laren, dia lebih dikenal dengan panggilan Anuf atau Chafidzi. Sementara di luar kampungnya secara nasional lebih dikenal dengan panggilan Viddy Daery.

Pendidikan Viddy Alymahfoedh Daery dilalui di TK ABA Laren, MIM Laren, dan SMPN di Tuban sambil nyantri di Pondok Pesantren Al Ma’hadul Islamiyah (Mais), asuhan KH Mahbub Ikhsan (alm), mantan Ketua PDM Tuban.

Sedangkan SMA dilalui di Lamongan dan Malang. Setelah tamat dari SMA Viddy meneruskan kuliah ke Sosiologi FISIP Universitas Airlangga Surabaya dan lulus tahun 1980-1981. Ia pun sempat kuliah di Akademi Wartawan Surabaya (AWS), dan IAIN Sunan Ampel Surabaya (sekarang UINSA).

Viddy mulai mengenal Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) di desanya. Di samping itu ia selalu aktif mengikuti ayahnya pengajian Muhammadiyah dari ranting ke ranting. Pembentukan karakter bermuhammadiyah banyak dibentuk di lingkungan keluarganya.

Mengenang Penyair Muhammadiyah Viddy Alymahfoedh Daery. Dia bersama Wiwik Handayani, dan anak pertamanya. (Istimewa/PWMU.CO)

Bakan Seni Terlihat sejak TK

Bakat seninya muncul sejak taman kanak-kanak. Ia sangat suka dengan menggambar. Sedangkan bakat menulis ia mulai sejak duduk di bangku Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) Laren.

Viddy Alimahfoed Daery dalam beberapa tahun terakhir banyak mengelana ke negara-negara tetangga untuk melakukan seminar dan penelitian kebudayaan Nusantara. Negara-negara yang disinggahi adalah Brunai Darussalam, Singapura, Malaysia, dan Thailand.

Ia juga banyak menulis tentang budaya negara ASEAN di berbagai media. Viddy juga menahbihkan dirinya sebagai budayawan pengembara Asia Tenggara

Viddy menjadi nominator tes seleksi calon Dirjen Kebudayaan Kemdikbud RI di era Presiden Jokowi periode kedua. Ia masuk 9 nominasi setelah diseleksi dari 50-an pendaftar.

Viddy dikenal sebagai penulis dan budayawan yang sangat produktif. Selain skenario sinetron ia menulis puisi, cerpen, novel, naskah teater, dan artikel di kolom koran-koran dan media sosial.

Viddy banyak menulis puisi. Karya puisinya Surabaya, Mari Bicara Empat Mata, yang ditulis tahun 1981 menjadi juara nasional lomba menulis puisi yang diselenggarakan Dewan Kesenian Surabaya (DKS). Buku puisinya South Bank & Air Mata (1996).

Baca Juga:  H Astony Mulyo, Berdakwah Memberdayakan Petani

Puisi karya Viddy ini oleh Wali Kota Surabaya dr H Purnomo Kasidi pada tahun 80 an selalu dibaca, dan dijadikan videoklip TVRI Surabaya. Pada saat lomba deklamasi DKS pada tahun 1982 puisi Viddy dijadikan puisi wajib peserta lomba.

Beberapa novel karya Viddy antara lain: Gita Cinta Universitas Airlangga, Sungai Bening (2001), Pendekar Sendang Drajat (2009), Misteri Pengebom Candi Gajah Mada (2011), Pendekar Sendang Drajat: Memburu Negarakertagama (2011), Misteri Gajah Mada Islam (2013), dan Misteri Pendekar Khidir dan Islam Purba Nusantara (2014).

Karya cerpennya Krakatau Award 2002, Graffiti Imaji: Kumpulan Cerpen Pendek (2002), Maha Duka Aceh (2005), dan Kemanusiaan pada Masa Wabah Corona: Renungan 110 Penulis Satupena (2020).

Dia juga menulis cerita untuk drama televisi. Naskahnya menjadi bagian dari serial TPI pada tahun 80-an, yakni ACI (Aku Cinta Indonesia), Lenong Bocah, Jejak Wali. Pada tahun 1996 Viddy keluar dari TPI untuk jadi penulis lepas.

Testimoni Sahabat

Menurut H Ahmad Zaini—kawannya di pesantren—bahwa Viddy punya hobi bikin komik sejak SMP. “Walaupun anaknya orang berada dia hidupnya sangat sederhana dan cenderung santai. Kepribadian nya sebagai seniman atau penyair sudah tampak sejak SMP,” ungkapnya

H Ahmad Zaini yang menjabat kini sebagai Sekretaris PDM Lamongan itu mengungkapkan, Viddy sangat supel dan selalu menyambung silaturrahmi. “Sebelum sakit ia beberapa kali berkunjung ke rumah. Minuman kesukaannya dawet ental (siwalan). Kalau pulang ke Laren pasti disempatkan ke Paciran ndawet ental,” tuturnya.

Menurut budayawan Lamongan Ahmad Fanani Mosa, Viddy saat dari Jakarta sering minta dijemput di stasiun kereta apai Babat.

“Lalu istirahat tidur di rumah saya, lingkungan Sawo. Bahkan anak dan istrinya juga pernah bermalam di rumah saya,” ujarnya bangga. “Ternyata gubug saya yang penceng itu ditiduri penyair, sastrawan, dan budayawan nasional bahkan berlevel Asia Tenggara.”

Viddy, menurut Fanani, hobinya nasi bungkus buatan warung Sawo tetangga rumahku. Makan lahap sekali. Ia sering diajak keliling Lamongan mengunjungi situs bersejarah.

“Beliau minta diantar ke situs-situs Modo, kolam pemandian kerbaunya Gajahmada. Lalu di desa Graman ada temuan uang logam dan prahunya Ronggolawe,” jelas anggota Lembaga Seni, Budaya, dan Olahraga (LSBO) PCM Babat.

Viddy Alimahfoed Daery dan istri saat pernikahan salah satu anaknya (Istimewa/PWMU.CO)

Peduli Negeri lewat Sastra

Menurut Wiwik Handayani, istrinya, Viddy sangat peduli dengan keberadaan negeri ini. Kecintaannya itu diwujudkan dalam berbagai puisi dan novel. “Begitu juga kecintaannya akan tanah kelahirannya Lamongan. Ia banyak melakukan penelitian tentang Gajah Mada yang diyakini lahir dan dibesarkan di Lamongan,” ujarnya.

Baca Juga:  Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

“Kepeduliannya Mas Anuf pada keluarga juga sangat besar. Hal ini diwujudkan sesibuk apapun di (rumah) Depok ia masih menyempatkan datang ke kampung halamannya sekadar bersilaturrahmi dengan saudaranya dan kerabatnya,” tuturnya.

“Mas Anuf itu sering keluar negeri untuk menghadiri seminar dan pertemuan budayawan. Saya sudah merasa biasa (ditinggal pergi) dan selalu mendoakan agar Mas Anuf diberikan kelancaran. Sekali-kali saya juga diajak ke Malaysia”, kenang Wiwik Handayani yang lama tinggal di Depok bersama suaminya itu.

Menurutnya, karya Viddy sangat banyak. Dan koleksi buku-bukunya mencapai ribuan. Buku sastra dan budaya sangat mendominasi. “Buku-buku tersebut disimpan di Depok dan di Laren. Ada beberapa koleksi buku di rumah Laren yang dimakan rayap. Mas Anuf sangat sedih kehilangan beberapa karyanya,” ujarnya.

Viddy wafat di Rumah Sakit Muhammadiyah Lamongan Senin (23/11/2020) dini hari dalam usia 59 tahun. Ia mengalami stroke sejak lima bulan terakhir.

Ia dimakamkan di Desa Laren, Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan pukul 09.00 WIB. Sebelumnya ia dishalatkan di Masjid Baitul Muttaqin Muhammadiyah Laren dengan imam Ketua PCM Laren Kiai Muhammad As’ad Abdul Bari.

Viddy meninggalkan seorang istri yang dinikahinya pada tanggal 18 September 1987. Wiwik Handayani adalah alumnus SMPM 4 Pangkatrejo, SMAM 3 Parengan, dan UMM. Ia berasal dari keluarga aktivis persyarikatan juga.

Tiga putra putrinya yaitu Mochamad Akbar Amal Ananda alumnus ITS Surabaya bekerja sebagai arsitektur, Ayu Masayu Alisa alumnus Universitas Indonesia (UI) bekerja sebagai desain, dan Mochamad Adinda Rizky Rahmansyah alumnus UI Jakarta bekerja sebagai peneliti di UI.

Karya-karya yang tinggalkan Viddy semoga tetap menjadi amal jariah. Karya yang mencerahkan dan bermanfaat untuk generasi yang akan datang. Seperti karya yang dikutip di bawah ini.

Rembulan di Atas Bengawan

Ia tak lagi bertemu
tlatah pasir yang berkilauan
Ia tak lagi bertemu
anak-anak yang bermain berlarian
hingga ke jauh malam

Ia hanya bertemu jembatan yang rapuh
dan air bengawan yang hitam keruh
maka untuk apa ia menangisi
lampu neon yang kelam dan sunyi?

Bukankah mendung telah melindunginya?
dari kenangan tentang kebun-kebun labu
dan kacang-kacangan yang menjalar
di pancang-pancang galah bambu

Laren, Lamongan, Januari 2020.

Selamat jalan Bung Viddy AD! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ahmad Anuf ChafiddiFathurrahim SyuhadiKarya-Karya Viddy ADPendekar Sendang DrajatViddy Alimahfoed Daery
Share208SendTweet130

Related Posts

Kopwan Padi Berseri PCA Brondong Raih Penghargaan
Kabar

Kopwan Padi Berseri PCA Brondong Raih Penghargaan

Kamis 28 Januari 2021 | 20:13
120
Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah. Sebanyak 200 paket sembako dibagikan kepada warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan.
Kabar

Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

Rabu 27 Januari 2021 | 11:55
265
Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan
Kabar

Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

Senin 25 Januari 2021 | 11:04
23.3k
Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran
Kabar

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
935
Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya
Kabar

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Senin 18 Januari 2021 | 19:57
1.4k
Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu
Kabar

Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu

Kamis 14 Januari 2021 | 10:31
12.2k
Next Post
Jaga Kualitas Bacaan SD Berlian School Gelar Munaqasah

Jaga Kualitas Bacaan SD Berlian School Gelar Munaqasah

Viral Anjay Jadi Perhatian Haedar Nashir. Menurut Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah itu kekerenan di kalangan milenial tidak berarti serba boleh. Kata-kata candaan yang berkonotasi negatif tak perlu diwariskan.

Haedar Nashir: Siapapun di Republik Ini Tidak Boleh Melanggar HAM

Polisi dan Pelanggaran HAM

Polisi dan Pelanggaran HAM Berat

Info yang Dirakit

Info yang Dirakit Ilusi

Jihad Agung

Jihad Agung

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
396

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
857

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
271

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
432

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Wakaf uang

Wakaf Uang Menurut Muhammadiyah

Kamis 28 Januari 2021 | 21:01
Kopwan Padi Berseri PCA Brondong Raih Penghargaan

Kopwan Padi Berseri PCA Brondong Raih Penghargaan

Kamis 28 Januari 2021 | 20:13
Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.

Tuhan: Ia, Dia, atau Beliau?

Kamis 28 Januari 2021 | 15:36
Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah berlangsung menarik dan seru, Rabu (27/1/21). Kegiatan sentra IT berbeda dengan pembelajaran biasanya

Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah, Seru!

Kamis 28 Januari 2021 | 12:54
Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

Kamis 28 Januari 2021 | 12:18
Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan oleh M. Anwar Djaelani, peminat biografi tokoh-tokoh Muslim.

Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan

Kamis 28 Januari 2021 | 11:29
Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Kamis 28 Januari 2021 | 09:29
153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    33455 shares
    Share 13382 Tweet 8364
  • Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan

    8483 shares
    Share 3393 Tweet 2121
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    2022 shares
    Share 809 Tweet 506
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1749 shares
    Share 700 Tweet 437
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1723 shares
    Share 689 Tweet 431
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22832 shares
    Share 9133 Tweet 5708
  • Wakaf Uang Menurut Muhammadiyah

    731 shares
    Share 292 Tweet 183
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1652 shares
    Share 661 Tweet 413
  • Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

    297 shares
    Share 119 Tweet 74
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    260 shares
    Share 104 Tweet 65
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama