• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Irjen Polisi Gajah Mada, Melempar Simbol

Sabtu 12 Desember 2020 | 14:10
in Kolom
0
40.8k
SHARES
41.7k
VIEWS
Irjen Polisi Muhammad Fadil Imran (Sumber foto jpnn.com)

Irjen Polisi Gajah Mada, Melempar Simbol, kolom ditulis oleh Ady Amar, pengamat masalah sosial-politik.

PWMU.CO – Muhammad Fadil Imran, namanya. Kapolda Metro Jaya. Berpangkat Inspektur Jenderal (Irjen) Polisi. Bisa jadi ini bukan pangkat terakhirnya.

Tapi bisa juga itu pangkat terakhirnya. Semua ditentukan sikap dan lakunya. Jika salah melangkah—dan itu menyangkut pengambilan keputusan di atasnya, dan apalagi menyangkut yang di atas atasnya lagi—maka bintang dua sudah cukup baginya.

Sebelumnya, namanya tidak terlalu populer. Mutasi dari Polda Jatim. Hanya enam bulan sebagai Kapolda Jatim, lalu ditarik sebagai Kapolda Metro Jaya. Jabatan yang tentu lebih prestisius.

Biasanya, jika ditarik ke pusat maka tenaganya memang sedang dibutuhkan. Dan tidak dipungkiri, bahwa itu untuk menghadapi Habib Rizieq Shihab (HRS). Karena yang sebelumnya yang digantikannya, Irjen Polisi Nana Sudjana, dianggap tidak tegas menghadapi HRS, sehingga acara pernikahan putri ketiganya dan acara Maulud Nabi Muhammad SAW di Jalan Petamburan III, dihadiri banyak massa di masa pandemi, (14/12.2020).

Pak Fadil sikapnya harus berkebalikan dengan yang sebelumnya, yang dianggap terlalu longgar. Maka, sikapnya tampak keras, tidak sekadar tegas. Tentu ini bagian menampakkan apa yang dikehendaki atasan. Apa yang diperintahkan lalu dikerjakan. Bahkan jika mungkin ia akan beri bonus lebih.

Sikapnya itu untuk sementara dianggap baik, dan disuka atasannya. Bahkan atasan atasannya pun memujinya, bisa jadi, tentu tidak secara terbuka.

Narasi yang dipilih Pak Fadil ini tidak biasa dilakukan yang sebelum-sebelumnya. Narasinya tampak menantang bak jagoan, keras, dan itu pada HRS. Menganggap dialog dengan HRS sudah tidak perlu lagi.

Baca Juga:  Borgol Itu Indah pada Waktunya

Ada narasi lainnya, yang disampaikan dan penekanannya diulang-ulang. Itu soal kata menangkap. Maksudnya menangkap HRS. Dan tentu dengan mimik yang dipasang serius dengan sorot mata tajam dan wajah geram.

Tampaknya Pak Fadil menikmati perannya itu. Dan pastinya menganggap itu peran terbaik yang dimainkannya. Jika ada pihak di luar sana yang melihatnya berlebihan, itu soal lain. Penilaian boleh-boleh saja. Bahkan banyak yang menilai, itu bagian dari ambisi untuk jadi Trunojoyo-1, itu analisis yang boleh-boleh saja.

Jika analisis internal perebutan posisi jadi Kapolri itu benar adanya, maka itu ditampakkan dengan mereka yang kemungkinan terpilih. Maka yang tampak adalah perang pernyataan antara Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo. Dua kandidat yang punya kans untuk jabatan Kapolri.

Keduanya tampak berlomba dalam menangani HRS. Dan itu dengan sikap tidak cuma tegas, tapi juga keras. Dan tampaknya itu jadi model yang disuka oleh atasannya dalam menangani HRS.

Maka HRS dan FPI sebenarnya bisa disebut batu loncatan untuk jabatan Kapolri bagi keduanya. Dan boleh juga lalu disebut, bahwa HRS utamanya dan FPI itu sebenarnya pihak yang dikorbankan.

Semua analis melihat, bahwa masalah hukum yang dikenakan pada HRS menyangkut protokol kesehatan, itu tidak layak dipidanakan, juga pengikutnya lima orang yang statusnya lalu jadi tersangka. Seperti kesalahan yang dicari-cari.

Baca Juga:  Biarkanlah HRS Ditahan, Itu Skenario-Nya

Fadil dan Permainan Simbol

Pak Fadil Imran memang luar biasa. Ia mencoba memainkan simbol. Dan tidak tanggung-tanggung. Ia memakai nama Patih Gajah Mada, tentu secara tersirat, sebagai representasi dirinya.

Patih Gajah Mada, kisahnya dalam simbol yang dimainkannya itu dibuat tampak sederhana. Pembasmi preman kampung. Tepatnya premanisme di Jakarta.

Begini kisah yang dia sampaikan di Polda Metro Jaya (11/12/2020), “Sosok Gajah Mada, ini dinantikan masyarakat dalam menghentikan aksi preman kampung.”

Preman kampung dalam simbol yang dimainkan dalam versinya itu anak kecil pun akan paham, bahwa itu diasosiasikan dengan HRS, sedang aksi-aksi premanisme itu simbol darinya untuk FPI.

Kisah memang dibuat dan diasosiasikan tidak jauh dari apa yang tengah dihadapi.

“Selama ini preman di Jakarta bertindak seolah tak tersentuh jerat hukum. Sementara masyarakat yang ingin melawan itu takut dianiaya, dikeroyok, atau pun diancam.”

Lanjutnya, “Tiba-tiba ada sosok satu orang namanya Gajah Mada datang, kemudian berantem sama ini preman. Preman ini terbunuh, kira-kira masyarakat ini senang enggak?”

Lalu dijawabnya sendiri, “Pasti senang, terbebas dari narkoba, terbebas dari premanisme, terbebas dari caci maki yang dilakukan preman kampung ini,” jelasnya.

Tentu apa yang disimbolkan Pak Fadil itu pastilah tidak tepat. Tidak saja mengaburkan sejarah Mahapatih Gajah Mada yang kisahnya mengagumkan, lalu coba disederhanakan kisahnya sebagai pembasmi preman kampung.

Baca Juga:  ILC pun Terkubur bersama Enam Syuhada

Juga HRS, meski itu tersirat, yang diasosiasikan sebagai preman kampung, itu tentu mengecilkan persoalan. Mengecilkan “lawan” itu sikap lengah, bukan sikap yang tepat. HRS itu tidak sekadar milik FPI, tapi sudah jadi milik mayoritas umat Islam Indonesia. Itu bisa dilihat dari aksi-aksi berjilid-jilid yang digerakkannya. Real HRS itu, diakui atau tidak, mampu menggerakan massa.

Tapi tentu tidaklah masalah jika Pak Fadil mengasosiasikan diri menjadi figur besar yang pernah ada dalam sejarah, itu sah-sah saja. Dan apa yang dikisahkan Pak Fadil, itu tanpa disadarinya, atau justru disadarinya, bagian dari ia tengah mengirim simbol bahwa ia layak berada di posisi lebih tinggi, seperti idolanya Mahapatih Gajah Mada.

Maka, ia memposisikan diri layak menjadi Kapolri. Ambisi dan cita-cita menjadi Kapolri, tentu mesti juga terukur. Jika menangani HRS dan FPI tidak tepat, maka tidak mustahil ia akan tersingkir dan sama sekali tidak diperhitungkan sebagai kandidat Kapolri.

Pertarungan di internal Kepolisian dalam perebutan jabatan Kapolri, jika itu ada sebagaimana analisa yang muncul, tentu menguntungkan presiden memilih beberapa kandidat yang masing-masing tengah bersolek dengan style masing-masing, tinggal mana yang dibutuhkan.

Boleh saja Pak Fadil Imran menjuluki diri—sekali lagi—secara tersirat, sebagai Gajah Mada, tapi waktu yang bersamaan akan menentukan nasibnya. Benar-benar menjadi Jenderal Polisi Gajah Mada atau tetap sebagai Irjen Polisi Gajah Mada. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Ady AmarHRSIrjen Polisi Muhammad Fadil Imran
Share16338SendTweet10212

Related Posts

Tragedi KM 50
Kolom

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
537
Saweran emak-emak
Kolom

Saweran pun Diundat: Sandiaga dan Serangan Emak-Emak Militan

Minggu 27 Desember 2020 | 14:06
517
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
647
Yusril dan Pilihan di Seberang Sana
Kolom

Yusril dan Pilihan di Seberang Sana

Selasa 22 Desember 2020 | 08:47
968
Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif
Kolom

Rindu Suara Nyaring Buya Syafii Maarif

Minggu 20 Desember 2020 | 06:42
985
Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara
Kabar

Aksi 1812 dan Pekikan Takbir dari Penjara

Jumat 18 Desember 2020 | 08:26
5.9k
Next Post
Netizen

Netizen Kumpulkan Dana Rp 1,7 M untuk Tragedi Tol Cikampek

Berdayakan Panti Asuhan, MCCC Canangkan Gerakan Swasembada Masker

Berdayakan Panti Asuhan, MCCC Canangkan Gerakan Swasembada Masker

Biarkanlah HRS Ditahan, Itu Skenario-Nya

Biarkanlah HRS Ditahan, Itu Skenario-Nya

Mengapa Muktamar Harus Diundur Lagi? Kolom ditulis oleh Ahmad Faizin Karimi, anggota Muhammadiyah biasa, tinggal di Gresik, Jawa Timur.

Wajah Politik Masa Depan

28 Apresiasi Majelis Dikdasmen PPI, Ada yang Baru!

28 Apresiasi Majelis Dikdasmen PPI, Ada yang Baru!

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
702

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
203

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
381

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
459

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55
Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
Guru besar UMY

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    470498 shares
    Share 188199 Tweet 117625
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22601 shares
    Share 9040 Tweet 5650
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1872 shares
    Share 749 Tweet 468
  • Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

    1198 shares
    Share 479 Tweet 300
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    4019 shares
    Share 1608 Tweet 1005
  • Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

    1290 shares
    Share 516 Tweet 323
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1709 shares
    Share 684 Tweet 427
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9421 shares
    Share 3768 Tweet 2355
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    526 shares
    Share 210 Tweet 132
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    3232 shares
    Share 1293 Tweet 808
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama