• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Resafel Salah Nama

Rabu 23 Desember 2020 | 05:32
in Kolom
0
5.1k
SHARES
5.2k
VIEWS
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Dhimam Abror Djuraid: Resafel Salah Nama.

Resafel Salah Nama, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior.

PWMU.CO – Saat Gus Dur menjadi presiden pada 2000 ada sejumlah menteri yang dianggap kurang pas menempati posisinya. Salah duanya—karena setidaknya ada dua orang—adalah Mahfud MD dan AS Hikam.

Mahfud MD, sekarang Menko Polhukam, ketika itu diangkat sebagai Menteri Pertahanan, dan AS Hikam sebagai Menteri Riset dan Teknologi.

Penunjukan AS Hikam dipertanyakan karena tidak punya latar belakang sama sekali soal teknologi. Ketika itu Hikam diolok-olok pengalaman teknologinya cuma menghidupkan dan mematikan televisi.

Mahfud MD lebih kocak lagi. Konon, Presiden Gus Dur memintanya menjadi Menteri Pertanahan karena latar belakangnya sebagai ahli hukum. Tapi, sekretaris negara salah dengar dan menulis Mahfud MD sebagai Menteri Pertahanan.

Jadilah Mahfud MD sebagai Menteri Pertahanan, tapi cuma bertahan setahun. Mahfud pun tercatat sebagai menhan sipil ke 1,5 kali setelah Juwono Sudarsono menjadi menhan pertama dari sipil.

Kali ini Mahfud MD bernasib lebih baik. Dalam resafel yang diumumkan Presiden Jokowi Selasa (22/12) namanya aman dari gusuran meskipun sebelumnya beredar desas-desus dia bakal kena garuk.

Justru resafel kali ini memunculkan kelucuan yang lebih kocak dari kasus salah sebut Mahfud MD. Banyak yang kaget ketika Jokowi menyebut Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama.

Kejutan Resafel Jokowi

Ini kejutan sekaligus pertanyaan besar apa tidak terjadi salah sebut nama atau salah catat di sekretariat negara yang tidak bisa membedakan Yaqut Cholil Qoumas dengan Yahya Cholil Staquf?

Anda yang tidak kenal dekat dengan silsilah dua orang ini dijamin bingung. Yaqut dan Yahya sama-sama putra almarhum KH Cholil Bisri kakak kandung KH Mustofa Bisri pengasuh Pesantren Raudhatut Thalibin, Rembang.

Yaqut adalah adik kandung Yahya yang di kalangan teman-temannya dipanggil Staquf. Yaqut Ketua PB Ansor dan anggota DPR RI dari PKB, dan Staquf adalah Katib Aam atau Sekretaris Jenderal Syuriah NU.

Baca Juga:  Drakor Paman Trump dan Eyang Biden

Beberapa hari sebelum resafel beredar luas spekulasi Yahya Cholil Staquf akan menjadi Menteri Agama menggantikan Jenderal Fachrul Razi yang kontroversial karena pendekatan deradikalisasinya yang membabi buta.

Selama ini Kementerian Agama dianggap sebagai jatah NU. Karena itu ketika Jokowi bereksperimen dengan menunjuk Jenderal TNI, kalangan NU menjadi masygul dan Fachrul pun sering menjadi sasaran kritik.

Ketika isu resafel menggelinding nama Fachrul paling santer dikabarkan bakal digusur dan posnya akan dikembalikan kepada NU. Dua nama yang muncul di bursa adalah Agus Maftuh Abegebriel, Dubes Indonesia di Arab Saudi, dan Yahya Cholil Staquf. Nama Yaqut Cholil Qoumas sama sekali tidak pernah disebut-sebut.

Karena itu ketika nama Yaqut disebut sebagai Menteri Agama banyak yang kaget. Jangan-jangan Sekretariat Negara salah sebut nama karena tidak bisa membedakan Yaqut dengan Staquf. Kalau benar demikian sungguh sebuah kecelakaan yang benar-benar menggelikan

Blunder Sekretarian Negara

Ihwal blunder seperti ini bukan mustahil terjadi di Sekretariat Negara. Lembaga ini sudah berkali-kali membuat kesalahan administratif yang serius. Dalam kasus kontroversi UU Omnibus Law Sekretaris Negara beberapa kali membuat kesalahan.

Tapi apapun kejadiannya dalam resafel kali ini NU bisa tersenyum lebar karena jatah yang diimpi-impikannya akhirnya bisa didapat. Sebaliknya Muhammadiyah bisa jadi tersenyum kecut karena tidak jadi ketambahan jatah.

Semula spekulasi yang beredar menyebut Ketua PP Muhammadiyah Prof Haedar Nasir akan masuk kabinet sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan atau Menteri Sosial. Tapi pos menteri pendidikan aman dan jatah menteri sosial jatuh ke tangan Tri Rismaharini, Walikota Surabaya yang segera habis masa jabatannya.

Walhasil Muhammadiyah hanya menempatkan Muhadjir Effendy sebagai Menko PMK, sedangkan NU memiliki Wapres Ma’ruf Amin dan Menag Yaqut Cholil Qoumas.

Menarik untuk dilihat reaksi Muhammadiyah terhadap perkembangan ini. Sangat mungkin Muhammadiyah akan makin jelas resistensinya terhadap Jokowi sebagaimana yang ditunjukkan dalam kasus pembunuhan enam laskar FPI dan merger bank-bank syariah BUMN

Baca Juga:  Ketua Satgas Covid-19 IDI Surabaya Raih Doktor

Menteri Kesehatan Berlatar Perbankan

Pos lain yang potensial menjadi sorotan adalah Kementerian Kesehatan. Munculnya Budi Gunadi Sadikin (BGS) menggantikan Letjen TNI Terawan Agus Putranto memunculkan pertanyaan mengenai kompetensi.

Selama ini Terawan dianggap tidak kompeten dalam menangani kasus pandemi Covid -9 meskipun dia punya latar belakang medis yang lumayan mumpuni. Karena itu sejak awal namanya sudah masuk dalam daftar gusur. Meski demikian, kemunculan BGS tak ayal membuat dahi berkerenyit karena dia tidak punya latar belakang kesehatan.

Seumur-umur baru sekarang ada Menteri Kesehatan berlatar belakang perbankan. Ini adalah cara Jokowi untuk pamer bahwa dia berpikir lateral ala Edward de Bono. Jokowi pamer bahwa dia berpikir out of the box.

Penunjukkan BGS menunjukkan bahwa dalam menangani pandemi Jokowi lebih mementingkan pendekatan ekonomi ketimbang pertimbangan kesehatan. BGS mantan Direktur Utama Bank Mandiri yang kemudian menjadi Wakil Menteri BUMN ditugasi untuk mengamankan proyek vaksinasi yang potensial menimbulkan kontroversi.

Penunjukan produk vaksin Sinovac dari China yang akan digratiskan sangat potensial menimbulkan resistensi. Karena itu menarik untuk dilihat apa yang akan dilakukan BGS.

Tergusurnya Terawan berarti dua pos TNI di kabinet menguap setelah Fachrul Razi juga digusur. Selain itu jatah Kristen di kabinet juga hilang dengan dipecatnya Terawan. Ini kado Natal pahit bagi umat Kristiani.

Masuknya Sandiaga Uno sebagai menteri Pariwisata dan Ekokomi Kreatif membuat jatah Partai Gerindra masih tetap utuh dua kursi. Posisi Menteri Perikanan dan Kelautan yang semula diduduki Gerindra sekarang dipegang oleh Sakti Wahyu Trenggono.

Dengan masuknya Sandi ke kabinet lengkap sudah derita para mantan pendukung 02 yang sekarang menjadi ‘Sisa-Sisa Laskar Pajang’ yang merana.

Baca Juga:  Khofifah Vs Risma di Tengah Wabah

Masuknya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial membuktikan bahwa Risma benar-benar anak emas Megawati. Dengan mendapat panggung sebagai menteri Risma mempunyai peluang untuk berperang pada 2024.

Dengan posisi baru ini Risma menapak tilas posisi Khofifah Indar Parawansa, Gubernur Jatim yang selama ini menjadi seteru politiknya. Dengan jabatan Menteri Sosial Risma bisa bebas mempergunakan program bantuan kesejahteraan rakyat miskin untuk mendongkrak popularitasnya.

Hal yang sama dilakukan Khofifah ketika menjadi Menteri Sosial. Ia menggelontorkan program bantuan sosial ke Jawa Timur untuk membangun basis dukungan. Khofifah kemudian maju sebagai calon Gubernur Jatim pada 2019 dan sukses menjungkalkan petahana Saifullah Yusuf.

Kali ini Khofifah yang harus waspada terhadap manuver-manuver Risma yang sangat mungkin akan ditugaskan oleh Mega untuk merebut kursi gubernur Jatim yang sudah seperempat abad lepas dari PDIP.

Khofifah berambisi maju sebagai capres pada 2024, tapi melihat lapangan yang sangat becek mungkin Khofifah memilih bertahan di Jatim. Risikonya Khofifah harus berhadap-hadapan dengan Risma. Dua seteru politik lama akhirnya berhadap-hadapan head to head. Inilah tarung politik emak-emak yang seru dan patut kita tunggu.

Tapi, Risma masih punya PR untuk mengamankan Surabaya dari gugatan Machfud Arifin ke Mahkamah Konstitusi. Putra Mahkota Risma, Eri Cahyadi sudah memenangkan pilwali Surabaya, tapi harus menghadapi gugatan di MK karena tuduhan keterlibatan Risma yang masif dalam pilwali.

Posisi Risma yang lowong di Surabaya akan diisi oleh pelaksana tugas yang ditunjuk oleh Gubernur Khofifah. Ini menjadi kesempatan bagi Khofifah untuk menggergaji langkah Risma.

Andai kemenangan Eri Cahyadi di Surabaya dibatalkan oleh MK dan diberikan kepada Machfud Arifin maka kaki Risma akan buntung sebelah. Khofifah akan lebih enteng menghadapi Risma.

Kita tunggu tarung Khofifah vs Risma Part III. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Dhimam Abror DjuraidReshuffle Kabinet Jokowi
Share2044SendTweet1277

Related Posts

Pigai, Say No to Racism
Kolom

Pigai, Say No to Racism

Sabtu 9 Januari 2021 | 16:54
31k
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Manusia-Manusia Telanjang

Sabtu 2 Januari 2021 | 12:42
498
Korporasi Nggragas Para Taipan, kolom ditulis oleh Dhimam Abror Djuraid, wartawan senior, tinggal di Surabaya.
Kolom

Skenario Kilometer 24

Senin 28 Desember 2020 | 15:43
706
Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem
Kolom

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Rabu 23 Desember 2020 | 09:19
649
Wangsa Politik Joko Widodo
Kolom

Wangsa Politik Joko Widodo

Senin 14 Desember 2020 | 11:07
427
Gus Dur dan Polisi
Kolom

Gus Dur dan Polisi

Sabtu 12 Desember 2020 | 11:23
1.6k
Next Post
Mitos bangsa Yahudi

Mitos Bangsa Yahudi yang Disebut Unggul, Faktanya Begini

Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

SMP Mulia Adakan Pelatihan Menulis Seribu Pena

SMP Mulia Adakan Pelatihan Menulis Seribu Pena

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti Tolak Jadi Wakil Menteri

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti Tolak Jadi Wakil Menteri

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
281

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
793

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
228

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
394

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Harapan Smamsatu di Milad Ke-6 Smamio

Sabtu 23 Januari 2021 | 15:26
Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Ini Momen Interaksi Siswa Berlian School dengan Al-Quran

Sabtu 23 Januari 2021 | 14:28
Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Muhammadiyah Jangan Tenggelam di Tengah Perubahan Cepat Ini

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:52
9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

9 Syarat Pemimpin Muhammadiyah

Sabtu 23 Januari 2021 | 13:32
Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Masjid At-Taubah Surabaya Peduli Bencana

Sabtu 23 Januari 2021 | 12:25
Monopoli politikus

Monopoli Politikus Kuasai Hak Rakyat

Sabtu 23 Januari 2021 | 11:58
Menunggu Madam Bansos

Menunggu Madam Bansos Diungkap KPK

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:53
Relawan MDMC

Relawan MDMC Tembus Desa Terisolasi Serahkan Bantuan Gempa Mamuju

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:50
Salihi Saleh

Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

Sabtu 23 Januari 2021 | 09:09
Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

Sabtu 23 Januari 2021 | 08:10

Berita Populer Hari Ini

  • Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    Resmikan Sekolah Riset Smamio Gresik, Ini Harapan Haedar Nashir

    6323 shares
    Share 2529 Tweet 1581
  • TVMu Jatim Stasiun Mugeb Gresik Diresmikan

    5575 shares
    Share 2230 Tweet 1394
  • Anggota DPR RI Resmikan PLTS Smamio

    5088 shares
    Share 2035 Tweet 1272
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    8506 shares
    Share 3402 Tweet 2127
  • Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

    4464 shares
    Share 1786 Tweet 1116
  • Ikhtiar Medis dan Teologis Bebas Covid

    3202 shares
    Share 1281 Tweet 801
  • Tekad Smamio Menjadi Sekolah Kreatif tanpa Batas

    3154 shares
    Share 1262 Tweet 789
  • Salihi Saleh, Bendahara PWM Sulbar Meninggal Menyusul Istrinya

    3065 shares
    Share 1226 Tweet 766
  • Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

    5346 shares
    Share 2138 Tweet 1337
  • Milad Ke-6, Smamio Resmikan 3 Ikon Sekolah

    2518 shares
    Share 1007 Tweet 630
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama