• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mitos Bangsa Yahudi yang Disebut Unggul, Faktanya Begini

Rabu 23 Desember 2020 | 07:01
in Kabar
0
5.9k
SHARES
6.1k
VIEWS
Mitos bangsa Yahudi
Syafiq A Mughni

PWMU.CO– Mitos bangsa Yahudi dikupas oleh Prof Dr Syafiq A. Mughni, dalam seminar web yang diselenggarakan Mulia Institute di Sekolah Alam Insan Mulia, Ahad (20/12/2020). Dia membuka diskusi dengan pertanyaan, apakah semua orang Yahudi itu beragama Yahudi?

Guru besar Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) yang mengajar mata kuliah Islam dan Peradaban itu menjelaskan, ada sejumlah orang Yahudi Islam. Contoh perempuan asal New York Margaret Marcus. Setelah masuk Islam mengubah namanya menjadi Maryam Jameelah. Dia juga menulis beberapa buku.

”Maryam Jameelah jadi muslim di saat umat Islam kehilangan kepercayaan diri dan sikap rendah diri di hadapan kekuatan Barat. Juga Leopold Weiss, keturunan Yahudi Austria setelah masuk Islam mengganti nama dengan Muhammad Asad. Mengarang sebuah tafsir berjudul The Massage of the Quran,” kata Syafiq A. Mughni.

Ada juga Yahudi yang anti Zionisme seperti Zacharias Szumar. Dia lahir di Australia menentang ideologi Zionisme dan membela hak-hak rakyat Palestina. Ada lagi Yahudi ortodoks dalam barisan Naturei Karta yang didirikan Rabbi Amran Blan dan Rabbi Aharon K. ”Yahudi ini bersatu melawan Zionisme,” jelasnya.

Dijelaskan, kaum Yahudi adalah keturunan Nabi Ya’ kub yang mempunyai sebutan Israil. Ya’kub as keturunan Nabi Ishaq as bin Nabi Ibrahim. Sedangkan Nabi Muhammad saw keturunan Nabi Ismail as bin Ibrahim. Jadi kalau Bani Israil berarti keturunan atau anak cucu Nabi Ya’kub.

Baca Juga:  Piagam Madinah, Begini Isinya

Bangsa Terjajah

Syafiq membacakan firman Allah surat al-Baqarah: 47 yang menerangkan tentang anugerah kelebihan bangsa Yahudi. Hai Bani Israil, ingatlah akan nikmatKu yang telah Aku anugerahkan kepadamu dan ingatlah pula, Aku telah melebihkan kalian atas segala umat.

”Dari ayat ini, apakah bangsa Yahudi itu memang terunggul?” tanya Syafiq Mughni yang pernah menjabat Ketua PWM Jawa Timur dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo. dari tafsir ayat inilah munculnya mitos bangsa Yahudi itu lebih unggul dari bangsa lain.

Kemudian dia menjelaskan, sebenarnya bangsa Yahudi itu bangsa yang menderita. Negeri mereka di Yerusalem diserang Raja Babilonia. Kota Yerusalem hancur. Kemudian bangsa Yahudi juga kalah dari pasukan Romawi yang telah menghancurkan Solomon Temple dan menjajah negerinya.

Di zaman pemerintahan Khalifah Umar bin Khathab, pasukan muslim sampai pula menguasai Yerusalem dengan mengusir bangsa Romawi. Umar membebaskan kaum Yahudi dan Nasrani tinggal di Yerusalem dan melaksanakan ibadahnya.

Ketika Umar bin Khatab  akan shalat, pendeta Nasrani mempersilakan shalat di Gereja Makam Kudus di Bukit Golgota, yang dipercaya orang Nasrani tempat Nabi Isa as disalib. Umar menolak sambil berkata, kalau dia shalat di tempat itu khawatir umat muslim akan mengubah gereja itu menjadi masjid.

Di zaman perang salib, Sultan Salahudin Al Ayyubi dari Mesir yang menguasai Yerusalem menampakkan kebaikan umat Islam. Begitu juga ketika Yerusalem dikuasai Turki Utsmani, umat Kristen dan Yahudi terlindungi. Mereka hidup selalu dalam kedamaian. Berbeda ketika Yerusalem dikuasai Romawi dan pasukan salib, kota ini banjir darah dan warganya hidup dalam penindasan.

Baca Juga:  Santriwati Karangasem Jaga 5M di Rumah

Syafiq menerangkan, ketika negeri Yahudi ditindas, mereka pergi, menyebar ke mana-mana. Di negara yang mereka tempati, tidak diterima dengan baik, selalu mendapatkan pengawasan, baik nama, alamat maupun kegiatannya. ”Mereka berjuang di negara masing-masing untuk mengatasi segala kesulitan hidup. Mereka pun kerja keras di bawah ancaman yang luas, semangat hidup dan mencari selamat agar sukses, sangat tinggi,” tambahnya.

Lahirnya Negara Israel

Di zaman kolonial bangsa Eropa, kekuasaan Turki yang sudah lemah di Timur Tengah dikapling-kapling oleh Amerika, Inggris, Prancis, Jerman, dan Italia.

Saat Palestina dikuasai Inggris, orang-orang Yahudi di pengasingan meminta izin membangun permukiman di Palestina. Permintaan mereka ini di zaman Kesultanan Turki selalu ditolak. Ternyata Menteri Luar Negeri Inggris Arthur James Balfour mengizinkan.

Gelombang orang Yahudi pun masuk ke Palestina. Tak lama kemudian berdirilah negara Israel tahun 1948 yang disetujui Amerika dan Rusia. Negara-negara muslim di Timur Tengah menolak hingga terjadi perang yang berlarut-larut.

Dia menjelaskan, menurut sejarahnya bangsa Yahudi sebenarnya bangsa pembangkang, banyak melakukan dosa. Mereka membunuh para nabi yang diutus dari kalangan mereka. Karena itu mereka mengalami penderitaan.

Selama pembentukan negara Israel pun mereka melanggar perjanjian. Wilayah komunitas Palestina dicaplok, warganya diusir kemudian membangun permukiman Yahudi. ”Ibarat membagi satu buah semangka, separo Israel dan separo lagi Palestina. Pada rentang perjanjian itu ternyata Israel sambil makan buah semangka itu, akhirnya dihabiskan semuanya. Dalam kenyataan Israel selalu melanggar perjanjian,” tandasnya.

Baca Juga:  Kebohongan Diulang 1.000 kali Terdengar seperti Kebenaran?

Menurut dia, bangsa Yahudi bukan bangsa unggul. Pada abad ke delapan sampai ke sepuluh, bangsa Persia menjadi bangsa yang unggul. Karena ilmuwannya menemukan aljabar, astronomi. Pada abad ke dua puluh ini, bangsa Yahudi tampak unggul dilihat dari jumlah tokoh penerima Nobel Perdamaian.

Dari 900 orang penerima Nobel ternyata 20 persen terdiri orang Yahudi. ”Namun hal ini tidak dapat dijadikan ukuran bahwa bangsa Yahudi yang paling unggul, karena ada penilaian yang lain, dan sekarang bangsa lainpun berlomba untuk menjadi unggul,” tegasnya.

Dia memberikan pandangan, yang menjadikan unggul sebuah bangsa adalah bersungguh-sungguh. Diterangkan pada ayat Allah akan mengangkat orang yang beriman dan orang-orang berilmu beberapa derajat. (Mujadalah: 11).

”Juga ayat lain, Allah menjanjikan pada orang-orang yang beriman dan beramal saleh dari kalian, Dia akan memberi kekuasaan pada mereka sebagaimana orang-orang sebelum mereka,” katanya mengutip surat An-Nur:55. Dengan penjelasan itu dia menggugurkan mitos bangsa Yahudi itu unggul. Keunggulan bisa diperoleh bangsa lain dengan bersungguh-sungguh, beriman, dan beramal saleh. (*)

Penulis Hilman Sueb Editor Sugeng Purwanto

Tags: Hilman SuebSyafiq A. MughniYahudiYahudi muslim
Share2379SendTweet1487

Related Posts

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu
Kabar

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Minggu 17 Januari 2021 | 06:02
1.4k
Ayat alif laam miim
Featured

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Jumat 8 Januari 2021 | 07:09
11.1k
IPM ini baksos di desa terpencil. PC IPM Bluluk, menggelar baksos di desa terpencil di perbatasan Lamongan-Bojonegoro, Kamis (31/12/20).
Kabar

IPM Ini Baksos di Desa Terpencil

Jumat 1 Januari 2021 | 06:36
218
Kisah SMA Muhiba Raih Silver Podcast ME Award 2020
Kabar

Kisah SMA Muhiba Raih Silver Podcast ME Award 2020

Kamis 31 Desember 2020 | 08:36
193
Jalankan Prinsip Keimanan untuk Raih Ketentraman
Kabar

Jalankan Prinsip Keimanan untuk Raih Ketentraman

Kamis 17 Desember 2020 | 20:57
230
Sibuk Urus Kaos Kaki, Lupa Latih Ketrampilan Berpikir
Kabar

Sibuk Urus Kaos Kaki, Lupa Latih Ketrampilan Berpikir

Selasa 8 Desember 2020 | 11:41
518
Next Post
Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

Sandiaga Uno, Menuju Nasional Monolitik Sistem

SMP Mulia Adakan Pelatihan Menulis Seribu Pena

SMP Mulia Adakan Pelatihan Menulis Seribu Pena

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti Tolak Jadi Wakil Menteri

Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti Tolak Jadi Wakil Menteri

Dari Penjara Kasman Singodimedjo Bahas Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Dari Penjara Kasman Singodimedjo Bahas Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa
Ngaji Hadits

Musibah, Cara Allah Menghapus Dosa

Jumat 22 Januari 2021 | 09:06
394

Potret udara soal kerusakan kantor Gubernur Sulawesi Barat yang diguncang gempa (Foto dok CT Arsa sumber detik.com) Musibah, Cara Allah...

Read more
Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
857

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
271

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
432

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more

Berita Terkini

Wakaf uang

Wakaf Uang Menurut Muhammadiyah

Kamis 28 Januari 2021 | 21:01
Kopwan Padi Berseri PCA Brondong Raih Penghargaan

Kopwan Padi Berseri PCA Brondong Raih Penghargaan

Kamis 28 Januari 2021 | 20:13
Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.

Tuhan: Ia, Dia, atau Beliau?

Kamis 28 Januari 2021 | 15:36
Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah berlangsung menarik dan seru, Rabu (27/1/21). Kegiatan sentra IT berbeda dengan pembelajaran biasanya

Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah, Seru!

Kamis 28 Januari 2021 | 12:54
Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

Kamis 28 Januari 2021 | 12:18
Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan oleh M. Anwar Djaelani, peminat biografi tokoh-tokoh Muslim.

Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan

Kamis 28 Januari 2021 | 11:29
Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Siswi Matsmunam Ini Kembali Ukir Prestasi

Kamis 28 Januari 2021 | 09:29
153 warga Cina

153 Warga Cina yang Sakti

Kamis 28 Januari 2021 | 06:57
Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Podcast Jembermu Solusi Dakwah Era Pandemi

Rabu 27 Januari 2021 | 21:59
Dua pidato Jokowi

Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

Rabu 27 Januari 2021 | 21:51

Berita Populer Hari Ini

  • Trisila muncul dalam RUU HIP tanda Pancasila belum selesai. Foto Abdul Mu'ti.

    Kenapa Tak Ada yang Ngaku Keturunan Yesus?

    33419 shares
    Share 13368 Tweet 8355
  • Kisah Sukarno Terpesona KH Ahmad Dahlan

    8476 shares
    Share 3390 Tweet 2119
  • 153 Warga Cina yang Sakti

    1907 shares
    Share 763 Tweet 477
  • Wakaf Uang di Tengah Korupsi Uang Rakyat

    1740 shares
    Share 696 Tweet 435
  • Dua Pidato Jokowi yang Kontradiktif

    1704 shares
    Share 682 Tweet 426
  • Elliyah Fatmawati Susul Dua Saudaranya, Wafat dalam Sebulan

    22803 shares
    Share 9121 Tweet 5701
  • Kasus Covid-19 Dunia Tembus 100 Juta, Haedar Nashir Keluarkan Tiga Seruan

    1643 shares
    Share 657 Tweet 411
  • Muhammadiyah dan Amal Usaha Demo

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Jipolmu Lamongan Baksos Banjir Kalitengah

    228 shares
    Share 91 Tweet 57
  • Abdul Mu’ti, Bapak Muhammadiyah Garis Lucu

    944 shares
    Share 378 Tweet 236
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama