ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Risiko Penolakan Abdul Mu’ti Jadi Wakil Menteri

Jumat 25 Desember 2020 | 21:24
4 min read
8.8k
SHARES
27.4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Risiko penolakan
Abdul Mu’ti

Risiko Penolakan Abdul Mu’ti Jadi Wakil Menteri oleh Tony Rosyid, pengamat politik dan pemerhati bangsa

PWMU.CO-Siapa yang tidak suka jabatan? Dalam jabatan ada identitas dan status. Dalam jabatan ada curriculum vitae. Ini akan jadi catatan sejarah.

Dalam jabatan, ada kehormatan sosial. Dalam jabatan ada akses kekuasaan. Dalam jabatan ada kebanggaan untuk mengangkat nama besar keluarga. Dan dalam jabatan juga ada kesejahteraan.

Kata McClelland, ada tiga kebutuhan manusia. Need for achievement, kebutuhan akan prestasi. Need for affiliation, kebutuhan akan kasih sayang. Dan need for power, kebutuhan untuk berkuasa.

Salah satu kebutuhan alami manusia adalah kekuasaan. Makin tinggi jabatan seseorang, makin tinggi akses kekuasaan yang dimiliki. Di situ kesejahteraan dan sejenisnya bisa diakses.

Di saat banyak orang berebut jabatan, Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini menolak ditawari jadi salah satu wakil menteri. ”Gak mampu,” katanya.

Tentu, publik gak percaya alasan itu. Alasan yang dibuat-buat untuk meredam kegaduhan. Supaya yang memberi tawaran gak tersinggung.

Sosok Mu’ti adalah seorang guru besar. Aktivis dan lama berkarier di organisasi besar, yaitu Muhammadiyah. Orang tahu, Muhammadiyah cukup rapi dan disiplin pola perkaderannya.

Muhammadiyah melahirkan sosok Hamka yang tegas. Sekarang ada Anwar Abbas, mantan Sekjen MUI dan Abdul Mu’ti, Sekum PP Muhammadiyah. Dua sosok yang sangat tegas dan lugas.

NU masa lalu juga melahirkan ulama tegas seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah. Lalu Gus Dur yang karena berpegang pada prinsip dan ketegasannya rela meninggalkan istana dan melepaskan jabatannya sebagai presiden. Sosok-sosok tegas seperti ini sudah mulai langka kita temui hari ini.

Sosok Berintegritas

Kembali ke Mu’ti. Ia adalah Sekum PP Muhammadiyah. Posisi sebagai Sekum hanya akan diberikan kepada sosok yang matang, mampu menggerakkan organisasi, administrator, jago lobi, dan piawai dalam berkomunikasi. Mu’ti punya semua itu. Jadi gak mungkin gak mampu untuk menjadi sekadar wakil menteri.

Ketua PP GP Ansor bisa jadi menteri, masak Sekum PP Muhammadiyah gak mampu jadi wakil menteri. Gak mungkin!

Sedikit banyak saya tahu sosok Mu’ti. Kebetulan dia kakak kelas saya di salah satu universitas negeri di Semarang. Sama-sama lanjut pascasarjana di universitas  negeri yang sama di Jakarta. Mu’ti adalah sosok berintegritas dan punya kapasitas.

Tidak hanya jadi wakil menteri, jadi menteri pun Mu’ti mampu. Dalam hal ini, pasti ada alasan lain mengapa ia menolak jabatan yang diberikan oleh Jokowi.

Boleh jadi karena negara sedang berjalan ke arah yang salah, sehingga menjadi alasan bagi Mu’ti gak ikut di kapal yang berisiko tinggi untuk tenggelam. Sementara ia anak muda yang cemerlang, dan masih panjang kesempatan kariernya untuk mengabdi kepada umat dan bangsa di masa depan.

Risiko Penolakan

Soal alasan yang sebenarnya, hanya Mu’ti dan Tuhan yang tahu persis mengapa ia menolak permintaan presiden itu. Ketegasan sikap Mu’ti bukan tanpa risiko. Siapapun yang menolak bergabung dengan penguasa, seringkali dianggap oposisi. Bahkan tak jarang diposisikan sebagai lawan. Malah ada yang risiko dipolisikan.

Mu’ti seorang pemberani. Tegas dalam mengambil keputusan dan menjaga prinsipnya. Sikap dan ketegasan ini layak diapresiasi. Jabatan yang umumnya menjadi lahan rebutan bagi partai, ormas, timses, donatur, kolega dan keluarga penguasa, dengan tegas ditolaknya.

Sikap Mu’ti perlu jadi referensi. Pertama, tak boleh berebut jabatan sehingga peluang orang-orang profesional dan berkemampuan yang ingin mengabdi kepada bangsa dan negara jadi sempit. Kedua, jangan terima jabatan jika merasa situasi tak kondusif untuk produktif.

Ketiga, jangan ambil jabatan jika tak betul-betul yakin bisa membenahi. Keempat, siap menghadapi segala bentuk risiko ketika Anda menolak jabatan. Risiko usaha bagi pengusaha, risiko politik bagi politisi, dan bahkan risiko penjara bagi aktivis.

Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, dua imam madzhab yang sangat populer bagi umat muslim di Indonesia seringkali dijadikan rujukan ideal bagi mereka yang berani menolak jabatan. Mungkin Mu’ti mengikuti jejak kedua imam ini. (*)

Jakarta, 25 Desember 2020

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Abdul Mu'tiTony RosyidWakil Menteri
SendShare3506Tweet2192Share

Related Posts

Kapitalisasi Entrepreneurship Islam, Tafsir Surat Al-Baqarah: 261 Versi Abdul Mu’ti

Sabtu 25 Maret 2023 | 22:43
191

Abdul Mu'ti, tengah, bersama pembicara lain di Kajian Ramadhan. (Darul Setiawan/PWMU.CO) PWMU.CO- Kapitalisasi entrepreneurship Islam...

Kelompok Mukidi Muhammadiyah Menurut Abdul Mu’ti

Sabtu 25 Maret 2023 | 15:36
618

Abdul Mu'ti, paling kanan, bersama Arif Budimanta, tengah, dan M. Arsjad Rasjid ( Ketua Kadin)....

Pejabat Dilarang Jokowi Bukber, Begini Tanggapan Sekum PP Muhammadiyah

Kamis 23 Maret 2023 | 17:42
3.6k

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti Med (tengah) saat di Muktamar Ke-48...

Menutup Muktamar, Abdul Mu’ti Pesan 5-I pada Pemuda Muhammadiyah

Kamis 23 Februari 2023 | 21:31
1.2k

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu'ti MEd di penutupan Muktamar Ke-18 Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan Sport...

Muhammadiyah Harus Menjadi Umat di Atas Rata-Rata

Selasa 21 Februari 2023 | 05:27
348

Prof Dr H Abdul Mu'ti dalam Tabligh Akbar Semarak Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 11...

Tiga Pilar Amal Usaha Muhammadiyah untuk Bangsa

Senin 20 Februari 2023 | 15:03
1k

Prof Dr H Abdul Mu'ti dalam Tabligh Akbar Semarak Musyda Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 11...

Kelompok Minoritas di Muhammadiyah ala Abdul Mu’ti

Rabu 15 Februari 2023 | 12:50
702

Prof Dr H Abdul Mu'ti MEd ketika sedang menyampaikan sambutan di Musyda Ke-3 Muhammadiyah Kabupaten...

Tangis Kader Muhammadiyah Pondok Cabe Ilir Raih Gelar Doktor di UNJ

Selasa 14 Februari 2023 | 22:23
1.4k

Moh Thohirin Hasan (tengah) usai mempertahankan disertasinya dalam sidang Promosi Doktor, Selasa (14/2/2023).Tangis Kader Muhammadiyah...

Prof Abdul Mu’ti: Jangan Pilih Pemimpin yang 5 Et

Selasa 14 Februari 2023 | 21:53
2k

Prof Dr H Abdul Mu'ti MEd ketika sedang menyampaikan sambutan di Musyda Ke-3 Muhammadiyah Kabupaten...

Bayangkan, Indonesia tanpa Muhammadiyah dan NU

Senin 13 Februari 2023 | 10:09
721

Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr H Abdul Mu'ti MEd dałam Pengajian Umum Ahad...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26516 shares
    Share 10606 Tweet 6629
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1754 shares
    Share 702 Tweet 439
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    866 shares
    Share 346 Tweet 217
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12301 shares
    Share 4920 Tweet 3075
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1431 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    446 shares
    Share 178 Tweet 112
  • Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami

    269 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Begini Keseruan Factory Visit Siswa Berlian School

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Hilal dan Hilal

    149 shares
    Share 60 Tweet 37

Berita Terkini

  • Jihad ekonomi
    Jihad Ekonomi: Korporasi Ritel MuhammadiyahSenin 27 Maret 2023 | 10:53
  • Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
    Ulama Bukan Pewaris NabiSenin 27 Maret 2023 | 09:54
  • Muhammadiyah Jatim Tawarkan Empat Peluang BisnisSenin 27 Maret 2023 | 06:08
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Ragu Memulai Jihad EkonomiSenin 27 Maret 2023 | 05:46
  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!