• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Risiko Penolakan Abdul Mu’ti Jadi Wakil Menteri

Jumat 25 Desember 2020 | 21:24
in Kolom
0
26.5k
SHARES
27.1k
VIEWS
Risiko penolakan
Abdul Mu’ti

Risiko Penolakan Abdul Mu’ti Jadi Wakil Menteri oleh Tony Rosyid, pengamat politik dan pemerhati bangsa

PWMU.CO-Siapa yang tidak suka jabatan? Dalam jabatan ada identitas dan status. Dalam jabatan ada curriculum vitae. Ini akan jadi catatan sejarah.

Dalam jabatan, ada kehormatan sosial. Dalam jabatan ada akses kekuasaan. Dalam jabatan ada kebanggaan untuk mengangkat nama besar keluarga. Dan dalam jabatan juga ada kesejahteraan.

Kata McClelland, ada tiga kebutuhan manusia. Need for achievement, kebutuhan akan prestasi. Need for affiliation, kebutuhan akan kasih sayang. Dan need for power, kebutuhan untuk berkuasa.

Salah satu kebutuhan alami manusia adalah kekuasaan. Makin tinggi jabatan seseorang, makin tinggi akses kekuasaan yang dimiliki. Di situ kesejahteraan dan sejenisnya bisa diakses.

Di saat banyak orang berebut jabatan, Abdul Mu’ti, Sekretaris Umum (Sekum) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini menolak ditawari jadi salah satu wakil menteri. ”Gak mampu,” katanya.

Tentu, publik gak percaya alasan itu. Alasan yang dibuat-buat untuk meredam kegaduhan. Supaya yang memberi tawaran gak tersinggung.

Baca Juga:  Jurus Senjata Golok Kembar Sambut Kedatangan Sekretaris PP Muhammadiyah

Sosok Mu’ti adalah seorang guru besar. Aktivis dan lama berkarier di organisasi besar, yaitu Muhammadiyah. Orang tahu, Muhammadiyah cukup rapi dan disiplin pola perkaderannya.

Muhammadiyah melahirkan sosok Hamka yang tegas. Sekarang ada Anwar Abbas, mantan Sekjen MUI dan Abdul Mu’ti, Sekum PP Muhammadiyah. Dua sosok yang sangat tegas dan lugas.

NU masa lalu juga melahirkan ulama tegas seperti KH Hasyim Asy’ari dan KH Wahab Hasbullah. Lalu Gus Dur yang karena berpegang pada prinsip dan ketegasannya rela meninggalkan istana dan melepaskan jabatannya sebagai presiden. Sosok-sosok tegas seperti ini sudah mulai langka kita temui hari ini.

Sosok Berintegritas

Kembali ke Mu’ti. Ia adalah Sekum PP Muhammadiyah. Posisi sebagai Sekum hanya akan diberikan kepada sosok yang matang, mampu menggerakkan organisasi, administrator, jago lobi, dan piawai dalam berkomunikasi. Mu’ti punya semua itu. Jadi gak mungkin gak mampu untuk menjadi sekadar wakil menteri.

Ketua PP GP Ansor bisa jadi menteri, masak Sekum PP Muhammadiyah gak mampu jadi wakil menteri. Gak mungkin!

Baca Juga:  Pidato Lengkap Pengukuhan Prof Abdul Mu'ti: PAI yang Pluralistis

Sedikit banyak saya tahu sosok Mu’ti. Kebetulan dia kakak kelas saya di salah satu universitas negeri di Semarang. Sama-sama lanjut pascasarjana di universitas  negeri yang sama di Jakarta. Mu’ti adalah sosok berintegritas dan punya kapasitas.

Tidak hanya jadi wakil menteri, jadi menteri pun Mu’ti mampu. Dalam hal ini, pasti ada alasan lain mengapa ia menolak jabatan yang diberikan oleh Jokowi.

Boleh jadi karena negara sedang berjalan ke arah yang salah, sehingga menjadi alasan bagi Mu’ti gak ikut di kapal yang berisiko tinggi untuk tenggelam. Sementara ia anak muda yang cemerlang, dan masih panjang kesempatan kariernya untuk mengabdi kepada umat dan bangsa di masa depan.

Risiko Penolakan

Soal alasan yang sebenarnya, hanya Mu’ti dan Tuhan yang tahu persis mengapa ia menolak permintaan presiden itu. Ketegasan sikap Mu’ti bukan tanpa risiko. Siapapun yang menolak bergabung dengan penguasa, seringkali dianggap oposisi. Bahkan tak jarang diposisikan sebagai lawan. Malah ada yang risiko dipolisikan.

Baca Juga:  Muhammadiyah Minta Polisi Usut Peneror

Mu’ti seorang pemberani. Tegas dalam mengambil keputusan dan menjaga prinsipnya. Sikap dan ketegasan ini layak diapresiasi. Jabatan yang umumnya menjadi lahan rebutan bagi partai, ormas, timses, donatur, kolega dan keluarga penguasa, dengan tegas ditolaknya.

Sikap Mu’ti perlu jadi referensi. Pertama, tak boleh berebut jabatan sehingga peluang orang-orang profesional dan berkemampuan yang ingin mengabdi kepada bangsa dan negara jadi sempit. Kedua, jangan terima jabatan jika merasa situasi tak kondusif untuk produktif.

Ketiga, jangan ambil jabatan jika tak betul-betul yakin bisa membenahi. Keempat, siap menghadapi segala bentuk risiko ketika Anda menolak jabatan. Risiko usaha bagi pengusaha, risiko politik bagi politisi, dan bahkan risiko penjara bagi aktivis.

Imam Abu Hanifah dan Imam Syafi’i, dua imam madzhab yang sangat populer bagi umat muslim di Indonesia seringkali dijadikan rujukan ideal bagi mereka yang berani menolak jabatan. Mungkin Mu’ti mengikuti jejak kedua imam ini. (*)

Jakarta, 25 Desember 2020

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Abdul Mu'tiTony RosyidWakil Menteri
Share10608SendTweet6630

Related Posts

Vaksin Sinovac
Kolom

Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

Sabtu 16 Januari 2021 | 15:04
193
AMM
Kolom

AMM, Mana Suara Kritismu

Selasa 12 Januari 2021 | 09:53
991
Risma dan Gelandangan
Kolom

Risma dan Tuna Wisma

Kamis 7 Januari 2021 | 07:19
857
Pesan untuk Mensos
Kolom

Pesan untuk Mensos

Senin 4 Januari 2021 | 15:04
433
Musibah FPI
Kolom

Musibah FPI dan Sikap Muhammadiyah

Jumat 1 Januari 2021 | 10:18
2.1k
Pelarangan FPI
Headline

Pelarangan FPI, Muhammadiyah: Pemerintah Harus Adil

Rabu 30 Desember 2020 | 17:51
1.7k
Next Post
Zalim

Sudah Zalim, Supra Jahiliyah Lagi

SMA Muhi Yogyakarta Buka Kelas Internasional dan Unggulan Tahfidh

SMA Muhi Yogyakarta Buka Kelas Internasional dan Unggulan Tahfidh

SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru

SD Muwri Bagi Rapot secara Drive Thru

FEB Umla Sukses Gelar Webinar Internasional 8 Negara

FEB Umla Sukses Gelar Webinar Internasional 8 Negara

Logo ME Awards 2016

Inilah Para Juara Tahfidh Al-Quran ME Awards Special Edition 2020

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
528

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
180

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
355

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
431

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Smamio Juara Umum ME Awards 2020 Tingkat SMA/MA, Nyatakan Sekolah Riset

Smamio Campus Tour Virtual Libatkan Alumni di 30 PT Favorit

Minggu 17 Januari 2021 | 12:45
Rahasia 98 Persen Siswa Smamsatu Diterima PT

Smamsatu Gelar Lomba Video Prokes, Ini Ketentuannya

Minggu 17 Januari 2021 | 10:36
Pengalaman bersama Almarhum Mas Choliq Benahi Kantor Wilayah, tulisan Wakil Ketua PWM Jatim Nadjib Hamid MSi ini penuh inspirasi. Selamat membaca!

Muhammadiyah Jatim Galang Dana untuk Bencana Indonesia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:54
Hubungan bencana

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

Minggu 17 Januari 2021 | 07:26
Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

Minggu 17 Januari 2021 | 06:02
Empat AUM Mamuju

Empat AUM Mamuju Rusak Parah akibat Gempa

Sabtu 16 Januari 2021 | 20:58
12 tafsir

12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

Sabtu 16 Januari 2021 | 16:20
Vaksin Sinovac

Vaksin Sinovac dan Kepercayaan Rakyat

Sabtu 16 Januari 2021 | 15:04
Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

Sabtu 16 Januari 2021 | 14:57

Berita Populer Hari Ini

  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    10451 shares
    Share 4180 Tweet 2613
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    6856 shares
    Share 2742 Tweet 1714
  • Ali Jaber Wafat, Presiden Belum Ucapkan Belasungkawa

    875 shares
    Share 350 Tweet 219
  • Jungkir Balik Covid-19 Pertanda Dajjal

    3731 shares
    Share 1492 Tweet 933
  • 12 Tafsir Langkah Muhammadiyah dari Mas Mansur

    337 shares
    Share 135 Tweet 84
  • Ini Kebijakan Muhammadiyah saat PPKM dan Fatwa Tarjih Vaksinasi Covid-19

    1056 shares
    Share 422 Tweet 264
  • As’ad Yasin, Sosok Penerjemah Kitab Fi Zhilalil Quran Sayid Quthub

    2513 shares
    Share 1005 Tweet 628
  • Pemecatan Ketua KPU Dinilai Berlebihan

    356 shares
    Share 142 Tweet 89
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    10063 shares
    Share 4025 Tweet 2516
  • Muhammadiyah Respon Cepat Gempa Sulawesi Barat

    315 shares
    Share 126 Tweet 79
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama