PWMU.CO – Peduli banjir, Ikatan Wali Murid (Ikwam) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik menggalang donasi bantuan. Tak disangka, donasi yang terkumpul dalam gerakan bertajuk Jumat Tebar Berkah (JTB) itu mencapai Rp28.830.654.
Ketua Ikwam Nurul Zulchah bersyukur antusias dan semangat berbagi wali murid SDMM sangat tinggi. “Donasi yang terkumpul juga selalu di atas ekspektasi, menandakan pandemi Covid-19 tidak mempengaruhi semangat berbagi para wali murid SDMM,” ungkapnya haru saat dihubungi PWMU.CO usai penyerahan bantuan, Selasa (29/12/2020).
Donasi tersebut, kata dia, akan disalurkan dalam dua tahap, sesuai kebutuhan. Tahap pertama senilai Rp19.480.890 ke dua kecamatan terdampak banjir Gresik Selatan. Yaitu di Kecamatan Benjeng dan Kecamatan Balongpanggang.
Ia menambahkan penyaluran bantuan ini tetap berkoordinasi dengan Lazismu Kabupaten Gresik supaya pendistribusiannya tepat sasaran. “Tahap pertama ini berupa sembako, peralatan dapur umum, diapers, 1000 nasi bungkus, dan obat-obatan,” jelasnya.
Ia mengatakan, kegiatan JTB yang reguler memang diadakan di hari Jumat. “Tapi tidak menutup kemungkinan saat ada bencana alam kita berkegiatan tidak harus hari Jumat, karena bencana alam tidak bisa kita prediksi kapan datangnya,” ujarnya.
Banjir Kali Lamong
Pada Ahad (13/12/2020) kawasan Gresik Selatan kembali diterjang banjir. Menurut Ram Surahman, Koordinator Posko Banjir Lazimu Benjeng, dalam banjir ini salah satu siswa SMP warga Desa Bulurejo meninggal dunia terseret arus.
“Kali ini debit air lebih tinggi dari banjir sebelumnya. Puluhan tahun tinggal di sini, saya kira banjir pekan lalu yang terbesar, ternyata kali ini lebih besar lagi,” ujarnya pada PWMU.CO Senin (28/12/30).
Karena itu pihaknya membuka posko yang untuk sementara, masih fokus dapur umum. Sembari itu tim pihaknya juga masih menyisir ke beberapa desa yang membutuhkan tempat pengungsian.
“Kami masih menyisir dulu. Jika diperlukan kami segera buka posko pengungsian juga,” jelasnya.
Banjir di Gresik Selatan rutin terjadi tiap tahun akibat luapan Kali Lamong. (*)
Penulis/Editor Ria Pusvita Sari.
Discussion about this post