ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 31, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Disiplin Masa Pandemi: 3M Ok, Liburan Yes!

Kamis 31 Desember 2020 | 08:56
5 min read
115
SHARES
358
VIEWS
ADVERTISEMENT
Disiplin masa pandemi, penerapan 3 M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) ok liburan yes disampaikan Supra Wimbarti MSc PhD dalam acara Diskusi Berseri #4, Ahad (27/12/20).
Supra Wimbarti MSc PhD dalam acara diskusi Budaya Disiplin pad masa Pandemi (Tangkapan layar Estu Rahayu/PWMU.CO)

PWMU.CO – Disiplin masa pandemi, penerapan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak) ok liburan yes disampaikan Supra Wimbarti MSc PhD dalam acara Diskusi Berseri #4, Ahad (27/12/20).

Pada diskusi yang diselenggarakan Lembaga Kebudayaan Pimpinan Pusat Aisyiyah melalui Zoom Clouds Meeting tersebut, dia menjelaskan budaya disiplin berawal dari  social dan physical distancing. Gejala-gejala sosial mulai muncul di masyarakat.

“Seperti merasa kesepian dan terisolasi. Orang yang terkonfirmasi positif ditolak oleh lingkungan sehingga  merasa tidak berguna, sulit berkonsentrasi, dan cenderung tidak percaya kepada orang lain,” ungkapnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, masyarakat dianjurkan untuk mempertahankan rutinitas terpenting di rumah. Rutinitas sebelum pandemi tetap dipertahankan, seperti pola tidur, pola makan dan pola kerja atau belajar. Sebelum bekerja dan bersekolah sudah mandi, sarapan dan berseragam seperti biasanya,” pesan Dekan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada ini.

Kurangi Kejenuhan Selama Pandemi

Supra mengungkapkan untuk mengurangi kejenuhan dari pola rutinitas selama pandemi, perlu meluangkan waktu di luar rumah atau sekitar rumah. Kita dapat melakukan aktivitas seperti membuka pintu dan jendela untuk mendapatkan udara segar. Melihat pemandangan, mengundang burung-burung dan menanam bunga.

“Yang terakhir ini lagi viral, menanam bunga di pekarangan rumah,” ujarnya.

Dia memaparkan untuk mengurangi kejenuhan selama isolasi di rumah, bisa membuat games dengan anggota keluarga. Permainan bisa menggunakan barang-barang yang ada di rumah. Mengolah barang-barang bekas menjadi sesuatu yang baru.

“Ini kegiatan positif yang bisa dilakukan bersama anggota keluarga,” jelasnya.

Pertahankan Kehidupan Sosial

Selama isolasi di rumah, Supra menganjurkan untuk mempertahankan kehidupan sosial seperti biasanya. Tentu dengan menggunakan aplikasi zoom, skype, googlemet dan lain-lain. Dalam aplikasi ini kita bisa ngobrol dengan anggota keluarga dan teman.

“Ini sebagai sarana silaturrahmi yang bisa dilakukan,” ucapnya.

Selain silaturrahmi, masyarakat juga bisa mengembangkan hobi di rumah. Berkebun, membuat klip musik/video, menulis, memasak, kerajinan tangan, menjahit dan bengkel. “Ketika disibukkan dengan aktivitas, lupa dengan hobinya, maka saat ini, masyarakat  menekuni hobinya kembali,” urai penulis buku Psikologi untuk Indonesia Tangguh dan Bahagia ini.

Pentingnya Disiplin Diri selama Pandemi

Supra mengungkapkan disiplin diri selama pandemi  dapat memberi kekuatan untuk tetap setia atau commit pada tujuan hidup. “Tidak menolah-noleh karena itu adalah resep utama dalam mencapai cita-cita,” ucap dosen UGM ini.

Disipilin diri, sambungnya, lebih mengarah ke self confidance atau kepercayaan diri. Masyarakat dengan tingkat disiplin yang tinggi, maka tingkat percaya dirinya lebih tinggi. Begitu juga, kekuatan pribadi atau inner streigh, kebahagiaan dan kepuasan hidup.

Disiplin diri, menurutnya, juga berfungsi mengontrol diri dan tetap menghormati orangtua atau figure yang harus dihormati. Selain itu disiplin diri diperlukan untuk mendisiplinkan individu yang tidak paham perilaku yang benar dan anak-anak yang akan terlibat dalam pergaulan yang berbahaya dan membahayakan orang lain.

“Disiplin diri juga penting diberikan kepada anak yang cenderung keras kepala, ndableg dan jenis anak yang tidak menyenangkan,” ungkapnya.

Selain itu, lanjutnya, anak yang mungkin tidak bahagia, tidak aman hidup sendiri lebih membutuhkan pendisiplin dari luar. “Perlu orang lain yang mampu menerapkan disiplin pada diri mereka,” ujar dosen yang menempuh Magister di Oklahoma State University United State.

Tingkat Disiplin Masyarakat Indonesia

Supra menyampaikan hasil penelitian yang dilakukan secara online terhadap 2.018 orang dengan profesi berbeda. Profesi itu meliputi dosen, guru, pengusaha, ibu rumah tangga dan mahasiswa yang berusia 18 tahun lebih pada periode Agustus sampai Oktober 2020.

“Hasil penelitian itu menunjukkan bahwa protokol kesehatan yang disingkat 3 M (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak) masyarakat Indonesia sudah oke, tetapi mudik yes!” tandasnya.

Dia menjelaskan pandemi yang berlangsung hampir satu tahun menyebabkan kelelahan dan kebosanan di masyarakat.  Upaya membuat imunitas tinggi mulai menurun. Di sisi lain, pengawasan aparat polisi terkait 3 M juga mengendur bahkan hukuman denda menghilang.

Selain itu, sambungnya, masih banyak warga masyarakat yang tidak percaya akan keberadaan covid-19. “Maka indikator tersebut dapat disimpulkan situasi Covid-19 di Indonesia mencerminkan disiplin masyarakat yang belum baik. Dengan kata lain disiplin masyarakat mengendor,” ujarnya.

Upaya Mendisiplinkan Masyarakat

Supra menguraikan beberapa upaya mendisiplinkan masyarakat. Pertama, mempraktikkan prinsip kebersihan sebagai dari iman. Mencuci tangan tidak hanya karena kotor, namun ini adalah bagian dari protokol kesehatan dan iman.

“Kedua, ajaran Islam mengajarkan nilai-nilai disiplin melalui shalat, zakat dan haji. Ketiga, jaga kondisi fisik dengan olah raga, minum jamu, susu kedelai dan susu kurma dan menjaga kondisi mental dengan lebih mendekatkan diri kepada Allah.”

Ketiga, sambungnya, budaya komunal atau berkumpul perlu dihindari selama pandemi, budaya individualism atau egoisme dimunculkan untuk sementara waktu. Keempat, beri apresiasi bagi yang menegakkan kedisiplinan. Kelima ciptakan fashion masker itu indah dan cantik, jaga jarak itu wajib dan cuci tangan itu sehat.

“Jadi, perlu gerakan massal untuk mendisiplinkan masyarakat dengan reward and punishment. Terus  menjaga imunitas diri baik lewat penguatan fisik maupun mental. Selain itu peran keluarga sangat penting dalam pembentukan nila-nilai disiplin dan penegakkannya. Dan nilai-nilai agama Islam menjadi contoh paing baik dalam pendisiplinan masyarakat,” tandasnya. (*)

Penulis Estu Rahayu. Editor Ichwan Arif.

Kisah Siswa Tuna Netra Smamsatu Raih Special Award Tahfidh Al-Quran
Tags: Estu RahayuPandemi Covid-19PP AisyiyahUniversitas Gadjah Mada
SendShare46Tweet29Share

Related Posts

Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan Allah

Minggu 26 Maret 2023 | 12:30
236

Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah, Dr Siti Aisyah MAg (kanan) saat menyampaikan materi Penguatan Ideologi dan...

Bendera Merah Putih dan Muhammadiyah dalam Tarian Siswa TK

Jumat 17 Maret 2023 | 10:59
142

Lima siswa Tk Aisyiyah 3 Bojonegoro sedang berkasi. Bendera Merah Putih dan Muhammadiyah dalam Tarian...

IGABA Gresik Datang Nomor Satu di Acara Ini

Kamis 16 Maret 2023 | 09:49
119

Turba Pimpinan Wilayah Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal Jawa Timur di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah...

Di Balik Liputan Musyda Muhammadiyah-Aisyiyah Gresik yang sat-set-wat-wet

Minggu 26 Februari 2023 | 08:24
1k

Tiga kontributor PWMU.CO dari Gresik sedang melakukan liputan Musyda Ke-11 Muhammadiyah Aisyiyah Gresik. Dari kanan:...

Pesan PWM Jatim, Pemimpin Ojo Ruwet dan Mbulet

Minggu 19 Februari 2023 | 14:52
23.4k

Tamhid Masyhudi saat memberikan sambutan di Musyda Ke-11 Muhammadiyah dan Aisyiyah Gresik, Ahad (19/2/23) (Estu...

50 Persen Istri Calon Anggota PDM Gresik Aktivis Aisyiyah

Sabtu 18 Februari 2023 | 16:10
292

Ketua Panlih Musyda Ke-11 Muhammadiyah Gresik Muhammad Harun SE MPd (kanan) saat konferens Pers di...

65 Persen Calon Anggota PDM Gresik Lulusan S2

Jumat 17 Februari 2023 | 20:03
2.1k

Ketua Panlih Musyda Ke-11 Muhammadiyah Gresik Muhammad Harun (kanan) dalam konferensi pers di Gedung Dakwah...

Wabup Gresik Titip 5 Isu Strategis pada Aisyiyah

Senin 6 Februari 2023 | 21:14
203

Wakil Bupati Gresik Dra Hj Aminatun Habibah MPd menitipkan lima isu strategis kepada Aisyiyah Kabupaten...

11 Anak TK yang Bikin Gemes Ibu-Ibu Aisyiyah

Minggu 5 Februari 2023 | 13:37
1.2k

Siswa TK Aisyiyah 9 Sidayu tampil lagu Jaranan, di Musyda Ke-11 Aisyiyah Gresik, di GDM...

Lomba Menyanyi TK Aisyiyah Gresik, Ini Pemenangnya

Sabtu 4 Februari 2023 | 14:45
309

Lomba Menyanyi Betsama antar TK 'Aisyiyah sekabupaten Gresik dalam rangka Gebyar Pra Musyawarah Daerah XI...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Putranya Diterima di IPB lewat SNBP, Ini Harapan Ketua Komite Smamsatu

    9167 shares
    Share 3667 Tweet 2292
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat Nasional

    15432 shares
    Share 6173 Tweet 3858
  • Putri Kepala Smamsatu Diterima di Unair Jalur SNBP 2023

    4418 shares
    Share 1767 Tweet 1105
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    37436 shares
    Share 14974 Tweet 9359
  • Naik Lagi Jumlah Siswa Smamsatu yang Lolos PTN lewat SNBP

    3892 shares
    Share 1557 Tweet 973
  • SNBP 2023 Antar 47 Siswa Smamda Sidoarjo Masuk PTN Favorit

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • Diterima Kedokteran Hewan UB, Ini Trik Siswa Smamda Sidoarjo

    720 shares
    Share 288 Tweet 180
  • Rahasia Putri Kepala SD Mudipat Surabaya Diterima di Unesa

    572 shares
    Share 229 Tweet 143
  • 20 Siswa Smamga Surabaya Diterima PTN Favorit melalui SNBP 2023

    923 shares
    Share 369 Tweet 231
  • Siswa Spemdalas Ujian Praktik Mengafani Jenazah

    3346 shares
    Share 1338 Tweet 837

Berita Terkini

  • Umar Hasyim, Aktivis Penulis yang Dipuji HamkaJumat 31 Maret 2023 | 11:07
  • Unmuh Jember
    Unmuh Jember Buka Kuliah untuk Pegawai PemkabJumat 31 Maret 2023 | 10:51
  • Tiga Cara Memandang Manusia agar Tetap TawadhuJumat 31 Maret 2023 | 10:49
  • Muhammadiyahnomics Jadi Laporan Utama Majalah MatanJumat 31 Maret 2023 | 10:40
  • Siswa SD Mugeb Lantunkan Al-Quran di Pengajian RamadhanJumat 31 Maret 2023 | 10:17
  • Penggunaan Artificial Intelligence di Sekolah ibarat Pisau Bermata DuaJumat 31 Maret 2023 | 10:06
  • Dinkes dan DPMPTSP Visitasi ke Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah KeduyungJumat 31 Maret 2023 | 09:37
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Apakah Basmalah Bagian dari Al-Fatihah?Jumat 31 Maret 2023 | 09:18
  • Sejarah Disyariatkannya Puasa RamadhanJumat 31 Maret 2023 | 07:27
  • Dag-dig-dug Jantung Mantan Ketua IPM Smamsatu Ini Diterima di UnesaJumat 31 Maret 2023 | 07:20

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!