ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Politikus Gaya Tyson atau Ali

Sabtu 2 Januari 2021 | 11:09
4 min read
209
SHARES
652
VIEWS
ADVERTISEMENT
Politikus
Ilustrasi kekuatan Islam dan nasionalis.

Politikus Gaya Tyson atau Ali oleh Sugeng Purwanto, Ketua Lembaga Informasi dan Komunikasi PWM Jawa Timur.

PWMU.CO-Akhir tahun 2020 ditutup dengan pemusnahan FPI. Pemimpinnya ditahan, tanah pesantrennya mau disita, organisasinya dibubarkan, bahkan simbol dan aktivitasnya pun dilarang.  

Keputusan pemerintah itu makin menegaskan pemecahan rakyat dalam dikotomi kekuatan Islam dan nasionalis. Dua kekuatan yang selalu bersaing sejak awal pendirian negeri ini.

Pembinasaan FPI itu bukan malah meredam konflik. Justru menaikkan intensitas pertikaian. Terbukti dari kritik terhadap pemerintah makin keras. Sebab keputusan itu menyalahi prosedur hukum.

Mungkin merujuk pada pengalaman pembubaran HTI tahun 2017 yang tak berisiko apa-apa, sekarang pemerintah pede saja melarang FPI meskipun harus lewat SKB enam menteri dan jumpa pers Menko Polhukam harus didampingi sepuluh pejabat tinggi.

Pemerintah hari ini yang dikuasai PDIP merupakan representasi kelompok nasionalis. Sementara Habib Rizieq Shihab (HRS) bisa dibilang mewakili kelompok Islam. Disebut mewakili setidaknya diukur dari daya tarik dia memimpin jutaan kaum muslim demonstrasi menuntut Ahok diadili.

Kalau ada sebagian umat muslim menolak disebut aspirasinya diwakili oleh HRS ya gak papa tidak dimasukkan golongan ini. Karena golongan ini sudah mampu menyalurkan aspirasinya sendiri ke penguasa untuk mendapat bagian remah kekuasaan.   

Kontradiksi

Sebagai penguasa, PDIP wa ala ahlihi tentu ingin menerapkan konsep politiknya dalam mengatur negeri ini. Konsep politik yang beraliran nasionalisme. Usulan yang paling tampak jelas adalah pengajuan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIP).

Dari RUU ini diketahui bagaimana kelompok nasionalis menafsirkan Pancasila yang tetap merujuk kepada gagasan Bung Karno. Tokoh yang dianggap penggali Pancasila dan bapak nasionalisme Indonesia oleh PDIP. Partai ini pun merupakan penerus semangat PNI, partainya Bung Karno.

Pancasila oleh rezim masih dipandang zaman pra kemerdekaan yang bisa diperas menjadi Trisila dan Ekasila. Mereka mengabaikan bahwa rumusan Pancasila mengalami metamorfosis dari pertarungan gagasan nasionalis dan Islam yang akhirnya menjadi konsensus bersama dasar negara yang disahkan pada 18 Agustus 1945.

Dalam politik bahasa, penguasa PDIP dan sekutunya hari ini membangun narasi yang menyudutkan para oposan. Misalnya, kadrun, antek Yaman, pengusung khilafah, anti Pancasila, teroris, sektarian, intoleran, radikal dan sejenisnya. Bahkan politikus PSI dengan angkuh mengatakan, setelah FPI giliran PKS dibinasakan.

Konsep politik nasionalis yang sekuler ini berseberangan dengan konsep kelompok Islam yang ingin membangun negara dengan nilai agama. Populernya berlandaskan syariah. Istilah syariah ini bagi kelompok sekuler begitu menakutkan. Karena yang terbayang di benaknya seperti hukum pancung, rajam, potong tangan, tak bisa minum bir, judi, dan prostitusi. Itu terbaca dari komentar  mereka menentang syariah.

Membangun Bersama

Menyadari bahwa Indonesia dibangun oleh kekuatan Islam dan nasionalis sedari awalnya semestinya para politikus mana pun yang berkuasa menyadari fakta politik ini. Kebijakan politik yang dibangun hendaklah mempertimbangkan dua aspirasi ini. Mengabaikan salah satunya akan menciptakan oposisi yang tajam sehingga menimbulkan kegaduhan politik tiada henti.  

Jika kelompok nasionalis memaksakan konsep sekuler yang dianggap paling benar untuk mengelola negeri ini, pasti akan mendapat perlawanan dari kelompok Islam yang tak menyukai sekulerisasi.

Begitu juga kelompok Islam saat berkuasa hendaklah meninggalkan mitos agama mayoritas untuk menerapkan syariah. Sebab faktanya yang mayoritas secara kuantitas itu, tak selaras kualitasnya. Artinya, tidak semua orang Islam menyukai syariah. Sebab di antara mereka ini banyak juga yang abangan. Bahkan menurut Pemilu 1955, 16 persen memilih PKI.

Untuk menciptakan harmoni politik, semestinya dua kekuatan politik ini terus berdialektika untuk menemukan rumusan yang pas untuk membangun bersama negeri ini. Politikus harus banyak membaca memperkaya wawasan kenegaraan sehingga bisa menyampaikan argumentasi secara benar dan dalam. Bukan dalil pokoknya dan caci maki seperti yang dipertontonkan sekarang ini.

Kalau ternyata harmoni gagal, maka terpaksa bermain di kelas bebas berebut menjadi the ruling class. Jika ini terjadi maka kita nikmati saja adu jotos dan serangan berbalas pukul. Mau meniru gaya Mike Tyson yang dua tiga kali pukul langsung meng-KO lawan. Namun kelemahannya tak bisa bermain ronde panjang karena kehabisan stamina hingga tak bisa menangkis serangan balik lawan.

Atau memilih gaya Mohammad Ali yang lincah menari-nari di atas ring sambil melancarkan jab dan hook. Lalu pada saat tepat melayangkan straight hingga membuat lawan tersungkur. (*)

Editor Sugeng Purwanto   

Tags: FPIHTIPancasilaPDIPRUU HIPSugeng Purwanto
SendShare84Tweet52Share

Related Posts

Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim

Rabu 1 Maret 2023 | 10:11
546

Aribowo (kanan) dan Sugeng Purwanto. Dosen FISIP Unair dan Mahasiswanya Itu Kini Pimpin MPID PWM Jatim (Waviq...

Predator Puncak

Sabtu 28 Januari 2023 | 17:28
226

Daniel Mohammad Rosyid Predator Puncak oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Mengenang Ahmad Fuad Effendy, Ahli Bahasa Arab yang Dipuji Menteri Saudi

Selasa 24 Januari 2023 | 08:06
624

Ahmad Fuad Effendy (foto caknun.com) PWMU.CO- Mengenang Ahmad Fuad Effendy (76) sosok yang kalem tapi...

Ganjar Pranowo dan Uang Baznas

Minggu 1 Januari 2023 | 14:00
1.5k

Joko Intarto Ganjar Pranowo dan Uang Baznas oleh Joko Intarto, Manajer Fundraising Lazismu. PWMU.CO- Baru...

Rekor Calon Pimpinan Terbanyak di Musywil, Ini Datanya

Jumat 23 Desember 2022 | 08:13
672

Gedung Expotorium Umpo tempat beralngsung Musywil ke 16 Muhammadiyah Jatim. PWMU.CO- Rekor calon pimpinan terbanyak...

Lamongan Pegang Rekor Pemilih Terbanyak di Musywil, Ini Urutan Lengkapnya

Rabu 21 Desember 2022 | 13:58
1.5k

Iklan Musywil ke-16 Muhammadiyah Jatim di Ponorogo. (tmc) PWMU.CO- Lamongan memiliki suara terbanyak dalam Musywil...

Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT

Sabtu 26 November 2022 | 19:35
1.7k

Logo FIFA World Cup Qatar 2022 (qatar2022.qa) Piala Dunia Qatar dan Heboh LGBT oleh Sugeng...

Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi Perdana Menteri di Usia 75 Tahun

Kamis 24 November 2022 | 21:33
882

Anwar Ibrahim berdoa usai pelantikan jadi perdana menteri di Istana Negara. Anwar Ibrahim Akhirnya Jadi...

Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah

Rabu 23 November 2022 | 16:00
2.6k

13 Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2022-2027. Hal Tak Lazim di Muktamar Muhammadiyah oleh Sugeng Purwanto,...

Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji?

Sabtu 12 November 2022 | 14:00
777

KH Ahmad Dahlan dengan santri di Langgar Kidul. Perlukah Pimpinan Muhammadiyah Dipanggil Kiai Haji? oleh...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    55279 shares
    Share 22112 Tweet 13820
  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33252 shares
    Share 13301 Tweet 8313
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    8992 shares
    Share 3597 Tweet 2248
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2054 shares
    Share 822 Tweet 514
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1422 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Pesan Ustadz Adi Hidayat Menyambut Ramadhan

    1152 shares
    Share 461 Tweet 288
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    556 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan Diluncurkan

    519 shares
    Share 208 Tweet 130
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    512 shares
    Share 205 Tweet 128
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Agar Jaringan RSMA Jatim Lebih Tenang ketika Menghadapi Masalah HukumSenin 20 Maret 2023 | 23:53
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 23:38
  • Abdul Malik Terpilih Kembali sebagai Ketua PDM JombangSenin 20 Maret 2023 | 22:54
  • Lasminingsih Pimpin Aisyiyah Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Aminatul IfahSenin 20 Maret 2023 | 22:17
  • Musyda Unik Muhammadiyah Jombang, Pesertanya Pakai SarungSenin 20 Maret 2023 | 22:12
  • Saat Jemari Lebih Cepat dari OtakSenin 20 Maret 2023 | 21:38
  • Milad Ke-109 Aisyiyah, PCA Sumberrejo Menggelar Pengajian dan SantunanSenin 20 Maret 2023 | 21:23
  • Umsida Mantapkan Peran Ormawa sebagai Tonggak DakwahSenin 20 Maret 2023 | 21:05
  • Logo Musycab
    Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan DiluncurkanSenin 20 Maret 2023 | 21:00
  • 26 Siswa MIM 7 Kenep Lolos Semifinal KomasSenin 20 Maret 2023 | 20:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!