• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mengikis Stigma Miring Anak Panti

Sabtu 2 Januari 2021 | 14:11
in Kabar
0
237
SHARES
242
VIEWS
Mengikis stigma miring anak panti asuhan, karena mereka sama-sama punya jatah kesuksesan, berprestasi, dan bermanfaat bagi umat dan negeri.
Kornas Ika Paymuh yang juga ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto SHI MH, memberikan sambutan dalam launching Ika Paymuh Sumenep (Ernam/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mengikis stigma miring anak panti asuhan, karena mereka sama-sama punya jatah kesuksesan, berprestasi, dan bermanfaat bagi umat dan negeri.

Demikian pesan yang disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhamadiyah Sunanto, dalam launching Ikatan Keluarga Alumni Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (Ika Paymuh) Sumenep, Madura, Jumat (1/1/21).

Dalam kegiatan yang digelar virtual melalui Zoom Clouds Meetings tersebut, Sunanto berharap agar anak-anak panti punya mental yang kuat. “Keinginan kami adalah meningkatkan spirit anak panti menjadi anak yang handal, cakap, dan memiliki mental yang kuat,” tegas alumnus Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep, yang didapuk sebagai Koordinator Nasional (Kornas) Ika Paymuh itu.

Potensi Luar Biasa

Sunanto melihat masih banyak sikap miring terhadap anak panti. Mereka dipandang sebelah mata sebagai anak dari keluarga miskin dan terlantar. Sehingga ada kesan tidak pintar dan sulit dididik. Padahal anak-anak ini memiliki potensi yang luar biasa yang harus dioptimalkan.

“Itulah mengapa kita perlu memberikan dukungan, agar secara psikologis anak panti tidak terbebani oleh pandangan negatif. Jika secara akademik dan keterampilan anak-anak panti berprestasi, tapi kalau mentalnya tidak kuat ini akan jadi masalah,” lanjut pria yang akrab dipanggil Cak Nanto itu.

Kehadiran Ika Paymuh, sambungnya, diharapkan menjadi jembatan, agar anak-anak panti bisa melanjutkan pendidikan lanjutan hingga perguruan tinggi. “Mereka juga memperoleh akses ke dunia kerja atau mendapat pelatihan keterampilan untuk bekal kehidupannya,” paparnya.

Baca Juga:  Pemuda Muhammadiyah Siap Kawal Proses Hukum Ustadz Bachtiar Nashir

Ika Paymuh Sumenep, kata Cak Nanto, mempunyai tujuan utama sebagai teladan dan contoh spirit menuju kesuksesan adik-adik panti selanjutnya. “Dengan harapan, mereka tidak merasa rendah diri atau takut tidak punya peluang untuk sukses,” tambah dia.

Anak panti, menurutnya, juga mempunyai jatah hidup sukses. Maka semua itu harus diraih. Sebab jalan sukses terbuka lebar untuk anak panti. “Kalau kami dulu berjibaku sendiri. Maka kini, para alumni bisa membantu mencarikan jalan bagi adik-adik yang lulus dari panti,” tutur Cak Nanto.

Mengikis Stigma Miring

Di sisi lain, kelahiran Ika Paymuh disambut gembira banyak pihak. Salah satunya adalah Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PP Muhammadiyah Ir Sularno MSi. Dia berharap Ika Paymuh terus dikembangkan, agar menjadi lembaga yang mengikat seluruh alumni panti asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah. “Dari Sumenep untuk Indonesia, itu yang harus dicanangkan,” ujar dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tersebut.

Pak Larno, sapaannya, juga berharap agar kehadiran Ika Paymuh bisa mengikis anggapan miring tentang panti. “Selama ini hal-hal negatif selalu disematkan pada panti. Kalau ada tiga orang pakai batik yang sama, pasti ada yang bilang, ‘dari panti mana nih?’,” kelakar Pak Larno yang disambut gerr para peserta.

Tugas Ika Paymuh selanjutnya, kata dia, adalah merangkul dan memfasilitasi alumni panti, agar bisa seperti Cak Nanto dan alumni lainnya yang sudah lebih dahulu sukses.

Baca Juga:  AMM-Aisyiyah Produksi Hand Sanitizer

“Saya merasa gembira dengan gagasan Ika Paymuh. Selama bertahun-tahun belum ada ikatan semacam ini. Karena itu Ika Paymuh perlu dikembangkan dan memfasilitasi alumni panti menjadi lebih sukses,” tambah pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut.

Mengikis stigma miring anak panti asuhan, karena mereka sama-sama punya jatah kesuksesan, berprestasi, dan bermanfaat bagi umat dan negeri.
Ir Sularno MSi saat pengukuhan Ika Paymuh Sumenep (Ernam/PWMU.CO)

Tunjukkan Sejarah Sukses

Senada dengan Pak Larno, Rita Pranawati SS MA, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menyambut baik gagasan pembentukan Ika Paymuh. “Sudah saatnya kita tampilkan profil anak panti yang sukses dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar bisa mengikis stigma miring anak panti. Mereka berangkat dari keterbatasan, tapi sukses dalam karir dan kehidupan,” terang Rita.

Perempuan yang juga menjadi Wakil Ketua MPS PP Muhammadiyah itu tak menampik anggapan miring terhadap anak-anak panti. Hal itu harus dilawan dengan menunjukkan sejarah sukses (success story) anak-anak panti. “Saya tadi kemekel (tertawa sendiri), saat Pak Larno bilang ‘jika ada tiga orang pakai batik pasti ditanya, dari panti mana?’ Hal itu harus kita lawan,” lanjut perempuan asal Kebumen tersebut.

Menurutnya, peran panti selama ini dianggap sebagai alternatif pengasuhan terakhir. Padahal, banyak anak yang sulit mendapatkan akses pendidikan karena beragam masalah. Salah satunya adalah masalah jarak, yang tak mungkin ditempuh jika anak harus tetap dalam keluarga.

“Di Sulawesi Selatan, jarak antara rumah ke ibukota kecamatan harus ditempuh dua hari. Ini membuat anak-anak tak mungkin mendapatkan akses pendidikan, jika mereka tetap dalam pengasuhan keluarga. Karena itu panti asuhan menjadi alternatif pengasuhan, yang justru memberikan akses terhadap pendidikan,” tegas alumnus lulusan Monash University ini.

Baca Juga:  Aisyiyah dan AMM Bagi Sembako

Model Pengasuhan Sukses

Ika Paymuh, lanjutnya, harus saling menguatkan untuk membantu membina anak-anak panti, karena mereka adalah sumber daya manusia (SDM) unggul meskipun tinggal di panti. “Kehadiran Ika Paymuh bisa dijadikan model pengasuhan yang sukses di panti asuhan. Bagaimana sebenarnya model pengasuhan baik agar sukses seperti Cak Nanto,” jelasnya.

Selain itu, Ika Paymuh juga diharapkan dapat menjalin hubungan kerjasama (networking), agar anak-anak panti bisa terjun ke dunia kerja maupun pendidikan. “Melalui ikatan alumni ini, mari kita tolong anak-anak yang memiliki keinginan besar untuk belajar mencapai cita-citanya,” pesan perempuan yang pernah jadi sekretaris KPAI tersebut.

Launching Ika Paymuh secara virtual mengusung tema Spirit Anak Panti Membangun Negeri. Tak hanya diikuti anak-anak dan alumni PAM Sumenep, tapi juga para pengurus PAM dan Aisyiyah se-Indonesia. Yakni Bangka Belitung, Bandung, Prabumulih, Sumatera Selatan, Bantul, dan Jakarta.

Juga dari Batu, Mamuju, Sulawesi Barat, Surabaya, Malang, Bali, dan Sidoarjo. Sementara Wagiman KS, pembina panti saat para alumni masih di panti tidak bisa hadir. Wagiman berada di daerah yang sulit sinyal. (*)

Penulis Ernam. Editor Darul Setiawan.

Tags: Cak NantoErnamIka PaymuhIkatan Keluarga Alumni Panti Asuhan Yatim MuhammadiyahMengikis Stigma Miring Anak PantiSunanto
Share95SendTweet59

Related Posts

Moh. Ernam menyerahkan bantuan kepada Nafa Nadia Feronika. (Ernam/pwmu.co)
Kabar

Nafa Masih Perlu Operasi Batok Kepala

Selasa 25 Agustus 2020 | 08:08
181
Rahmadani menerima sumbangan donatur. Biaya operasi ditanggung RS, uang sumbangan dipakai pengobatan. (Ernam/PWMU.CO)
Kabar

Biaya Operasi Ditanggung RS, Sumbangan untuk Nafa Dipakai Penyembuhan

Senin 3 Agustus 2020 | 08:40
1.4k
Nafa Nadia Feronika, anak yatim yang ditabrak motor. (dok)
Kabar

Anak Yatim Ditabrak, Kondisi Koma, Butuh Biaya Operasi Rp 70 Juta

Sabtu 1 Agustus 2020 | 13:45
3.8k
Empat Masalah Pendidikan Masa Pandemi
Kabar

Empat Masalah Pendidikan Masa Pandemi

Senin 27 Juli 2020 | 22:09
242
Pemuda dan Empat Tipe Manusia
Kabar

Pemuda dan Empat Tipe Manusia

Minggu 19 Juli 2020 | 07:22
308
Aisyiyah Sumorame Buka Warung Sedekah
Kabar

Aisyiyah Sumorame Buka Warung Sedekah

Kamis 16 Juli 2020 | 13:56
197
Next Post
Tetap Tegak walau Tangan Terikat, Kreativitas Perlawanan

Gejala Otoritarianisme di Tahun Baru

Siapkan Diri Jadi Pemimpin Qurani

Siapkan Diri Jadi Pemimpin Qurani

HM Saechan-Hj Maisaroh, Pasangan yang Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Babat

HM Saechan-Hj Maisaroh, Pasangan yang Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Babat

Tiga Syarat Komunikasi Efektif Orangtua-Anak

Tiga Syarat Komunikasi Efektif Orangtua-Anak

Kisah Perjodohan Din Syamsuddin dengan Cucu Pendiri Pondok Gontor

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
702

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
203

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
381

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
459

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

Rabu 20 Januari 2021 | 09:46
Tragedi KM 50

Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

Rabu 20 Januari 2021 | 08:57
Sekolah berbudaya inklusif merupakan bagian dari sekolah ramah anak yang telah menjadi satu kesatuan tak terpisahkan.

Sekolah Berbudaya Inklusif, Tantangan dan Keuntungannya

Rabu 20 Januari 2021 | 05:29
HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

HUT Brebes, Forum Guru Besar Beri Strategi Bangun SDM

Rabu 20 Januari 2021 | 05:23
Jalan Mamuju longsor

Jalan Mamuju Longsor, Kiriman Bantuan Terhambat

Selasa 19 Januari 2021 | 16:05
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Bencana Indonesia, Salah Siapa: Hujan, Global Warming?

Selasa 19 Januari 2021 | 10:26
Lompatan Jokowi

Gaya Lompatan Jokowi Atasi Krisis

Selasa 19 Januari 2021 | 09:55
Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
Guru besar UMY

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    470498 shares
    Share 188199 Tweet 117625
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    22602 shares
    Share 9041 Tweet 5651
  • Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

    1872 shares
    Share 749 Tweet 468
  • Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

    1198 shares
    Share 479 Tweet 300
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    4020 shares
    Share 1608 Tweet 1005
  • Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

    1291 shares
    Share 516 Tweet 323
  • Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

    1710 shares
    Share 684 Tweet 428
  • Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    812 shares
    Share 325 Tweet 203
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    9428 shares
    Share 3771 Tweet 2357
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    3234 shares
    Share 1294 Tweet 809
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama