ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Jumat, Maret 31, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Mengikis Stigma Miring Anak Panti

Sabtu 2 Januari 2021 | 14:11
5 min read
176
SHARES
549
VIEWS
ADVERTISEMENT
Mengikis stigma miring anak panti asuhan, karena mereka sama-sama punya jatah kesuksesan, berprestasi, dan bermanfaat bagi umat dan negeri.
Kornas Ika Paymuh yang juga ketua PP Pemuda Muhammadiyah Sunanto SHI MH, memberikan sambutan dalam launching Ika Paymuh Sumenep (Ernam/PWMU.CO)

PWMU.CO – Mengikis stigma miring anak panti asuhan, karena mereka sama-sama punya jatah kesuksesan, berprestasi, dan bermanfaat bagi umat dan negeri.

Demikian pesan yang disampaikan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhamadiyah Sunanto, dalam launching Ikatan Keluarga Alumni Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah (Ika Paymuh) Sumenep, Madura, Jumat (1/1/21).

Dalam kegiatan yang digelar virtual melalui Zoom Clouds Meetings tersebut, Sunanto berharap agar anak-anak panti punya mental yang kuat. “Keinginan kami adalah meningkatkan spirit anak panti menjadi anak yang handal, cakap, dan memiliki mental yang kuat,” tegas alumnus Panti Asuhan Muhammadiyah (PAM) Sumenep, yang didapuk sebagai Koordinator Nasional (Kornas) Ika Paymuh itu.

Potensi Luar Biasa

Sunanto melihat masih banyak sikap miring terhadap anak panti. Mereka dipandang sebelah mata sebagai anak dari keluarga miskin dan terlantar. Sehingga ada kesan tidak pintar dan sulit dididik. Padahal anak-anak ini memiliki potensi yang luar biasa yang harus dioptimalkan.

“Itulah mengapa kita perlu memberikan dukungan, agar secara psikologis anak panti tidak terbebani oleh pandangan negatif. Jika secara akademik dan keterampilan anak-anak panti berprestasi, tapi kalau mentalnya tidak kuat ini akan jadi masalah,” lanjut pria yang akrab dipanggil Cak Nanto itu.

Kehadiran Ika Paymuh, sambungnya, diharapkan menjadi jembatan, agar anak-anak panti bisa melanjutkan pendidikan lanjutan hingga perguruan tinggi. “Mereka juga memperoleh akses ke dunia kerja atau mendapat pelatihan keterampilan untuk bekal kehidupannya,” paparnya.

Ika Paymuh Sumenep, kata Cak Nanto, mempunyai tujuan utama sebagai teladan dan contoh spirit menuju kesuksesan adik-adik panti selanjutnya. “Dengan harapan, mereka tidak merasa rendah diri atau takut tidak punya peluang untuk sukses,” tambah dia.

Anak panti, menurutnya, juga mempunyai jatah hidup sukses. Maka semua itu harus diraih. Sebab jalan sukses terbuka lebar untuk anak panti. “Kalau kami dulu berjibaku sendiri. Maka kini, para alumni bisa membantu mencarikan jalan bagi adik-adik yang lulus dari panti,” tutur Cak Nanto.

Mengikis Stigma Miring

Di sisi lain, kelahiran Ika Paymuh disambut gembira banyak pihak. Salah satunya adalah Ketua Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PP Muhammadiyah Ir Sularno MSi. Dia berharap Ika Paymuh terus dikembangkan, agar menjadi lembaga yang mengikat seluruh alumni panti asuhan Muhammadiyah dan Aisyiyah. “Dari Sumenep untuk Indonesia, itu yang harus dicanangkan,” ujar dosen Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) tersebut.

Pak Larno, sapaannya, juga berharap agar kehadiran Ika Paymuh bisa mengikis anggapan miring tentang panti. “Selama ini hal-hal negatif selalu disematkan pada panti. Kalau ada tiga orang pakai batik yang sama, pasti ada yang bilang, ‘dari panti mana nih?’,” kelakar Pak Larno yang disambut gerr para peserta.

Tugas Ika Paymuh selanjutnya, kata dia, adalah merangkul dan memfasilitasi alumni panti, agar bisa seperti Cak Nanto dan alumni lainnya yang sudah lebih dahulu sukses.

“Saya merasa gembira dengan gagasan Ika Paymuh. Selama bertahun-tahun belum ada ikatan semacam ini. Karena itu Ika Paymuh perlu dikembangkan dan memfasilitasi alumni panti menjadi lebih sukses,” tambah pria kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah, tersebut.

Mengikis stigma miring anak panti asuhan, karena mereka sama-sama punya jatah kesuksesan, berprestasi, dan bermanfaat bagi umat dan negeri.
Ir Sularno MSi saat pengukuhan Ika Paymuh Sumenep (Ernam/PWMU.CO)

Tunjukkan Sejarah Sukses

Senada dengan Pak Larno, Rita Pranawati SS MA, Wakil Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), menyambut baik gagasan pembentukan Ika Paymuh. “Sudah saatnya kita tampilkan profil anak panti yang sukses dalam berbagai bidang kehidupan berbangsa dan bernegara. Agar bisa mengikis stigma miring anak panti. Mereka berangkat dari keterbatasan, tapi sukses dalam karir dan kehidupan,” terang Rita.

Perempuan yang juga menjadi Wakil Ketua MPS PP Muhammadiyah itu tak menampik anggapan miring terhadap anak-anak panti. Hal itu harus dilawan dengan menunjukkan sejarah sukses (success story) anak-anak panti. “Saya tadi kemekel (tertawa sendiri), saat Pak Larno bilang ‘jika ada tiga orang pakai batik pasti ditanya, dari panti mana?’ Hal itu harus kita lawan,” lanjut perempuan asal Kebumen tersebut.

Menurutnya, peran panti selama ini dianggap sebagai alternatif pengasuhan terakhir. Padahal, banyak anak yang sulit mendapatkan akses pendidikan karena beragam masalah. Salah satunya adalah masalah jarak, yang tak mungkin ditempuh jika anak harus tetap dalam keluarga.

“Di Sulawesi Selatan, jarak antara rumah ke ibukota kecamatan harus ditempuh dua hari. Ini membuat anak-anak tak mungkin mendapatkan akses pendidikan, jika mereka tetap dalam pengasuhan keluarga. Karena itu panti asuhan menjadi alternatif pengasuhan, yang justru memberikan akses terhadap pendidikan,” tegas alumnus lulusan Monash University ini.

Model Pengasuhan Sukses

Ika Paymuh, lanjutnya, harus saling menguatkan untuk membantu membina anak-anak panti, karena mereka adalah sumber daya manusia (SDM) unggul meskipun tinggal di panti. “Kehadiran Ika Paymuh bisa dijadikan model pengasuhan yang sukses di panti asuhan. Bagaimana sebenarnya model pengasuhan baik agar sukses seperti Cak Nanto,” jelasnya.

Selain itu, Ika Paymuh juga diharapkan dapat menjalin hubungan kerjasama (networking), agar anak-anak panti bisa terjun ke dunia kerja maupun pendidikan. “Melalui ikatan alumni ini, mari kita tolong anak-anak yang memiliki keinginan besar untuk belajar mencapai cita-citanya,” pesan perempuan yang pernah jadi sekretaris KPAI tersebut.

Launching Ika Paymuh secara virtual mengusung tema Spirit Anak Panti Membangun Negeri. Tak hanya diikuti anak-anak dan alumni PAM Sumenep, tapi juga para pengurus PAM dan Aisyiyah se-Indonesia. Yakni Bangka Belitung, Bandung, Prabumulih, Sumatera Selatan, Bantul, dan Jakarta.

Juga dari Batu, Mamuju, Sulawesi Barat, Surabaya, Malang, Bali, dan Sidoarjo. Sementara Wagiman KS, pembina panti saat para alumni masih di panti tidak bisa hadir. Wagiman berada di daerah yang sulit sinyal. (*)

Penulis Ernam. Editor Darul Setiawan.

Tags: Cak NantoErnamIka PaymuhIkatan Keluarga Alumni Panti Asuhan Yatim MuhammadiyahMengikis Stigma Miring Anak PantiSunanto
SendShare70Tweet44Share

Related Posts

Dari Bandeng Nener ke Banjar Kemuning, Cerita Tim Tari Smamda di Musyda Sidoarjo

Minggu 12 Maret 2023 | 07:22
80

Tampilan Tari Banjar Kemuning dari Smamda Sidoarjo saat pembukaan Musyda ke-11 Muhammadiyah Sidoarjo (Dok.Umsida/PWMU.CO) Dari...

Jeep dan Sungai Kuning Jadi Sensasi Smamda Outing Class

Selasa 7 Maret 2023 | 18:55
96

Siswa Smamda berfoto bersama di Museum Sisa Hartaku, Sabtu (25/2/2023) (Alfarizi/PWMU.CO) Jeep dan Sungai Kuning...

Ajak Istighfar, Pidato Perdana Ketua PDM Sidoarjo Prof Dzo’ul Milal

Senin 6 Maret 2023 | 09:02
886

Prof Dzo'ul Milal saat memberikan sambutan sebagai Ketua PDM Sidoarjo periode 2022-2027 di Auditorium KH...

Kisah Prof Sas soal Mahasiswi Berjilbab Berkalung Salib

Minggu 5 Maret 2023 | 15:58
7.3k

Prof Sasmito Jati di pembukaan Musyda Muhammadiyah Sidoarjo. (Ernam/PWMU.CO) PWMU.CO- Kisah Prof Sas disampaikan dalam...

Sosialisasi Calon Anggota PDM Sidoarjo dengan Pawai Taaruf dan Jalan Sehat

Sabtu 4 Maret 2023 | 22:02
194

Ketua PDM Sidoarjo drh Zainul Muslimin (kiri) saat jumpa pers di Gedung PDM Sidoarjo, Sabtu...

Layanan Maksimal Muhammadiyah pada Peserta Harlah 1 Abad NU

Selasa 7 Februari 2023 | 10:31
5k

Apel PAM Harlah NU tetap berjalan diiringi hujan (Ernam/PWMU.CO) Layanan Maksimal Muhammadiyah pada Peserta Harlah...

Synergy Building Smamda Digelar, Diikuti 439 Siswa

Sabtu 4 Februari 2023 | 09:43
769

Siswa Smamda Sidoarjo mengikuti Synergy Building di Trawas. (Ernam/PWMU.CO) PWMU.CO– Synergy Building Smamda diadakan SMA...

Saat Benar Salah Berbalut Kabut

Jumat 3 Februari 2023 | 06:12
293

Naimul Hajar sedang memandu permainan Benar Salah saat kabut tiba-tiba datang . Saat Benar Salah dalam Balutan...

Ekspo Kampus Smamda Digelar Lagi, Ada 17 Perguruan Tinggi Hadir

Minggu 29 Januari 2023 | 11:59
209

Murid Smamda Sidoarjo mencari informasi perguruan tinggi di Campus Expo. (Ernam/PWMU.CO) PWMU.CO- Ekspo Kampus di...

Calon Ketua PDM Sidoarjo Harus Penuhi Syarat Ini

Rabu 25 Januari 2023 | 22:05
1.4k

PDM Kabupaten Sidoarjo dan PCM Kota Sidoarjo saat jumpa pers pelaksanaan Musyda di ruang rapat...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Putranya Diterima di IPB lewat SNBP, Ini Harapan Ketua Komite Smamsatu

    8970 shares
    Share 3588 Tweet 2243
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat Nasional

    15394 shares
    Share 6158 Tweet 3849
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    37339 shares
    Share 14936 Tweet 9335
  • Putri Kepala Smamsatu Diterima di Unair Jalur SNBP 2023

    3825 shares
    Share 1530 Tweet 956
  • Naik Lagi Jumlah Siswa Smamsatu yang Lolos PTN lewat SNBP

    3827 shares
    Share 1531 Tweet 957
  • SNBP 2023 Antar 47 Siswa Smamda Sidoarjo Masuk PTN Favorit

    723 shares
    Share 289 Tweet 181
  • Diterima Kedokteran Hewan UB, Ini Trik Siswa Smamda Sidoarjo

    703 shares
    Share 281 Tweet 176
  • Rahasia Putri Kepala SD Mudipat Surabaya Diterima di Unesa

    532 shares
    Share 213 Tweet 133
  • 20 Siswa Smamga Surabaya Diterima PTN Favorit melalui SNBP 2023

    903 shares
    Share 361 Tweet 226
  • Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

    2759 shares
    Share 1104 Tweet 690

Berita Terkini

  • Dinkes dan DPMPTSP Visitasi ke Klinik Pratama Rawat Inap Muhammadiyah KeduyungJumat 31 Maret 2023 | 09:37
  • Kontroversi Gambar Makhluk Bernyawa. Kajian oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA, Direktur Turats Nabawi Pusat Studi Hadits, Sidoarjo.
    Apakah Basmalah Bagian dari Al-Fatihah?Jumat 31 Maret 2023 | 09:18
  • Sejarah Disyariatkannya Puasa RamadhanJumat 31 Maret 2023 | 07:27
  • Dag-dig-dug Jantung Mantan Ketua IPM Smamsatu Ini Diterima di UnesaJumat 31 Maret 2023 | 07:20
  • Meliput Musyda
    Meliput Musyda Bondowoso sambil Manasik UmrahKamis 30 Maret 2023 | 22:11
  • Baitul Arqam Ceria
    Baitul Arqam Ceria Jalan Menuju SurgaKamis 30 Maret 2023 | 20:39
  • Ramadhan, Siswa Mugeb School SSC di KediriKamis 30 Maret 2023 | 18:15
  • Lisan
    Menjaga Lisan dari Bahaya Dosa-Dosa IniKamis 30 Maret 2023 | 17:29
  • Dua siswa
    Dua Siswa Smamita Raih Emas Tapak SuciKamis 30 Maret 2023 | 16:51
  • Usai tarawih
    Usai Tarawih Ada Pelatihan Relawan AmbulansKamis 30 Maret 2023 | 16:33

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!