• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Drakor Mensos, Salah Casting, Salah Skenario

Kamis 7 Januari 2021 | 19:49
in Kabar
0
13.3k
SHARES
13.6k
VIEWS
Drakor Mensos
Nursaman, pemeran gelandangan yang terungkap identitasnya.

Drakor Mensos, Salah Casting, Salah Skenario oleh Hersubeno Arief, jurnalis dan pemerhati politik.

PWMU.CO-Tak perlu waktu terlalu lama, teka-teki ”gelandangan” yang ditemui Mensos Risma di Jalan Thamrin Jakarta, langsung terbongkar. Seorang netizen mengenali pria berambut putih, berpakaian lusuh itu bukan gelandangan.

Dia seorang pedagang poster di Jalan Minangkabau, Jakarta Selatan. Karena yang dijual kebanyakan poster Bung Karno dan Megawati, netizen menyimpulkan dia anggota PDIP. Setidaknya simpatisan partai moncong putih itu.

Berbekal info netizen, media ramai-ramai mendatanginya. Benar saja. Pria itu bernama Nursaman. Sehari-hari dia pedagang es kelapa muda dan berjualan poster tak jauh dari Pasar Rumput.

Nursaman mengakui pria dalam foto itu dirinya. Anehnya dia mengaku tak pernah ke Jalan Thamrin. Apalagi bertemu Mensos. Menurut istrinya, pria berusia 70 tahun itu sudah sering lupa. Dia pikun.

Apapun pengakuannya, satu fakta tidak bisa dibantah. Benar pria yang ditemui Risma dan akan dipulangkan ke kampung halaman itu adalah Nursaman. Seorang pedagang yang diminta ”berperan” sementara menjadi gelandangan.

Baca Juga:  Risma dan Tuna Wisma

Lokasi yang dipilih  di sepanjang kawasan Jalan Sudirman-Thamrin. Sebuah jalan protokol, etalase Jakarta. Bagaimana dengan dua gelandangan lain?

Satu orang seperti pengakuan Nursaman bernama Rizal. Sementara sang perempuan, tidak diketahui nama dan keberadaannya. Adanya ”gelandangan” yang ”ditemukan” Risma di koridor Sudirman-Thamrin ini memang sangat mengagetkan.

Koridor Sudirman-Thamrin adalah kawasan utama. Sejak dahulu kala menjadi daerah terlarang bagi gelandangan dan pengemis. Dulu disebut gepeng. Kawasan perkantoran, hotel dan tempat perbelanjaan prestisius ini, setiap hari dilewati para petinggi negara. 

Para diplomat, dan juga tamu-tamu negara ketika berkunjung ke Indonesia, juga melewatinya. Di ujung utara koridor ini, kita akan menemukan Istana Merdeka. Kawasan Ring 1. Harus benar-benar steril.

Jadi bagaimana ceritanya tiba-tiba ada gelandangan? Hebatnya yang menemukan seorang Risma. Seorang menteri yang baru dilantik, kurang dari dua pekan. Kemana saja para menteri yang lain? Kemana saja Gubernur DKI Anies Baswedan?

Baca Juga:  Sujud Risma dan Teori Konspirasi

Tiga Kesalahan Drama

Karena kejanggalan inilah netizen menyebutnya sebagai drama Korea  alias drakor yang langsung terbongkar. Pertama, setting drakor ini salah lokasi. Kelihatannya pengatur laku tak begitu memahami kota Jakarta.

Kedua, salah casting. Salah pilih pemeran. Di Jakarta ini banyak sekali gelandangan. Cukup diberi uang Rp 100 ribu-150 ribu mereka pasti bersedia bila diminta untuk memerankan diri sendiri. Tanpa harus berpura-pura.

Ketiga, salah skenario. Pengatur laku drakor tampaknya terlalu bernafsu. Mereka tidak memperhatikan detail. Mulai dari lokasi, sampai asesoris yang dikenakan. Para ”gelandangan” itu punya kesamaan. Sangat sadar protokol kesehatan. Maskernya baru. Standar yang dijual di apotek.

Salah satu gelandangan juga diketahui membawa HP android lengkap dengan earphone. Canggih banget! Tampaknya sukses membuat aksi  blusukan di bantaran sungai, kolong jembatan, dan kolong jalan, membuat abai. 

Mereka mencoba membuat kisah lebih spektakuler. Koridor Sudirman-Thamrin dipilih menjadi panggung besar sekelas Broadway. Masalahnya, karena terlalu bernafsu. Tidak menguasai medan, kurang observasi. Tidak memperhatikan detail. Panggung sandiwara besar itu langsung terbongkar.

Baca Juga:  Risma Factor! Penentu Cawali Surabaya

Dua Misi

Sejak heboh Risma blusukan, ke mana arahnya akan bermuara, sebenarnya sangat mudah terbaca. Penunjukkan Risma, dari seorang wali kota menjadi Mensos, mempunyai beberapa misi besar.

Pertama, mengalihkan isu korupsi Bansos yang melibatkan seorang kader dan Wakil Bendahara Umum PDIP Juliari P Batubara. Kedua, men-down grade kinerja Gubernur DKI Anies Baswedan.  Anies adalah ancaman nyata yang harus segera diaborsi, jauh sebelum pelaksanaan Pilpres 2024.

Ketiga, branding dan mendongkrak popularitas Risma. Poin terakhir ini tampaknya erat kaitannya dengan skenario jangka panjang PDIP menguasai Jakarta, sekaligus Indonesia.

Apakah semua skenario besar drama korea itu salah? Tentu saja tidak. Dalam politik hal itu sah-sah saja. Namanya juga usaha. Cuma ada satu syarat yang tampaknya dilupakan. Apa itu? Seperti halnya korupsi, semua boleh dilakukan, dengan satu syarat. Tidak ketahuan!

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Drama KoreaHersubeno AriefMensosTri Rismaharini
Share5339SendTweet3337

Related Posts

Risma lagi
Kolom

Risma Lagi, Gaduh Lagi

Senin 18 Januari 2021 | 08:18
1.7k
Risma dan Gelandangan
Kolom

Risma dan Tuna Wisma

Kamis 7 Januari 2021 | 07:19
886
Pesan untuk Mensos
Kolom

Pesan untuk Mensos

Senin 4 Januari 2021 | 15:04
449
Perang tagar
Kolom

Perang Tagar Anak Pak Lurah dan Kematian Demokrasi

Senin 21 Desember 2020 | 21:32
2.1k
Hukuman mati untuk Mensos
Kolom

Hukuman Mati untuk Menteri Sosial

Senin 7 Desember 2020 | 11:30
389
Menteri Kelautan dan Perikanan
Kolom

Menteri Kelautan Ditangkap KPK, Kemesraan Jokowi-Prabowo Segera Berlalu?

Rabu 25 November 2020 | 15:25
1.3k
Next Post
Surat al Quraisy

Surat Quraisy, Strategi Hindari Pembubaran Ormas

Ayat alif laam miim

Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

Semua Penyakit Ada Obatnya

Semua Penyakit Ada Obatnya

Seribu wajah Covid-19 disampaikan dr D Yudha Riantama dalam Forum Sabtuan SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik, Sabtu (2/1/2021).

Seribu Wajah Covid-19, Ingat WUHAN!

Devolusi Prancis dan Indonesia

NKRI Pasca-Matinya Demokrasi AS

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
652

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
198

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
371

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
455

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Dua Catatan Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah atas Laporan Komnas HAM

Senin 18 Januari 2021 | 21:47
Guru besar UMY

Guru Besar UMY Jadi Ketua KY, Ini Pesan Haedar Nashir

Senin 18 Januari 2021 | 20:15
Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Ramanda Tauhid Wafat, HW Jatim Kembali Kehilangan Tokohnya

Senin 18 Januari 2021 | 19:57
Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Senin 18 Januari 2021 | 16:51
Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Senin 18 Januari 2021 | 15:40
Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Senin 18 Januari 2021 | 14:34
Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

Senin 18 Januari 2021 | 14:16
Dr Adriani Kadir

Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

Senin 18 Januari 2021 | 10:30
Muhammadiyah Kirim Tim Medis ke Mamuju

Muhammadiyah Kirim Tim Medis ke Mamuju

Senin 18 Januari 2021 | 10:29
Risma lagi

Risma Lagi, Gaduh Lagi

Senin 18 Januari 2021 | 08:18

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    426158 shares
    Share 170463 Tweet 106540
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    21379 shares
    Share 8552 Tweet 5345
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    3553 shares
    Share 1421 Tweet 888
  • Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

    3239 shares
    Share 1296 Tweet 810
  • Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

    2928 shares
    Share 1171 Tweet 732
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    2899 shares
    Share 1160 Tweet 725
  • Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

    2872 shares
    Share 1149 Tweet 718
  • Risma Lagi, Gaduh Lagi

    1708 shares
    Share 683 Tweet 427
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    1797 shares
    Share 719 Tweet 449
  • Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

    1335 shares
    Share 534 Tweet 334
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama