ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 27, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

NKRI Pasca-Matinya Demokrasi AS

Jumat 8 Januari 2021 | 12:48
3 min read
124
SHARES
388
VIEWS
ADVERTISEMENT
Daniel Mohammad Rosyid: NKRI Pasca-Matinya Demokrasi AS

NKRI Pasca-Matinya Demokrasi AS kolom oleh Daniel Mohammad Rosyid, Ketua Pengurus Pendidikan Tinggi Dakwah islam (PTDI) Jawa Timur.

PWMU.CO – Sebagai konsep, demokrasi semakin terbukti kadaluwarsa. Model demokrasi terbaik, yaitu demokrasi AS, sudah sekarat beberapa tahun terakhir dan kematiannya diresmikan Rabu (6/1/2021) kemarin saat pendukung Trump menyerbu Gedung Parlemen AS saat anggota Kongres dalam proses mensertifikasi kemenangan Joe Biden-Kemala Harris sebagai president and vice president elect.

Penyerbuan itu sebagian besar dipicu oleh pidato Presiden Trump yang tetap saja tidak mengakui kemenangan Biden. Kini sebagian anggota Kongres sedang mempertimbangkan proses pemecatan Trump sebagai Presiden tanpa menunggu saat pergantian kekuasaan pada 20 Januari 2021.

Sungguh mengherankan jika banyak negara, termasuk Indonesia, masih percaya dengan demokrasi yang oleh beberapa tokoh dikatakan sudah menjadi kesepakatan nasional. Ini dipastikan melalui serangkaian amandemen atas UUD 1945 menjadi UUD 2002.

Klaim kesepakatan sepihak karena hanya kesepakatan para elite partai-partai politik belaka. Jika Dr Zulkifli Ekomei menyebut UUD 2002 ini sebagai UUD palsu, maka amandemen ini sesungguhnya adalah sebuah kudeta komstitusional.

Demokrasi Selesai di Bilik Suara

Kebusukan demokrasi—oleh William Bloom disebut sebagai ekspor AS yang paling mematikan (2013)—semakin menebar bau ke semua penjuru. Dalam praktik, bahkan di AS sekalipun, demokrasi adalah sebuah proses monopolisasi pasar politik oleh partai politik.

Selain parpol, warga negara tidak boleh berpolitik. Tugasnya selesai di bilik suara. Akhirnya terbentuklah sebuah kartel politik yang dikuasai oleh elite partai politik. Fungsi-fungsi pengawasan agar terjadi check and balances lumpuh, bahkan media pun dikuasai oleh elite partai politik.

Siapapun yang berbeda pendapat dengan penguasa dengan mudah disebut tukang bikin gaduh, radikal, bahkan ekstrimis yang bisa ditangkap kapan saja dan dieliminasi kapan saja. Itulah yang sedang terjadi di Republik ini.

Para pendiri Republik malalui UUD 45 sudah membayangkan mengelola Negara RI tanpa partai politik, tanpa pemilu. Ide pengolaan negara melalui parpol muncul melalui pemikiran Bung Hatta melalui Maklumat Wakil Presiden no X/1945.

UUD 45 menempatkan kedaulatan tertinggi di tangan rakyat dan dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Utusan Golongan dan Utusan Daerah.

Presiden dipilih oleh MPR sebagai mandataris MPR dan mempertanggungjawabkan mandatnya pada MPR. Setelah amandemen, kini tidak ada lagi lembaga tertinggi negara yang menjalankan fungsi awal MPR. Presiden tidak lagi mandataris MPR, tapi hanya petugas partai.

Noam Chomski mengatakan bahwa organisasi yang paling berbahaya di planet ini bukan al-Qaedah atau ISIS, tapi Partai Republik AS. Di bawah kepresidenan Trump, Partai Republik AS mendorong AS untuk keluar dari kesepakatan Perubahan Iklim dan Pembatasan Senjata Nuklir.

Pandemi Covid-19 ini sudah cukup mengancam umat manusia, kini seluruh umat manusia sebagai spesies paling terorganisasi terancam kepunahan akibat perubahan iklim dan perang nuklir.

Keistimewaan Parpol Harus Diakhiri

Di Indonesia, oligarki parpol yang menguasai seluruh lini pemerintahan kini sedang membangun narasi bahwa organisasi yang mengancam Pancasila dan NKRI adalah organisasi massa semacam HTI dan FPI. Wacana ini tidak saja ilusif tapi sekaligus menyesatkan.

Pancasila sudah tidak dipraktikkan lagi sejak reformasi, dilumpuhkan oleh paham sekulerisme radikal, menjadikan Pancasila sebagai musuh agama. Bahkan ada parpol yang mencoba mengganti Pancasila dengan Trisila dan Ekasila tapi dibiarkan saja oleh aparat.

Satu-satunya cara untuk menyelamatakan NKRI ini adalah kembali ke UUD 45 sesuai Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959. Kekuasaan politik tidak boleh lagi dimonopoli oleh partai politik. Setiap warga negara dewasa berhak berpolitik (melalui kebebasan menyatakan pendapat dan berserikat), baik melalui parpol maupun bukan.

Tugas politik warga tidak boleh berakhir di bilik suara. Keistimewaan parpol harus segera diakhiri. Kekuasan harus dilihat sebagai amanah, bukan ditransaksikan dalam pemilu melalui parpol. Era demokrasi berbasis parpol perlu segera diakhiri. (*)

Rosyid College of Arts
Gunung Anyar, Surabaya 8 Januari 2021

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: A Post-Democracy WorldDaniel Mohammad RosyidJoe BidenMatinya DemokrasiPresiden Donald Trump
SendShare50Tweet31Share

Related Posts

Penyakit Penguasa

Jumat 10 Februari 2023 | 23:34
159

Daniel Mohammad Rosyid Penyakit Penguasa oleh Daniel Mohammad Rosyid oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Predator Puncak

Sabtu 28 Januari 2023 | 17:28
230

Daniel Mohammad Rosyid Predator Puncak oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Kepala Desa

Jumat 27 Januari 2023 | 11:02
314

Daniel Mohammad Rosyid Kepala Desa oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Prof Daniel: Muhammadiyah Harus Mengisi Kota

Senin 23 Januari 2023 | 11:39
431

Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid MPhil PhD dalam Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah (Pagimu). Acara yang...

Jawabannya Ada di Sini

Jumat 6 Januari 2023 | 17:01
146

Daniel Mohammad Rosyid Jawabannya Ada di Sini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Ibu Pertiwi di Hari Ibu

Kamis 22 Desember 2022 | 10:57
83

Daniel Mohammad Rosyid Ibu Pertiwi di Hari Ibu oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Hiruk Pikuk di Negeri Ini

Kamis 15 Desember 2022 | 13:39
104

Daniel Mohammad Rosyid Hiruk Pikuk di Negeri Ini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Ulama dan Tentara dalam Kepemimpinan NKRI

Minggu 4 Desember 2022 | 10:28
141

Daniel Mohammad Rosyid Ulama dan Tentara dalam Kepemimpinan NKRI oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Muhammadiyah: Rahmatullah wa Baarakatuh bagi Bangsa Indonesia

Sabtu 19 November 2022 | 15:55
351

Daniel Mohammad Rosyid Muhammadiyah: Rahmatullah wa Baarakatuh bagi Bangsa Indonesia oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru...

Kembali ke UUD 45

Selasa 1 November 2022 | 10:57
134

Daniel Mohammad Rosyid Kembali ke UUD 45 oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    26470 shares
    Share 10588 Tweet 6618
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1753 shares
    Share 701 Tweet 438
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12296 shares
    Share 4918 Tweet 3074
  • Tajdied Center Jatim Uji Hafalan Siswa Spemdalas

    765 shares
    Share 306 Tweet 191
  • Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1431 shares
    Share 572 Tweet 358
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    446 shares
    Share 178 Tweet 112
  • Uji Adrenalin, Siswa Berlian School Berenang di Kolam Tsunami

    269 shares
    Share 108 Tweet 67
  • Begini Keseruan Factory Visit Siswa Berlian School

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    404 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Hilal dan Hilal

    148 shares
    Share 59 Tweet 37

Berita Terkini

  • Jihad ekonomi
    Jihad Ekonomi: Korporasi Ritel MuhammadiyahSenin 27 Maret 2023 | 10:53
  • Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
    Ulama Bukan Pewaris NabiSenin 27 Maret 2023 | 09:54
  • Muhammadiyah Jatim Tawarkan Empat Peluang BisnisSenin 27 Maret 2023 | 06:08
  • Ketua PWM Jatim: Jangan Ragu Memulai Jihad EkonomiSenin 27 Maret 2023 | 05:46
  • Empat Keistimewaan Bulan Ramadhan Dikaji PCA TandesMinggu 26 Maret 2023 | 18:53
  • Masjid At Taqwa PRM PPI Anggarkan Rp 189 Juta untuk Buka BersamaMinggu 26 Maret 2023 | 18:33
  • Aisyiyah Cabang Bulak Bagikan 100 Paket Sembako Usai Kajian RamadhanMinggu 26 Maret 2023 | 16:10
  • PWA Jatim 2015-2022 dan 2022-2027 Serah Terima JabatanMinggu 26 Maret 2023 | 16:01
  • Warga Aisyiyah Gayungan Ngaji Syiam dan Surat Al-Hujurat Ayat 13Minggu 26 Maret 2023 | 15:35
  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!