• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

NKRI Pasca-Matinya Demokrasi AS

Jumat 8 Januari 2021 | 12:48
in Kolom
0
253
SHARES
258
VIEWS
Daniel Mohammad Rosyid: NKRI Pasca-Matinya Demokrasi AS

NKRI Pasca-Matinya Demokrasi AS kolom oleh Daniel Mohammad Rosyid, Ketua Pengurus Pendidikan Tinggi Dakwah islam (PTDI) Jawa Timur.

PWMU.CO – Sebagai konsep, demokrasi semakin terbukti kadaluwarsa. Model demokrasi terbaik, yaitu demokrasi AS, sudah sekarat beberapa tahun terakhir dan kematiannya diresmikan Rabu (6/1/2021) kemarin saat pendukung Trump menyerbu Gedung Parlemen AS saat anggota Kongres dalam proses mensertifikasi kemenangan Joe Biden-Kemala Harris sebagai president and vice president elect.

Penyerbuan itu sebagian besar dipicu oleh pidato Presiden Trump yang tetap saja tidak mengakui kemenangan Biden. Kini sebagian anggota Kongres sedang mempertimbangkan proses pemecatan Trump sebagai Presiden tanpa menunggu saat pergantian kekuasaan pada 20 Januari 2021.

Sungguh mengherankan jika banyak negara, termasuk Indonesia, masih percaya dengan demokrasi yang oleh beberapa tokoh dikatakan sudah menjadi kesepakatan nasional. Ini dipastikan melalui serangkaian amandemen atas UUD 1945 menjadi UUD 2002.

Klaim kesepakatan sepihak karena hanya kesepakatan para elite partai-partai politik belaka. Jika Dr Zulkifli Ekomei menyebut UUD 2002 ini sebagai UUD palsu, maka amandemen ini sesungguhnya adalah sebuah kudeta komstitusional.

Baca Juga:  Rekonstruksi Sisdiknas, Agenda Deschooling Memanen Bonus Demografi

Demokrasi Selesai di Bilik Suara

Kebusukan demokrasi—oleh William Bloom disebut sebagai ekspor AS yang paling mematikan (2013)—semakin menebar bau ke semua penjuru. Dalam praktik, bahkan di AS sekalipun, demokrasi adalah sebuah proses monopolisasi pasar politik oleh partai politik.

Selain parpol, warga negara tidak boleh berpolitik. Tugasnya selesai di bilik suara. Akhirnya terbentuklah sebuah kartel politik yang dikuasai oleh elite partai politik. Fungsi-fungsi pengawasan agar terjadi check and balances lumpuh, bahkan media pun dikuasai oleh elite partai politik.

Siapapun yang berbeda pendapat dengan penguasa dengan mudah disebut tukang bikin gaduh, radikal, bahkan ekstrimis yang bisa ditangkap kapan saja dan dieliminasi kapan saja. Itulah yang sedang terjadi di Republik ini.

Para pendiri Republik malalui UUD 45 sudah membayangkan mengelola Negara RI tanpa partai politik, tanpa pemilu. Ide pengolaan negara melalui parpol muncul melalui pemikiran Bung Hatta melalui Maklumat Wakil Presiden no X/1945.

UUD 45 menempatkan kedaulatan tertinggi di tangan rakyat dan dijalankan oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang terdiri dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Utusan Golongan dan Utusan Daerah.

Presiden dipilih oleh MPR sebagai mandataris MPR dan mempertanggungjawabkan mandatnya pada MPR. Setelah amandemen, kini tidak ada lagi lembaga tertinggi negara yang menjalankan fungsi awal MPR. Presiden tidak lagi mandataris MPR, tapi hanya petugas partai.

Baca Juga:  Sebagai Pilar Keempat Demokrasi, Birokrasi Harus Netral

Noam Chomski mengatakan bahwa organisasi yang paling berbahaya di planet ini bukan al-Qaedah atau ISIS, tapi Partai Republik AS. Di bawah kepresidenan Trump, Partai Republik AS mendorong AS untuk keluar dari kesepakatan Perubahan Iklim dan Pembatasan Senjata Nuklir.

Pandemi Covid-19 ini sudah cukup mengancam umat manusia, kini seluruh umat manusia sebagai spesies paling terorganisasi terancam kepunahan akibat perubahan iklim dan perang nuklir.

Keistimewaan Parpol Harus Diakhiri

Di Indonesia, oligarki parpol yang menguasai seluruh lini pemerintahan kini sedang membangun narasi bahwa organisasi yang mengancam Pancasila dan NKRI adalah organisasi massa semacam HTI dan FPI. Wacana ini tidak saja ilusif tapi sekaligus menyesatkan.

Pancasila sudah tidak dipraktikkan lagi sejak reformasi, dilumpuhkan oleh paham sekulerisme radikal, menjadikan Pancasila sebagai musuh agama. Bahkan ada parpol yang mencoba mengganti Pancasila dengan Trisila dan Ekasila tapi dibiarkan saja oleh aparat.

Baca Juga:  Perang Dagang China vs AS dan Takhayul Pasar Bebas

Satu-satunya cara untuk menyelamatakan NKRI ini adalah kembali ke UUD 45 sesuai Dekrit Presiden Soekarno 5 Juli 1959. Kekuasaan politik tidak boleh lagi dimonopoli oleh partai politik. Setiap warga negara dewasa berhak berpolitik (melalui kebebasan menyatakan pendapat dan berserikat), baik melalui parpol maupun bukan.

Tugas politik warga tidak boleh berakhir di bilik suara. Keistimewaan parpol harus segera diakhiri. Kekuasan harus dilihat sebagai amanah, bukan ditransaksikan dalam pemilu melalui parpol. Era demokrasi berbasis parpol perlu segera diakhiri. (*)

Rosyid College of Arts
Gunung Anyar, Surabaya 8 Januari 2021

Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: A Post-Democracy WorldDaniel Mohammad RosyidJoe BidenMatinya DemokrasiPresiden Donald Trump
Share101SendTweet63

Related Posts

Partai politik
Kolom

Ancaman Partai Politik bagi Negara

Rabu 13 Januari 2021 | 14:21
357
New Normal dan Roller Coaster Berhantu, kolom inspiratif ditulis oleh Anwar Hudijono, independent columnist.
Kolom

Tersingkapnya “Masker” Amerika

Selasa 12 Januari 2021 | 12:04
365
Catatan Akhir Tahun 2020
Kolom

Catatan Akhir Tahun 2020: Kisah Garuda, Gajah, dan Naga

Jumat 1 Januari 2021 | 09:19
385
Pembubaran FPI
Kolom

Pembubaran FPI seperti Kisah Al Capone Loncat ke Dr Zhivago

Kamis 31 Desember 2020 | 13:14
3k
Devolusi Prancis dan Indonesia
Kolom

Republik?

Sabtu 19 Desember 2020 | 09:06
147
Devolusi Prancis dan Indonesia
Kolom

Nyhicago1930?

Jumat 18 Desember 2020 | 09:54
158
Next Post
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

KH Ahmad Dahlan Radikal Versi Hatta

Lazismu Pasuruan Bikin Gebrakan Program Gisder

Lazismu Pasuruan Bikin Gebrakan Program Gisder

Gelar Campus Expo, Smamsatu Targetkan 98 Persen Siswa Diterima PT Bergengsi

Gelar Campus Expo, Smamsatu Targetkan 98 Persen Siswa Diterima PT Bergengsi

Raih Sekolah Aktif Literasi Nasional, SMPM 1 Jombang Akan Terus Berkarya

Raih Sekolah Aktif Literasi Nasional, SMPM 1 Jombang Akan Terus Berkarya

Dua Jumat Beruntun, Ma'had Al Furqon Laren Terbakar

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
628

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
192

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
366

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
448

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Kritik Pemerintah, Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Senin 18 Januari 2021 | 16:51
Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Dua Arus Pemikiran di Muhammadiyah

Senin 18 Januari 2021 | 15:40
Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Senin 18 Januari 2021 | 14:34
Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

Senin 18 Januari 2021 | 14:16
Dr Adriani Kadir

Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

Senin 18 Januari 2021 | 10:30
Muhammadiyah Kirim Tim Medis ke Mamuju

Muhammadiyah Kirim Tim Medis ke Mamuju

Senin 18 Januari 2021 | 10:29
Risma lagi

Risma Lagi, Gaduh Lagi

Senin 18 Januari 2021 | 08:18
Ramalan dukun

Ramalan Dukun pun Dikriminalisasi

Senin 18 Januari 2021 | 07:31
Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

Minggu 17 Januari 2021 | 19:44
Bantuan Gempa

Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

Minggu 17 Januari 2021 | 16:17

Berita Populer Hari Ini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    424208 shares
    Share 169683 Tweet 106052
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    19591 shares
    Share 7836 Tweet 4898
  • Warganet Tinggalkan WA, Pilih BiP

    8671 shares
    Share 3468 Tweet 2168
  • Bantuan Gempa Mamuju Berdatangan

    3549 shares
    Share 1420 Tweet 887
  • Muhammadiyah Bantu Banjir Kalimantan Selatan

    2868 shares
    Share 1147 Tweet 717
  • Dr Adriani Kadir, Pimpinan Aisyiyah Itu Wafat saat Gempa Mamuju Mengguncang

    2145 shares
    Share 858 Tweet 536
  • Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Tewasnya Anggota FPI

    1845 shares
    Share 738 Tweet 461
  • Bencana Bertubi-tubi dan Lima Kesadaran Spiritual

    1787 shares
    Share 715 Tweet 447
  • Risma Lagi, Gaduh Lagi

    1563 shares
    Share 625 Tweet 391
  • Atasi Pandemi dengan llmu, Ulama Pernah Tulis 20 Buku soal Itu

    1329 shares
    Share 532 Tweet 332
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 081233867797
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama