• Redaksi
  • Iklan
  • JarMed
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
Advertisement
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Cerita di Balik Viral Tempe Kacang Merah Smamsatu Gresik

Senin 11 Januari 2021 | 11:23
in Kabar
0
193
SHARES
197
VIEWS
Cerita di Balik Viral Tempe Kacang Merah Smamsatu Gresik Ainul Muttaqin dan Atiiq Anggraini Nur Syahbani (kiri) saat live di Metro TV.

PWMU.CO – Cerita di Balik Viral Tempe Kacang Merah Smamsatu Gresik. Karya inovasi siswa SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik berjudul Kacang Merah (Phaseolus vulgaris l) sebagai Alternatif Bahan Baku Utama Pengganti Kacang Kedelai dalam Pembuatan Tempe viral dan bisa Live Interview on Metro TV, Kamis (7/1/2021).

Tempe kacang merah merupakan Project Based Learning Kelompok 1 International Claass Oriented (ICO) Smamsatu Gresik. Diketuai Atiiq Anggraini Nur Syahbani, kelompok peneliti ini beranggotakan empat siswa. Yaitu Aminuddin Muhibullah, Amirul Hamdani Putra, Cahya Prismoida Sholihah, dan Cendekia Maharani.

Kepada PWMU.CO, Senin (11/1/2020) Atiiq Anggraini Nursyahbani menjelaskan mengapa kelompoknya meneliti tempe kacang merah sebagai project based learning.

Menurutnya pertimbangan utamanya karena Indonesia masih termasuk negara pengimpor kacang kedelai dan beberapa kali mengalami peristiwa kelangkaan bahan baku tersebut. Misalnya yang teraktual pada awal Januari 2021 ini.

“Bagi rakyat Indonesia ini sebuah masalah atau isu terhangat pada bulan ini. Dan dari isu itu kemudian terjadi banyak isu usulan. Seperti pegawai pabrik tahu tempe yang mogok akibat kenaikan kacang kedelai,” terangnya.

Maka, sambungnya, timbul ide bagaimana caranya Indonesia tetap menghasilkan tempe tetapi tidak mengandalkan kacang kedelai. Di sisi lain tempe adalah makanan keseharian dan populer di masyarakat.

Mengapa Kacang Merah

Atiiq menjelaskan, kelompoknya memilih kacang merah (Phaseolus vulgaris l) karena cukup mudah untuk mendaptkannya. Selain itu juga nutrisinya lebih baik daripada kacang kedelai. Hanya saja, kacang merah lebih mahal harganya.

“Harga yang sedikit lebih mahal itu dinilai pantas untuk kandungan nutrisi yang ada dalam kacang merah. Di antaranya karena kadar antioksidan yang lebih tinggi.

Baca Juga:  Siswa Smamsatu Juara Nasional Robotik

“Alasan lain karena petani yang menghasilkan kacang merah tidak kekurangan permintaan sehingga harganya stabil. Tentu kesejahteraan petani Indonesia juga akan lebih baik,” kata siswa peraih The First Champion (Gold Award) English Speech Contest pada Muhammadiyah Education Award Special Edition 2020 ini.

“Dan yang tak kalah penting, tempe kacang merah adalah keunikan sendiri di pasar,” ujar Atiiq yang mengaku apresiasi atas karya kelompoknya itu di luar ekspetasinya.

Menurutnya tempe kacang merah ini tidak hanya bisa menekan ketergantungan kacang kedelai sebagai bahan baku. Tetapi juga memberikan perspekif penggunakan kacang-kacangan lain sebagai solusi atas kelangkaan kacang kedelai yang sering terjadi di Indonesia.

Live Interview on Metro TV atas tempe kacang merah Siswa Smamsatu Gresik

Cerita Liputan Metro TV

Salah satu yang mengapresiasi karya inovasi siswa Smamsatu Gresik ini adalah Metro TV. Itulah yang dia sebut sebagai sesuatu yang di luar ekspetasi. Tugas akhir yang sebenarnya “cuma” dipresentaskan di hadapan 14 guru mata pelajaran itu ternyata mendapat apresiasi para profesor dan diliput televisi nasioanal.

Dia menceritakan asal-muasal Metro TV meliput karya kelompoknya itu. Mulanya tugas akhir ICO ini dipresentasikan dalam International Project Assessment Presentasi Karya Bioteknologi Peserta Didik Kelas Internasional Smamsatu yang digelar secara daring, Rabu (6/1/2021). 

Lalu peresentasi itu mendapat tanggapan positif dari Prof Biyanto (Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah [PWM] Jatim, Arbaiyah Yusuf MA (Ketua Majelis Dikdasmen PWM Jatim), dan Prof Setyo Budi Rektor UMG (Rektor Universitas Muhammadyah Gresik [UMG]).

“Lalu dibagikan di Facebook. Dan itu terdengar oleh wartawan Metro TV dan Kompas. Akhirnya mereka datang ke sekolah untuk memberitakan itu,” terang Atiiq.

Setelah diberitakan Selasa (5/2/2020) dalam Metro Siang, sambungnya, ternyata pihak Metro TV tertarik untuk mewawancarai secara live. “Karena mereka merasa, sekarang kedelai sedang langka. Dan ada hal yang baru yaitu kacang merah, maka dari situlah Metro TV minta siaran live,” kisahnya.

Dalam acara itu Atiq mengaku sangat tegang. “Tapi kami percaya bisa melakukan ini bersama. Setelah sesi presentasi selesai, kami merasa lega dan senang. Beberapa profesor memberi kami nasihat dan saran agar kami bisa lebih baik lagi,” ungkapnya.

Baca Juga:  Wawancara PPDB Smamsatu Gresik-Makassar

Keunggulan International Class Oriented (ICO)

Kepala Smamsatu Gresik Ainul Muttaqin SP MPd menyatakan Project Based Learning ICO akan menjadi langkah terbaik dalam pengembangan model-model pembelajaran ke depan.

“Project based learning ini sangat bagus tidak hanya bagi masa pandemi, tetapi pada masa normal pun saya kira bisa menjadi sebuah pilihan yang baik,” ujarnya saat diwawancarai PWMU.CO, Sabtu (9/1/2021).

Dia menjelaskan, ICO didesain sebagai sebuah kelas unggul dengan penguatan bahasa Inggris dan berorientasi internasional.

“Selain itu, kelas ICO ini lebih ditekankan pada critical thinking, berpikir kritis dan berpikir analitis. Inilah kemudian yang menjadi di salah satu pembuktian bahwa kelas internasional dapat menghasilkan produk baik,” terangnya.

Baca Juga:  Ingin Kembalikan Hadiah Umrah untuk Gedung Smamsatu

Hal itu dibuktikan, lanjutnya, ketika para siswa diberikan tanggung jawab untuk membuat project. Ternyata hasilnya luar biasa. “Salah satunya adalah karya Atiiq dan kawan-kawan pada pembuatan red bean tempe atau tempe dari kacang merah,” kata Ainul.

Menurutnya, tempe kacang merah menjadi solusi terhadap kelangkaan kacang kedelai sebagai bahan baku tempe. “Saya mengapresiasi betul pada anak-anak ini yang berfikir kritis dengan memberikan solusi masalah yang dialami oleh masyarakat. Dan hal itu perlu dikembangkan lebih lanjut,” ucap lulusan S-1 Fakultas Pertanian Universitas Jember ini.

Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Gresik, Ir Dodik Priyambada SAkt menyatakan legiatan penelitian dan presentasi di depan publik oleh ICO Smamsatu Gresik ini adalah kegiatan yang dahsyat.

“Belajar membuat rancangan penelitian, meneliti, membuat laporan penelitian, mempresentasikan hasil penelitian dalam bahasa Inggris, adalah serangkaian experiential learning. Yaitu sebuah proses pembelajaran yang menggabungkan pengetahuan, keterampilan dan value melalui pengalaman-pengalaman langsung yang terintegrasi dan sangat ideal,” terang dia.

Menurutnya penelitian Atiiq dan kawan-kawan ini adalah karya yang up to date dan solutif karena memberikan alternatif bahan baku pembuatan tempe.

“Atiiq dan kawan-kawan adalah anak-anak hebat, dan Smamsatu Gresik adalah sekolah yang memiliki program orientasi internasional yang efektif. Selamat!” ujarnya. (*)

Penulis Estu Rahayu. Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Estu RahayuSmamsatu GresikTempe Berbahan Kacang Merah
Share77SendTweet48

Related Posts

Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu
Kabar

Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Kamis 21 Januari 2021 | 10:31
96
Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru
Kabar

Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

Rabu 20 Januari 2021 | 11:31
753
Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS
Kabar

Lulusan Smamsatu Gresik Berijazah D-1 Prodistik ITS

Selasa 19 Januari 2021 | 13:10
416
Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya
Kabar

Lomba Resensi E-book Smamsatu, Ini Pemenangnya

Senin 18 Januari 2021 | 14:34
146
Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah
Kabar

Rahasia Mendatangkan Keberkahan Allah

Jumat 15 Januari 2021 | 21:15
194
Gelar Campus Expo, Smamsatu Targetkan 98 Persen Siswa Diterima PT Bergengsi
Kabar

Gelar Campus Expo, Smamsatu Targetkan 98 Persen Siswa Diterima PT Bergengsi

Sabtu 9 Januari 2021 | 07:20
501
Next Post
Hari Gerakan Sejuta Pohon, Nasyiah Kota Malang Sebar 1000 Bibit

Hari Gerakan Sejuta Pohon, Nasyiah Kota Malang Sebar 1000 Bibit

Tetap Belajar Daring, MTs Muhammadiyah 5 Bawean Terima Mahasiswa PPL

Tetap Belajar Daring, MTs Muhammadiyah 5 Bawean Terima Mahasiswa PPL

Pesan Kak Seto dalam webinar parenting SD Mumtaz Mendampingi Buah Hati Belajar di Era Digital, Ahad (10/1/21).

Pesan Kak Seto di Webinar SD Mumtaz

Pidato Nabi

Pidato Nabi saat Penaklukan Mekkah

Mumtaz Kidz, game edukasi untuk anak TK/RA dirilis saat pembukaan webinar parenting Mendampingi Buah Hati Belajar di Era DigitalI, Ahad (10/1/21).

Mumtaz Kids, Game Edukasi Anak Dirilis

Discussion about this post

Ngaji Hadist

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu
Ngaji Hadits

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu

Jumat 15 Januari 2021 | 11:14
751

Wafatnya Ulama, Cara Allah Mencabut Ilmu. Syekh Ali Jaber salah satu ulama Indonesia yang telah wafat (Foto detik.com) Wafatnya Ulama,...

Read more
Semua Penyakit Ada Obatnya
Ngaji Hadits

Semua Penyakit Ada Obatnya

Jumat 8 Januari 2021 | 09:43
213

Semua Penyakit Ada Obatnya (ilustras freepik.com) Semua Penyakit Ada Obatnya ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more
Larangan Mencela Waktu
Ngaji Hadits

Larangan Mencela Waktu

Jumat 1 Januari 2021 | 09:43
384

Larangan Mencela Waktu (ilustrasi ilounge.com) Larangan Mencela Waktu ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami (Yamais), Masjid...

Read more
Keutamaan Amalan Nabi Daud
Ngaji Hadits

Keutamaan Amalan Nabi Daud

Jumat 25 Desember 2020 | 06:26
473

Keutamaan Amalan Nabi Daud (Ilustrasi freepik.com) Keutamaan Amalan Nabi Daud ditulis oleh Ustadz Muhammad Hidayatulloh, Pengasuh Kajian Tafsir al-Quran Yayasan Ma’had Islami...

Read more

Berita Terkini

Banjir Kalimantan

Banjir Kalimantan akibat Eksploitasi Alam yang Sembrono

Kamis 21 Januari 2021 | 20:02
TP3 FPI konferensi pers.

TP3: Pembunuhan 6 Laskar FPI Diduga Direncanakan

Kamis 21 Januari 2021 | 19:11
Smamsatu Siapkan Konsep Baru MBS Madinatul Ilmi. Konsep blanded (campuran) kurikulum disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Ainul Muttaqin SP MPd, Jumat (21/8/20).

MBS Smamsatu Gresik Ajarkan Tafsir Quran Tematik untuk Kaji Sains

Kamis 21 Januari 2021 | 18:40
Ideologi

Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

Kamis 21 Januari 2021 | 11:02
Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Manga Budaya Ramaikan Milad Ke-6 Smamio

Kamis 21 Januari 2021 | 10:48
Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Spiritual Morning Activity, ‘Sarapan’ Daring Smamsatu

Kamis 21 Januari 2021 | 10:31
Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Siswa Spemdalas Raih Prestasi Sains Nasional

Kamis 21 Januari 2021 | 10:19
Perpres

Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

Kamis 21 Januari 2021 | 06:31
Menko PMK

Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

Rabu 20 Januari 2021 | 21:06
10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

Rabu 20 Januari 2021 | 20:05

Berita Populer Hari Ini

  • Tragedi KM 50

    Tragedi KM 50, Ungkap Aktor Intelektual

    14977 shares
    Share 5991 Tweet 3744
  • Lomba Daring Milad Ke-6 Smamio, Ini Juaranya

    7794 shares
    Share 3118 Tweet 1949
  • Ideologi Muhammadiyah Tergantung Ulama Tarjih

    1563 shares
    Share 625 Tweet 391
  • Menko PMK Kunjungi Korban Banjir Bogor

    1213 shares
    Share 485 Tweet 303
  • Hari Pertama di Mamuju, Tim Medis Muhammadiyah Lakukan Dua Operasi Bedah

    940 shares
    Share 376 Tweet 235
  • Wartawan Komari Wafat, Berpesan agar Anaknya Hafal Quran

    787 shares
    Share 315 Tweet 197
  • Perpres Berbahaya Mengadu Rakyat

    749 shares
    Share 300 Tweet 187
  • Smamsatu Gresik Siap Hijrah ke Gedung Baru

    738 shares
    Share 295 Tweet 185
  • Tiga Peristiwa Ini Tunjukkan Siapa Sebenarnya Syekh Ali Jaber

    23191 shares
    Share 9276 Tweet 5798
  • 10 Hari sebelum Wafat, Ahmad Zainuri Masih Diskusi Buku ‘Banjir Darah’

    670 shares
    Share 268 Tweet 168
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co Portal Berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama.

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com

Follow Us

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© Pwmu.co - PT. Surya Kreatindo Mediatama