• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Oktober 1, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Ancaman Partai Politik bagi Negara

Rabu 13 Januari 2021 | 14:21
4 min read
263
SHARES
822
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Partai politik
Daniel M. Rosyid

Ancaman Partai Politik bagi Negara oleh Daniel Mohammad Rosyid, Ketua Pendidikan Tinggi Dakwah Islam Jawa Timur.

PWMU.CO-Pada saat demokrasi diberhalakan di mana-mana, maka partai politik pun jumawa di mana-mana. Mengapa? Massal masyarakat tidak bisa membayangkan demokrasi tanpa partai politik. Partai politik selama ini berusaha keras untuk memonopoli politik dan makin berhasil sampai ketahuan motifnya yang tidak selalu mulia. Seperti monopoli ekonomi, monopoli politik niscaya merugikan masyarakat.

Walaupun banyak partai politik, monopoli partai politik dalam pasar politik jelas sekali dalam narasi utama negara-negara yang mengaku demokratis. Disemburkan bahwa tugas politik warga negara dimulai dan berakhir di bilik suara.

Di luar bilik suara, warga negara dianggap tidak kompeten berpolitik lalu unjuk rasa disebut parlemen jalanan atau politik kaki lima. Narasi intimidatif oleh eksekutif bahwa warga yang menolak vaksinasi akan dipidana atau didenda tidak saja menyalahi prinsip-prinsip civil liberty, pada saat efikasi vaksinnya sendiri tidak meyakinkan. 

Memperbanyak jumlah partai politik terbukti tidak mengurangi monopoli partai politik sejengkal pun. Bahkan untuk kasus Indonesia mutakhir, bahkan penantang presiden inkumben akhirnya menjadi menteri dalam kabinet.

Dari sekian partai hampir semua bergabung dalam kabinet. Sementara segelintir partai politik semacam PKS, dan Demokrat disebut wujuduhu kaadamihi. Adanya bak ketiadaannya. Dengan semua media utama dikuasai oleh elite partai politik, praktis tidak ada lagi check and balances atas rezim ini.

Petugas Partai

Konsekuensi pertama atas kecenderungan ini adalah maladministrasi publik yaitu pembuatan hukum dan penafsirannya tidak berpihak pada publik tapi berpihak pada penguasa oligarki partai politik. Apalagi dengan biaya politik yang mahal, oligarki partai politik didukung oleh kartel ekonomi beberapa taipan yang menginginkan payback. 

Extra judicial killings atas 6 laskar FPI pada awal Desember 2020 segera berlalu begitu saja tanpa memperoleh respon yang memadai oleh DPR, dan miskin liputan oleh media massa,  sementara kecelakaan Sriwijaya Air SJ 182 awal Januari 2021 memperoleh liputan yang berlebihan.

Sebagai konsep, partai politik lebih baru daripada demokrasi. Tapi kini jelas, paling tidak di Indonesia, bahwa ancaman partai politik adalah pembunuh kedaulatan rakyat. Bakat bawaan buruk partai politik sudah dikenali oleh para pendiri bangsa, negarawan, ulama, dan cendekia yang lurus.

Konstitusi kita UUD 1945 tidak mengenal partai politik. The founding figures telah memilih republik dan kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, bukan demokrasi pilihan langsung one-man one-vote model AS yang kini justru masuk ke krisis demokrasi.

Para pendiri bangsa meyakini pada kekuatan hikmah dalam permusyawaratan para wakil rakyat. Keterwakilan (representedness) lebih penting dari keterpilihan (electability). Semua kelompok minoritas (utusan golongan agama, adat, suku) dan daerah yang beragam harus diwakili dalam Majelis Permusyawaratan Rakyat sebagai pelaksana kedaulatan rakyat. Presiden dipilih MPR sebagai mandataris MPR, bukan petugas partai politik. 

Ancaman Negara

Semua jabatan publik adalah amanah, tidak diperebutkan melalui proses kontestasi transaksional yang makin mahal. Sebagai amanah, semua jabatan publik dijabat hanya satu periode (jika layak) by default.

Proses pergantian pejabat publik dipermudah. Kecenderungan mempertahankan jabatan publik dengan berbagai cara bahkan melalui membangun dinasti disebabkan karena rekrutmen pejabat publik dilakukan melalui proses yang transaksional dan mahal melalui partai politik.

Kini elite penguasa membangun narasi bahwa yang mengancam NKRI dan Pancasila adalah organisasi massa semacam HTI atau FPI. Bahkan dinarasikan bahwa PKI pun tidak seberbahaya kedua organisasi massa tersebut. Padahal bukti begitu banyak adalah partai politik yang memiliki semua sumber daya dan kesempatan untuk melakukan kudeta konstitusional, dan korupsi secara terstruktur, sistematik dan masif.

Tapi ada kabar gembira. Milenials, di Indonesia yang sedang dianugerahi bonus demografi, makin apolitis karena partai politik tidak pernah melakukan pendidikan politik bagi warga. Afiliasi milenial bukan pada partai politik, tapi pada sesuatu yang lain yang lebih bermakna bagi mereka.

Jumlah golput yang makin besar dalam berbagai Pemilu,  monopoli politik partai yang makin menjengkelkan dan memuakkan menunjukkan bahwa partai politik bukan aset nasional tapi tagihan nasional. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Daniel Mohammad RosyidDemokrasiPartai politik
SendShare105Tweet66Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jokowi Divaksin atau di Vaksin?

Next Post

Wafat, dr Samsu Dluha ‘Susul’ Kepulangan Kakaknya 11 Hari Lalu

Related Posts

Kekerasan Politik

Selasa 5 September 2023 | 13:10
43

Daniel Mohammad Rosyid Kekerasan Politik oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Ketua Pendidikan...

Pilpres 2024 Sebaiknya Tiga Calon, Hindari Polarisasi Lagi

Kamis 27 Juli 2023 | 14:40
64

Abdul Mu'ti saat pengukuhan PDM-PDA Depok. (muhammadiyah.or.id) PWMU.CO - Pilpres 2024 diharapkan bisa menampilkan lebih...

Musyawarah Rakyat di Luar MPR

Selasa 16 Mei 2023 | 09:59
342

Daniel Mohammad Rosyid Musyawarah Rakyat di luar MPR oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS,...

Penyakit Penguasa

Jumat 10 Februari 2023 | 23:34
194

Daniel Mohammad Rosyid Penyakit Penguasa oleh Daniel Mohammad Rosyid oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar...

Predator Puncak

Sabtu 28 Januari 2023 | 17:28
277

Daniel Mohammad Rosyid Predator Puncak oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Kepala Desa

Jumat 27 Januari 2023 | 11:02
352

Daniel Mohammad Rosyid Kepala Desa oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan Pendiri Rosyid...

Prof Daniel: Muhammadiyah Harus Mengisi Kota

Senin 23 Januari 2023 | 11:39
501

Prof Ir Daniel Mohammad Rosyid MPhil PhD dalam Pengajian Ahad Pagi Muhammadiyah (Pagimu). Acara yang...

Sistem Demokrasi Tak Bisa Mengatasi Masalah Ini

Rabu 18 Januari 2023 | 21:33
195

Mahsun Djayadi ceramah Ngaji Reboan di Masjid al-Munawwaroh Gundih Bubutan Surabaya. (Jahja/PWMU.CO) PWMU.CO- Sistem demokrasi...

Jawabannya Ada di Sini

Jumat 6 Januari 2023 | 17:01
194

Daniel Mohammad Rosyid Jawabannya Ada di Sini oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS dan...

Ibu Pertiwi di Hari Ibu

Kamis 22 Desember 2022 | 10:57
103

Daniel Mohammad Rosyid Ibu Pertiwi di Hari Ibu oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Disabilitas Smamsatu Raih Medali di Kejuaraan Paralimpik 2023

    15511 shares
    Share 6204 Tweet 3878
  • Smamsatu Gelar Kajian Interaktif Semarakkan Maulid Nabi

    13640 shares
    Share 5456 Tweet 3410
  • Tim Debat Smamsatu Juara di Kompetisi Ini

    11610 shares
    Share 4644 Tweet 2903
  • Rektor UMY: Muhammadiyah Itu Tidak Netral

    3928 shares
    Share 1571 Tweet 982
  • Artikel Bahasa Inggris Guru Smamsatu Juara Kompetisi Menulis Nasional

    6283 shares
    Share 2513 Tweet 1571
  • Mahasiswa KKN UMG Kembangkan UMKM Desa Tlogobendung

    5379 shares
    Share 2152 Tweet 1345
  • Kelas Internasional Smamsatu Outdoor Activity di Wagos

    19237 shares
    Share 7695 Tweet 4809
  • Spemutu Gelar Screening Kesehatan

    4292 shares
    Share 1717 Tweet 1073
  • SMAM 8 Gresik Menggelar Pengimbasan Implementasi Kurikulum Merdeka

    4686 shares
    Share 1874 Tweet 1172
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    15176 shares
    Share 6070 Tweet 3794

Berita Terkini

  • Rekrut Anggota Baru, IPM Spemutu Seleksi KaderMinggu 1 Oktober 2023 | 11:44
  • SMKM 1 Jenangan Ajak Siswa BerefleksiMinggu 1 Oktober 2023 | 11:41
  • Enam Pesan Ketua PDM Gresik di Musyran Bersama PRM Se-PCM GKBMinggu 1 Oktober 2023 | 11:14
  • Bertemu Wali Kota Samarkand untuk Memperkuat Hubungan Indonesia-UzbekistanMinggu 1 Oktober 2023 | 11:06
  • Ada filosofi di balik baju batik yang dikenakan para pimpinan saat pengukuhan PCM Sidoarjo pada Sabtu (30/9/23).
    Ada Filosofi di Balik Baju Batik Pengukuhan PCM SidoarjoMinggu 1 Oktober 2023 | 10:34
  • MBS Al-Hikmah Gambiran Pelatihan JurnalistikMinggu 1 Oktober 2023 | 10:30
  • Menjaga 3 Amanah Ini supaya Terhindar KehancuranMinggu 1 Oktober 2023 | 10:29
  • AKM Hamas School Naik DrastisMinggu 1 Oktober 2023 | 10:23
  • Lomba Tahfidh Meriahkan Milad Ke-65 SD Mutu KagumiMinggu 1 Oktober 2023 | 10:19
  • Kabanggaan Santri Smamda Boarding School yang Kuliah Kedokteran UBMinggu 1 Oktober 2023 | 10:01
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In