• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, Maret 7, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia

Minggu 17 Januari 2021 | 08:05
in Kolom
129
SHARES
403
VIEWS
Hubungan bencana
Dr Emeraldy Chatra

Hubungan Bencana dan Perilaku Manusia oleh Dr Emeraldy Chatra, pakar komunikasi FISIP Universitas Andalas.

PWMU.CO-Allah swt berfirman, ”Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar.” (Ar-Ruum: 41)

Sebagian orang mengaitkan bencana dengan perbuatan maksiat manusia. Namun dibantah oleh orang lain, seraya berkata, ”Di Eropa dan Amerika orang bermaksiat terus, mengapa mereka tidak kena bencana sesering kita?”

Allah swt berfirman bahwa kerusakan yang terjadi di darat dan di laut adalah akibat tangan manusia. Berarti bencana itu akibat dari perbuatan manusia. Apakah bisa manusia ”membuat” gempa, topan, banjir atau gunung meletus? Kalau kita meyakini sepenuhnya ayat 41 surat Ar Ruum di atas, tentu kita akan menjawab: Bisa!

Bagaimana logika hubungan bencana dan perilaku manusia? Saya akan menggunakan perspektif orgonomi untuk menjelaskannya. Orgonomi itu cabang dari psikoanalisis. Orgon atau orgone artinya energi kehidupan. Orgonomi dikembangkan oleh Wilhelm Reich, murid sekaligus asisten Sigmund Freud sejak sebelum Perang Dunia II di Austria.

Baca Juga:  Emak-Emak Simulasi Bencana, Begini Kondisinya

Sebenarnya keyakinan bahwa manusia dapat ”membuat” gempa atau badai itu sudah ada dalam masyarakat kita sejak ratusan tahun yang lalu. Namun cara mereka menjelaskan ”tidak ilmiah”, sehingga mudah sekali ditolak oleh orang-orang yang menginginkan hal itu diterangkan secara ilmiah.

Energi Negatif

Adalah psikoanalis AS yang cukup dikenal di tahun 40-an, Wilhelm Reich, yang mula-mula membuktikan secara ilmiah adanya energi negatif yang dapat memancar dari tubuh manusia. Energi negatif itu datang ketika manusia merasa gelisah, galau atau marah.

Apa dampaknya terhadap manusia dan alam? Energi negatif dapat menyebabkan manusia menjadi sakit. Energi negatif juga dapat membuat orang lain menjadi sakit. Hal itu dapat dibuktikan dengan tingginya tingkat absensi karena sakit manakala suasana kantor tidak kondusif dan sering membuat orang merasa kesal.

Baca Juga:  MDMC Masuk Pondok Gontor, Ini yang Dilakukan

Energi negatif tidak hanya membias secara horizontal kepada manusia lain, tapi juga menguap ke ionosfir. Apabila ribuan manusia merasa gelisah, gundah, galau atau marah bisa kita bayangkan betapa banyaknya ionosfir diasupi oleh energi negatif. Jelaslah energi itu akan mengganggu keseimbangan energi di alam.

Alam kemudian merespon kelebihan energi negatif itu dengan membuat gerakan-gerakan tertentu, agar tercapai kembali keseimbangan energi. Nah, ketika alam merespon itulah berbagai bencana dirasakan oleh manusia. Begitulah ”tangan” manusia membuat kerusakan di darat dan laut.

Orang Eropa dan AS mungkin banyak bermaksiat, tapi apakah tingkat kegalauan dan kemarahan mereka lebih tinggi daripada orang Indonesia? Mungkin tidak. Kita tidak sama dengan mereka yang hidup lebih makmur, hukum mereka lebih memberi keadilan, dan yang tak kalah pentingnya, mereka lebih mengedepankan rasionalitas daripada emosi dalam menyikapi berbagai masalah.

Baca Juga:  Aplikasikan SPAB untuk Kurangi Risiko Bencana

Masyarakat Emosional

Kita adalah masyarakat yang lebih banyak menggunakan emosi daripada pikiran. Akui saja. Betapa mudahnya kita mengamuk atau mem-bully orang karena alasan-alasan yang tidak kita pahami secara persis. Betapa banyaknya kelakuan warga yang membuat orang lain kesal dan marah, walaupun sebagian besar kemarahan itu kita sembunyikan.

Pendek kata, kita masyarakat yang produktif menciptakan kemarahan dan kegelisahan. Dengan sendirinya, kita juga produktif membuat energi negatif yang akhirnya mengganggu keseimbangan energi alam.

Jalan keluarnya? Gunakanlah akal pikiran lebih banyak ketimbang emosi. Perbanyak amal saleh supaya orang tidak kesal dan marah. Perbanyak toleransi supaya menciptakan suasana damai. Insyaallah, ”tangan” kita tidak akan banyak membuat kerusakan di darat dan di laut.

Wallahu alam bis shawab.

Editor Sugeng Purwanto

Tags: bencanaEmeraldy ChatraEnergi negatifOrgonomi
Share52Tweet32SendShare

Related Posts

MDMC Pacitan Berjibaku Bersihkan Material Longsor
Kabar

MDMC Pacitan Berjibaku Bersihkan Material Longsor

Minggu 6 Desember 2020 | 07:48
109
Aplikasikan SPAB untuk Kurangi Risiko Bencana
Kabar

Aplikasikan SPAB untuk Kurangi Risiko Bencana

Jumat 6 November 2020 | 08:25
76
MDMC kerja sama dengan PTM-PTA di seluruh Indonesia untuk melaksanakan KKN tematik kebencanaan. PTM dan PTA adalah pilar Persyarikatan.
Kabar

MDMC Inisiasi Kerja Sama PTM-PTA soal KKN Kebencanaan

Sabtu 1 Februari 2020 | 06:36
34
Siswa SD Ikrom menyerahkan dana bencana alam di kantor Lazismu Sidoarjo. (Muhammad/PWMU.CO)
Kabar

Siswa SD Ikrom Galang Dana Bencana Rp 12,7 Juta

Sabtu 25 Januari 2020 | 06:54
142
MDMC Masuk Pondok Gontor, Ini yang Dilakukan
Kabar

MDMC Masuk Pondok Gontor, Ini yang Dilakukan

Jumat 6 September 2019 | 14:06
130
Sekolah di Atas Tanggul Sungai Ini Jadi Penelitian Bencana Mahasiswa
Kabar

Sekolah di Atas Tanggul Sungai Ini Jadi Penelitian Bencana Mahasiswa

Jumat 19 Juli 2019 | 08:06
28

Discussion about this post

Berita Terbaru

Tiga Wajah Buya Hamka ditulis oleh M. Anwar Djaelani, aktivis dakwah yang produktif menulis; tinggal di Sidoarjo.

Tiga Tawaran Buya Hamka untuk Keadilan Sosial

Minggu 7 Maret 2021 | 07:22
Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Begini Rahasia Belajar sang Juara dari SD Mugeb

Sabtu 6 Maret 2021 | 17:18
Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Spemma Gelar LDKS dan Pelantikan IPM secara Daring

Sabtu 6 Maret 2021 | 15:53
Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Jangan Lupakan Akhlak Lingkungan

Sabtu 6 Maret 2021 | 14:55
Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Lega, Guru SDM 3 Ikrom Ikuti Vaksinasi

Sabtu 6 Maret 2021 | 13:43
Permainan kasar Moeldoko

Permainan Kasar Moeldoko

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:36
Teladan buruk Moeldoko

Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

Sabtu 6 Maret 2021 | 11:03
Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:52
Kuasa tanpa Mulia

Kuasa tanpa Mulia

Sabtu 6 Maret 2021 | 10:18
Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

Sabtu 6 Maret 2021 | 08:52

Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’
Milad PWMU.CO

Dari ‘Yang Penting Menulis’ Menjadi ‘Menulis yang Penting Bagus’

Jumat 5 Maret 2021 | 21:37
120

M Faried Achiyani (kiri) bersama tiga kontributor PWMU.CO alumni Pondok Pesantren Muhammadiyah Babat. Yaitu dari kiri Sunarsih, Maslahul Falah, dan...

Read more
Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Kecanduan Menulis Berita di PWMU.CO

Rabu 3 Maret 2021 | 08:17
145
Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Menulis Kehidupan Janda Berbuah Manis

Selasa 2 Maret 2021 | 05:56
327
Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Menjadi Penulis Buku berkat PWMU.CO

Senin 1 Maret 2021 | 20:21
175
Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga ke Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
205

Berita Terpopuler

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    312038 shares
    Share 124815 Tweet 78010
  • Teladan Buruk sang Jenderal Pensiunan

    13094 shares
    Share 5238 Tweet 3274
  • Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional

    1388 shares
    Share 555 Tweet 347
  • Pemerintah Bingung, Jadi Asbun

    384 shares
    Share 154 Tweet 96
  • Permainan Kasar Moeldoko

    260 shares
    Share 104 Tweet 65
  • Tertipu Jumatan di Beijing, Bukan ala Muhammadiyah atau NU

    12964 shares
    Share 5186 Tweet 3241
  • Ayat Alif Laam Miim Bikin Merinding Orang Yahudi

    5851 shares
    Share 2340 Tweet 1463
  • Negeri yang Retak

    64 shares
    Share 26 Tweet 16
  • Move On Gaya Salman Al Farisi

    793 shares
    Share 317 Tweet 198
  • Ternyata Iqro Pernah Diteliti Profesor Jepang

    59 shares
    Share 24 Tweet 15
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In