ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, April 2, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kritik Pemerintah, Busyro Muqoddas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh

Senin 18 Januari 2021 | 16:51
4 min read
1.4k
SHARES
4.4k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Busyro Muqqodas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh (Mohammad Nurfatoni/PWMU.CO)

PWMU.CO – Kritik Pemerintah, Busyro Muqoddas: Muhammadiyah Jangan Dianggap Musuh. Hal itu dia sampaikan dalam konferensi pers PP Muhammadiyah, Senin (18/1/2021) siang.

Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM dan Kebijakan Publik menggelar konferensi pers secara daring menanggapi hasil investigasi Komnas HAM atas tewasnya 6 anggota FPI beberapa waktu lalu.

Ada enam point pernyataan sikap Muhammadiyah menanggapi temuan Komnas HAM itu. Di antaranya meminta Presiden Jokowi memberikan perintah yang tegas kepada pihak yang berwenang untuk mengungkap aktor intelektual di balik penembakan tersebut.

Muhammadiyah juga mendesak Komnas HAM untuk mengungkap fakta-fakta dalam kasus kasus ini secara lebih mendalam, investigatif, dan tegas karena tugas penyelidikan yang telah berjalan terkesan tidak tuntas dalam pengungkapannya termasuk siapa aktor intelektual di balik penembakan itu.

Baca Tanggapan Muhammadiyah atas Hasil Investigasi Komnas HAM tentang Penembakan Anggota FPI

Busyro Muqqodas menegaskan, sikap ktitis Muhammadiyah dalam pernyataan tersebut semata-mata sebagai wujud bahwa Muhammadiyah tidak lelah.

“Insyaalah tidak akan lelah demi untuk mengembalikan martabat, marwah atau muruah negeri kita ini yang sudah dirintis dengan berdara-darah bahkan ribuan nyawa meninggal dengan terhormat pada masa-masa pra kemerdekaan,” ujarnya.

Muhammadiyah Teruji Kematangannya

Dia menjelaskan, Muhammadiyah sejak berdiri sampai sekarang dan pada masa mendatang sudah terbukti secara historis sebagai gerakan Islam dakwah amar makruf nahi mungkar—yang jiwa, nafas, orientasi, metode, atau caranya—selalu mengintegrasikan antara semangat dan komitmen Islam dengan kebangsaan.

Hal itu dilakukan Muhammadiyah secara integratif dan sungguh-sungguh, tidak basa-basi. Sebab, menurutnya, basa-basi kalau dibiasakan terus-menerus akan membentuk kararakter kemunafikan atau hipokrit.

Menurut mantan Ketua KPK itu keterlibatan Muhammadiyah ikut mengatasi persoalan-persoalan kerakyatan, kebangsaan, dan kenegaraan itu bagian tak terpisahkan dari komitmen keislaman dan kebangsan itu.

“Sehingga dalam konteks sekarang ini yang disikapi oleh Majelis Hukum dan HAM dan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik PP Muhammadiyah itu merupakan salah satu refeksi dan perwujudan dari komitmen Muhammadiyah tersebut,” jelasnya.

Menurutnya, tidak hanya persoalan ini tapi juga banyak persoalan sebelumnya dan yang akan datang yang akan terus diperjuangkan Muhammadiyah sebagai bagian penting dalam menjalankan misi keagamaan dan kebangsaan itu.

Busyo menyampaikan terjadinya tragedi kemanusiaan di KM 50 Jakarta-Cikampek yang melibatkan oknum polisi menunjukkan semakin mengingkarnya tata kelola pemerintahaan atau kenegaraan dari jati dirinya sebagai bangsa.

“Yang jati diri itu dokumen otentiknya sudah tertulis dengan jelas dan bener, yang mengandung nilai-nilai filosofis dan ideologis yang permanan dan elegan sekali. Yaitu Pembukaan UUD 1945 dengan pasal-pasalnya yang tadi dibacakan. Juga Pancasila yang merupakan bagian tak terpisahkan,” paparnya.

Dia menegaskan, keadaan saat ini semakin mengindikasikan kuatnya atau bangkitnya, apa yang disebut sebagai neo-otoritariansme.

“Dan bahkan kalau saya tambahkan, tidak hanya itu saja tapi semakin pandemiknya korupsi termasuk korupsi politik. Bahkan akhir-akhir ini korupsi kepemimpinan dan korupsi demokrasi yang ditandai pilkada beberapa waktu yang lalu dan pilkada-pilkada sebelunya bahkan juga pemilu beberapa kali yang lalu,” ungkapnya.

Busyro Muqqodas mengatakan, situasi seperti ini harus menjadi bagian komitmen elemen masyarakat sipil untuk mengkritisinya. Termasuk Muhammadiyah sebagai salah satu elemen yang sudah teruji kedewasaan dan kematangannya.

“Kalau kami Muhamamdiyah kritis, itu kritis penuh kesayangan, bukan kebencan. Dan tidak perlu aparat kepolisian maupun yang lain-lain menyikapi dengan mispersepsi atau kesalahan pandagnan yang berlebihan seakan-akan kalua ada kelompok masyarakat sipil termasuk Muhammadiyah yang bersikpa kritis itu sebagai musuh,” ungkap dia.

“Sama sekali kami tidak memushi negara. Kami tidak memusuhi pemerintah. Kami tidak memusuhi TNI-Polri. Kami justru perintis TNI melaluu Panglima Soedirman yang tokoh kader Hizbul Wathan dan Pemuda Mhammadiyah itu. Kamilah termasuk perintis negeri ini bersma komponen-komponen masyarakat yang lain saat itu,” tegasnya.

Busyro mengatakan justru negara harus berbahagiala jika masih memiliki elemen masyarakat sipil yang masih merawat indpenensinya. “Karena independensi akan membawa pada pengaruh apakah masyarkat sipil itu sudah terjadi atau tidak,” ujarnya.

“Insyaallah Muhammadiyah tidak akan mudah tergelincir untuk menggadaikan indonesai. Menggadaikan Islam sebagai agama rahmaan lil alamin yang menekankan keadilan untuk semuanya: lintas agama, lintas sektor, lintas apapun juga. Prinsip justice for all, keadilan untuk semuanya adalah prinsip Islam, prinsip Pancasilan dan prnsip kita semuanya,” tambahnya.

Busyro menegaskan, Muhammadiyah tidak akan lelah menolong negeri ini, menolong pemerintah ini dengan antara lain kritik konstruktif penuh kesayangan dan terhindar dari perasaan kebencian.

“Sebaliknya kami menuntut, mendorong, mengajak pada pemerintah untuk lebih berhati-hati menyikapi sikap-sikap kritis masyarakat. Kalau ada elemen masyarakat sipil yang kritis jangan disikapi dengan cara-cara pandang yang represif karena mungkin saja pemerintah disadari atau tidak sekarang ini sudah mengaut represitivisme dan langkah represivitas melihat beberapa atau sejumlah gejala-gejala tadi,” papar dia.

Peringatan Allah

Busyro Muqqodas juga menjelaskan mengapa dalam konferensi pers itu dikutip Surat al-Jatsiyah 15: “Barangsiapa mengerjakan kebaikan, maka itu untuk dirinya sendiri. Dan barangsiapa mengerekan kejahatan, akibatnya akan menimpa diri sendiri. Kemudian kepada Tuhanmu kamu akan dikembalikan.”

Menurutnya peringatan Allah itu dikutip sebagai salah satu cara Muhammadiyah karena bangsa ini hidup di negeri yang bukan sekuler, negeri yang bukan liberal. Tapi negeri yang penuh barakah Allah karena tokoh-tokoh bangsa—terutama dahulu kala—memiliki religusitas yang kental dan kebangsaan yang otentik.

“Di situlah Muhammadiyah akan terus merawatnya, insyaallah, sampai kapan pun juga. Pemerintah adalah pemerintahan kita; Polri adalah polri kita; TNI, TNI kita; dan siapapun juga yang sedang mengelola itu jika ada kesalahan maka kami wajib mengingatkan.

Maka, lanjutnya, wajar kami mengingatkan dengan agama kami, karena ad-dinu nasihah. Agama itu nasihat. “Jadi kalau kami tidak menasihati Presiden Jokowi, tidak menasihati Kapolri sehingga ada pembiaran yang disengaja terhadap pembunuhan-pembunuhan yang berkali-kali itu ingat akan adab Allah. Jangan sampai mengenai kita semuanya,” tuturnya.

Dia akhir pernyataannya, Busyro berharap aspirasi Muhammadiyah ini didengar dengan oleh pemerintah dengan intuisi yang jernih dan pimikiran yang waras. (*)

Penulis/Editor Mohammad Nurfatoni.

Tags: Busyro MuqoddasPenembakan anggota FPI
SendShare557Tweet348Share

Related Posts

Kisah Busyro Muqoddas tentang Sahabatnya

Sabtu 25 Februari 2023 | 08:05
5.4k

Busyro Muqoddas bersama Cak Nun di acara PCM Sepanjang. (smamita tv) PWMU.CO- Kisah Busyro Muqoddas...

Kokam dan Banser Nyanyi Ya Lal Wathon

Rabu 22 Februari 2023 | 17:37
912

Kokam dan Banser menyanyi Ya Lal Wathon di acara PCM Sepanjang. (Saparna/PWMU.CO) PWMU.CO- Kokam dan...

Tolak Tambang di Trenggalek, PP Muhammadiyah Bedah Film Silat Tani

Senin 12 September 2022 | 20:17
243

Suasana bedah film Silat Tani di halaman Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Trenggalek (Wahyu...

Busyro Muqoddas: Mahasiswa dan Akademisi Garda Terdepan Gerakan Perlawanan Korupsi

Minggu 11 September 2022 | 12:50
222

Pembicara Sekolah Kepemimpinan Politik dan Kebangsaan di UM Jember, Sabtu (10/9/2022). Dari kiri Busyro Muqoddas,...

Tim Hukum Muhammadiyah Dampingi Petani Pakel Sengketa Tanah dengan Pengusaha

Rabu 3 Agustus 2022 | 05:55
2.2k

Busyro Muqoddas mengunjungi petani Pakel selesaikan konflik tanah. (Yulia/PWMU.CO) PWMU.CO- Tim hukum Muhammadiyah dipimpin Dr...

Diskusi Hukum dan Agraria Hadirkan Busyro Muqoddas

Senin 1 Agustus 2022 | 16:20
161

Acara Pelatihan Hukum HAm dan Agraria oleh PDM Banyuwangi. (Yulia/PWMU.CO) PWMU.CO- Diskusi hukum dan Agraria...

Negara di Tangan Orang yang Gagal Memahami Kitab Suci

Jumat 29 April 2022 | 09:13
947

Dr M Busyro Muqoddas: Negara Di Tangan Orang yang Gagal Memahami Kitab Suci (Tangkapan layar...

Korupsi Itu Maksiat Politik

Senin 17 Januari 2022 | 06:42
663

Dr H M Busyro Muqoddas dalam Kajian Ahad Pagi ke-3 PDM Sidoarjo (Darul Setiawan/PWMU.CO) PWMU.CO...

Busyro Muqoddas: Tak Ada yang Berani Jualan Radikalisme Politik

Minggu 16 Januari 2022 | 20:47
2.1k

Busro Muqoddas (kedua dari kanan) saat menyampaikan materi. Busyro Muqoddas: Tak Ada yang Berani Jualan...

PDM Sidoarjo Kembali Gelar Kajian Ahad Pagi

Minggu 16 Januari 2022 | 20:16
518

PDM Sidoarjo gelar kembali Kajian Ahad Pagi, Dr Hidayatulloh MSi ketika menyampaikan sambutan (Darul Setiawan/PWMU.CO)...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Putranya Diterima di IPB lewat SNBP, Ini Harapan Ketua Komite Smamsatu

    18937 shares
    Share 7575 Tweet 4734
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat Nasional

    21970 shares
    Share 8788 Tweet 5493
  • Naik Lagi Jumlah Siswa Smamsatu yang Lolos PTN lewat SNBP

    9774 shares
    Share 3910 Tweet 2444
  • Dag-dig-dug Jantung Mantan Ketua IPM Smamsatu Ini Diterima di Unesa

    4747 shares
    Share 1899 Tweet 1187
  • Putri Kepala Smamsatu Diterima di Unair Jalur SNBP 2023

    11650 shares
    Share 4660 Tweet 2913
  • Tampil Apik di Musyab, Tim Musikalisasi Puisi Spemdalas Dinilai 99

    2402 shares
    Share 961 Tweet 601
  • Atlet Basket Smamsatu Masuk Jurusan Akutansi di SNBP 2023

    3203 shares
    Share 1281 Tweet 801
  • Naik Tajam, 36 Siswa Smamita Lolos SNBP 2023

    769 shares
    Share 308 Tweet 192
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    2159 shares
    Share 864 Tweet 540
  • Rahasia Putri Kepala SD Mudipat Surabaya Diterima di Unesa

    1260 shares
    Share 504 Tweet 315

Berita Terkini

  • Empat Tips Menciptakan Keluarga HarmonisSabtu 1 April 2023 | 22:46
  • Menjadikan Syukur sebagai Bahan Baku Utama Kebahagiaan KeluargaSabtu 1 April 2023 | 21:17
  • Bacaan Gharib Jadi Ice Breaking Pengajian Ramadhan IniSabtu 1 April 2023 | 20:13
  • Belajar jadi saudagar
    Belajar Jadi Saudagar Kaya dari IbuSabtu 1 April 2023 | 16:19
  • Syarat taklukkan dunia
    Taklukkan Dunia Miliki Dua Syarat IniSabtu 1 April 2023 | 14:41
  • Mubaligh hijrah ramadhan
    Mubaligh Hijrah Ramadhan Muhi Gelar Pengajian Akbar di PCM KalikajarSabtu 1 April 2023 | 14:16
  • Islam Melahirkan Umat Unggul dan Peradaban MajuSabtu 1 April 2023 | 13:41
  • Siswa SD Musix Ikut Kuliah Histologi di Fakultas Kedokteran UM SurabayaSabtu 1 April 2023 | 13:30
  • Berorientasi ke Depan, Sekolah Muhammadiyah Jadi ModelSabtu 1 April 2023 | 13:03
  • Aktualisasi Islam Berkemajuan Merujuk pada Tiga Pertanyaan JibrilSabtu 1 April 2023 | 12:51

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!