• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, September 26, 2023
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Mau Jadi Presiden? Cukup Modal Ini

Sabtu 30 Januari 2021 | 20:14
4 min read
127
SHARES
396
VIEWS
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Mau jadi presiden
Tony Rosyid

Mau Jadi Presiden? Cukup Modal Ini oleh Tony Rosyid, pengamat politik dan pemerhati bangsa.

PWMU.CO– Pemimpin itu soal nasib. Betul! Banyak orang yang tak layak, tapi jadi pemimpin. Inilah yang disebut holders of exceptional positions. Orang bodoh yang ambil porsinya orang pintar. Dia jadi kepala daerah atau presiden karena nasib saja. Meski tak memenuhi syarat integritas dan kapasitas.

Sistem Pemilu di Indonesia memberi ruang bagi mereka yang tak memenuhi syarat substansial untuk menjadi pemimpin. Sebab untuk menjadi pemimpin di negeri ini hanya butuh popularitas dan akses pendanaan.

Soal popularitas, pelajari saja apa yang diminati media. Semua sikap dan tindakan disesuaikan dengan kebutuhan media, pasti populer. Blusukan, masuk gorong-gorong, datangi gelandangan, nyebur ke comberan, ikut becek-becek bersama petani, itu yang disukai media.

Dengan modal popularitas dan akses dana, Anda bisa beli tiket partai dan menghipnotis pemilih. Cukup itu saja. Simple!

Bicara syarat substansial, pemimpin idealnya adalah orang yang banyak membaca. Ini bukan hanya soal pengetahuan dan wawasan saja. Tapi terutama soal mental. Orang yang banyak baca, setidaknya dia, pertama, mau mendengar banyak ide dan gagasan. Kedua, peduli pada data. Ketiga, menganggap penting analisis dan kajian.

Miskin Bacaan

Pemimpin yang tak suka atau miskin bacaan, ia sulit mendengar pendapat orang lain. Cenderung tak peduli pada data, tak menyaring banyak pandangan, dan abai terhadap kajian. Yang penting kerja!

Tidak sabar, dan ingin serba cepat. Instan dan spontan. Pokoknya, dengar atau lihat masalah, langsung selesaikan. Tak berpikir tingkat efektivitas dan dampaknya. Yang penting, selesaikan!

Lihat orang gak bisa nyeberang, bikin pelabuhan. Beli kapal-kapal, agar masyarakat bisa nyeberang. Gak berpikir kemampuan biayanya, seberapa besar manfaatnya, dan bagaimana cost ke depannya. Pokoknya dermaga harus dibuat. Ya, sepi. Mangkrak. Kenapa? Karena tidak berbasis pada kajian.

Ingin setiap daerah tumbuh ekonominya, bikin tol. Bila perlu, semua provinsi ada tol. Pertanyaanya: apakah masyarakat di wilayah itu butuh tol? Kalau gak butuh, tol sepi. Gak mampu biaya perawatan. Bangkrut, dijual. Semua ini karena program tak berbasis kajian.

Ada juga yang gak tahan lihat gelandangan. Main kasih rekomendasi kerja di BUMN. Gak melihat dulu apa masalah mereka, berapa banyak jumlahnya, dan di mana sebaran wilayahnya. Gak mengkaji lebih dulu program menteri sebelumnya, mana yang belum efektif. Apa yang salah dan perlu dibenahi dari program sebelumnya. Pokoknya, kasih kerjaan. Emang mereka lagi cari kerja?

Selain memperlebar telinga, menajamkan mata, dan membuat peka syaraf otak, membaca juga memberi wawasan dan kekayaan pandangan. Dengan membaca, seorang pemimpin punya banyak alternatif dalam membuat keputusan. Ini akan memengaruhi kematangannya dalam membuat setiap kebijakan.

Pemimpin Gaul

Selain membaca, seorang pemimpin mesti gaul. Maksudnya, banyak relasi. Ketika ia jadi pemimpin, ia kenal banyak orang dengan latar belakang profesi dan kemampuannya. Lalu menyiapkan orang-orang yang layak untuk diajak berkolaborasi mengelola negara.

Tahu integritas dan kapasitas mereka. Bukan hanya berpikir bagaimana menang, tapi juga bagaimana mengisi kemenangan itu. Nah, di sini seorang pemimpin butuh teknokrat andal dan berintegritas.

Idealnya, seorang pemimpin punya latar belakang aktivis yang akrab dengan persoalan-persoalan bangsa. Aktivis di dalam atau di luar pemerintahan. Lepas apapun profesinya, keakraban dengan problem bangsa akan membantunya untuk memahami dan memetakan persoalan.

Aktivis itu terlatih berpikir cerdas, bertindak cepat dan terukur. Tidak seperti akademisi tulen yang terkungkung oleh teori-teori dan muter-muter dalam wacana. Aktivis itu paham masalah, tahu teorinya, cepat keputusannya.

Poinnya, sebelum jadi pemimpin, ia mesti paham apa masalah yang dihadapi bangsa ini. Ada gagasan di otaknya bagaimana menyelesaikan masalah itu.

Bayangkan, jika seorang pemimpin gak punya data. Gak paham masalah. Gak tahu apa-apa soal bangsa. Bagaimana dia punya gagasan dan program. Akibatnya, banyak pemimpin yang gak paham apa yang diucapkan dan dijanjikan saat kampanye. Sebab yang membuat janji itu timsesnya, bukan dirinya. Dia gak paham janji itu. Paham saja enggak, bagaimana mau melaksanakan.

Model man of contradictions di negeri ini banyak. Karena tak memenuhi syarat substansial sebagai pemimpin! Tertarik mau jadi presiden?

Jakarta, 30 Januari 2021

Editor Sugeng Purwanto

Tags: PemimpinPopularitasPresidenTony Rosyid
SendShare51Tweet32Share
ADVERTISEMENT
Previous Post

Perempuan dan Fitrah Multiperannya

Next Post

Silaturahmi Muhipo-Smamda Tetap Bersemi meski Pandemi

Related Posts

Delapan Karakter Pemimpin Disampaikan di Pengukuhan PCM Balongbendo

Jumat 22 September 2023 | 09:38
53

Wakil Ketua PWM M. Sholihin ceramah di Pengukuhan PCM Balongbendo. (Sunarsih/PWMU.CO) PWMU.CO - Delapan karakter...

Pengajian Bengawan Njero Hadirkan Ketua Majelis Tabligh PWM Bicara Pemimpin Politik

Rabu 20 September 2023 | 08:12
68

Abdul Basith PWMU.CO – Pengajian Bengawan Njero dilaksanakan di Gedung Dakwah PCM Karangbinangun 007 Desa...

Anwar Abbas: Jangan Pilih Pemimpin yang Berpotensi Membusuk

Selasa 30 Mei 2023 | 16:22
467

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas saat berceramah dalam Tabligh Akbar jelang Musycab XI Gresik (Abidin...

Tiga Kriteria Pemimpin Meraih Khairah Ummah

Rabu 8 Februari 2023 | 21:22
168

Mahsun Djayadi mengisi Ngaji Reboan di Masjid al-Kahfi Kendangsari Surabaya. (Jahja/PWMU.CO) PWMU.CO- Tiga kriteria pemimpin...

Mental Kuat Akan Munculkan Pemimpin Amanah

Minggu 18 September 2022 | 08:12
350

Kepala SMKM Duta Rachmat Susilo menyampaikan sambutan di kegiatan LDKS. Mental Kuat Akan Munculkan Pemimpin...

Islam Dipinggirkan, Songsong Pemimpin Harapan Umat

Selasa 1 Februari 2022 | 17:31
2k

Ahmad Sobrun Jamil bahas menyongsong pemimpin harapan umat di PRM Wage (Muhammad Nasikin/PWMU.CO) Islam Dipinggirkan,...

Cari Solusi Haji dan Transparansi Dana

Senin 14 Juni 2021 | 13:30
248

Tony Rosyid Cari Solusi Haji dan transparansi Dana oleh Tony Rosyid, pengamat politik dan pemerhati...

Menghitung Dana Haji

Senin 7 Juni 2021 | 20:01
1k

Kakbah di Masjidil Haram. Menghitung Dana Haji oleh Tony Rosyid, pengamat politik dan pemerhati bangsa....

Tiga Cluster Capres-Cawapres 2024

Jumat 4 Juni 2021 | 05:38
1k

Tony Rosyid Tiga Cluster Capres-Cawapres 2024 oleh Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa. PWMU.CO-...

Hari Lahir Pancasila untuk Siapa?

Selasa 1 Juni 2021 | 12:06
291

Tony Rosyid Pancasila Lahir untuk Siapa? oleh Tony Rosyid, Pengamat Politik dan Pemerhati Bangsa. PWMU.CO-...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Juara Porprov, Atlet Muay Thai Smamsatu Mewakili Jatim di PON 2024

    17506 shares
    Share 7002 Tweet 4377
  • Business Day dan Hizbul Wathan Yel-Yel Competition Meriah Mugres

    4737 shares
    Share 1895 Tweet 1184
  • Kelas Internasional Smamsatu Outdoor Activity di Wagos

    3647 shares
    Share 1459 Tweet 912
  • Santri PEM Gondanglegi Juara Robotik Internasional di China

    2277 shares
    Share 911 Tweet 569
  • Rakerpim Nasyiah Gresik, Prinsip Kepemimpinan Ini Dikenalkan

    2288 shares
    Share 915 Tweet 572
  • 20 Calon Ramaikan Musycab Aisyiyah Sangkapura Bawean

    682 shares
    Share 273 Tweet 171
  • Saat Siswa SD Sakri Berimajinasi sebagai Pengusaha Restoran

    1732 shares
    Share 693 Tweet 433
  • Musyran Suci Manyar serasa Musyda

    2343 shares
    Share 937 Tweet 586
  • Hadits-Hadits Seputar Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw

    32392 shares
    Share 12956 Tweet 8098
  • Ada Raju dan Kak Windu di Friday Smart SD Mapan

    390 shares
    Share 156 Tweet 98

Berita Terkini

  • Ketua DPD RI Serahkan Naskah Akademik Proposal Kenegaraan ke PP MuhammadiyahSelasa 26 September 2023 | 15:17
  • Cerita di Balik Terpilihnya Ketua PCA Sangkapura Periode 2022-2027 Selasa 26 September 2023 | 14:45
  • LDK PDM Bojonegoro Petakan Lokasi Dakwah di Dusun BuntenSelasa 26 September 2023 | 13:56
  • Lagu baru
    Lagu Baru Meriahkan Musyran SendangagungSelasa 26 September 2023 | 12:46
  • Creativenture Ajak Siswa Sekolah Kreatif Outbound Tiga KotaSelasa 26 September 2023 | 11:32
  • Gara-gara singkong
    Gara-Gara Kulit Singkong, Siswa SMK Muda Jadi Bintang Tamu TalkshowSelasa 26 September 2023 | 11:14
  • Dari Madrasah Ini Lahir Tokoh Muhammadiyah JatimSelasa 26 September 2023 | 11:05
  • Aktif dalam Penanggulangan Bencana, PWNA Jatim Terima PenghargaanSelasa 26 September 2023 | 10:53
  • Kunci SD Mudipat Hebat karena BerserikatSelasa 26 September 2023 | 10:07
  • Mahasiswa KKN UMG Kembangkan UMKM Desa TlogobendungSelasa 26 September 2023 | 09:32
ADVERTISEMENT

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In