H Ali Usman ‘Toko Ladju’ wafat, ini kisah kedermawanannya yang diungkap tetangganya. Pengusaha toko perabot rumah tangga itu pernah jadi guru.
PWMU.CO – “Innalillahi wa inna ilihi raji’un. Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah. Dan kepada Allah jugalah kami kembali.
Segenap keluarga besar SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik menyampaikan belasungkawa dan berduka cita yang mendalam atas wafatnya Bapak Drs H Ali Usman. Almarhum pernah menjadi tenaga pendidik dan Wakil Kepala Kurikulum Smamsatu Gresik tahun 1997-2000.
Semoga Allah SWT menerima seluruh amal ibadah dan diampuni segala khilaf dan dosanya. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan, amin.”
Demikian berita duka yang diterima PWMU.CO di WhatsApp Grup SMAM1 be The First, Selasa (2/2/2021) pukul 09.27 WIB.
Menurut informasi yang disampaikan Muhammad Hogi Caesar Budianto, pengurus Masjid Taqwa Kemasan Gresik, H Ali Usman meninggal dunia pada Senin (1/2/2021) pukul 22.30 WIB di RS Semen Gresik.
Jenazah dishalatkan di Masjid RS Semen Gresik dengan protokol kesehatan dan dikebumikan di makam keluarga H Bisri Ilyas di Bungah Gresik, Selasa (2/2/2021) pukul 10.00 WIB.
Almarhum meninggalkan seorang istri bernama Hj Nur Rohmah, atau biasa dipanggil Bu Mama.
Seorang Dermawan
H Ali Usman dikenal dengan nama tokonya: Toko Ladju yang menyediakan berbagai kebutuhan alat rumah tangga. Lokasinya di Pasar Kota Gresik, tepatnya Jalan Samanhudi 52.
Ali Usman pernah mengabdi di Smamsatu Gresik sebelum akhirnya menekuni bisnis melalui Toko Ladju. Bersama istrinya dikenal sebagai sosok yang suka memberi. Memberikan apa saja yang dibutuhkan oleh Muhammadiyah dan Aisyiyah. Jiwa kedermawanannya masih dapat dirasakan dalam beberapa peristiwa ini.
Gratiskan Pembelian Barang Aisyiyah
Hj Anisah Herawati, tetangga H Ali Usman dan anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik, menceritakan, ketika Aisyiyah mengadakan pengajian pimpinan di Rumah Wakaf Aisyiyah di Jalan Anyelir Bhakti Pertiwi Wetan itu masih kosong, beluam ada perabotan.
Pimpinan Aisyiyah bersepakat untuk membeli kursi plastik untuk keperluan pengajian itu. Dan Bu Anis, sapaannya, bertugas membeli kursi plastik di Toko Ladju, milik H Ali Usman dan Hj Umamah.
Setelah memesan sejumlah kursi dan kipas angin, dia menuju kasir, tempat Hj Umamah melayani pembeli. Setelah dihitung jumlah rupiahnya, Hj Umamah menyerahkan kuitansi dan mengatakan, ”Tidak usah dibayar, saya memberikannya untuk Aisyiyah.”
Bu Anis pun kaget. “Ya Allah, mosok eson (saya) dak bayar blas,” ujarnya dalam bahasa Gresikan.
Hj Umamah pun menimpali, ”Mosok eson dak oleh shadaqah, wes Sampean gowo bae kursine. Eson ikhlas.”
Berdonasi untuk Penghafal Al-Quran
Menurut penuturan Muhammad Hogi Caesar Budianto, ketika Syekh Ali Jaber berkunjung ke Masjid Taqwa Kemasan Gresik, untuk sosialisasi gerakan mencetak sejuta penghafal al-Quran. Syekh Ali Jaber saat itu mengajak jamaah untuk berdonasi. Caranya dengan mengganti biaya cetak buku yang akan digunakan para santri.
“Waktu itu satu buku seharga Rp 1,5 juta dan H Ali Usman juga ikut berdonasi,” ujar alumnus Smamsatu Gresik itu.
Wakaf Gedung TPQ Aisyiyah Gresik
Hj Anisah Herawati, juga berkisah kedermawanan lain yang dilakukan H Ali Usman dan istrinya. Yakni membeli sebuah rumah di Jalan Faqih Usman Gang III.
“Rumah tua yang dalam kondisi hampir runtuh itu dibelinya. Setelah dibeli, rumah itu direncanakan akan direnovasi dan digunakan sebagai taman pendidikan al-Quran (TPQ),” ungkapnya.
Setelah proses jual beli itu selesai, sambungnya, H Ali Usman dan istri menyerahkan biaya renovasi kepada panitia pembangunan.
“Selesai direnovasi, keperluan TPQ berupa karpet dan perlengkapan mengaji lainnya, dia berikan cuma-cuma dari tokonya. Pengurus TPA tidak perlu membayar karena semua barang yang dibeli digratiskan,” terang Bu Anis.
Selain itu, biaya pendidikan yang dikeluarkan untuk honor ustadz/ustadzah setiap bulannya juga ditanggung H Ali Usman dan istri.
Kerabat H Bisri Ilyas
H Ali Usman dan Hj Umamah masih memiliki hubungan kekerabatan dengan almarhum H Bisri Ilyas. Ibunda Hj Umamah adalah kakak perempuan H Bisri Ilyas.
Keluarga H Bisri Ilyas dikenal maasyarakat Gresik sebagai keluarga kaya yang suka berderma. Apalagi berderma kepada Muhammadiyah. Demikian juga H Ali Usman.
Selamat jalan H Ali Suman. Semoga semua amal ibadah Bapak diterima oleh Allah dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. Amin. (*)
Penulis Estu Rahayu Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post