ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Senin, Maret 20, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Pak AR Larang Karangan Bunga bagi yang Wafat

Sabtu 6 Februari 2021 | 00:01
3 min read
2k
SHARES
6.3k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Pak AR soal karangan bunga bagi yang wafat tercantum dalam tulisan berjudul "Pedoman Menghadapi Orang yang Akan Meninggal" di buku Biografi Pak AR.
Pak AR Larang karangan bunga bagi yang wafat (sketsa Atho’ Khoironi/PWMU.CO)

Pak AR larang karangan bunga bagi yang wafat tercantum dalam tulisan berjudul “Pedoman Menghadapi Orang yang Akan Meninggal” di buku Biografi Pak AR.

PWMU.CO – Menarik membaca buku Biografi Pak AR karangan Sukriyanto AR yang diterbitkan oleh Penerbit Suara Muhammadiyah, Mei 2017.

Menarik, karena buku itu ditulis oleh anak Pak AR sendiri. Dalam pengantanya, Sukriyanto menceritakan bahwa ia menulisnya lebih dari lima tahun. Luar biasa!

“Walaupun hampir setiap hari penulis bertemu dan bergaul dengan Pak AR, tetapi penulis tetap perlu membaca tulisan-tulisan Pak AR sendiri, tulisan orang lain tentang Pak AR. Juga pengalaman dari sanak famili, khususnya dari kakak dan adik-adik penulis,” tulis Sukriyanto yang lahir 20 April 1946.

Dengan ditulis oleh orang terdekatnya, maka buku ini bisa mengungkapkan tentang Pak AR apa adanya. Buku setebal 336+XVI ini mampu memberikan gambaran tentang pemikiran dan tindakan Pak AR—dari yang serius sampai candaan; dari masalah berat, soal kristenisasi misalnya, hingga persoalan sehari-hari.

Maka jangan heran jika di dalam buku ini ditemukan pedoman tentang khitanan, tikar sembayang, hingga bagaimana menjalani ketika kaya atau miskin.

Pedoman Menghadapi Orang yang Akan Meninggal

Yang menarik, Pak AR juga memberikan pedoman bagaimana menghadapi orang yang akan meninggal dunia. Ada 10 pedoman yang disampaikan Pak AR, salah satunya—yang cukup mengagetkan saya—adalah soal memberikan karangan bunga bagi oang yang sudah wafat.

Menurut Pak AR, perbuatan itu itu bukan cara Nabi, melainkan cara Kristen atau Belanda. Berikut 10 pedoman yang diberikan Pak AR menghadapi orang yang (akan) meninggal:

  1. Kalau ada di antara keluarga sesama anggota Muhammadiyah kebetulan menderita sakit dan mungkin menghadapi maut, maka hadapilah dengan baik-baik, antara lain:

    Kalau orang itu masih dapat diajak berbicara yang jelas dan dapat berpikir baik-baik, maka gembirakanlah dan sadarkanlah bahwa al-maut itu bukan bahaya, bahkan merupakan kepastian bagi setiap kita yang hidup.

    Mati itu berarti suatu jalan untuk kita menghadap Allah yang kita cintai. Maka menghadapi maut tidak perlu takut meskipun kita tidak mengharap-harap.
  2. Ajarilah orang yang akan meninggal untuk mengerjakan wasiat, terutama yang mengenai harta benda, sehingga sepeninggalnya sudah tidak ada lagi perebutan antara sesama ahli warisnya.
  3. Ajarilah orang yang sudah akan meninggal itu untuk berdzikir dengan kalimat, “La ilaha illallah, Muhammadur-rasulullah”.

    Kalau mengucap demikian itu sudah sukar, maka cukuplah dengan “La-ilaha-illallah”.

    Kalau itupun sudah sukar, cukup dengan “Allah”. Kalau sudah mengucapkan “Laa ilaha illallah” atau “Allah”, maka jangan diajak bicara-bicara lain dan tidak usah di-talqin-kan/diajar membaca kalimat thayyibah lagi.
  4. Sementara itu, kalau sudah kritis, tutupkanlah matanya, mulutnya. Pelukkanlah kedua tangannya seperti orang shalat (bersedekap), tangan kiri di bawah dan yang kanan di atas.
  5. Kalau benar-benar sudah hilang nyawanya, inna lillahi wa inna ilaihi radji’un. Kita ini kepunyaan Allah, kepada Allahlah kita kembali.
  6. Cepat-cepatkanlah untuk pelayanan selanjutnya, kemudian memandikan, mengkhafani, menyalatkan, dan menguburkannya.

    Bagaimana cara memandikannya, agar memperhatikan Kitabul Janazah yang sudah diputuskan oleh Majelis Tarjih. Di dalam Putusan Tarjih itu telah dimuatkan ayat-ayat Quran dan Hadist Nabi yang sahih.
  7. Acara berpayah-payah mengadakan makan minum di waktu orang sedang kematian sehingga tampak seperti berpesta-pesta adalah bukan tindakan Rasulullah SAW, dan juga bukan tindakan dari sahabat-sahabatnya.
  8. Memberikan karangan bunga kepada orang yang kematian bukan cara-cara Nabi, para sahabat, dan para imam-imam yang empat itu. Maka, orang Muhammadiyah tidak usah seperti itu. Tak usahlah orang Muhammadiyah turut-turut seperti itu.

    Pada pengajian-pengajian di waktu ada orang kematian hendaklah yang demikian itu selalu dijelaskan, sehingga orang umum tahu akan yang demikian itu. Supaya masyarakat tidak lagi membiasakan cara-cara model Kristen atau model Belanda itu, kecuali bagi mereka yang memang kebelanda-belandaan.
  9. Membakar kemenyan di dekat jenazah, kalau sudah dapat ditinggalkan, seyogyanya ditinggalkan.
  10. Upacara-upacara yang macam-macam, seperti berhenti tiga kali di waktu keluar dari rumah, anak-anak dan cucu atau suami ataupun istri, supaya mbrobos (lewat) di bawah keranda jenazah, semuanya itu lebih baik ditinggalkan saja, karena agama Islam tidak menuntunkannya. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Bimbingan Menghadapi Orang yang Akan MeninggalBiografi Pak ARPak ARPak AR FachruddinSukriyanto
SendShare802Tweet501Share

Related Posts

Kunci Muhammadiyah Bisa Besar seperti Sekarang

Kamis 17 November 2022 | 21:04
170

Anggota Majelis Tabligh PP Muhammadiyah, Dr Syakir Jamaluddin MA saat memberikan Tausiyah dalam acara Tabligh...

Pak AR, Ketum PP Muhammadiyah yang Lebih NU dari Orang NU

Minggu 11 September 2022 | 14:34
1.9k

Jamaah Pengajian Ahad Pagi di Masjid Al-Fattah Tulungagung, 4 September 2022. Pak AR, Ketum PP...

Tidak Benar Pak AR Banyak Merokok

Minggu 12 Juni 2022 | 06:19
18.6k

Pak AR Bersama kaum Muda Yogyakarta (tumber foto ngopibareng.id) Tidak Benar Pak AR Banyak Merokok. Kisah Pak AR...

Sama Setan Terbelenggu Saja Kalah

Minggu 8 Mei 2022 | 05:49
393

Pak AR Fachruddin (Sketsa Atho' Khoironi/PWMU.CO) Sama Setan Terbelenggu Saja Kalah, salah satu kisah lucunya...

Kisah Pak AR dan Gus Dur: Memuhammadiyahkan Jamaah NU di Kandang Sendiri

Selasa 3 Mei 2022 | 07:26
4.5k

Kisah Pak AR dan Gus Dur: Memuhammadiyahkan Jamaah NU di Kandang Sendiri, liputan Mahfudz Efendi,...

Kisah Pak AR Ngopi dengan Pak Harto

Minggu 10 April 2022 | 09:55
161

Kajian rutin Ahad Pagi PDM Kota Probolinggo. Pak AR Ngopi dengan Pak Harto (Ahmad Qori'...

Gaya Jenaka Slengekan Pak AR

Rabu 25 Agustus 2021 | 10:00
12.8k

Nurbani Yusuf Gaya Jenaka Slengekan Pak AR oleh Nurbani Yusuf, Komunitas Padhang Makhsyar PWMU.CO- Kenapa...

Kisah-Kisah Pak AR yang Cerdas, Kreatif, dan Jenaka

Jumat 20 Agustus 2021 | 03:00
7k

Kisah-Kisah Pak AR yang Cerdas, Kreatif, dan Jenaka Kisah-Kisah Pak AR yang Cerdas, Kreatif, dan...

Jalan Berliku Pak AR agar Muhammadiyah Tetap Selamat

Senin 16 Agustus 2021 | 16:07
1.3k

Jalan Berliku Pak AR agar Muhammadiyah Tetap Selamat (sketsa ulang foto oleh Atho' Khoironi/PWMU.CO) Jalan...

Kisah Pak AR Nyaris Makmum pada Orang Gila

Senin 8 Maret 2021 | 09:30
1k

Pak AR Nyaris Makmum pada Orang Gila (Sketsa Atho' Khoironi/PWMU.CO) Kisah Pak AR Nyaris Makmum...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33179 shares
    Share 13272 Tweet 8295
  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    51773 shares
    Share 20709 Tweet 12943
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    8452 shares
    Share 3381 Tweet 2113
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    1871 shares
    Share 748 Tweet 468
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1422 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    556 shares
    Share 222 Tweet 139
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    483 shares
    Share 193 Tweet 121
  • Anies Baswedan Puji Puisi Kiai Dawam Sholeh

    474 shares
    Share 190 Tweet 119
  • Tampil Apik di Musyab, Tim Musikalisasi Puisi Spemdalas Dinilai 99

    439 shares
    Share 176 Tweet 110
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Siswa Smamsatu Nganjuk Ikuti Tasmik Al-Quran Jelang RamadhanSenin 20 Maret 2023 | 20:44
  • Sambut Ramadhan, Siswa Spemdalas dan SD Mugeb Tarhib Bawa PosterSenin 20 Maret 2023 | 20:39
  • Inilah Profil 11 Anggota PDM Kabupaten Probolinggo 2022-2027Senin 20 Maret 2023 | 20:36
  • Ahad Pagi Bonus Sarapan di PRM SekaranSenin 20 Maret 2023 | 20:32
  • Muhammadiyah Meraih Penghargaan Penanganan Covid-19Senin 20 Maret 2023 | 14:59
  • LDK PP Muhammadiyah Serah Terima JabatanSenin 20 Maret 2023 | 14:30
  • FAI Unmuh Jember Jalin Kerja Sama dengan 5 Universitas MalaysiaSenin 20 Maret 2023 | 14:04
  • Kepala SMAM Porong
    Kepala SMAM Porong Dilantik, Diminta Terapkan IniSenin 20 Maret 2023 | 14:01
  • Sukses, Sinergi Bazar Tarhib Ramadhan Berlian School-SmamioSenin 20 Maret 2023 | 14:01
  • Kiat Menulis Buku yang MenginspirasiSenin 20 Maret 2023 | 13:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!