ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, April 2, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Kampung Baduy dan Ciptagelar Bebas Covid, Ini Sebabnya

Senin 8 Februari 2021 | 17:38
5 min read
4.3k
SHARES
13.3k
VIEWS
ADVERTISEMENT
Kampung Baduy di Lebak Banten.
Warga Baduy menenun kain.

PWMU.CO– Kampung Baduy di Lebak Banten dan Kasepuhan Ciptagelar Sirnaresmi, Cisolok, Sukabumi hingga kini belum mencatat kasus positif covid-19 yang terdeteksi. Dua kampung ini menarik perhatian media Australia, ABCNews untuk menulisnya.

Suku Baduy berpenduduk sekitar 12.000 jiwa tinggal di gugusan 65 desa seluas 50 kilometer persegi di Pegunungan Kendeng di Provinsi Banten. Jaraknya 160 kilometer dari ibu kota Jakarta.

Mereka menyebut diri mereka sebagai urang Kanekes. Merupakan sub-etnis Sunda. Orang Kanekes sejak abad ke-16 menolak pengaruh luar sebagai usaha mempertahankan pandangan dan nilai-nilai masyarakat tradisional Sunda.

Ada dua kelompok utama suku Baduy. Yakni Baduy Dalam dan Baduy Luar. Baduy Dalam secara ketat mempraktikkan cara hidup tradisional mereka dan dianggap sebagai pelindung keseimbangan dengan alam.

Misalnya, Baduy Dalam tidak menggunakan sabun saat mandi dan tidak menggunakan deterjen untuk mencuci pakaian karena tidak ingin mencemari air. Air bagi mereka merupakan sumber kehidupan.

Mereka mengenakan pakaian dan penutup kepala berwarna putih sebagai tanda kesucian. Mereka memiliki kontak yang sangat terbatas dengan orang luar.

Baduy Luar

Orang Baduy Luar, bisa dikenali dari pakaian hitam. Tinggal di sekitar 40 desa di sekitar kampung Baduy Dalam. Suku ini sebagai penyangga sekaligus melindungi kesucian Baduy Dalam dari pengaruh dunia luar.

Meski masih tinggal di wilayah adat, Baduy Luar tidak seketat Baduy Dalam. Mereka masih berinteraksi dengan dunia yang lebih luas dengan cara yang dirancang untuk membantu menopang Baduy Dalam.

Mereka menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan dan tidak menebangi pohon secara serampangan. Masyarakat Baduy juga membatasi interaksi dengan pihak luar dan meminta siapa saja yang masuk ke desa Baduy untuk menghormati tradisi masyarakatnya.

Suku Baduy mengikuti arahan seorang pemimpin yang sebut jaro. Tokoh adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, mengatakan, pihaknya melarang Baduy pergi ke tempat-tempat seperti Jakarta, Tangerang dan Bogor karena dianggap hotspot penularan covid-19. ”Untuk orang Baduy saya tegaskan tidak boleh kemana-mana, harus tinggal di rumah,” ujarnya.

Jaro Saija mengatakan, warga Baduy yang sudah merantau diminta pulang kampung. Sebelum memasuki permukiman adat, mereka lebih dulu menjalani pemeriksaan kesehatan. ”Kami menjamin permukiman Baduy bebas dari penyakit mematikan ini,” kata Saija.

”Kami juga menjaga agar pengunjung yang ingin masuk ke tanah adat Baduy menjalani pemeriksaan kesehatan,” sambungnya.

Jaro Saija juga mengatakan penduduk Baduy telah mengikuti protokol kesehatan. ”Kami mengikuti dan melaksanakan rekomendasi pemerintah seperti mencuci tangan, menjaga jarak, dan memakai masker,” katanya. ”Orang Baduy Luar juga mencuci tangan pakai sabun karena boleh.”

Wisata Diketati

Pada masa awal pandemi covid-19, tidak ada pengunjung atau wisatawan yang diperbolehkan menghadiri ritual adat di desa Baduy yang biasanya terbuka untuk umum.

Di masa ini orang Baduy menikmati kehidupan mereka seperti biasa. Bertani di sawah, beternak lebah, mengolah gula aren, dan menenun kain.

”Sebenarnya sampai saat ini masih dilarang masuk ke daerah Baduy, namun ada beberapa pengunjung yang datang pada hari Sabtu dan Minggu. Jadi buat kami yang paling penting sekarang adalah mereka harus patuh aturan kesehatan,” kata Jaro Saija.

Persyaratan mengunjungi pemukiman masyarakat Baduy diperketat. Semua pintu masuk kawasan tanah adat sudah dilengkapi bak cuci tangan. Satu syarat lain mengunjungi desa Baduy adalah menunjukkan hasil tes antigen. ”Kami menolak tamu yang tidak mematuhi itu,” tutur Jaro Saija.

Masyarakat Baduy juga melakukan sejumlah ritual untu cegah covid. ”Saya mengumpulkan tetua adat dan berdoa, ada ritual khusus untuk keselamatan warga. Di pintu gerbang-pintu gerbang itu harus ditanemi air, ada doa-doanya,” cerita Jaro Saija.

Kampung Ciptagelar Cisolok Sukabumi.

Kasepuhan Ciptagelar

Di desa Kasepuhan Ciptagelar Cisolok berada di Pegunungan Halimun-Salak menerapkan karantina wilayah untuk mencegah covid.

Juru bicara komunitas Yoyo Yogasmana mengatakan, karantina wilayah  Pertama, memberlakukan kebijakan blockdown. Bukan lockdown. Menutup semua akses masuk bagi pendatang dari luar masyarakat adat ke kawasan mereka.

Menurut Yoyo, istilah blockdown digunakan karena “biasanya banyak orang dari luar datang ke sini. Sementara orang sini mah nggak kemana-mana.”

Menutup kunjungan wisatawan. Seperti acara Seren Taun yang diadakan akhir Agustus 2020 hanya internal. Tertutup untuk wisatawan.

Kedua, sambung dia, menggelar ritual selamatan untuk meminta perlindungan sesuai adat akhir Maret lalu. Dalam pertemuan para kolot (tetua adat) membicarakan langkah menghadapi covid-19. Para sesepuh bersepakat: adakan ritual selametan.

Imbauan 3M juga diterapkan. Memakai masker, cuci tangan menjadi kebiasaan baru, juga jaga jarak. Tapi persediaan masker terbatas. Apalagi ketika ada warga Kasepuhan hendak ke kota wajib pakai masker. Warga pun punya siasat mengatasinya.

 ”Ya kami pakai saja ikat kepala. Kalau naik motor ikat kepalanya dilepas dijadikan masker. Selesai deh, aman,” kata Yoyo sambil tertawa.

Cerita lainnya soal status Orang Dalam Pengawasan (ODP) karena kerap bepergian ke kota. ”Orang yang dibilang ODP kan harus jaga jarak. Ya sudah, saat mereka balik dari kota, langsung jaga jarak ke ladang, bekerja. Kan jauh tuh dari orang-orang,” tuturnya lagi. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: CiptagelarCovid 19Suku Baduy
SendShare1703Tweet1065Share

Related Posts

Tes Swab Antigen di Almadany, Hasilnya Mengejutkan

Jumat 30 September 2022 | 08:24
125

Lilis Isnawati bergaya hormat Tapak Suci saat swab antigen Covid-19 di SD Almadany. (Mahfudz Efendi/PWMU.CO)...

MIM 1 Pare, Tegar dalam Gelombang Duka Pandemi

Senin 28 Maret 2022 | 16:39
463

Siswa dan guru MIM 1 Pare tegar dalam gelombang duka. MIM 1 Pare, Tegar dalam...

Pelatihan Program Ubah di Smamita Jadi Pelopor Hadapi Covid

Jumat 11 Februari 2022 | 19:10
240

Pelatihan Program Ubah Smamita dan MDMC. (Erna/PWMU.CO) PWMU.CO- Pelatihan Program Ubah berlangsung  di SMA Muhammadiyah...

Monitoring Siaga Covid di SD Ikrom, Begini Komentar Tim

Sabtu 18 Desember 2021 | 10:49
359

Moch. Ernam, kiri, dan Iqbal Dharmawangsa meninjau ruang UKS bersama Ketua Satgas Covid Nurngaini (Muhammad...

Ayah Meninggal karena Covid, Anak Madrasah Ini Tetap Semangat Belajar

Minggu 5 Desember 2021 | 16:23
316

Muhammad Abdullah PWMU.CO- Ayah meninggal karena terpapar Covid tak membuat Muhammad Abdullah (12), siswa kelas...

Tangkal Hoax Covid-19, Begini Kata Pakar

Sabtu 31 Juli 2021 | 17:21
151

Ketua KPI UMBandug Syarif Sahidin: Tangkal Hoax Covid-19 PWMU.CO – Tangkal hoax Covid-19 dengan bersikap...

Vaksinasi Ibu Hamil dan Balita Dipercepat

Sabtu 26 Juni 2021 | 08:18
112

Muhadjir Effendy saat Rakortas Percepatan Vaksinasi dan Penanganan Ibu Hamil, Balita, dan Anak-anak, Jumat (26/6/2021)....

Cerita Dokter Corona Rintawan Terpaksa Selamatkan 1 dari 3 Pasien Covid

Minggu 20 Juni 2021 | 13:33
8.8k

Dokter Corona Rintawan PWMU.CO- Cerita dokter Corona Rintawan SpEM yang ditulisnya di Facebook menjadi viral...

Hampir 60 Persen Ibu Hamil Berisiko Covid-19

Kamis 17 Juni 2021 | 13:31
133

Menko Muhadjir Effendy ditemani Gubernur Ridwan Kamil dialog dengan pasien RSKIA. PWMU.CO- Hampir 60 persen...

Akal Sehat Pesantren Hadapi Covid

Rabu 16 Juni 2021 | 14:05
527

Anwar Hudijono Akal Sehat Pesantren Hadapi Covid adalah Bagian terakhir dari tulisan Di Tengah Covid,...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Putranya Diterima di IPB lewat SNBP, Ini Harapan Ketua Komite Smamsatu

    18936 shares
    Share 7574 Tweet 4734
  • Tapak Suci Smamsatu Borong Medali Tingkat Nasional

    21970 shares
    Share 8788 Tweet 5493
  • Naik Lagi Jumlah Siswa Smamsatu yang Lolos PTN lewat SNBP

    9774 shares
    Share 3910 Tweet 2444
  • Dag-dig-dug Jantung Mantan Ketua IPM Smamsatu Ini Diterima di Unesa

    4746 shares
    Share 1898 Tweet 1187
  • Putri Kepala Smamsatu Diterima di Unair Jalur SNBP 2023

    11650 shares
    Share 4660 Tweet 2913
  • Tampil Apik di Musyab, Tim Musikalisasi Puisi Spemdalas Dinilai 99

    2402 shares
    Share 961 Tweet 601
  • Atlet Basket Smamsatu Masuk Jurusan Akutansi di SNBP 2023

    3203 shares
    Share 1281 Tweet 801
  • Naik Tajam, 36 Siswa Smamita Lolos SNBP 2023

    769 shares
    Share 308 Tweet 192
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    2159 shares
    Share 864 Tweet 540
  • Rahasia Putri Kepala SD Mudipat Surabaya Diterima di Unesa

    1260 shares
    Share 504 Tweet 315

Berita Terkini

  • Empat Tips Menciptakan Keluarga HarmonisSabtu 1 April 2023 | 22:46
  • Menjadikan Syukur sebagai Bahan Baku Utama Kebahagiaan KeluargaSabtu 1 April 2023 | 21:17
  • Bacaan Gharib Jadi Ice Breaking Pengajian Ramadhan IniSabtu 1 April 2023 | 20:13
  • Belajar jadi saudagar
    Belajar Jadi Saudagar Kaya dari IbuSabtu 1 April 2023 | 16:19
  • Syarat taklukkan dunia
    Taklukkan Dunia Miliki Dua Syarat IniSabtu 1 April 2023 | 14:41
  • Mubaligh hijrah ramadhan
    Mubaligh Hijrah Ramadhan Muhi Gelar Pengajian Akbar di PCM KalikajarSabtu 1 April 2023 | 14:16
  • Islam Melahirkan Umat Unggul dan Peradaban MajuSabtu 1 April 2023 | 13:41
  • Siswa SD Musix Ikut Kuliah Histologi di Fakultas Kedokteran UM SurabayaSabtu 1 April 2023 | 13:30
  • Berorientasi ke Depan, Sekolah Muhammadiyah Jadi ModelSabtu 1 April 2023 | 13:03
  • Aktualisasi Islam Berkemajuan Merujuk pada Tiga Pertanyaan JibrilSabtu 1 April 2023 | 12:51

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!