SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya SD Muhammadiyah 6 Surabaya
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
  • Login
Jumat, Mei 16, 2025
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
lazismu
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Kabar
  • Opini
  • Suara Perserikatan
  • Kajian
  • Feature
  • Khutbah
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Jurnalisme Solusi, Hindari Kegaduhan Medsos

Selasa 9 Februari 2021 | 08:29
in Kolom
517 27
0
174
SHARES
544
VIEWS
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
ADVERTISEMENT
Jurnalisme solusi
Sirikit Syah

Jurnalisme Solusi, Hindari Kegaduhan Medsos oleh Sirikit Syah, jurnalis senior dan pakar komunikasi.

PWMU.CO– Pers bisa mati, tetapi jurnalisme akan terus hidup. Apa pun mediumnya. Memperingati Hari Pers Nasional Indonesia, 9 Februari, inilah gagasan mendasar yang ingin saya bagikan kepada rekan jurnalis dan para konsumen berita.

Pers berasal dari kata Belanda. Inggris the press. Artinya sama. Tekan. Cetak. Lalu maknanya berkembang menjadi mesin cetak, informasi yang dicetak. Media cetak seperti koran, majalah.

Berita di radio dan televisi yang sejatinya bukan tergolong pers, media cetak, kemudian disebut pers juga. Khusus untuk program beritanya, 20 persen dari total jam tayang. Kecuali TV berita.

umsurabaya umsurabaya umsurabaya
ADVERTISEMENT

Karena program berita tergolong pers, para jurnalis radio, televisi, dan online tergabung di PWI (Persatuan Wartawan Indonesia), kemudian AJI (Aliansi Jurnalis Independen), sebelum ada IJTI (Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia). Belakangan ini ada AMSI (Asosiasi Media Siber Indonesia) tempat bernaung pengelola media online. Mereka juga di bawah pembinaan dan pengawasan Dewan Pers.

Jurnalisme, sementara itu, adalah kegiatan pencatatan, seperti menulis buku harian. Catatan yang ditulis berkala dan rutin disebut karya jurnalistik. Pers adalah salah satu mediumnya, yang sekarang dalam kondisi hampir mati.

Kematian dunia media cetak bukan hanya karena kemajuan teknologi internet, tetapi juga karena kertas dan hutan makin habis untuk industri dan alih fungsi lahan jadi kebun sawit, pabrik, dan perumahan.

Jurnalisme, sebaliknya, akan terus hidup, karena menjadi kebutuhan manusia untuk mencatat, mengingat, menyampaikan, mencari tahu. Bila kertas tak ada lagi dengan runtuhnya media cetak, jurnalisme menggunakan medium yang baru: radio, televisi. Kini media online atau siber.

Jurnalisme Mencerahkan

Persoalannya sekarang, jurnalisme macam apa yang dibutuhkan oleh masyarakat? Saya kira jawabannya: jurnalisme yang bisa membuat orang tercerahkan dan menemukan solusi bagi hidupnya.

Di Amerika Serikat sedang digalakkan di kelas-kelas jurnalistik dan ilmu komunikasi, apa yang disebut sebagai Solutions Journalism. Jurnalisme yang menawarkan solusi. Ini diilhami terjadinya disrupsi di dunia media massa.

Media hanya menyajikan problem, konflik, bencana, perang, protes. Media tidak pernah menawarkan solusi atas permasalahan-permasalahan sosial yang disajikannya.

Memang pelajaran jurnalistik mengatakan: jurnalis tidak dituntut memberi solusi. Tugas jurnalis hanya melaporkan fakta. Tapi itu ajaran jurnalisme jadul alias kuno. Sama kunonya dengan adagium kalau kabar buruk, baru berita. Kabar baik bukan berita.

Konsep Peace Journalism yang diinisiasi Johan Galtung di tahun 1990-an menganjurkan jurnalis untuk tak hanya melaporkan (reporting), tetapi juga memungkinkan (enabling) dan turut berperan (participating).

Jurnalis damai tak boleh berkata ”Saya kan hanya meliput” (watchdog), tetapi dianjurkan untuk ”Saya berperan” (participant). Tampaknya, Solutions Journalism melanjutkan filosofi dan tradisi Peace Jurnalism, termasuk prinsip interdependent (saling ketergantungan), bukan independent.

Memang bila dipikir, apakah kerja jurnalistik bisa dilakukan secara independen? Setidaknya dibutuhkan narasumber, whistle blower, otoritas, pembaca, pemasang iklan yang menghidupi.

Alih-alih bersikukuh independent namun dalam cengkeraman pemasang iklan atau pemilik media (kapitalis), jurnalis sebaiknya jujur mengakui bahwa dia bekerja secara saling tergantung.

Inspiratif

Saat ini pers (dalam arti persuratkabaran) sekarat. Medium bagi aktivitas jurnalistik berubah dengan percepatan yang memaksa jurnalis beradaptasi. Tantangan jurnalisme kini makin berat: tak hanya dari media owner (kapitalis) dan penguasa, tetapi juga kepesatan perkembangan teknologi informasi.

Zaman sekarang tidak ada media owner semacam Katherine Graham (the Washington Post) yang meski tak setuju anak buahnya menginvestigasi skandal Watergate sendirian, karena media lain tak peduli, namun dia tidak berani turun ke lantai redaksi untuk meminta Pemred menghentikan investigasi.

Tantangan satunya adalah justru kecepatan teknologi, yang membuat karya jurnalistik terburu-buru dan kehilangan kedalamannya. Karena keterbatasan ruang atau durasi, seringkali media hanya melaporkan what happens and happens to whom (ada apa dan mengenai siapa).

Mereka mengabaikan mengapa dan bagaimana hal itu terjadi. Juga karena ketergesaan, berita rawan mengandung kesalahan, dari kesalahan bahasa hingga substansi.

Bila dilaksanakan dengan baik, laporan Jurnalisme Solusi dapat memberi ilham bagi masyarakat untuk mengatasi masalah yang dihadapinya sehari-hari.

Para praktisi dan peneliti jurnalistik di Amerika Serikat menemukan berdasarkan pengalaman dan pengamatan mereka, bahwa kisah-kisah yang mengandung solusi membuat publik merasa dilibatkan.

Kisah-kisah semacam ini dapat mengubah pandangan mereka atas wacana publik. Setidaknya, ini mengusung semangat konstruktif.

Bukan Hanya Memuji

Jurnalisme Solusi melaporkan juga apa yang telah dikerjakan, apa yang berhasil. Dalam kasus pemerintahan Jokowi, misalnya, jurnalis harus mengakui juga keberhasilan-keberhasilannya, selain kegagalan-kegagalannya. Namun, memuji-muji seseorang bukan tergolong Solutions Journalism karena itu tidak memecahkan persoalan.

Mengapa Solution Journalism perlu? Karena sebagai pilar keempat demokrasi, jurnalisme sudah seharusnya memberi keseimbangan. Di tengah masyarakat yang hilang kepercayaan pada tiga pilar lainnya: eksekutif, legislatif, yudikatif, media massa justru harus menunjukkan perannya.

Inilah tantangan jurnalisme sekarang. Tetap kritis sebagai watchdog, tetapi fair dengan mengakui keberhasilan. Tak hanya melaporkan masalah, tetapi juga gagasan untuk solusi. Bukan cuma mengumpat-umpat bikin gaduh di medsos seperti ulah para buzzer.

Jurnalisme tidak independent namun interdependent. Tidak hanya melapor tetapi juga berpartisipasi. Peran jurnalis dalam mengatasi masalah bangsa atau malah mendorong kehancuran, tak bisa dibantah atau dielakkan.

9 Februari 2021

Editor Sugeng Purwanto

Tags: buzzerHari Pers NasionalJURNALISTIKSirikit Syah
SendShare70Tweet44Share
Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim Milad dan Roadshow #3 Media Official PWM Jatim
ADVERTISEMENT

Related Posts

Tim Jurnalistik SD Muhlas Hadiri Semarak Hardiknas di Wardhana Center
Kabar

Tim Jurnalistik SD Muhlas Hadiri Semarak Hardiknas di Wardhana Center

Selasa 6 Mei 2025 | 10:55
68
Rektor UMM Nazarudin Malik. (Hassan Al Wildan/PWMU.CO)
Kabar

Rektor UMM di Depan Awak Media: Jurnalistik Bisa Majukan Bangsa

Selasa 18 Maret 2025 | 15:49
13
Keseruan Siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya Tunjukkan Kreativitas Lewat Komik Petualangan
Kabar

Keseruan Siswa SD Muhammadiyah 22 Surabaya Tunjukkan Kreativitas Lewat Komik Petualangan

Rabu 12 Februari 2025 | 22:44
26
Membangun Karakter dengan Menulis 'Kisah Indah Bersama Bunda'
Kabar

Membangun Karakter Dengan Menulis ‘Kisah Indah Bersama Bunda’

Senin 10 Februari 2025 | 13:24
72
Ucapan Selamat Hari Pers Nasional, Haedar Nashir: Pers Harus Menjaga Kebenaran dan Etika Publik
Kabar

Ucapan Selamat Hari Pers Nasional, Haedar Nashir: Pers Harus Menjaga Kebenaran dan Etika Publik

Minggu 9 Februari 2025 | 16:16
16
Pondok MBS Al-Hikmah Gambiran Adakan Pelatihan Jurnalistik Dakwah
Kabar

Pondok MBS Al-Hikmah Gambiran Adakan Pelatihan Jurnalistik Dakwah

Jumat 31 Januari 2025 | 05:36
104

Terpopuler Hari Ini

  • Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    Kelola THR dengan Bijak: Jangan Hanya untuk Belanja, Sisihkan untuk Tabungan dan Investasi

    12916 shares
    Share 5166 Tweet 3229
  • PWM Jatim Akan Gelar Milad dan Roadshow #3 Media Official di UMM

    258 shares
    Share 103 Tweet 65
  • Peserta Didik Istimewa SD Mica Memukau Perhatian Mendikdasmen Republik Indonesia

    739 shares
    Share 296 Tweet 185
  • Imam Sapari Kembali Nahkodai SMPM 7 Surabaya, Siap Cetak Generasi Qurani dan Tangguh

    10288 shares
    Share 4115 Tweet 2572
  • Madtsamuda dan Umsida Jalin Kesepakatan Awal untuk Pengembangan Kurikulum Kelas Arabic

    189 shares
    Share 76 Tweet 47
  • Smamita Berkembang Pesat, Majelis Dikdasmen dan PNF PDM Sidoarjo Berikan Apresiasi

    116 shares
    Share 46 Tweet 29
  • Aneka Sajian Masakan Menjadi Penutup Rangkaian Ujian Praktik MadtsaMutu Pondok Modern Paciran

    1265 shares
    Share 506 Tweet 316
  • Dari Thaharah Hingga Tahfidz, MadtsaMutu Gelar Ujian Praktik Multidisiplin untuk Kelas IX

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Podcast Pojok BK Angkat Praktik Baik SD Mica dalam Mewujudkan Sekolah Inklusif

    28 shares
    Share 11 Tweet 7
  • Kanzia Aqila El Zora, Siswa PAUD Aisyiyah Siliragung yang Miliki Segudang Prestasi di Dunia Modeling dan Tari

    27 shares
    Share 11 Tweet 7

Terkini

  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    358734 shares
    Share 143494 Tweet 89684
  • Kokam Jatim Konsolidasi dan Nyatakan Sikap

    232985 shares
    Share 93194 Tweet 58246
  • Buku Saku Mudahkan Praktik Baitul Arqam Muhlibat

    231090 shares
    Share 92436 Tweet 57773
  • Kisah-Kisah dari PCIM Malaysia: Sanggar Bimbingan hingga Wasola

    171527 shares
    Share 68611 Tweet 42882
  • Siswa Disabilitas Smamsatu Borong Juara di Lomba Ini

    122378 shares
    Share 48951 Tweet 30595
  • Kelas Telkom Fiber Optik SMKM 5 Babat Diresmikan Kadindik Jatim

    122277 shares
    Share 48911 Tweet 30569

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
SMP Muhammadiyah 5 Surabaya SMP Muhammadiyah 5 Surabaya
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • Home
  • Suara Perserikatan
  • Aisyiyah dan NA
  • Kabar
  • Kajian
    • Ngaji Hadits
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Mediamu
  • Teknologi & Gaya Hidup

© PWMU.CO - PT Surya Media Jatim