• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, Februari 28, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Sudah Tuwuk Beribadah pada Allah?

Sabtu 13 Februari 2021 | 00:00
in Kolom
112
SHARES
349
VIEWS
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Bekti Sawiji penulis ‘Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat’ (Istmewa/PWMU.CO)

PWMU.CO – Sudah Tuwuk Beribadah pada Allah? Kolom oleh Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Benarkah kita sudah tuwuk beribadah pada Allah? Suatu ketika saya mendengar percakapan tetangga yang membahas masalah beribadah: shalat.

Saat dia ditanya mengapa dia tidak pulang untuk shalat—karena waktu shalat sudah hampir habis—dia menjawab dengan ungkapan yang sangat mengejutkan.

Tetangga saya yang berumur kurang dari 35 tahun ini menjawab bahwa dia sudah tuwuk shalat. ‘Tuwuk’ adalah ungkapan bahasa Jawa yang memiliki arti perasaan puas akibat sudah banyak atau terlalu sering melakukan atau memakan sesuatu.

Ungkapan ini juga menyiratkan bahwa si pembicara enggan melakukan aktivitas yang sama akibat terlalu sering dan merasa apa yang dilakukan selama ini sudah cukup. Tidak perlu lagi.

Tak Ada Berhenti Shalat

Shalat bukanlah suatu aktivitas temporer sehingga seseorang perlu merasa tuwuk. Ibaratnya, ketika seseorang merasa gendut dan berat badannya nak maka dia akan melakukan diet dan olahraga. Begitu dia sudah mencapai berat badan ideal dia akan berhenti dari aktivitas diet dan olahraga tadi.

Shalat tidak demikian. Shalat adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah akil baligh. Saking wajibnya, shalat tidak boleh ditinggalkan dalam keadaan apapun. Bepergian dan sakit juga tidak membatalkan kewajiban untuk melaksanakan shalat meski tentu ada rukhsah (keringanan).

Baca Juga:  Berita Ramah Anak dari Sisi Pembaca

Shalat adalah salah satu perwujudan keimanan seseorang kepada Allah SWT. Shalat juga bentuk peribadahan kepada Allah SWT. Beribadah kepada Allah merupakan perintah yang banyak disebut dalam al-Quran misalnya dalam surat al-Baqarah ayat 21:

“Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.”

Sembahlah (beribadahlah kepada) Tuhanmu ini bukanlah perintah sementara yang apabila sudah pernah dilakukan, seseorang bisa berhenti melakukannya lagi. Bukan! Ini perintah untuk sepanjang masa sampai maut menghentikan ibadah manusia kepada Allah.

Penyembahan kepada Allah yang sangat spesial adalah shalat. Ibadah inilah yang kelak di hari kiamat akan menyelamatkan manusia karena yang pertama kali dihisab di akhirat adalah perihal shalat.

Dalam Hadits Jami’ At-Tirmidzi No. 378 Kitab Shalat dinyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Pada hari kiamat pertama kali yang akan Allah hisab atas amalan seorang hamba adalah shalatnya, jika shalatnya baik maka ia akan beruntung dan selamat, jika shalatnya rusak maka ia akan rugi dan tidak beruntung.”

Ibadah Tak Pernah Cukup

Jadi tidak benar jika kita sudah merasa tuwuk dalam beribadah apapun kepada Allah SWT. Malah, jika boleh dikatakan maka sesungguhnya tidak akan pernah ibadah kita itu cukup apalagi kalau dibandingkan dengan (digunakan untuk menebus) dosa-dosa kita.

Kita makhluk yang maha kecil ini teramat sulit untuk memenuhi seluruh ibadah baik yang wajib maupun yang sunnah. Orang yang sudah banyak amal jariahnya, belum tentu banyak juga nilai shalatnya.

Orang yang sudah shalat dengan baik belum tentu sudah berbuat baik kepada sesama. Orang yang sudah puasa ramadhan dan puasa sunnah, belum tentu sudah berinfaq. Kebaikan-kebaikan ibadah parsial ini acap dilakukan oleh kita sebagai umat Muslim.

Baca Juga:  Kepada Tuhan: Aku, Saya, atau Kami?

Sikapi dengan Introspeksi

Saya menyikapi pernyataan tetangga tadi dengan cara saya sendiri. Tidak perlu saya memberi dia tausiah (karena belum punya kapasitas) agar dia sadar akan kesombongannya itu.

Saya lebih memilih untuk meninjau dan mengoreksi diri saya sendiri. Sudahkah saya banyak beribadah? Bagaimana shalat saya, puasa, zakat, infak, dan sedekah saya. Bagaimana ngaji dan ibadah saya yang lain?

Sebaliknya seberapa banyak dosa yang sudah saya lakukan kepada Allah? Penilaian terhadap diri sendiri ini lebih penting daripada sibuk menghakimi orang lain.

Setelah menilai diri—untuk memudahkan saya memperbanyak ibadah dan mencegah perbuatan dosa— saya lalu merenung dan menemukan sebuah analogi. Saya selalu membandingkan lamanya hidup di dunia dan di akhirat yang nyaris tidak bisa dibandingkan.

Untuk kebahagian dan keselamatan yang kekal di akhirat mengapa saya harus memanfaatkan dunia saya yang sebentar ini untuk berbuat dosa?

Baca Juga:  Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Analogi Meteran

Mari kita sejenak melihat dan membayangkan alat ukur panjang yaitu meter(an). Kita pasti pernah tahu orang mengukur tanah dengan menggunakan meteran yang cukup panjang: ada yang mencapai 100 meter.

Coba kita potong meteran itu sepanjang sepuluh cm. Hal ini kita lakukan untuk memvisualisasikan lamanya hidup di dunia dan akhirat yang sudah dikonversi ke satuan panjang.

Sambil kita memegang potongan sepanjang 10 cm itu kita bayangkan meteran tadi diulur sampai habis. Tanyakan pada diri kita, apakah perbandingan lama hidup di dunia dan akhirat kira-kira seperti itu: 10 cm berbanding 100 meter?

Tentu tidak bukan? Mungkin dengan dua buah meteran—200 m–masih kurang bukan? Saru lusin meteran? Satu pabrik?

Baiklah. Andaikan seluruh meteran, yang diproduksi pabrik-pabrik di seluruh dunia yang dibuat—sejak kali pertama pabrik buka sampai kelak tidak ada lagi pabrik meteran— disambung menjadi satu, apakah panjangnya itu mencerminkan perbandingan tadi.

Masih kurang! Akhirat adalah abadi, tidak akan pernah bisa dibandingkan dengan panjangnya meteran yang ada di dunia ini. Maka, akankah kehidupan yang kekal itu akan kita korbankan dengan kesenangan yang hanya 10 cm tadi. Ingat 10 cm!

Jadi, jangan berbuat dosa sekecil apapun dan jangan pernah merasa tuwuk beribadah. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Bekti SawijiFalsafah ShalatMakna Tuwuk
Share45Tweet28SendShare

Related Posts

Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Milad PWMU.CO

Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Jumat 26 Februari 2021 | 06:07
139
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kolom

Berita Ramah Anak dari Sisi Pembaca

Minggu 21 Februari 2021 | 10:37
183
Kepada Tuhan: Aku, Saya, atau Kami?
Kolom

Kepada Tuhan: Aku, Saya, atau Kami?

Jumat 29 Januari 2021 | 20:00
557
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kolom

Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat

Kamis 28 Mei 2020 | 14:49
855

Discussion about this post

Berita Terbaru

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
Lazismu Jatim Bakti Guru di Situbondo

Lazismu Jatim Bakti Guru di Situbondo

Sabtu 27 Februari 2021 | 18:22
Tradisi pesantren dibawa Muhadjir Effendy ke UMM. Hal tersebut dikatakannya saat menjadi narasumber Webinar #17 LP2PPM, Jumat (26/2/21).

Tradisi Pesantren Dibawa Muhadjir Effendy ke UMM

Sabtu 27 Februari 2021 | 15:52
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
Dosen Australia: Unik, Manajemen Risiko Bencana Muhammadiyah

Dosen Australia: Unik, Manajemen Risiko Bencana Muhammadiyah

Sabtu 27 Februari 2021 | 12:50
Muhammadiyah Masih Bertahan di Sulbar, Dampingi 13 Desa Pulihkan Kondisi

Muhammadiyah Masih Bertahan di Sulbar, Dampingi 13 Desa Pulihkan Kondisi

Sabtu 27 Februari 2021 | 11:22
Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class

Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class

Sabtu 27 Februari 2021 | 10:46
PDPM Kota Bandung Kembali Berbagi Beras, Kali Ini ke PKL dan lainnya

PDPM Kota Bandung Kembali Berbagi Beras, Kali Ini ke PKL dan lainnya

Sabtu 27 Februari 2021 | 10:36
Pendekar mabuk

Pendekar Mabuk, Al Capone, Bisnis Miras

Sabtu 27 Februari 2021 | 09:51

Siswa Berlian School Belajar Jadi Penyiar TV

Sabtu 27 Februari 2021 | 07:44

Milad PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO
Milad PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
13

Penulis bersama keluarga dan Nadjib Hamid (kedua dari kanan). Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Pengalaman Tak...

Read more
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
124

Slogan Sekolah Terinspirasi Judul PWMU.CO

Sabtu 27 Februari 2021 | 06:11
176
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Jumat 26 Februari 2021 | 06:07
139
Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Kamis 25 Februari 2021 | 13:07
247

Berita Terpopuler

  • Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    14540 shares
    Share 5816 Tweet 3635
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    253594 shares
    Share 101438 Tweet 63399
  • Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

    2603 shares
    Share 1041 Tweet 651
  • Tradisi Pesantren Dibawa Muhadjir Effendy ke UMM

    598 shares
    Share 239 Tweet 150
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    2612 shares
    Share 1045 Tweet 653
  • Goyang Maumere Senggol Jokowi

    261 shares
    Share 104 Tweet 65
  • Dosen Australia: Unik, Manajemen Risiko Bencana Muhammadiyah

    254 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Beruntung, Orang yang Terzalimi

    580 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

    3964 shares
    Share 1586 Tweet 991
  • Demokrasi Kambing dan Bebek

    288 shares
    Share 115 Tweet 72
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In