• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, Februari 28, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Berita Ramah Anak dari Sisi Pembaca

Minggu 21 Februari 2021 | 10:37
in Kolom
59
SHARES
183
VIEWS
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Bekti Sawiji (Istimewa/PWMU.CO)

Berita Ramah Anak dari Sisi Pembaca, kolom oleh Bekti Sawiji. Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

PWMU.CO – Setiap pemberitaan di media, apapun, akan memberikan dampak bagi para pembacanya. Termasuk pembaca yang berusia belia atau anak-anak.

Sebuah survei oleh Commonsense di Amerika Serikat mendapati 63 persen anak mengatakan, membaca berita membuat mereka merasa takut, marah, sedih, atau depresi.

Namun tidak dijelaskan apakah yang dibaca adalah berita bagus atau buruk. Sebab reaksi ekstrem terhadap membaca berita ini tidak melulu negatif. Ada juga reaksi positif. Seperti membaca membuat mereka merasa pintar dan berpengetahuan luas.

Pertanyaannya, sudahkah memikirkan bagaimana membuat isi berita yang ramah anak—yang dapat mengurangi dampak buruk bagi pembaca anak?

Kasus Indonesia

Di Indonesia sudah ada pedoman pemberitaan ramah anak. Sayangnya pedoman tersebut hanya menjelaskan aturan mengenai bagaimana menulis berita tentang anak. Ketika anak menjadi objek pemberitaan, jurnalis dibatasi oleh pedoman ini. Dengan demikian anak akan terlindungi harga diri dan martabatnya sebagai manusia.

Pedoman pemberitaan ini tertuang dalam Peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/II/2019. Salah satu isisnya, jurnalis harus merahasiakan identitas anak dalam memberitakan informasi tentang anak khususnya yang diduga, disangka, didakwa melakukan pelanggaran hukum atau dipidana atas kejahatannya.

Jadi, aturan ini menempatkan anak sebagai objek yang harus terlindungi untuk tidak diberitakan secara membabi-buta. Terutama berita tentang kasus-kasus bernuansa negatif baik mengenai dirinya secara langsung maupun orang-orang terdekatnya.

Hal ini tentu menjaga dampak buruk akibat pemberitaan seperti anak dikucilkan di masyarakat, menjadi sasaran perundungan, dan perlakuan negatif lain terhadap anak.

Jadi peraturan ini belum mengatur bagaimana berita yang dikonsumsi anak tidak membawa dampak buruk bagi mereka sebagai pembaca. Dalam artikel ini saya memosisikan pemberitaan ramah anak dari sisi anak sebagai pembaca berita, bukan objek pemberitaan.

Baca Juga:  Insiden Kekerasan dan Sekolah Ramah Anak

Informasi Buruk Berpengaruh bagi Anak

Saat masih kelas IV SD, tahun 1984-an, saya membaca sebuah leaflet yang berisi informasi tentang Gunung Semeru. Saya masih ingat leaflet itu berwarna dan dicetak dikertas artpaper tebal dan dilipat menjadi tiga bagian.

Informasi yang tertuang di situ adalah grafis Gunung Semeru dan potensi bahaya letusan dan banjir yang diakibatkan gunung tersebut jika meletus.

Yang membuat saya tidak bisa tidur saat itu, dalam peta tersebut tempat yang saya tinggali masuk daerah yang berpotensi terdampak jika letusan benar-benar terjadi.

Saya membayangkan rumah dan keluarga saya akan terseret banjir atau tertimpa pecahan batu yang disemburkan oleh Gunung Semeru. Saya lupa apakah saat itu diberi penjelasan atau tidak oleh orang tua saya.

Saat SMP saya membaca selembar materi foto kopi yang berisi pesan berantai. Isinya kira-kira menyatakan bahwa pesan tersebut adalah dari penjaga makam Nabi Muhammad SAW. Dan kita diminta agar memfotokopi sebanyak 20 kali dan membagikannya kepada orang lain.

Yang menakutkan adalah pernyataan bahwa jika tidak memfotokopi dan menyebarkan berita tersebut maka kita akan mendapatkan musibah dalam waktu dekat.

Untuk memfotokopinya saya tidak memiliki uang dan saya memilih deg-degan selama berhari-hari sampai saya melupakan informasi itu.

Sekarang setelah setua ini saya hanya bisa tersenyum mengingat peristiwa itu. Tetapi jangan menyangka hal itu baik-baik saja untuk anak. Sebab sedikit banyak informasi akan berdampak pada psikologi anak. Anak akan mendapatkan rasa trauma terhadap informasi yang demikian.

Baca Juga:  PDNA Trenggalek Bahas Sekolah Ramah Anak, Ini Kriterianya

Informasi Traumatik

Cerita di atas cukup memberikan gambaran bahwa persepsi anak dengan orang dewasa terhadap suatu informasi atau berita sangat berbeda.

Menurut Underwood (2020), anak di bawah tujuh tahun kesulitan membedakan antara apa yang nyata dan yang palsu, yang dekat dan yang jauh, yang mungkin dan yang sangat tidak mungkin. Oleh karena itu tidak bagus memaparkan informasi-informasi traumatik kepada anak.

Sementara itu, berita-berita di media massa dan media sosial bagai sesuatu yang liar. Berita apapun akan memasuki ceruk baca dan dengar siapapun, termasuk anak.

Suatu ketika anak akan mendengarkan, sengaja maupun tidak kepala berita di televisi-televisi, atau membaca judul-judul berita di koran, di internet atau di tempat lain.

Bahkan anak bisa saja mendengar informasi secara tidak sengaja dari percakapan orang dewasa. Jika konten informasi yang mereka dengar atau baca tidak ramah terhadap mereka, maka mereka akan merasakan gejala emosional seperti marah, cemas, gelisah, atau takut.

Buat Anak Paham, Nyaman, dan Terlibat

Haruskah berita-berita yang tidak ramah anak dihapuskan di seluruh media pemberitaan? Atau haruskah jurnalis menulis berita yang sesuai dengan jiwa anak? Rasanya tidak mungkin.

Alih-alih menunggu media membuat berita dengan konten positif—-yang tidak membuat anak mengalami mood negatif—ada cara untuk membantu kita mencegah hal itu terjadi pada anak.

Agar anak terhindar dari dampak buruk berita yang tidak ramah anak adalah membuatnya paham dan nyaman. Berita-berita tentang peristiwa buruk baik alam maupun non-alam, mau tidak mau, akan tertangkap anak.

Hal itu akan berpengaruh jika mereka belum memahami isi berita tersebut. Yang mereka tahu adalah hal buruk telah terjadi pada suatu daerah. Mereka harus diberi pemahaman bahwa secara teori peristiwa buruk tersebut hanya bisa terjadi di daerah tertentu saja dan tidak akan melanda daerah mereka.

Atau juga pemahaman tentang perundungan yang bisa terjadi akibat kondisi-kondisi tertentu. Tidak semua anak akan menjadi korban perundungan apalagi jika hal itu sudah diantisipasi. Dengan demikian anak akan merasa nyaman karena mereka merasa tenang bahwa sesuatu tidak akan terjadi kepada mereka.

Baca Juga:  Guru dan Karyawan SDMM Bersertifikat Terlatih Konvensi Hak Anak

Melibatkan anak dalam diskusi keluarga mungkin menjadi cara lain untuk menghindarkan anak dari dampak buruk pemberitaan yang tidak ramah anak. Saat berkumpul keluarga, anak diajak untuk melihat-lihat informasi di internet.

Orang tua bisa mengajukan topik-topik tertentu yang anak ingin ketahui. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menawarkan judul-judul berita di internet yang menarik minat mereka. Orang tua kemudian membacakan berita-berita pilihan anak.

Tentu saja orang tua harus melompati topik-topik yang tidak sesuai dengan anak. Keterlibatan anak ini, di samping melindungi mereka dari dampak negatif juga dapat menjadikan anak lebih dekat dengan keluarga.

Ini bisa dibandingkan dengan kondisi di mana setiap anggota keluarga memegang HP untuk menjelajah informasi sendiri-sendiri.

Dan lagi, suasana demokratis akan lebih tercipta karena kita mengakomodasi keinginan semua anggota keluarga. Perasaan takut anak seperti dampak letusan gunung semeru atau rasa takut akan mendapat musibah seperti dalam cerita saya tadi tidak akan terjadi.

Semoga! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Bekti SawijiBerita Ramah AnakSekolah Ramah Anak
Share24Tweet15SendShare

Related Posts

Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class
Kabar

Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class

Sabtu 27 Februari 2021 | 10:46
63
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Milad PWMU.CO

Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Jumat 26 Februari 2021 | 06:07
139
Lima Manfaat Siswa Ikuti Ekstrakurikuler
Kabar

Lima Manfaat Siswa Ikuti Ekstrakurikuler

Kamis 18 Februari 2021 | 20:25
93
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Kolom

Sudah Tuwuk Beribadah pada Allah?

Sabtu 13 Februari 2021 | 00:00
349
Kepada Tuhan: Aku, Saya, atau Kami?
Kolom

Kepada Tuhan: Aku, Saya, atau Kami?

Jumat 29 Januari 2021 | 20:00
557
Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah berlangsung menarik dan seru, Rabu (27/1/21). Kegiatan sentra IT berbeda dengan pembelajaran biasanya
Kabar

Sentra IT di Playgroup Tunas Aisyiyah, Seru!

Kamis 28 Januari 2021 | 12:54
135

Discussion about this post

Berita Terbaru

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
Lazismu Jatim Bakti Guru di Situbondo

Lazismu Jatim Bakti Guru di Situbondo

Sabtu 27 Februari 2021 | 18:22
Tradisi pesantren dibawa Muhadjir Effendy ke UMM. Hal tersebut dikatakannya saat menjadi narasumber Webinar #17 LP2PPM, Jumat (26/2/21).

Tradisi Pesantren Dibawa Muhadjir Effendy ke UMM

Sabtu 27 Februari 2021 | 15:52
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
Dosen Australia: Unik, Manajemen Risiko Bencana Muhammadiyah

Dosen Australia: Unik, Manajemen Risiko Bencana Muhammadiyah

Sabtu 27 Februari 2021 | 12:50
Muhammadiyah Masih Bertahan di Sulbar, Dampingi 13 Desa Pulihkan Kondisi

Muhammadiyah Masih Bertahan di Sulbar, Dampingi 13 Desa Pulihkan Kondisi

Sabtu 27 Februari 2021 | 11:22
Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class

Kenalkan Sekolah, SD Mugeb Adakan Happy Learning Class

Sabtu 27 Februari 2021 | 10:46
PDPM Kota Bandung Kembali Berbagi Beras, Kali Ini ke PKL dan lainnya

PDPM Kota Bandung Kembali Berbagi Beras, Kali Ini ke PKL dan lainnya

Sabtu 27 Februari 2021 | 10:36
Pendekar mabuk

Pendekar Mabuk, Al Capone, Bisnis Miras

Sabtu 27 Februari 2021 | 09:51

Siswa Berlian School Belajar Jadi Penyiar TV

Sabtu 27 Februari 2021 | 07:44

Milad PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO
Milad PWMU.CO

Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO

Minggu 28 Februari 2021 | 00:01
13

Penulis bersama keluarga dan Nadjib Hamid (kedua dari kanan). Pengalaman Tak Terlupakan Boyong Keluarga di Kopdar PWMU.CO (Istimewa/PWMU.CO) Pengalaman Tak...

Read more
Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Belum Sebulan Bergabung PWMU.CO, Langsung Dapat Vitamin Menulis

Sabtu 27 Februari 2021 | 13:49
124

Slogan Sekolah Terinspirasi Judul PWMU.CO

Sabtu 27 Februari 2021 | 06:11
176
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

Kaget Gaya Komunikasi Admin PWMU.CO

Jumat 26 Februari 2021 | 06:07
139
Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Anak Wafat sebelum ‘Di-TKI-kan’ PWMU.CO ke Malaysia dan Thailand

Kamis 25 Februari 2021 | 13:07
247

Berita Terpopuler

  • Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    Pengajian Orbit Kenang Nadjamuddin Ramli

    14540 shares
    Share 5816 Tweet 3635
  • Haedar Nashir Ajak Belajar Ijtihad Politik Kasman Singodimedjo

    253594 shares
    Share 101438 Tweet 63399
  • Setelah HW Ditinggal Ketua Umum Muchdi PR

    2603 shares
    Share 1041 Tweet 651
  • Tradisi Pesantren Dibawa Muhadjir Effendy ke UMM

    598 shares
    Share 239 Tweet 150
  • Tolak Zuhairi Misrawi Jadi Dubes Saudi

    2611 shares
    Share 1044 Tweet 653
  • Goyang Maumere Senggol Jokowi

    261 shares
    Share 104 Tweet 65
  • Dosen Australia: Unik, Manajemen Risiko Bencana Muhammadiyah

    254 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Beruntung, Orang yang Terzalimi

    580 shares
    Share 232 Tweet 145
  • Bisnis Kuliner Tan Mei Hwa, Setahun Buka Empat Warung

    3964 shares
    Share 1586 Tweet 991
  • Demokrasi Kambing dan Bebek

    288 shares
    Share 115 Tweet 72
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Featured
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In