ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Kamis, Maret 23, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Berita Ramah Anak dari Sisi Pembaca

Minggu 21 Februari 2021 | 10:37
5 min read
82
SHARES
257
VIEWS
ADVERTISEMENT
Maklumat dan Putusnya Urat Takut Umat ditulis Bekti Sawiji, Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
Bekti Sawiji (Istimewa/PWMU.CO)

Berita Ramah Anak dari Sisi Pembaca, kolom oleh Bekti Sawiji. Mahasiswa S3 Universitas Negeri Islam (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.

PWMU.CO – Setiap pemberitaan di media, apapun, akan memberikan dampak bagi para pembacanya. Termasuk pembaca yang berusia belia atau anak-anak.

Sebuah survei oleh Commonsense di Amerika Serikat mendapati 63 persen anak mengatakan, membaca berita membuat mereka merasa takut, marah, sedih, atau depresi.

Namun tidak dijelaskan apakah yang dibaca adalah berita bagus atau buruk. Sebab reaksi ekstrem terhadap membaca berita ini tidak melulu negatif. Ada juga reaksi positif. Seperti membaca membuat mereka merasa pintar dan berpengetahuan luas.

Pertanyaannya, sudahkah memikirkan bagaimana membuat isi berita yang ramah anak—yang dapat mengurangi dampak buruk bagi pembaca anak?

Kasus Indonesia

Di Indonesia sudah ada pedoman pemberitaan ramah anak. Sayangnya pedoman tersebut hanya menjelaskan aturan mengenai bagaimana menulis berita tentang anak. Ketika anak menjadi objek pemberitaan, jurnalis dibatasi oleh pedoman ini. Dengan demikian anak akan terlindungi harga diri dan martabatnya sebagai manusia.

Pedoman pemberitaan ini tertuang dalam Peraturan Dewan Pers Nomor 1/Peraturan-DP/II/2019. Salah satu isisnya, jurnalis harus merahasiakan identitas anak dalam memberitakan informasi tentang anak khususnya yang diduga, disangka, didakwa melakukan pelanggaran hukum atau dipidana atas kejahatannya.

Jadi, aturan ini menempatkan anak sebagai objek yang harus terlindungi untuk tidak diberitakan secara membabi-buta. Terutama berita tentang kasus-kasus bernuansa negatif baik mengenai dirinya secara langsung maupun orang-orang terdekatnya.

Hal ini tentu menjaga dampak buruk akibat pemberitaan seperti anak dikucilkan di masyarakat, menjadi sasaran perundungan, dan perlakuan negatif lain terhadap anak.

Jadi peraturan ini belum mengatur bagaimana berita yang dikonsumsi anak tidak membawa dampak buruk bagi mereka sebagai pembaca. Dalam artikel ini saya memosisikan pemberitaan ramah anak dari sisi anak sebagai pembaca berita, bukan objek pemberitaan.

Informasi Buruk Berpengaruh bagi Anak

Saat masih kelas IV SD, tahun 1984-an, saya membaca sebuah leaflet yang berisi informasi tentang Gunung Semeru. Saya masih ingat leaflet itu berwarna dan dicetak dikertas artpaper tebal dan dilipat menjadi tiga bagian.

Informasi yang tertuang di situ adalah grafis Gunung Semeru dan potensi bahaya letusan dan banjir yang diakibatkan gunung tersebut jika meletus.

Yang membuat saya tidak bisa tidur saat itu, dalam peta tersebut tempat yang saya tinggali masuk daerah yang berpotensi terdampak jika letusan benar-benar terjadi.

Saya membayangkan rumah dan keluarga saya akan terseret banjir atau tertimpa pecahan batu yang disemburkan oleh Gunung Semeru. Saya lupa apakah saat itu diberi penjelasan atau tidak oleh orang tua saya.

Saat SMP saya membaca selembar materi foto kopi yang berisi pesan berantai. Isinya kira-kira menyatakan bahwa pesan tersebut adalah dari penjaga makam Nabi Muhammad SAW. Dan kita diminta agar memfotokopi sebanyak 20 kali dan membagikannya kepada orang lain.

Yang menakutkan adalah pernyataan bahwa jika tidak memfotokopi dan menyebarkan berita tersebut maka kita akan mendapatkan musibah dalam waktu dekat.

Untuk memfotokopinya saya tidak memiliki uang dan saya memilih deg-degan selama berhari-hari sampai saya melupakan informasi itu.

Sekarang setelah setua ini saya hanya bisa tersenyum mengingat peristiwa itu. Tetapi jangan menyangka hal itu baik-baik saja untuk anak. Sebab sedikit banyak informasi akan berdampak pada psikologi anak. Anak akan mendapatkan rasa trauma terhadap informasi yang demikian.

Informasi Traumatik

Cerita di atas cukup memberikan gambaran bahwa persepsi anak dengan orang dewasa terhadap suatu informasi atau berita sangat berbeda.

Menurut Underwood (2020), anak di bawah tujuh tahun kesulitan membedakan antara apa yang nyata dan yang palsu, yang dekat dan yang jauh, yang mungkin dan yang sangat tidak mungkin. Oleh karena itu tidak bagus memaparkan informasi-informasi traumatik kepada anak.

Sementara itu, berita-berita di media massa dan media sosial bagai sesuatu yang liar. Berita apapun akan memasuki ceruk baca dan dengar siapapun, termasuk anak.

Suatu ketika anak akan mendengarkan, sengaja maupun tidak kepala berita di televisi-televisi, atau membaca judul-judul berita di koran, di internet atau di tempat lain.

Bahkan anak bisa saja mendengar informasi secara tidak sengaja dari percakapan orang dewasa. Jika konten informasi yang mereka dengar atau baca tidak ramah terhadap mereka, maka mereka akan merasakan gejala emosional seperti marah, cemas, gelisah, atau takut.

Buat Anak Paham, Nyaman, dan Terlibat

Haruskah berita-berita yang tidak ramah anak dihapuskan di seluruh media pemberitaan? Atau haruskah jurnalis menulis berita yang sesuai dengan jiwa anak? Rasanya tidak mungkin.

Alih-alih menunggu media membuat berita dengan konten positif—-yang tidak membuat anak mengalami mood negatif—ada cara untuk membantu kita mencegah hal itu terjadi pada anak.

Agar anak terhindar dari dampak buruk berita yang tidak ramah anak adalah membuatnya paham dan nyaman. Berita-berita tentang peristiwa buruk baik alam maupun non-alam, mau tidak mau, akan tertangkap anak.

Hal itu akan berpengaruh jika mereka belum memahami isi berita tersebut. Yang mereka tahu adalah hal buruk telah terjadi pada suatu daerah. Mereka harus diberi pemahaman bahwa secara teori peristiwa buruk tersebut hanya bisa terjadi di daerah tertentu saja dan tidak akan melanda daerah mereka.

Atau juga pemahaman tentang perundungan yang bisa terjadi akibat kondisi-kondisi tertentu. Tidak semua anak akan menjadi korban perundungan apalagi jika hal itu sudah diantisipasi. Dengan demikian anak akan merasa nyaman karena mereka merasa tenang bahwa sesuatu tidak akan terjadi kepada mereka.

Melibatkan anak dalam diskusi keluarga mungkin menjadi cara lain untuk menghindarkan anak dari dampak buruk pemberitaan yang tidak ramah anak. Saat berkumpul keluarga, anak diajak untuk melihat-lihat informasi di internet.

Orang tua bisa mengajukan topik-topik tertentu yang anak ingin ketahui. Hal ini bisa dilakukan dengan cara menawarkan judul-judul berita di internet yang menarik minat mereka. Orang tua kemudian membacakan berita-berita pilihan anak.

Tentu saja orang tua harus melompati topik-topik yang tidak sesuai dengan anak. Keterlibatan anak ini, di samping melindungi mereka dari dampak negatif juga dapat menjadikan anak lebih dekat dengan keluarga.

Ini bisa dibandingkan dengan kondisi di mana setiap anggota keluarga memegang HP untuk menjelajah informasi sendiri-sendiri.

Dan lagi, suasana demokratis akan lebih tercipta karena kita mengakomodasi keinginan semua anggota keluarga. Perasaan takut anak seperti dampak letusan gunung semeru atau rasa takut akan mendapat musibah seperti dalam cerita saya tadi tidak akan terjadi.

Semoga! (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Bekti SawijiBerita Ramah AnakSekolah Ramah Anak
SendShare33Tweet21Share

Related Posts

Siswa SD Mugeb Outing Class Literasi di Perpusda Gresik

Jumat 3 Maret 2023 | 15:30
1.3k

Siswa kelas I ar-Rahim dan I al-Malik saat mendengarkan Read Loaud bersama Pustakawan Perpusda. (Novita...

Siswa SD Mugeb Juara Melukis Internasional

Selasa 28 Februari 2023 | 09:40
1.8k

Renata Sherafina sang juara melukis internasional. Siswa SD Mugeb Juara Melukis Internasional (Istimewa/PWMU.CO) Siswa SD...

Guru Mugeb Schools Belajar Practical Problem Solving

Rabu 22 Februari 2023 | 13:49
94

Trainer Lucki Lukmanulhakim mengecek hasil diagram tulang ikan yang dikerjakan kelompok M Nor Qomari bersama...

Komandan Banser Dikawal Kokam Bikin Geerrrr Musyda Lumajang

Minggu 19 Februari 2023 | 12:35
1k

Bupati Lumajang Thoriqul Haq MML dan Wakil Bupati Lumajang Ir Indah Amperawati MSi hadir sepanggungdi...

Ketua PCM Pasirian tentang Siapa yang Dipilih di Musyda Muhammadiyah Lumajang

Minggu 19 Februari 2023 | 09:15
369

Rombongan Anggota Musyda Ke-11 Muhammadiyah Lumajang dari PCM Pasirian, saat tiba di SMK Muhamamdiyah Lumajang....

Jelang Isra Mikraj, Ada SD Mugeb Stay in Faith’Shion

Jumat 17 Februari 2023 | 06:07
1.6k

Peserta kelas I-III ajang Mugeb Stay in Faith’Shion (Isamasi Romadhona/PWMU.CO) Jelang Isra Mikraj, Ada SD...

Empat Guru Tamu Kenalkan Beragam Budaya Indonesia di SD Mugeb

Kamis 16 Februari 2023 | 15:44
1.1k

Febri Andri Tua Simalango dari Sumatera Utara menjelaskan adat Batak Nias. (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO) Empat Guru...

SD Mugeb Ikut Gema Anti Narkotika untuk Pecahkan Rekor Muri

Rabu 15 Februari 2023 | 06:25
1.2k

Seluruh warga SD Mugeb ikuti Kegiatan Gema Anti Narkotika untuk pecahkan Rekor Muri. (Sayyidah Nuriyah/PWMU.CO)...

CEO Surya Jaya Makmur Mengajak Siswa SD Mugeb Mengenal Solar Cell

Senin 30 Januari 2023 | 23:15
1.2k

Bagus Setyawan dalam Orangtua Mengajar SD Mugeb, Kamis (19/1/2023). CEO Surya Jaya Makmur Mengajak Siswa...

Mahasiswa Afganistan Terkejut pada Pembelajaran Outdoor di SD Mugeb

Minggu 29 Januari 2023 | 17:49
1.9k

Mahasiswa dari Afghanistan, Malalai Ahmadzai (kanan), menelusuri Ekowisata SD Mugeb bersama rekannya Mentari Milanisti dan...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    14500 shares
    Share 5800 Tweet 3625
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    4534 shares
    Share 1814 Tweet 1134
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    434 shares
    Share 174 Tweet 109
  • Telusuri Sejarah Gresik, Siswa SD Mugres Mengunjungi Kampung Kemasan

    383 shares
    Share 153 Tweet 96
  • Formasi Shalat Tarawih yang Utama: 4-4-3, 2-2-2-2-2-1, atau?

    2210 shares
    Share 884 Tweet 553
  • Dalil dan Keutamaan Shalat Tarawih Formasi 4-4-3

    4770 shares
    Share 1908 Tweet 1192
  • Anids Camp, Bakat Siswa Muncul di Sini

    307 shares
    Share 123 Tweet 77
  • Tuntunan Shalat Iftitah, 2 Rakaat Ringan sebelum Shalat Tarawih

    6463 shares
    Share 2762 Tweet 1542
  • Agar Tak Ada yang Kebakaran Jenggot, Perlunya Sinergi Majelis dan Lembaga PWM Jatim

    245 shares
    Share 98 Tweet 61
  • DPW PAN ke Kantor PWM Jatim Bahas Empat Isu Ini

    158 shares
    Share 63 Tweet 40

Berita Terkini

  • Kosegu dan Kokam Ikut Sukseskan Musyda Muhamamdiyah TulungagungRabu 22 Maret 2023 | 22:26
  • Buku Sejarah Muhammadiyah Tulungagung Terbit, Begini Perasaan PenulisnyaRabu 22 Maret 2023 | 22:05
  • Lembaga Pemeriksa Halal
    Lembaga Pemeriksa Halal Gelar Raker, Ini ProgramnyaRabu 22 Maret 2023 | 21:40
  • Padus IPM Sendangagung Tampil Memukau di Musypimcab PaciranRabu 22 Maret 2023 | 21:32
  • Jika Ingin Besar, Pendiri dan Pengelola RSMA Harus Saling MendukungRabu 22 Maret 2023 | 21:02
  • Pawai Becak TK Aisyiyah 2 Kota Probolinggo Sambut RamadhanRabu 22 Maret 2023 | 20:38
  • Edukatif, Tarawih Ramah Anak SDMM Terbuka untuk UmumRabu 22 Maret 2023 | 19:50
  • Ramadhan, Kiblat Rumah Dakwah PCIM Malaysia Kini AkuratRabu 22 Maret 2023 | 17:50
  • PCNA Brondong Turba Ke Ranting MencorekRabu 22 Maret 2023 | 17:28
  • 26 siswa Sdamada mengikuti semifinal Kompetisi Matematika Suprarasional; Liputan Alfiatun Naimah, kontributor PWMU.CO Sidoarjo.
    26 Siswa Sdamada Ikut Semifinal Kompetisi Matematika SuprarasionalRabu 22 Maret 2023 | 17:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!