• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Rabu, April 21, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Feature

Jejak KH Ahmad Dahlan di Syarikat Islam

Jumat 26 Februari 2021 | 00:22
in Feature
105
SHARES
328
VIEWS
Jejak KH Ahmad Dahlan di Syarikat Islam

Jejak KH Ahmad Dahlan di Syarikat Islam ditulis oleh M. Anwar Djaelani, peminat sejarah dan masalah sosial.

PWMU.CO – Ide pembaharuan Islam dari pemikir di Timur Tengah-seperti Jamaluddin Al-Afghani-banyak memengaruhi pemuka Islam di Indonesia. Di antara yang terpengaruh dan lalu membangun organisasi dengan semangat pembaharuan adalah HOS Tjokroaminoto dan KH Ahmad Dahlan.

Tjokroaminoto (1882-1934) mulai memimpin Syarikat Islam pada 10 September 1912. Sebelumnya, Syarikat Islam bernama Syarikat Dagang Islam yang sejak berdiri pada 1905 dipimpin oleh H. Samanhudi, seorang pedagang sukses).

Sementara, KH Ahmad Dahlan (1868-1923) mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912. Sejak saat itu beliau memimpin Muhammadiyah sampai wafat pada 1923.

Hal yang menarik, ternyata Ahmad Dahlan pernah juga aktif di Syarikat Islam. Di titik ini, kita semakin mantap dalam mencerna keteladanan dalam hal yang satu ini: bahwa Ahmad Dahlan gemar mencari ilmu dan pengalaman, termasuk lewat aktif di berbagai organisasi. Beliau, selain di Syarikat Islam, tercatat pernah aktif pula di Budi Utomo dan Jamiat Khair

Tjokroaminoto yang Fenomenal

Tjokroaminoto lahir pada 16 Agustus 1882. Oemar Said Tjokroaminoto, nama aslinya. Lazim ketika itu, sepulang menunaikan haji nama seseorang lalu ditambahi gelar H(aji). Begitu juga yang terjadi dengan munculnya nama Haji Oemar Said Tjokroaminoto, disingkat HOS Tjokroaminoto.

Tjokroaminoto bukan pribadi pasif dan mengabaikan situasi dan kondisi yang dihadapi bangsanya. Tetapi, dia responsif, kritis, serta solutif.

Tjokroaminoto hadir bersamaan dengan kemunculan kesadaran nasional masyarakat Indonesia. Kesadaran tersebut tampak dari lahirnya berbagai organisasi pergerakan, baik di bidang politik maupun kultural. Kemunculan kesadaran tersebut memperlihatkan terjadinya arus nilai-nilai pencerahan bagi setiap figur pergerakan nasional masa itu.

Cermatilah, fakta sosiologis yang positif berikut ini. Tjokroaminoto berlatar belakang keluarga bangsawan. Ayahnya pejabat, yaitu seorang wedana. Artinya, Tjokroaminoto berasal dari sebuah keluarga yang punya kedudukan terhormat di tengah-tengah masyarakat.

Sejak lahir dia menyandang gelar, tertera di namanya, yaitu Raden Mas Umar Said. Namun, setelah menunaikan ibadah haji, gelar Raden Mas tersebut justru dihilangkan. Beliau lebih suka memakai nama Haji Oemar Said Tjokroaminoto.

Langkah menghilangkan gelar kebangsawanan itu mempertegas bahwa figur Tjokroaminoto keluar dari budaya atau tradisi feodalisme Jawa yang amat kental di masa itu (Wachid Hasyim, 2018: h. 80-81).

Hal yang pasti, Tjokroaminoto sangat berjasa lewat kiprahya bersama Syarikat Islam yang dipimpinnya. Dia “Peletak Dasar Perubahan Sosial-Politik di Indonesia,” kata sejarawan Ahmad Mansur Suryanegara.

Baca Juga:  Inilah Sejarah Sesungguhnya: Kiai Dahlan Dirikan Sekolah Nasionalis 11 Tahun Sebelum Ki Hajar Dewantara

Tentang Syarikat Islam

Mari buka Anggaran Dasar Centraal Sarekat Islam (CSI) 1916. Tentang “Nama, kedudukan, dan lama waktu”. Pasal 1: Perkumpulan menggunakan nama “Centraal Sarekat Islam” berkedudukan di ibukota Surakarta, Karesidenan Surakarta, dan didirikan untuk masa dua puluh sembilan tahun terhitung sejak tanggal diperolehnya persetujuan Yang Mulia Gubernur Jenderal Hindia Belanda atas Anggaran Dasar ini.

Tentang “Tujuan dan lingkup pekerjaan”. Pasal 3: Tujuan perkumpulan adalah a) Meningkatkan pembentukan perkumpulan, menaikkan kehidupan spiritual dan kemasyarakatan penduduk bumiputra.

Anggaran Dasar-nya sesuai dengan hal yang ditentukan dalam pasal 3 mengenai itu. b) Memberikan nasihat dan bantuan kepada perkumpulan sejenis dalam usaha mencapai tujuannya. c) Membentuk dan memelihara sentuhan dan kerjasama antara perkumpulan sejenis.

Tujuan ini dicoba mencapainya dengan segala cara, yang tidak bertentangan dengan hukum, moral yang baik, dan ketenteraman umum.

Sementara, di “Statuten Perhimpoenan Centraal Sarekat Islam” yang dibuat di Surabaya pada 26 Juli 1915, ada nama Ahmad Dahlan. Di susunan pengurus tertulis bahwa Ahmad Dahlan sebagai penasihat. Nama dia dilengkapi dengan profesinya sebagai guru agama (A.P.E. Korver, 1985: h. 212 dan 220).

Sejak kapan Ahmad Dahlan aktif di Syarikat Islam? Mengutip Engelenberg, A.P.E. Korver (1985: h. 248) mencatat bahwa pada 1913 Ahmad Dahlan sudah menjadi komisaris dalam kepengurusan Centraal Syarikat Islam.

Apa sebab performa Syarikat Islam mendapat apresiasi yang bagus dari masyarakat? Ada bermacam-macam faktor yang menjadikan Syarikat Islam sebagai suatu gerakan Islam yang sangat disukai rakyat. Di antaranya, faktor propaganda (istilah propaganda dipilih oleh A.P.E Korver (1985: h. 192).

Propaganda merupakan faktor penting bagi meluasnya secara cepat Syarikat Islam di Indonesia. Dalam hal ini, penting sekali dicermati peranan yang dimainkan oleh para pemimpin (agama) sebagai propagandis. Mereka seringkali melakukan perjalanan propaganda ke seluruh Jawa dan daerah-daerah luar Jawa. Pihak lain yang turut secara positif dalam propaganda itu adalah golongan sosial tertentu, seperti pedagang dan pegawai rendah.

Baca Juga:  Muhammadiyah seperti Ibu Negeri, Pidato Haedar Nashir di Tanwir


Ahmad Dahlan; Pedagang dan Pendakwah

Aktivitas Ahmad Dahlan sungguh banyak dan padat. Kecuali sebagai guru agama / da’i, beliau juga seorang pedagang batik. Sering, kedua aktifitas itu dijalankannya secara bersama-sama.

Di aspek ekonomi, Ahmad Dahlan dikenal sebagai seorang wirausahawan yang cukup sukses dengan batik-nya. Memang di kala itu berdagang batik merupakan profesi lumrah di Kauman, lingkungan tempat tinggal Ahmad Dahlan di Yogyakarta.

Sambil melakukan aktifitas berdagang batik, Ahmad Dahlan selalu menyempatkan diri untuk berdakwah. Lihat, misalnya, saat beliau berdagang batik di kota-kota Jawa Timur seperti di Ponorogo, Blitar, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, Sumber Pucung, dan Kepanjen (dua daerah yang disebut terakhir adalah bagian dari Kabupaten Malang).

Tercatat, dakwah-dakwah Ahmad Dahlan mendapatkan sambutan yang baik. Selanjutnya, tidak sedikit yang bersimpati kepada sosok Ahmad Dahlan, baik sebagai pedagang maupun sebagai pendakwah.

Di kemudian hari, mereka yang bersimpati kepada Ahmad Dahlan lalu merintis berdirinya Muhammadiyah di tempat mereka masing-masing. Misalnya, lalu berdiri ranting Muhammadiyah di Sumber Pucung, Malang.

Ranting itu didirikan oleh keluarga Mataram (sebutan untuk orang-orang Yogyakarta yang bertempat tinggal di Sumber Pucung). Begitu juga yang terjadi di Kepanjen, Malang, Ponorogo, Blitar dan sebagainya (Heri Sucipto, 2010: h. 65).
Sekarang, kita lihat di Kepanjen, Malang.

Di sana, banyak bermukim pedagang batik yang mempunyai hubungan dengan pusat batik besar di Surakarta dan Yogyakarta. Ahmad Dahlan—pendiri dan pemimpin Muhammadiyah sekaligus pemuka Syarikat Islam—sering mengunjungi Kepanjen.

Kunjungannya itu tidak hanya untuk urusan dagang, tetapi juga untuk mengurus bermacam-macam persoalan organisasi. Memang, periode terjadinya sesudah 1920, tetapi tidak terdapat alasan untuk menerima situasi yang demikian itu tidak terjadi sebelum waktu itu. Dalam 1913, sudah terdapat cabang Syarikat Islam di Kepanjen, Malang (A.P.E. Korver, 1985: h. 192)

Demikianlah, ide pembaharuan Islam telah mencatatkan jejak positif di bumi Indonesia. Tjokroaminoto dengan Syarikat Islam-nya dan KH Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah-nya atau kiprah Ahmad Dahlan saat juga aktif di Syarikat Islam sungguh merupakan teladan yang sangat baik untuk kita contoh.

Maka, kepada kedua Pahlawan Nasional itu kita patut berterima kasih. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Baca Juga:  Di Musim Sakit Teringat Ahmad Dahlan

Artikel Jejak KH Ahmad Dahlan di Syarikat Islam adalah versi online Buletin Jumat Hanif Edisi 23 Tahun XXV, 26 Februari 2021/15 Jumadits Tsania 1442.

Hanif versi cetak sejak 17 April 2020 tidak terbit karena pandemi Covid-19 masih membahayakan mobilitas fisik.

Tags: Jejak KH Ahmad DahlanKH Ahmad DahlanM Anwar DjaelaniSarekat IslamSejarah KH Ahmad DahlanSISyarikat IslamTjokroaminoto
Share42Tweet26SendShare

Related Posts

Kamus Sejarah Indonesia
Feature

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
169
Abdul Mu’ti: Pada Diri KH Ahmad Dahlan Ada 17 Karakter Berkemajuan
Kabar

Abdul Mu’ti: Pada Diri KH Ahmad Dahlan Ada 17 Karakter Berkemajuan

Senin 19 April 2021 | 21:23
156
Satu Guru, KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari Beda Cara Menutup Salam
Headline

Satu Guru, KH Ahmad Dahlan dan KH Hasyim Asyari Beda Cara Menutup Salam

Sabtu 17 April 2021 | 21:14
1.6k
Kisah KH Ahmad Badawi Merundung Kiai Dahlan
Feature

Kisah KH Ahmad Badawi Merundung Kiai Dahlan

Jumat 16 April 2021 | 10:46
1.1k
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah
Kabar

KH Ahmad Dahlan dan Keutamaan Khusyuk

Sabtu 10 April 2021 | 16:48
159
Akidah Kokoh Tercermin Tiga Hal Ini
Kabar

Akidah Kokoh Tercermin Tiga Hal Ini

Senin 29 Maret 2021 | 20:35
159

Discussion about this post

Berita Terbaru

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Selasa 20 April 2021 | 17:10
Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Selasa 20 April 2021 | 17:09
Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Selasa 20 April 2021 | 17:03
Kamus Sejarah Indonesia

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
Ramadhan mengasah kecerdasan ruhani dan nalar spiritual orang beriman. Mengantarkannya menjadi golongan ulul albab.

Ramadhan Mengasah Kecerdasan Ruhani

Selasa 20 April 2021 | 15:03
Mengkaji Quran

Mengkaji Quran Bisa Prediksi Bencana

Selasa 20 April 2021 | 11:36
Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Selasa 20 April 2021 | 10:23
Tanda sukses berpuasa

Tanda Sukses Berpuasa, Ini Indikasinya

Selasa 20 April 2021 | 09:57
Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Selasa 20 April 2021 | 09:42
Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Selasa 20 April 2021 | 08:57

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.7k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
287
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
224
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
288
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
292

Terpopuler Hari Ini

  • Pendekatan konflik

    Pendekatan Konflik Tak Selesaikan Masalah Bangsa

    35409 shares
    Share 14164 Tweet 8852
  • Pandemi Covid Merekonstruksi Iman

    20850 shares
    Share 8340 Tweet 5213
  • Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

    693 shares
    Share 277 Tweet 173
  • Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

    367 shares
    Share 147 Tweet 92
  • Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

    266 shares
    Share 106 Tweet 67
  • Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    7730 shares
    Share 3092 Tweet 1933
  • Umat Islam Ditakut-takuti dengan HTI, Wahabi, dan Radikalisme

    6949 shares
    Share 2780 Tweet 1737
  • Siswa Sekolah Muhammadiyah Terbanyak Lolos SNMPTN

    1420 shares
    Share 568 Tweet 355
  • Panggilan Jihad Gerakkan Umat

    471 shares
    Share 188 Tweet 118
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In