ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Kamis, Agustus 11, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Jejak KH Ahmad Dahlan di Syarikat Islam

Jumat 26 Februari 2021 | 00:22
5 min read
290
SHARES
906
VIEWS
ADVERTISEMENT
Jejak KH Ahmad Dahlan di Syarikat Islam

Jejak KH Ahmad Dahlan di Syarikat Islam ditulis oleh M. Anwar Djaelani, peminat sejarah dan masalah sosial.

PWMU.CO – Ide pembaharuan Islam dari pemikir di Timur Tengah-seperti Jamaluddin Al-Afghani-banyak memengaruhi pemuka Islam di Indonesia. Di antara yang terpengaruh dan lalu membangun organisasi dengan semangat pembaharuan adalah HOS Tjokroaminoto dan KH Ahmad Dahlan.

Tjokroaminoto (1882-1934) mulai memimpin Syarikat Islam pada 10 September 1912. Sebelumnya, Syarikat Islam bernama Syarikat Dagang Islam yang sejak berdiri pada 1905 dipimpin oleh H. Samanhudi, seorang pedagang sukses).

Sementara, KH Ahmad Dahlan (1868-1923) mendirikan Muhammadiyah pada 18 November 1912. Sejak saat itu beliau memimpin Muhammadiyah sampai wafat pada 1923.

Hal yang menarik, ternyata Ahmad Dahlan pernah juga aktif di Syarikat Islam. Di titik ini, kita semakin mantap dalam mencerna keteladanan dalam hal yang satu ini: bahwa Ahmad Dahlan gemar mencari ilmu dan pengalaman, termasuk lewat aktif di berbagai organisasi. Beliau, selain di Syarikat Islam, tercatat pernah aktif pula di Budi Utomo dan Jamiat Khair

Tjokroaminoto yang Fenomenal

Tjokroaminoto lahir pada 16 Agustus 1882. Oemar Said Tjokroaminoto, nama aslinya. Lazim ketika itu, sepulang menunaikan haji nama seseorang lalu ditambahi gelar H(aji). Begitu juga yang terjadi dengan munculnya nama Haji Oemar Said Tjokroaminoto, disingkat HOS Tjokroaminoto.

Tjokroaminoto bukan pribadi pasif dan mengabaikan situasi dan kondisi yang dihadapi bangsanya. Tetapi, dia responsif, kritis, serta solutif.

Tjokroaminoto hadir bersamaan dengan kemunculan kesadaran nasional masyarakat Indonesia. Kesadaran tersebut tampak dari lahirnya berbagai organisasi pergerakan, baik di bidang politik maupun kultural. Kemunculan kesadaran tersebut memperlihatkan terjadinya arus nilai-nilai pencerahan bagi setiap figur pergerakan nasional masa itu.

Cermatilah, fakta sosiologis yang positif berikut ini. Tjokroaminoto berlatar belakang keluarga bangsawan. Ayahnya pejabat, yaitu seorang wedana. Artinya, Tjokroaminoto berasal dari sebuah keluarga yang punya kedudukan terhormat di tengah-tengah masyarakat.

Sejak lahir dia menyandang gelar, tertera di namanya, yaitu Raden Mas Umar Said. Namun, setelah menunaikan ibadah haji, gelar Raden Mas tersebut justru dihilangkan. Beliau lebih suka memakai nama Haji Oemar Said Tjokroaminoto.

Langkah menghilangkan gelar kebangsawanan itu mempertegas bahwa figur Tjokroaminoto keluar dari budaya atau tradisi feodalisme Jawa yang amat kental di masa itu (Wachid Hasyim, 2018: h. 80-81).

Hal yang pasti, Tjokroaminoto sangat berjasa lewat kiprahya bersama Syarikat Islam yang dipimpinnya. Dia “Peletak Dasar Perubahan Sosial-Politik di Indonesia,” kata sejarawan Ahmad Mansur Suryanegara.

Tentang Syarikat Islam

Mari buka Anggaran Dasar Centraal Sarekat Islam (CSI) 1916. Tentang “Nama, kedudukan, dan lama waktu”. Pasal 1: Perkumpulan menggunakan nama “Centraal Sarekat Islam” berkedudukan di ibukota Surakarta, Karesidenan Surakarta, dan didirikan untuk masa dua puluh sembilan tahun terhitung sejak tanggal diperolehnya persetujuan Yang Mulia Gubernur Jenderal Hindia Belanda atas Anggaran Dasar ini.

Tentang “Tujuan dan lingkup pekerjaan”. Pasal 3: Tujuan perkumpulan adalah a) Meningkatkan pembentukan perkumpulan, menaikkan kehidupan spiritual dan kemasyarakatan penduduk bumiputra.

Anggaran Dasar-nya sesuai dengan hal yang ditentukan dalam pasal 3 mengenai itu. b) Memberikan nasihat dan bantuan kepada perkumpulan sejenis dalam usaha mencapai tujuannya. c) Membentuk dan memelihara sentuhan dan kerjasama antara perkumpulan sejenis.

Tujuan ini dicoba mencapainya dengan segala cara, yang tidak bertentangan dengan hukum, moral yang baik, dan ketenteraman umum.

Sementara, di “Statuten Perhimpoenan Centraal Sarekat Islam” yang dibuat di Surabaya pada 26 Juli 1915, ada nama Ahmad Dahlan. Di susunan pengurus tertulis bahwa Ahmad Dahlan sebagai penasihat. Nama dia dilengkapi dengan profesinya sebagai guru agama (A.P.E. Korver, 1985: h. 212 dan 220).

Sejak kapan Ahmad Dahlan aktif di Syarikat Islam? Mengutip Engelenberg, A.P.E. Korver (1985: h. 248) mencatat bahwa pada 1913 Ahmad Dahlan sudah menjadi komisaris dalam kepengurusan Centraal Syarikat Islam.

Apa sebab performa Syarikat Islam mendapat apresiasi yang bagus dari masyarakat? Ada bermacam-macam faktor yang menjadikan Syarikat Islam sebagai suatu gerakan Islam yang sangat disukai rakyat. Di antaranya, faktor propaganda (istilah propaganda dipilih oleh A.P.E Korver (1985: h. 192).

Propaganda merupakan faktor penting bagi meluasnya secara cepat Syarikat Islam di Indonesia. Dalam hal ini, penting sekali dicermati peranan yang dimainkan oleh para pemimpin (agama) sebagai propagandis. Mereka seringkali melakukan perjalanan propaganda ke seluruh Jawa dan daerah-daerah luar Jawa. Pihak lain yang turut secara positif dalam propaganda itu adalah golongan sosial tertentu, seperti pedagang dan pegawai rendah.


Ahmad Dahlan; Pedagang dan Pendakwah

Aktivitas Ahmad Dahlan sungguh banyak dan padat. Kecuali sebagai guru agama / da’i, beliau juga seorang pedagang batik. Sering, kedua aktifitas itu dijalankannya secara bersama-sama.

Di aspek ekonomi, Ahmad Dahlan dikenal sebagai seorang wirausahawan yang cukup sukses dengan batik-nya. Memang di kala itu berdagang batik merupakan profesi lumrah di Kauman, lingkungan tempat tinggal Ahmad Dahlan di Yogyakarta.

Sambil melakukan aktifitas berdagang batik, Ahmad Dahlan selalu menyempatkan diri untuk berdakwah. Lihat, misalnya, saat beliau berdagang batik di kota-kota Jawa Timur seperti di Ponorogo, Blitar, Pasuruan, Jember, Banyuwangi, Sumber Pucung, dan Kepanjen (dua daerah yang disebut terakhir adalah bagian dari Kabupaten Malang).

Tercatat, dakwah-dakwah Ahmad Dahlan mendapatkan sambutan yang baik. Selanjutnya, tidak sedikit yang bersimpati kepada sosok Ahmad Dahlan, baik sebagai pedagang maupun sebagai pendakwah.

Di kemudian hari, mereka yang bersimpati kepada Ahmad Dahlan lalu merintis berdirinya Muhammadiyah di tempat mereka masing-masing. Misalnya, lalu berdiri ranting Muhammadiyah di Sumber Pucung, Malang.

Ranting itu didirikan oleh keluarga Mataram (sebutan untuk orang-orang Yogyakarta yang bertempat tinggal di Sumber Pucung). Begitu juga yang terjadi di Kepanjen, Malang, Ponorogo, Blitar dan sebagainya (Heri Sucipto, 2010: h. 65).
Sekarang, kita lihat di Kepanjen, Malang.

Di sana, banyak bermukim pedagang batik yang mempunyai hubungan dengan pusat batik besar di Surakarta dan Yogyakarta. Ahmad Dahlan—pendiri dan pemimpin Muhammadiyah sekaligus pemuka Syarikat Islam—sering mengunjungi Kepanjen.

Kunjungannya itu tidak hanya untuk urusan dagang, tetapi juga untuk mengurus bermacam-macam persoalan organisasi. Memang, periode terjadinya sesudah 1920, tetapi tidak terdapat alasan untuk menerima situasi yang demikian itu tidak terjadi sebelum waktu itu. Dalam 1913, sudah terdapat cabang Syarikat Islam di Kepanjen, Malang (A.P.E. Korver, 1985: h. 192)

Demikianlah, ide pembaharuan Islam telah mencatatkan jejak positif di bumi Indonesia. Tjokroaminoto dengan Syarikat Islam-nya dan KH Ahmad Dahlan dengan Muhammadiyah-nya atau kiprah Ahmad Dahlan saat juga aktif di Syarikat Islam sungguh merupakan teladan yang sangat baik untuk kita contoh.

Maka, kepada kedua Pahlawan Nasional itu kita patut berterima kasih. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Artikel Jejak KH Ahmad Dahlan di Syarikat Islam adalah versi online Buletin Jumat Hanif Edisi 23 Tahun XXV, 26 Februari 2021/15 Jumadits Tsania 1442.

Hanif versi cetak sejak 17 April 2020 tidak terbit karena pandemi Covid-19 masih membahayakan mobilitas fisik.

Tags: Jejak KH Ahmad DahlanKH Ahmad DahlanM Anwar DjaelaniSarekat IslamSejarah KH Ahmad DahlanSISyarikat IslamTjokroaminoto
SendShare116Tweet73Share

Related Posts

Islamic Book Fair dan Penguatan Tradisi Ilmu

Jumat 5 Agustus 2022 | 09:46
195

Suasana Islamic Book Fair di JCC Senayan Agustus 2022 (Foto Proumedia) Islamic Book Fair dan...

Tulisan Baik Menurut A. Hassan, Contoh Kolom Ayip Bakar dan Mahbub Djunaidi

Jumat 22 Juli 2022 | 08:36
373

A. Hassan Tulisan Baik Menurut A. Hassan, Contoh Kolom Ayip Bakar dan Mahbub Djunaidi; Oleh M. Anwar Djaelani,...

Kabar Buruk bagi Pengolok-olok Agama

Jumat 15 Juli 2022 | 21:40
704

M. Anwar Djaelani: Kabar Buruk bagi Pengolok-olok Agama (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Kabar Buruk bagi...

Soerono Wirohardjono, Pandu HW sang Jurnalis Perintis sejak 1932

Jumat 15 Juli 2022 | 09:53
167

Soerono Wirohardjono, Pandu HW sang Jurnalis Perintis sejak 1932 Soerono Wirohardjono, Pandu HW sang Jurnalis Perintis sejak...

Panduan Menulis Kritis di Media Menurut Ulama A. Hassan

Rabu 13 Juli 2022 | 14:27
625

Buku Hai, Anak Cucuku! karya A. Hassan (Istimewa/PWMU.CO) Panduan Menulis Kritis di Media Menurut Ulama A. Hassan; Oleh M....

Abdul Malik Ahmad sang Penjaga Tauhid

Minggu 3 Juli 2022 | 04:21
455

Abdul Malik Ahmad sang Penjaga Tauhid Abdul Malik Ahmad sang Penjaga Tauhid; Oleh M. Anwar Djaelani, penulis sejumlah...

Letkol HS Prodjokusumo sang Pendiri Kokam, Ini Lima Idenya untuk Muhammadiyah

Sabtu 25 Juni 2022 | 16:56
10.9k

Letkol HS Prodjokusumo sang Pendiri Kokam, Ini Lima Idenya untuk Muhammadiyah, Oleh M. Anwar Djaelani, penulis dwilogi KH Ahmad...

Jejak Emas Djazman Al Kindi, Bapak Pengaderan Muhammadiyah

Minggu 19 Juni 2022 | 17:04
406

Jejak Emas Djazman Al Kindi, Bapak Pengaderan Muhammadiyah Jejak Emas Djazman Al Kindi, Bapak Pengaderan Muhammadiyah; Oleh M. Anwar...

Nasihat Natsir soal Penyakit Cinta Dunia

Jumat 10 Juni 2022 | 10:34
532

Nasihat Natsir soal Penyakit Cinta Dunia (Ilustrasi Matan/RH) Nasihat Natsir soal Penyakit Cinta Dunia; Oleh M. Anwar Djaelani, dosen Akademi Dakwah Indonesia...

Natsir yang Tekun Memasyarakatkan Bahasa Indonesia

Jumat 3 Juni 2022 | 06:31
8.2k

Mohammad Natsir yang Tekun Memasyarakatkan Bahasa Indonesia (Ilustrasi Matan/RH) Natsir yang Tekun Memasyarakatkan Bahasa Indonesia;...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus Polri

    28262 shares
    Share 11305 Tweet 7066
  • PBS Teken MoU dengan King Sejong Institute untuk Smamio

    12678 shares
    Share 5071 Tweet 3170
  • Strategi Salafi Masuk ke Masjid Muhammadiyah

    4522 shares
    Share 1809 Tweet 1131
  • Inilah Dampak Kehadiran Salafi di Lingkungan Muhammadiyah

    3542 shares
    Share 1417 Tweet 886
  • Pesantren Muhammadiyah yang Maju Pesat Itu Bisa Bubar karena Ini

    2361 shares
    Share 944 Tweet 590
  • Jaket Biru Matan, Kenangan Ketua PCM Krembangan bersama Nadjib Hamid

    1147 shares
    Share 459 Tweet 287
  • Saat 640 Siswa Spemdalas Berpawai

    944 shares
    Share 378 Tweet 236
  • Semoga Bukan Shalat Subuh Terakhir di Masjid Nabawi

    1719 shares
    Share 688 Tweet 430
  • Pesan Keutamaan Puasa Asyura di Khutbah Jumat Masjid Nabawi

    1764 shares
    Share 706 Tweet 441
  • Kini Meja Wali Kelas MTsM 2 Karangasem Bersatu dengan Siswa

    1170 shares
    Share 468 Tweet 293

Berita Terkini

  • Kostum Unik Jadi Juara Favorit CBCC MimdakaKamis 11 Agustus 2022 | 09:55
  • SMP Mutu Launching Kantor Layanan Lazismu, Pertama di AUM Pendidikan SurabayaKamis 11 Agustus 2022 | 08:38
  • Hobi membawa prestasi
    Hobi Membawa Prestasi Rachmi RainaKamis 11 Agustus 2022 | 07:52
  • Pelantikan PRM Duwel
    Pelantikan PRM Duwel, Ada Pengobatan dan BaksosKamis 11 Agustus 2022 | 06:04
  • Teroris
    Irjen Ferdy Sambo Tersangka, Din Syamsuddin: Bubarkan Satgassus PolriRabu 10 Agustus 2022 | 23:55
  • Penyuluhan Dokter Muda di Al Mizan: Jerawat pada Remaja, Mitos atau Fakta? Rabu 10 Agustus 2022 | 23:48
  • Sambut HUT RI, Siswa PAUD Aisyiyah Ini Mewarnai Gelas BekasRabu 10 Agustus 2022 | 22:54
  • Popmu
    Popmu Pemuda Muhammadiyah Digelar, Ini AcaranyaRabu 10 Agustus 2022 | 20:07
  • Madrasah baru
    Madrasah Baru Ini Populer Berkat Gethok TularRabu 10 Agustus 2022 | 16:36
  • PCM Krian Gandeng PT DMU Terapkan Aplikasi SidikmuRabu 10 Agustus 2022 | 15:37

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In