
PWMU.CO – Mahasiswa Umsida membantu warga Desa Sidokare Sidoarjo untuk menanggulangi banjir dengan pembuatan biopori, Ahad (28/02/21).
Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Umsida) dalam program Kuliah Kerja Nyata Pencerahan (KKNP) 2021 memberi jalan keluar bagi permasalahan tahunan yang meresahkan warga desa.
Penanggung jawab program biopori Kelompok 6 Choirun Nisak menerangkan kegiatan ini sebagai respon kepedulian pada permasalahan masyarakat terhadap banjir yang sering terjadi di lokasi ini.
“Dibantu oleh masyarakat RW dan tenaga tukang, kamu pun membuat program biopori untuk bantu keresahan warga,” ujarnya.
Langkah Buat Biopori
Dalam KKNP yang mengangkat tema Membangun Masyarakat Mandiri melalui Pengabdian Berbasil Sosiokultural dan Teknologi Choirun mengatakan dalam membuat biopori ada 5 tahap yang harus dilakukan.
“Pertama adalah menyiram tanah yang sudah ditentukan untuk menjadi tempat biopori agar tanah menjadi lunak dan mudah dilakukan pengeboran,” jelasnya.
Setelah itu, lanjutnya, dilakukan pengeboran tanah dengan posisi tegak lurus dengan kedalaman 1 meter. Tahap ketiga dilanjutkan dengan pelapisan lubang tersebut menggunakan pipa PVC dengan ukuran 4 dim dengan diameter 114 mm.
Simpan Sampah Organik
Choirun memaparkan untuk tahap keempat dalam pembuatan biopori, pipa yang sudah dipasang, diisi kembali dengan pipa PVC ukuran 3 dim diameter 89 mm.
“Pada lubang tersebut, digunakan sebagai penyimpanan sampah organik seperti rumput, daun, dan sampah yang berasal dari tanaman lainya,” jelasnya.
Tahap terakhir, sambungnya, lubang ditutup penutup dari pipa PVC yang sebelumnya telah dilubangi.
Disambut Baik Warga
Ketua RW 13 Desa Sidokare Drs Heriyanto menjelaskan terima kasih pada mahasiswa Umsida dengan pemasangan biopori sebanyak 6 titik di sepanjang jalan pintu masuk gapura Perumahan Sidokare Asri.
“Pemasangan biopori ini letaknya di wilayah strategis yang banyak dilalui orang dan selalu tergenang banjir. Ini merupakan salah satu pintu masuk utama di kelurahan Sidokare,” tuturnya.
Atas nama warga, lanjutnya, menyambut baik dilakukanya program ini. Semoga, harapnya, bisa mengatasi masalah banjir yang terjadi tiap tahunnya. (*)
Penulis Yulinda Ardi Setyaningtiyas dan Khusnul Khotimah. Editor Ichwan Arif.
Discussion about this post