• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Selasa, April 20, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Negeri yang Retak

Sabtu 6 Maret 2021 | 05:51
in Kolom
87
SHARES
273
VIEWS
Daniel Mohammad Rosyid: Negeri yang Retak

Negeri yang Retak, kolom ditulis oleh Daniel Mohammad Rosyid, Ketua Pendidikan Tinggi Dakwah Islam (PTDI) Jawa Timur.

PWMU.CO – Selama, paling tidak, 20 tahun terakhir sejak reformasi, kita menyaksikan Republik ini mengalami deformasi berkepanjangan menjadi semakin asing bagi warganya sendiri.

Bersama gelombang globalisasi, oleh kekuatan- kekuatan nekolimik, rakyat dipaksa hidup menjadi orang lain yang makin jauh dari jati dirinya sendiri yang telah diperjuangkan oleh para pendiri bangsa 75 tahun lalu. Negeri yang kaya ini tidak pernah dibiarkan begitu saja tanpa dijarah oleh asing.

Selama lima tahun terakhir ini, pengasingan itu makin menjadi-jadi melalui serangkaian kudeta konstitusi sebagai kesepakatan agung para negarawan pendiri bangsa. Adalah UUD 1945, bukan versi palsunya, yang mendefinisikan sebuah negara baru sebagai alat bagi bangsa Indonesia untuk mencapai cita-cita kemerdekaannya. UUD 2002 hasil operasi amandemen ugal-ugalan itu kini semakin terbukti keampuhannya menyesatkan bangsa ini.

Pada saat negeri ini semakin menjadi satelit negara asing, negara proklamasi itu kini retak setelah terdeformasi makin besar. Kehidupan politik sebagai kebajikan publik dimonopoli secara radikal oleh partai politik penganut pragmatisme, untuk dijadikan alat kekuasaan dan disalahgunakan demi kepentingan jangka pendek sekelompok elite.

Hukum dibuat dan ditafsirkan serta ditegakkan oleh aparat untuk kepentingan elite tersebut, bukan untuk kepentingan publik. Terjadi maladministrasi publik dalam skala yang makin mencengangkan.

Baca Juga:  Tiga Jebakan Kapitalis

Kekayaan sumberdaya alam diserahkankan begitu saja untuk dieksploitasi asing. Agama dan ormas-ormas tertentu diposisikan sebagai musuh Pancasila sebagai dasar negara. Ekspresi keagamaan mudah dituduh sebagai aksi intoleran, bahkan anti Pancasila dan NKRI.

Pembunuhan warga sipil secara semena-mena oleh aparat keamanan dibiarkan begitu saja tak terurus. Terakhir, Partai Demokrat diperebutkan secara terang-terangan untuk kepentingan politik praktis murahan. Lagi-lagi demi kekuasaan.

Makin Jauh dari Proklamasi

Setelah pelemahan KPK, penggusuran Pancasila menjadi Trisila lalu Ekasila melalui UU HIP, UU Omnibus Law Cipta Jongos beserta regulasi liberal kapitalistik lainnya, Perpres Miras No 10/2021, serta Peta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035, negara ini makin menjauh dari cita-cita proklamasi melalui monopoli politik oleh oligarki Parpol yang didukung para cukong pemilik modal.

Pada saat yang sama, utang negara justru makin menggunung dan korupsi masih berlangsung di banyak sektor. Semua ini justru berlangsung selama pandemi Covid-19 merajalela, saat masyarakat disibukkan untuk menyelamatkan diri dari keterpurukan kesehatan dan ekonomi serta kepungan bencana dari hampir segala penjuru.

Baca Juga:  Ketika Masjid Dikerdilkan Hanya Jadi Tempat Suci

Melalui serangkaian aksi oligarki parpol secara brutal di berbagai dimensi kehidupan berbangsa tersebut, operasi semburan kebohongan oleh para buzzer bayaran di jagad maya, partisipasi politik warga negara telah dilumpuhkan secara terstruktur, sistemik dan masif.

Daya kritis media arus utama dan kelompok-kelompok kritis nyaris mati. Kemampuan masyarakat yang bhinneka untuk menarasikan Indonesia sebagai rumah bersama secara terus menerus dikerdilkan. Pengalaman berIndonesia terasa semakin traumatik, tragis dan memuakkan bagi banyak lapisan masyarakat.

Baca Juga:  Agenda Hijrah Budaya Bangsa: Dari Model Pendidikan Inside-in ke Inside-out

Disibukkan oleh obsesi profesionalisasi sempit, banyak intelektual kehilangan kewaspadaan bahwa eksistensi Indonesia secara perlahan sedang digerus oleh segelintir elite yang makin kaya saat mayoritas rakyat justru makin miskin.

Jika trajektori buruk ini tidak segera diubah oleh para patriot bangsa, maka negeri yang sesungguhnya telah diberkati Allah Tuhan YME ini tidak sekadar akan retak, tapi bakal hancur berantakan karena diserahkan pada kuasa fir’aunik yang dirasuki iblis.

Jember, 6 Maret 2021

Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Daniel Mohammad RosyidPeta Jalan Pendidikan Nasional 2020-2035
Share35Tweet22SendShare

Related Posts

Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk
Kabar

Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Selasa 20 April 2021 | 17:03
300
Tiga jebakan
Kolom

Tiga Jebakan Kapitalis

Minggu 18 April 2021 | 21:09
135
Membangun politik
Kolom

Membangun Politik tanpa Parpol

Kamis 15 April 2021 | 05:55
144
Partai Ideologis
Kolom

Partai Ideologis Masih Penting

Rabu 14 April 2021 | 16:50
383
Parpol ideologis
Kolom

Parpol Ideologis, Masih Pentingkah?

Rabu 14 April 2021 | 08:22
203
Sekolah Ramadhan
Kolom

Sekolah Ramadhan: Generasi Tangguh

Sabtu 10 April 2021 | 13:48
92

Discussion about this post

Berita Terbaru

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Selasa 20 April 2021 | 17:10
Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Selasa 20 April 2021 | 17:09
Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Selasa 20 April 2021 | 17:03
Kamus Sejarah Indonesia

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
Ramadhan mengasah kecerdasan ruhani dan nalar spiritual orang beriman. Mengantarkannya menjadi golongan ulul albab.

Ramadhan Mengasah Kecerdasan Ruhani

Selasa 20 April 2021 | 15:03
Mengkaji Quran

Mengkaji Quran Bisa Prediksi Bencana

Selasa 20 April 2021 | 11:36
Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Selasa 20 April 2021 | 10:23
Tanda sukses berpuasa

Tanda Sukses Berpuasa, Ini Indikasinya

Selasa 20 April 2021 | 09:57
Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Selasa 20 April 2021 | 09:42
Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Selasa 20 April 2021 | 08:57

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.7k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
287
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
224
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
288
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
292

Terpopuler Hari Ini

  • Pendekatan konflik

    Pendekatan Konflik Tak Selesaikan Masalah Bangsa

    27949 shares
    Share 11180 Tweet 6987
  • Covid Itu Wasilah Menemukan Tuhan

    24373 shares
    Share 9749 Tweet 6093
  • Pandemi Covid Merekonstruksi Iman

    18554 shares
    Share 7422 Tweet 4639
  • Siswa Sekolah Muhammadiyah Terbanyak Lolos SNMPTN

    1413 shares
    Share 565 Tweet 353
  • Intoleran Teriak Intoleran, Ini Orangnya

    3248 shares
    Share 1299 Tweet 812
  • Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

    596 shares
    Share 238 Tweet 149
  • Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Harus Direvisi Total

    492 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    7720 shares
    Share 3088 Tweet 1930
  • Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
  • Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

    255 shares
    Share 102 Tweet 64
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In