Lazismu-MDMC Jatim Bantu Perahu Karet untuk Banjir Gresik

Lazismu-MDMC Jatim bantu perahu karet untuk banjir Gresik. Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin menyerahkan perahu karet kepada Ketua MDMC Jatim M Rofii, Selasa (16/3/2021).
Lazismu-MDMC Jatim bantu perahu karet untuk banjir Gresik. Dua mobil Rescue Lazismu-MDMC Jatim mengangkut perahu karet (Zainul Muslimin/PWMU.CO)

PWMU.CO – Lazismu-MDMC Jatim bantu perahu karet untuk banjir Gresik. Ketua Lazismu Jatim drh Zainul Muslimin menyerahkan perahu karet kepada Ketua MDMC Jatim M Rofii, Selasa (16/3/2021).

Selanjutnya perahu karet diserahkan kepada Ketua Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Gresik Fatchur Rahman di lokasi banjir Cerme Kabupaten Gresik.

Menurut M Rofii, MDMC Jatim menyerahkan dua bantuan dari Lazismu Jatim. Yakni dua unit perahu karet beserta perlengkapannya dan 250 nasi kotak di daerah Cerme.

“Kita juga membagikan 130 paket beras dan sembako yang merupakan sumbangan dari perusahaan-perusahaan di Gresik lewat Posko MDMC dan Lazismu,” ujar Ketua MDMC Jatim itu.

“Sebagian bantuan sembako didistribusikan hari Selasa dan sisanya pada Rabu (17/3/21) karena waktu sudah sore,” tambahnya.

Posko SMKM 8 Gresik

Lazismu dan MDMC, lanjutnya, membuka posko kemanusiaan di SMK Muhammadiyah 8 Cerme Gresik.

“Posko Lazismu-MDMC dibuka mulai Selasa karena peningkatan debit air yang tinggi. Dikabarkan ada tanggul jebol lagi. Rata-rata ketinggian air di jalan 60-100 cm,” ungkapnya.

Berbeda dengan daerah lain, sambungnya, di lokasi banjir Cerme tidak ada warga yang mengungsi. Warga sudah terbiasa menghadapi banjir tahunan. Mereka bertahan di rumahnya masing-masing.

Kebutuhan Darurat dan Distribusi Logistik

Perahu karet, menurutnya, difungsikan untuk pelayanan warga yang sifatnya darurat dan pendistribusian logistik seperti sembako, makanan siap saji dan lainnya.

“Memang ada dua perahu karet difokuskan untuk bencana banjir Gresik karena di sana belum ada relawan lain selain relawan MDMC dan Lazismu, jelasnya.

“Satu unit perahu karet dihibahkan kepada MDMC Gresik, sedangkan satu unit perahu karet lainnya statusnya dipinjamkan. Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan seoptimal mungkin,” imbuhnya.

MDMC, ungkapnya, juga dibantu siswa-siswi SMKM 8 Gresik untuk pelayanan pendistribusian bantuan.
Sementara ini MDMC belum menerjunkan tim medis. Jadi sementara hanya melayani bantuan untuk warga terdampak.

“Mudah-mudahan segera surut. Biasanya banjirnya agak lama sekitar 2-3 hari. Banjir saat ini sudah 3 hari. Semoga tidak lebih lama karena tanggul Sungai Lamong jebol. Sementara akses ke lokasi banjir ditutup karena tidak bisa dilalui oleh kendaraan kecil maupun besar,” paparnya.

Mobil Dapur Umum

Sementara itu Zainul Muslimin menyampaikan Lazismu Jatim sengaja memesan 3 perahu karet ke Bandung karena pengalaman menunjukkan perahu karet sangat dibutuhkan ketika ada bencana banjir.

“Banyak sekali fungsinya. Bisa untuk evakuasi warga, distribusi bantuan, distribusi makanan siap saji dan lainnya. Maka daerah-daerah yang sering kebanjiran sebaiknya menyiapkan perahu karet,” harapnya.

Lazismu, lanjutnya, juga sedang merancang untuk pengadaan mobil dapur umum. Ini juga sangat dibutuhkan ketika terjadi bencana apapun.

“Lazismu ingin begitu ada bencana maka semua kekuatan di daerah cepat bergerak. Warga terdampak bencana butuh bantuan yang cepat. Maka dengan mobil dapur umum bantuan pangan bisa sangat cepat tersalurkan,” tuturnya. (*)

Penulis Sugiran. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version