• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Minggu, April 11, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Headline

Tujuh Harapan pada Muktamar Ke-22 IPM

Kamis 25 Maret 2021 | 06:46
in Headline, Kabar
653
SHARES
2k
VIEWS
Logo Muktamar IPM Ke-22. Tujuh harapan pada Muktamar IPM Ke-22 (Istimewa/PWMU.CO)
Logo Muktamar IPM Ke-22. Tujuh harapan pada Muktamar IPM Ke-22 (Istimewa/PWMU.CO)

Tujuh Harapan pada Muktamar Ke-22 IPM ditulis oleh Fathurrahim Syuhadi, Ketua Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lamongan dan Anggota PP IRM 1993-1996.

PWMU.CO – Muktamar Ke-22 Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) akan berlangsung mulai hari ini, Kamis-Ahad, (25-28/03/2021).

Walau secara daring, tetapi tuan rumah tempat Muktamar IPM masih ada. Dipilihlah Kampus Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP), Jawa Tengah.

Forum musyawarah tertinggi IPM yang dilangsungkan secara daring ini merupakan langkah terobosan cerdas dan pemberani. IPM akan menjadi organisasi pelajar pertama di Indonesia yang menghelat musyawarah terbesarnya melalui daring. Bahkan termasuk salah satu ortom yang pemberani.

Selama ini bagi IPM, muktamar adalah sebuah pesta yang harus dihadiri ribuan peserta dan penggembira seluruh Indonesia. Menjadi kebanggaan tersendiri bagi peserta atau penggembira yang bisa hadir di Muktamar IPM seperti yang terjadi sebelumnya.

Namun kali ini ribuan peserta dan penggembira harus menahan diri untuk tidak berkumpul dalam event Muktamar ke-22 IPM.

Begitu juga dengan para alumninya yang sering nimbrung untuk reuni setiap Muktamar IPM dihelat. Wabah pandemi Covid-19 menjadi alasan untuk cukup bermuktamar dan reuni secara daring.

Muktamar ini mengambil tema Beyond the Limit Reframe the Future dengan maksud IPM ingin memberikan jawaban atas keresahan-keresahan dan permasalahan yang ada.

Kemudian menyusun strategi dakwah pelajar yang kreatif sebagai pengejawantahan dari misi Islam berkemajuan. Serta menyusun isu-isu strategis pergerakan sebagai organisasi pelajar bertaraf global.

Sejarah IPM – IRM

IPM didirikan pada tanggal 5 Shafar 1381 H yang bertepatan dengan tanggal 18 Juli 1961 M. Untuk pertama kalinya Ketua Umum dan Sekretaris Umum dijabat Herman Helmi Farid Ma’ruf dan Muh Wirsyam Hasan.

Baca Juga:  Wafat, Aktivis Tulen Sony Sandra Rahwana

Salah satu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah ini dalam kelahirannya mempunyai dua nilai strategis. Pertama, IPM sebagai gerakan dakwah amar ma’ruf nahi munkar di kalangan pelajar.

Kedua, IPM sebagai lembaga kaderisasi Muhammadiyah yang dapat membawa misi Muhammadiyah pada masa mendatang.

Berdasarkan Surat Keputusan (SK) PP IPM nomor VI/PP.IPM/1992 yang selanjutnya disahkan oleh PP Muhammadiyah pada tanggal 22 Jumadil Awwal 1413 H bertepatan dengan 18 November 1992 M, nama Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) resmi diubah menjadi Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM).

Dengan demikian secara resmi perubahan IPM menjadi IRM adalah sejak tanggal 18 November 1992. Muktamar IRM pertama kali setelah perubahan dari IPM dilaksanakan pada tanggal 3-7 Agustus 1993 di Yogyakarta.

Selanjutnya PP Muhammadiyah mengeluarkan maklumat berkenaan dengan SK PP Muhammadiyah nomor 60/KEP/I.0/B/2007 bahwasanya perubahan IRM menjadi IPM membutuhkan proses.

Maklumat ini berlaku efektif setelah Muktamar IRM ke-16 pada tanggal 23-28 Oktober 2008 di Surakarta. Muktamar IPM pertama setelah perubahan dari IRM dilaksanakan pada tanggal 2-7 Juni 2010 di Bantul, Yogyakarta.

Tujuh Harapan pada Muktamar IPM Ke-22

Ribuan Pimpinan Muhammadiyah dan Pimpinan Ortom dari Sabang sampai Merauke terpusat pada pemandangan Muktamar IPM Ke 22 melalui daring ini. Tentu ada banyak harapan yang ditujukan kepada IPM. Tujuh harapan pada Muktamar IPM Ke-22, antara lain:

Baca Juga:  Menanti Kejutan Tanwir Hizbul Wathan

Pertama, Muktamar IPM Ke-22 diharapkan sukses. Sehingga menjadi contoh bagi ortom lain untuk mengadakan muktamar secara online.

Bahkan tidak menutup kemungkinan, apabila pandemi Covid 19 ini belum mereda, Muhammadiyah-Aisyiyah akan mengikuti jejak IPM untuk mengadakan muktamar secara daring.

Kedua, IPM agar menjadi organisasi pilihan bagi putra-putri tokoh persyarikatan.

Karena faktanya di lapangan, tidak semua putra-putri tokoh persyarikatan mau aktif di IPM. Sepertinya orang hanya tahu bahwa IPM itu adanya di sekolah Muhammadiyah saja.

Padahal di kampung-kampung pun perlu ada IPM, dan ini dibutuhkan putra-putri tokoh persyarikatan untuk menggerakkannya.

Ketiga, Menjadi Gerakan Pelajar Kreatif.

Dalam hal ini, IPM harus melahirkan satu visi yaitu “Menjadikan IPM sebagai Rumah Kreatif Pelajar Indonesia”. Program ini perlu digalakkan lagi agar para aktifis yang memiliki bakat khusus dapat merasakan pembinaan dari IPM.

Keempat, literasi di lingkungan pelajar perlu digalakkan.

Sebagaimana motto IPM Nuun wal qolami wamaa yasthurun, pelajar Muhammadiyah tidak boleh tertinggal dengan pelajar lainnya dalam hal kepedulian pada literasi. Karena hanya dengan membaca dan menulis, jalan menuju sukses itu tercapai.

Gerakan Dakwah Amar Makruf Nahi Mungkar

Kelima, IPM sebagai gerakan dakwah amar makruf nahi mungkar di kalangan pelajar dan wadah kaderisasi yang dapat membawa misi Muhammadiyah pada masa mendatang.

Untuk itu IPM harus sejak dini memproduksi juru dakwah di kalangan pelajar sebanyak-banyaknya. Sedangkan masalah kaderisasi, IPM perlu ada terobosan baru yang saling bersinergi.

Baca Juga:  Sah! RSU Muhammadiyah Babat Layani Pasien BPJS

Keenam, memperkuat eksistensi IPM di kalangan pelajar dan masyarakat.

Melemahnya eksistensi IPM juga bisa diakibatkan oleh gerakan IPM yang setengah-setengah. IPM seperti kebingungan memilih arah gerak sebagai organisasi yang elitis dan politis atau sebagai organisasi yang berbasis komunitas.

Untuk itu IPM perlu istiqomah bergerak di kalangan pelajar dan memperteguh kaderisasi. IPM memiliki modal sebagai organisasi yang besar dan memiliki ratusan ribu anggota dan juga alumni yang sangat solid dalam membersamai gerakan IPM.

Ketujuh, IPM harus banyak melahirkan influencer-influencer sebagai ujung tombak organisasi di era digital.

Influencer dapat dimaknai sebagai seorang yang memiliki kemampuan untuk mempengaruhi orang lain karena kapasitas yang dimilikinya. Kapasitas yang dimaksud dapat berupa otoritas, pengetahuan, posisi, atau hubungan dengan audiens.

Dengan memiliki banyak influencer ini, keberadaan IPM semakin kokoh. IPM harus bisa menguasai dunia digital dan memanfaatkannya dengan bijak untuk berdakwah.

Itulah tujuh harapan yang dititipkan penulis pada perhelatan Muktamar IPM Ke-22 ini. Semoga IPM dapat mengimplementasikan gerakan yang ada secara massif dan progresif.

Sehingga IPM dapat mencapai visi yang telah digulirkan yaitu Mewujudkan pelajar muslim yang berilmu, berakhlak mulia dan terampil dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi nilai-nilai ajaran Islam, sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.

Selamat bermuktamar ke-22. IPM Jaya… Jaya… Jaya…
Nun wal qalami wama yasthuruun. (*)

Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Fathurrahim SyuhadiIkatan Pelajar Muhammadiyah (IPM).Ikatan Remaja MuhammadiyahMuktamar Daring IPMMuktamar XXII IPMMuktamar XXII IPM di UMP
Share261Tweet163SendShare

Related Posts

Griya Al-Quran
Kabar

Griya Al-Quran Braille Lamongan Diresmikan

Jumat 9 April 2021 | 06:59
95
Kabar

Belum Lulus, 6 Siswa SMKM 7 Lamongan Dikontrak Kerja di Jepang

Senin 5 April 2021 | 11:26
1.1k
Kabar

SD Muda Babat Gelar Lomba PAUD/TK Se-Lambogertu

Senin 5 April 2021 | 08:43
587
8 Siswa SMA Muhiba Lolos SNMPTN, Ortu Bersilaturahmi
Kabar

8 Siswa SMA Muhiba Lolos SNMPTN, Ortu Bersilaturahmi

Sabtu 3 April 2021 | 06:06
1.3k
MoU RSU Muhammadiyah Babat-PT Jasa Raharja Permudah Pasien Laka
Kabar

MoU RSU Muhammadiyah Babat-PT Jasa Raharja Permudah Pasien Laka

Kamis 1 April 2021 | 12:37
96
Muhammadiyah Kembali Luruskan Kiblat Pendidikan Nasional
Kolom

Ajaran Mbah Mul tentang Terima Kasih

Selasa 30 Maret 2021 | 09:06
1.5k

Discussion about this post

Berita Terbaru

Sanggar bimbingan

Sanggar Bimbingan Dibangun PCIM untuk Anak Buruh Migran di Malaysia

Sabtu 10 April 2021 | 22:34
Kwartir Wilayah

Kwartir Wilayah HW Jatim Rapat Virtual, Ini Pesannya

Sabtu 10 April 2021 | 21:55
SMK Muhammadiyah 2

SMK Muhammadiyah 2 Taman Gelar Ujian Kompetensi Keahlian

Sabtu 10 April 2021 | 19:48
Ahmad Dahlan dan Pesona Kisah

KH Ahmad Dahlan dan Keutamaan Khusyuk

Sabtu 10 April 2021 | 16:48
Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Nasyiatul Aisyiyah Sampaikan Duka atas Wafatnya Nadjib Hamid

Sabtu 10 April 2021 | 16:34
Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Firasat sebelum Nadjib Hamid Wafat

Sabtu 10 April 2021 | 16:22
Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah, catatan Abdul Wahab, Jurnalis Radio Republik Indonesia (RRI) Surabaya tentang Nadjib Hamid.

Kenangan Ustadz Nadjib Ngumpulno Balung Pisah

Sabtu 10 April 2021 | 15:12
Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Inilah Juara Festival Faqih Usman Ke-5 Tahun 2021

Sabtu 10 April 2021 | 14:27
Sekolah Ramadhan

Sekolah Ramadhan: Generasi Tangguh

Sabtu 10 April 2021 | 13:48
Kesalahan Fatal Komnas HAM

Kesalahan Fatal Komnas HAM

Sabtu 10 April 2021 | 12:39

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.6k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
231
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
177
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
205
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
249

Terpopuler Hari Ini

  • Nadjib Hamid menekankan pentingnya pemimpin menciptakan sejarah dan meninggalkan 'sunah' hasanah (jejak kebaikan) dalam kehidupan ini.

    Ustadz Nadjib Telah Mudik Selamanya

    4492 shares
    Share 1797 Tweet 1123
  • Tugas Khusus dari Ustadz Nadjib

    3247 shares
    Share 1299 Tweet 812
  • Abdul Mu’ti: Mas Nadjib Selalu Bergembira Menolong

    3671 shares
    Share 1468 Tweet 918
  • Haedar Nashir: Muhammadiyah Kehilangan Kader Militan Nadjib Hamid

    4729 shares
    Share 1892 Tweet 1182
  • Din Syamsuddin: Pergaulan Nadjib Hamid Melintasi Batas Persyarikatan

    2686 shares
    Share 1074 Tweet 672
  • Teladan Digital Ustadz Nadjib Hamid

    2650 shares
    Share 1060 Tweet 663
  • Yakin Ada Skenario yang Lebih Baik di Balik Wafatnya Nadjib Hamid

    1402 shares
    Share 561 Tweet 351
  • Tugas Belum Selesai dari Mas Nadjib

    1310 shares
    Share 524 Tweet 328
  • Nur Cholis Huda: Tugas Apapun Akan Dilaksanankan Pak Nadjib

    1171 shares
    Share 468 Tweet 293
  • Hasil Akuisisi, RS Muhammadiyah Kalikapas Lamongan Diresmikan

    511 shares
    Share 204 Tweet 128
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In