ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Masjid Sholihin, Jejak Islamisasi di Pantai Kenjeran

Kamis 25 Maret 2021 | 15:45
5 min read
258
SHARES
805
VIEWS
ADVERTISEMENT
Masjid Sholihin
Masjid Sholihin di kampung nelayan Sukolilo jejak islamisasi. (Bunda Tri/PWMU.CO)

Masjid Sholihin, Jejak Islamisasi di Pantai Kenjeran oleh Tri Eko Sulistiowati, kontributor Surabaya. Tulisan ini Juara Harapan I Lomba Penulisan Feature 5 Tahun Milad PWMU.CO.

PWMU.CO-Zaman dulu pesisir Pantai Kenjeran menjadi persinggahan musafir dari berbagai penjuru dari jalur laut. Musafir itu menggunakan perahu atau kapal sejak berabad-abad lamanya. Persinggahan itu akhirnya membentuk kampung nelayan Sukolilo di Kec. Bulak Kota Surabaya.

Kehadiran para musafir ini telah menjadi jejak cerita lisan yang dituturkan turun temurun ke warga. Bukti peninggalan sejarah kuno kampung ini masih terawat. Salah satunya adalah Masjid Sholihin. Terletak di Sukolilo VI/16 RT 04 RW 02. Masjid ini sekarang dikelola Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sukolilo.

Menurut cerita tutur, konon masjid ini dibangun oleh murid Sunan Ampel Raden Rahmat bernama KH Syafiidin pada abad XVI. Dulu masjid ini berdinding kayu. Kini telah berubah menjadi megah setelah direnovasi. Cungkup melati yang terpasang di puncak atap masih barang asli warisan pendirinya.

Ketua PCM Bulak Drs H. Luqmanto menceritakan, ketika dia masih SMP, sekitar tahun 1983 ada tamu dari jamaah Cirebon, Jawa Barat, mampir ke Masjid Sholihin dalam kunjungan ziarah wali sanga. ”Di Surabaya ketika ziarah ke Sunan Ampel menyempatkan datang ke masjid ini,” katanya.

Kata orang tua-tua, sambung Luqmanto, Kiai Syafiidin mengajar kajian Tafsir Quran bakda Magrib, kajian Ilmu Falaq bakda Subuh. Tiap habis Duhur kajian Ilmu Musthalah Hadis. Setelah Ashar hingga jelang Maghrib dibuka pengajian Hadis Arba’in.

Setelah Kiai Syafiidin wafat, pengajian ini dilanjutkan santrinya hingga membina masyarakat Sukolilo menjadi islami dengan pemahaman tauhid dan sunah Nabi saw. Budaya animisme dan dinamisme berangsur pudar. Seperti larung laut dengan menghanyutkan sesajen untuk tolak balak. Kalau ada warga bermimpi buruk maka membuang sesajen berupa bumbu dapur lengkap ke laut agar mimpi itu tak menjadi kenyataan.

Masuknya Muhammadiyah

Ketika dakwah Muhammadiyah masuk ke Surabaya sekitar tahun 1921 dengan terbentuknya Cabang Muhammadiyah oleh KH Mas Mansur, orang-orang Sukolilo mudah menerima paham keagamaan ini karena selaras dengan ajaran Islam yang turun temurun diterima dari Kiai Syafiidin.

Masjid Sholihin pun menjadi pusat dakwah Muhammadiyah di daerah pesisir timur Surabaya. Menurut data yang terekam, tahun 1936, Sukarmin bersama jamaah masjid merintis pembentukan takmir masjid dan Muhammadiyah ranting Sukolilo. Kemudian secara bertahap pada tahun berikutnya membentuk Aisyiyah, Nasyiatul Aisyiyah dan Pemuda Muhammadiyah.

Berdasar jejak sejarah yang terekam dari cerita lisan antara tahun 1936-1945 takmir masjid dipegang oleh Abu Bakar. Kemudian dilanjutkan oleh Maksum tahun1945-1965 dan Abdur Rozaq tahun 1965-1985. Selain menyusun takmir, juga mendirikan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sukolilo.

Tahun 1990 menjadi sejarah baru ketakmiran diamanahkan kepada Muhammad Yunus selama tiga periode. Yaitu periode tahun 1990-2005.

Setelah itu dipegang Ahmad Sanusi periode tahun 2005-2010 dan H. Ahmad Nadhir mulai menjadi takmir masjid tahun 2010-2015. Lalu kepemimpinan takmir berikutnya dipegang Masfuh sejak 2015 hingga saat ini.

Renovasi Masjid

Masjid Sholihin awalnya dibangun dari kayu. Beberapa kali dipugar untuk mempertahankan bangunannya. Pada akhirnya kayu-kayu itu pun lapuk seiring usia tuanya. Renovasi dilakukan empat kali. Pertama di zaman Ketua PRM Maksum antara tahun 1955-1965.

Renovasi kedua di masa Ketua PRM Amin Thohari tahun 1975-1985 dengan donatur utama H. Abdullah, tokoh masyarakat dan orang kaya kampung nelayan Sukolilo.

Waktu Ketua PRM dipegang Muchammad Yunus pada tahun 1985-1990, merenovasi Masjid Sholihin menambah bangunan sebelah utara. Dana dari infak jamaah dan uang kas masjid. Renovasi keempat dkerjakan periode Ketua PRM Zainul Arifin tahun 2000-2004. Ini renovasi total dengan bangunan dua lantai untuk menampung jamaah yang kian banyak.

Menurut Luqmanto, renovasi total ini dilakukan karena sindiran almarhum Ustadz Amin Jamal saat mengisi pengajian Ahad Pagi bersama PCM Kenjeran di Masjid Sholihin.

”Di sela pengajian Ustadz Amin Jamal menyindir takmir dan PRM Sukolilo serta jamaah, bahwa masjid ini kurang layak untuk shalat berjamaah dibandingkan rumah para jamaah yang lebih bagus dari masjidnya,” ceritanya.

Setelah pengajian, sambung dia, PCM dan PRM langsung rapat membahas renovasi total.  Maka dibentuklah Panitia Pembangunan Masjid Sholihin. H. Luqmanto sebagai ketua, H. Moch. Huderi sebagai wakil ketua, Nur Wachid sebagai sekretaris, dan Muhammad Wujud sebagai bendahara.

Sumur Tua

Masjid Sholihin menyimpan peninggalan sejarah yang dipelihara hingga kini. Pertama, sumur yang digali sejak awal berdiri masjid. Air sumur ini tawar dipakai untuk wudhu dan kebutuhan warga untuk mandi, cuci, dan masak.

Airnya tidak pernah habis walaupun diambil setiap hari oleh warga sebelum ada saluran air PDAM masuk ke kampung nelayan. ”Airnya sampai sekarang rasanya seperti air zamzam. Pernah dibawa ke laboratorium kandungan pH sama dengan air zamzam yaitu 7,9-8,0.

Karena itu air ini dipercaya sebagian orang bisa menyembuhkan penyakit mata dan tulang yang terasa linu-linu adapun tempatnya berada di ruangan utama masjid.

Al-Quran kuno peninggalan KH Syafiidin. (Bunda Tri/PWMU.CO)

Al-Quran Tulisan Tangan

Dua mushaf kitab suci al-Quran tulisan tangan disimpan dalam Masjid Sholihin. Disimpan dalam kotak kaca agar aman dari jamahan tangan. Kertasnya tebal sudah tampak lusuh. Khat ditulis dengan tinta hitam dan merah. Tulisan khatnya sangat  bagus. Pinggiran kertasnya sudah ada yang gripis. Saat ini kalau kertasnya dipegang bisa rontok.

Makam KH Syafiidin di kampung nelayan Sukolilo. (Bunda Tri/PWMU.CO)

Makam KH Syafiidin

Makam tua bernisan hijau dikelilingi pagar teralis hijau berada di pemakaman umum  Sukolilo Kecamatan Bulak Kota Surabaya. Nisan batu hijau ada tulisan Mbah Syafiidin. Dulu nisan itu berupa kayu tebal berukir. Karena sudah lapuk diganti nisan batu.

Makam ini terawat dan bersih. Letaknya agak jauh dari pintu masuk. Namun mudah dikenali karena warna pagar besinya hijau mencolok mata.

Menurut Ketua PRM Sukolilo H. Muhammad Huderi, hingga saat ini warga Sukolilo belum bisa menemukan sejarah otentik sosok sebenarnya KH Syafiidin yang meninggalkan jejak islamisasi di pantai Kenjeran. ”Beliau telah meninggalkan kebajikan-kebajikan dan bukti sejarah di kampung ini,” tuturnya. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Jejak Islamisasi di Pantai KenjeranKH SyafiidinMilad PWMU.COPRM SukoliloTri Eko Sulistiowati
SendShare103Tweet65Share

Related Posts

Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak

Senin 20 Maret 2023 | 21:38
38

Humaiyah: Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak (Dok PWMU.CO) Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak; Oleh Humaiyah Sekretaris Pimpinan Cabang...

Surprise Milad Ke-7 PWMU.CO di Raker MPID

Sabtu 18 Maret 2023 | 10:07
290

Wakil Ketua PWM Jatim Dr Hidayatulloh memotong kue tart Milad Ke-7 PWMU.CO didampingi Anwar Hudijono...

Profil Ketua Majelis Kesehatan PDA Surabaya

Selasa 14 Maret 2023 | 06:55
120

Ketua Majelis Kesehatan PDA Surabaya Drg Sri Hidayati, kiri, bersama ketua lama Mariyah Dahlan, kanan....

PRM Perumnas Manukan Kulon Gelar Jalan Sehat Sambut Ramadhan

Selasa 14 Maret 2023 | 06:23
61

Ketua PRM Perumnas Manukan Kulon Hasan Cholis melepas barisan jalan sehat. PWMU.CO- PRM Perumnas Manukan...

PDA Kota Surabaya Umumkan Pimpinan Majelis

Senin 13 Maret 2023 | 12:39
3k

Jajaran personalia PDA Kota Surabaya, barisan belakang, dan pimpinan majelis. (Tri/PWMU.CO) PWMU.CO- PDA Kota Surabaya...

Masriyah Dahlan, Pejuang Kesehatan di Aisyiyah Surabaya

Minggu 12 Maret 2023 | 16:07
128

Masriyah Dahlan PWMU.CO- Masriyah Dahlan, pejuang kesehatan wanita di Aisyiyah Kota Surabaya ini pantang menyerah...

Wanita Sendiri, Kontributor Ini Tulis 13 Berita Sehari di Musyda

Sabtu 11 Maret 2023 | 19:46
398

Tri Eko Sulistiowati, kontributor PWMU.CO, memotret di antara anggota Musyda Aisyiyah Surabaya. Wanita Sendiri, Kontributor...

Inilah Sosok di Balik Video Profil Aisyiyah Surabaya

Sabtu 4 Maret 2023 | 12:29
147

Ahmad Nur Muhaimin, inilah sosok di balik video Musyda Ke-17 Aisyiyah Surabaya. Inilah Sosok di...

Akhirnya Jumpa Editor Killer: Jamu Pahit tapi Menyehatkan

Sabtu 4 Maret 2023 | 10:05
113

Tri Eko Sulistiowati akhirnya berjumpa dengan Sugeng Purwanto, Editor killer PWMU.CO. Akhirnya Jumpa Editor Killer:...

Tantangan dan Peran Aisyiyah Memasuki Abad Keduanys

Selasa 28 Februari 2023 | 12:10
130

Ketua PWA Jatim Dra Hj Rukmini Amar MAP (kiri) bersama moderator Nur Laila di Musyda...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    56417 shares
    Share 22567 Tweet 14104
  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33257 shares
    Share 13303 Tweet 8314
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    9165 shares
    Share 3666 Tweet 2291
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2066 shares
    Share 826 Tweet 517
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1423 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Pesan Ustadz Adi Hidayat Menyambut Ramadhan

    1153 shares
    Share 461 Tweet 288
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    557 shares
    Share 223 Tweet 139
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan Diluncurkan

    520 shares
    Share 208 Tweet 130
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    512 shares
    Share 205 Tweet 128
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Agar Jaringan RSMA Jatim Lebih Tenang ketika Menghadapi Masalah HukumSenin 20 Maret 2023 | 23:53
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 23:38
  • Abdul Malik Terpilih Kembali sebagai Ketua PDM JombangSenin 20 Maret 2023 | 22:54
  • Lasminingsih Pimpin Aisyiyah Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Aminatul IfahSenin 20 Maret 2023 | 22:17
  • Musyda Unik Muhammadiyah Jombang, Pesertanya Pakai SarungSenin 20 Maret 2023 | 22:12
  • Saat Jemari Lebih Cepat dari OtakSenin 20 Maret 2023 | 21:38
  • Milad Ke-109 Aisyiyah, PCA Sumberrejo Menggelar Pengajian dan SantunanSenin 20 Maret 2023 | 21:23
  • Umsida Mantapkan Peran Ormawa sebagai Tonggak DakwahSenin 20 Maret 2023 | 21:05
  • Logo Musycab
    Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan DiluncurkanSenin 20 Maret 2023 | 21:00
  • 26 Siswa MIM 7 Kenep Lolos Semifinal KomasSenin 20 Maret 2023 | 20:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!