• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Sabtu, Mei 28, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kolom

Influencer Hoaks, Bencana bagi Generasi Milenial

Kamis 25 Maret 2021 | 21:49
3 min read
77
SHARES
240
VIEWS
ADVERTISEMENT
Influencer hoaks
Wongso Adi Saputra

Influencer Hoaks, Bencana bagi Generasi Milenial oleh Wongso Adi Saputra, Mahasiswa Program Doktor Linguistik Universitas EötvosLörand Budapest, Hungaria.

PWMU.CO– Influencer, istilah yang sangat populer zaman internet kini. Artinya, orang yang memberi pengaruh. Makna lebih luas dapat diartikan sebagai orang yang bisa mengubah cara berpikir maupun cara bertindak orang lain. Bisa mengubah pikiran praktik ekonomis atau ideologis.

Pengaruh mereka lewat media sosial dengan ribuan hingga jutaan follower yang menonton konten terpasang di Instagram, Youtube, Twitter, FB.

Berdasarkan data Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII) selama wabah Covid-19 tahun 2020 terjadi lonjakan penggunaan media sosial terutama Instagram. Angkanya mencapai 51 persen.

Jumlah pengguna yang sangat besar, Instagram, Twitter, FB dan medsos lainnya memiliki pengaruh cukup besar bagi penggunanya terutama generasi milenial.

Runyamnya tidak semua influencer mempunyai konten yang baik dan mendidik. Ada yang berisi hasutan, hoaks, atau mempertontonkan gaya hidup hedonis, instan, dan pragmatis. Kelompok buruk ini biasa disebut buzzer. Pendengung keburukan. Influencer hoaks inilah yang berbahaya.

Konten buruk itu dapat berpengaruh negatif terhadap pola pikir dan tindakan generasi muda milenial. Seperti disebut dalam teori sociolinguistics, setiap kata atau ucapan dapat menarik perhatian penerimanya (intention).

Tak jarang para intention ini menelan apa saja konten yang ditampilkan. Bahkan konten dari idola buzzernya itu dianggap sesuatu yang keren dan sah-sah saja dijadikan contoh. Lantas menyebarkan konten sehingga viral di jagat medsos.

Itulah yang terjadi di medsos lantas terbentuk kelompok yang satu aspirasi memperjuangkan sesuatu. Kelompok ini pun perang kata, hujatan, kebencian yang tak mau kalah. Saling merasa benar.

Selebgram

Melihat kontennya sebenarnya tak layak semuanya disebut influencer. Apalagi kontens yang hanya berisi narsis, pamer gaya hidup, belanja seperti para artis. Lebih pas kelompok ini disebut selebritas Instagram atau Selebgram.

Selebgram yang pamer gaya hidup bahkan tayang di televisi dengan durasi cukup panjang sebenarnya tak ada manfaatnya bagi penonton. Tapi artis biasanya menjadi role model bagi followernya. Tayangan kehidupan sehari-hari, atau belanja kadang membuat follower histeris melihatnya. Inilah keanehan perilaku para fans berat.

Karena itu di era serba digital seperti ini kita bisa saling mengingatkan. Sikap paling baik dan selalu dianjurkan adalah pengguna internet harus bijak dalam menyaring informasi yang diperoleh. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: buzzerGenerasi MilenialHoaxMedia sosialWongso Adi Saputra
SendShare31Tweet19Share

Related Posts

Trik Jitu Meningkatkan Animo PPDB di Masa Pandemi

Sabtu 26 Maret 2022 | 20:55
160

Ilustrasi PPDB online. Trik Jitu Meningkatkan Animo PPDB di Masa Pandemi oleh Yusron Ardi Darmawan,...

Perlunya Bijak di Media Sosial

Kamis 24 Maret 2022 | 22:06
43

Ustadz Muh Khoirul Abduh SAg MSi (dua dari kiri) menyampaikan perlunya bijak di media sosial...

Tiga Langkah Muhammadiyah Hadapi Era Disrupsi

Minggu 13 Maret 2022 | 15:42
228

Ketua PP Muhammadiyah Prof Dr Dadang Kahmad MA: Tiga Langkah harus dilakukan Muhammadiyah untuk menghadapi...

Ferdinand Hutahaean ternyata yang Lemah

Kamis 17 Februari 2022 | 05:40
786

M Rizal Fadillah Ferdinand Hutahaean ternyata yang Lemah oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan...

Imlek, Gong Xi Fa Cai

Senin 31 Januari 2022 | 22:08
292

Daniel Mohammad Rosyid Imlek, Gong Xi Fa Cai oleh Daniel Mohammad Rosyid, pendiri Rosyid College...

Habis Ferdinand, Ganti Denny Siregar

Sabtu 15 Januari 2022 | 08:38
4.1k

M Rizal Fadillah Habis Ferdinand, Ganti Denny Siregar oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan...

Para Buzzer Mestinya ke Korea Utara

Selasa 28 Desember 2021 | 07:38
8.6k

M Rizal Fadillah Para Buzzer Mestinya ke Korea Utara oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik...

Keakraban yang Hilang karena Buzzer

Jumat 26 November 2021 | 07:57
226

Daniel Mohammad Rosyid Keakraban yang Hilang karena Buzzer oleh Daniel Mohammad Rosyid, Guru Besar ITS...

Agitprop Amatiran Bernama Buzzer

Kamis 25 November 2021 | 05:29
339

M Rizal Fadillah Agitprop Amatiran Bernama Buzzer oleh M Rizal Fadillah, Pemerhati Politik dan Kebangsaan....

Prosumer, Revolusi Digital Pencipta Hoax

Jumat 15 Oktober 2021 | 22:47
189

Dari kiri: Suko Widodo, Gatot Repli Handoko, dan Arif Rahman dalam simposium Disinfokom Jatim. (Sugeng/PWMU.CO)...

Discussion about this post

Terpopuler Hari Ini

  • Haedar Nashir: Saya Jadi Saksi, Buya Syafii Dipanggil Allah dengan Kesiapan Luar Biasa

    3667 shares
    Share 1467 Tweet 917
  • Buya Syafii Maarif Wafat

    1885 shares
    Share 754 Tweet 471
  • Enam Aspek Pemahaman dalam Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka

    3618 shares
    Share 1447 Tweet 905
  • Buya Syafii Itu seperti Nabi Khidir

    567 shares
    Share 227 Tweet 142
  • Bolehkah Wanita Haid Tadarus Al-Quran?

    1822 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Tauhid dan Syirik: Keadilan Vs Kezaliman

    1493 shares
    Share 597 Tweet 373
  • Tauhid, Menjauhi Al-Ghuluw dan At-Taqshir

    1270 shares
    Share 508 Tweet 318
  • Inilah Nilai-Nilai Islam Perwujudan Tauhid

    1823 shares
    Share 729 Tweet 456
  • Hari Buku Nasional, Siswa Spemdalas Belajar Resensi Buku

    1320 shares
    Share 528 Tweet 330
  • Maqam Tinggi Buya Syafii di Mata Din Syamsuddin

    322 shares
    Share 129 Tweet 81

Berita Terkini

Kolom

Jangan Takut Berkata Tidak, Belajar dari Hamka dan Natsir

Jumat 27 Mei 2022 | 23:04
59

M. Anwar Djaelani: Jangan Takut Berkata Tidak, Belajar dari Hamka dan Natsir (Sketsa foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Jangan Takut Berkata Tidak,...

Read more

Digital Creative Communication Jadi Bekal Penguatan Karir Mahasiswa Komunikasi UMM

Jumat 27 Mei 2022 | 22:49
16

Tasyakur Milad Aisyiyah Semarak dengan Tarian Ini

Jumat 27 Mei 2022 | 22:21
16

Premium Time Anak Menghafal Quran

Jumat 27 Mei 2022 | 22:15
53

Inilah Pejuang Terbaik Ramadhan 1443 SD Muwri

Jumat 27 Mei 2022 | 22:13
16

Jadi Duta Buku Nasional, Ini Rahasia Siswa Smamio

Jumat 27 Mei 2022 | 22:12
19

Siswa Mimsix Ikuti Munaqasah Terbuka

Jumat 27 Mei 2022 | 22:11
27

Arti Monokrom di Purnawiyata SD Mudabo

Jumat 27 Mei 2022 | 22:10
33

Menag: Buya Syafii Konsisten Rawat Kerukunan Umat Beragama

Jumat 27 Mei 2022 | 21:57
111

Buya Syafii, Kompas Moral Bangsa Itu Telah Tiada

Jumat 27 Mei 2022 | 21:31
110
PWMU.CO | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In