ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Minggu, Maret 26, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Ironi Sekolah Online

Sabtu 27 Maret 2021 | 20:37
5 min read
88
SHARES
276
VIEWS
ADVERTISEMENT
Ironi Sekolah online
Ilustrasi kejenuhan sekolah online. (Agus Widiyanto/PWMU.CO)

Ironi Sekolah Online oleh Agus Widiyanto, Jurnalis SMP Muhammadiyah 3 Waru Sidoarjo.Tulisan ini Juara Harapan II Lomba Penulisan Opini 5 Tahun Milad PWMU.CO.

PWMU.CO-Tanggal  16 Maret 2020, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo memberlakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) alias sekolah online. Kelas tatap muka di sekolah ditutup. Belajar dari rumah dimulai. Bagi siswa, pengumuman itu jadi berita yang menggembirakan. Mendapatkan jatah tambahan waktu libur. Tapi ini hanya di awal- awal saja. Satu semester berlalu, mereka mulai bosan. Banyak ironi mulai muncul.

PJJ menuai pro dan kontra dari berbagai kalangan. Salah satu penyebabnya adalah pemakaian gawai. Pemakaian gawai untuk murid yang semula diketati, kini bebas. Sebab PJJ tidak bisa dipisahkan dari gawai.

Satu tahun telah berlalu, dinamika praktik PJJ membawa perubahan bagi siswa dan guru. PJJ menuntut siswa kreatif mencari sumber informasi di internet. Begitu banyaknya informasi yang ditawarkan di internet memberikan siswa banyak pilihan.

Selama PJJ siswa bisa diklasifikasikan menjadi tiga tipe. Pertama, siswa kreatif. Tipe ini siswa mencari banyak sumber untuk menyelesaikan tugasnya. Kedua, siswa yang serius namun tidak memiliki skills yang cukup tentang internet. Siswa ini kebingungan menemukan data yang diinginkan.

Ketiga, siswa malas. Tipe yang ini hanya mengakses pranala yang dianggap lebih menarik tanpa memperhatikan isinya. Asal comot saja.

Masa PJJ yang tidak jelas akhirnya membuat siswa mengalami kondisi kejenuhan yang memuncak. Kesulitan pemenuhan kebutuhan data internet di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit juga memberikan andil ketidakefektifan pemberlakukan PJJ.

Fakta Sekolah Online

Kebiasaan pembelajaran tatap muka tidak gampang mengubah mindset secara instan untuk sekolah online. Apalagi pada aspek pendidikan karakter. Sangat susah membentuk karakter siswa lewat pembelajaran online. Belum lagi kendala sinyal internet yang menghambat proses belajar mengajar. Tidak semua siswa mempunyai kemampuan yang sama membiayai fasilitas PJJ.

Selama tiga hari (5-8 Agustus 2020) Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) mengadakan survei fakta terkait pembelajaran jarak jauh selama masa pandemi Covid-19. Survei yang diikuti oleh responden dengan rentang usia 17 tahun ke atas. Usia siswa SMA hingga mahasiswa. Dari jumlah tersebut, sebanyak 5 persen mengaku masih bersekolah atau kuliah.

Dari 87 persen dari jumlah responden tersebut mengatakan melakukan pembelajaran online, sedangkan yang tidak belajar berjumlah 13 persen. Dari responden yang belajar online, 92 persen siswa mengalami masalah serius dalam pembelajaran daring selama pandemi.

Jika siswa/mahasiswa pada rentan usia 17 tahun ke atas masih menyisakan masalah yang begitu banyak, lalu bagaimana dengan siswa yang berada di bawah usia 17 tahun. Siswa pada level ini akan ditemukan masalah yang lebih besar.

Sebuah ironi, ketatnya regulasi dunia pendidikan tidak sebanding dengan regulasi di bidang yang lain. Sekolah masih dilarang, sementara warkop semakin ramai didatangi siswa. Mal dan supermarket juga boleh buka. Bahkan tempat rekreasi  mulai ramai.

Siswa dan mahasiswa tetap sekolah dari rumah. Interaksi antar pendidik dan siswa sebatas lewat layar gawai atau laptop. Padahal tujuan utama dari proses pendidikan adalah upaya untuk memanusiakan manusia. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut selalu berinteraksi dengan sesama.

Mungkinkah pembelajaran hanya dilakukan lewat dunia maya selama pandemi? Hemat saya, sebaik apa pun metode pembelajaran yang digunakan guru dalam PJJ tidak akan berjalan efektif. Banyak keterbatasan yang dihadapi guru. Salah satunya tatap muka.

Secara fisik tidak bertatap muka secara langsung dengan siswa akan sulit untuk melakukan afirmasi maupun penguatan materi yang disampaikan. Apalagi saat siswa enggan membuka video saat pembelajaran live teaching.

Kelas online menjadi ruang kosong. Guru seperti sedang berbicara sendiri, disebabkan kurangnya respon dari siswa. Dalam keadaan seperti ini ruh mengajar tidak akan bisa muncul. Ikatan emosional antara guru dan siswa pun nihil. Akibatnya, belajar hanya sekadar memenuhi absensi saja. Setelah absen, guru tidak tahu lagi apa yang dilakukan oleh siswanya.

Jangan Cuma Berwacana

Pemerintah harus segera mengembalikan fitrah dunia pendidikan. Sekolah sebagai lingkungan pendidikan adalah wadah yang tepat untuk pembinaan karakter siswa. Pendidikan karakter tidak bisa dihadirkan dengan model pendidikan jarak jauh.

Kalau fasilitas umum sudah boleh beroperasi  seperti warkop buka sampai malam, mal sudah diizinkan membuka stan pameran, hotel boleh menerima pesta, tempat-tempat hiburan juga ramai pengunjung, mengapa dunia pendidikan masih dikungkung?

Siswa dilarang ke sekolah. Padahal mereka berkeliaran ke tempat lain untuk refreshing dari kejenuhan atau cari sinyal yang kuat. Tentu, ini lebih berbahaya, karena kegiatan mereka di luar tanpa pengawasan. Andai saja mereka bersekolah aktivitasnya masih diawasi guru.

Jika berbicara masa depan bangsa, mengapa para pemimpin tidak tanggap untuk mengambil sikap terhadap ironi ini? Keputusan sangat ditunggu untuk menyelamatkan generasi milenial bangsa ini. Stagnasi dan pendangkalan ilmu pengetahuan terjadi begitu masif di berbagai lini kehidupan selama wabah. Bukankah itu lebih berbahaya daripada virus corona?

Pandemi Covid-19  sudah berjalan satu tahun. Kita tidak tahu kapan virus ini akan berakhir. Menunggu pembelajaran tatap muka sampai virus corona hilang adalah keputusan yang konyol. Langkah ini membahayakan masa depan bangsa.

Pembukaan UUD 45 memberikan amanah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Maka harus ada langkah cerdas, sistematis, dan berkesinambungan untuk merumuskan model pembelajaran di era baru ini. Pendidikan tatap muka sebuah kebutuhan untuk mendapat hasil maksimal.  

Membentuk karakter siswa tak patut andalkan dunia maya. Harus dijalankan di dunia nyata. Proses yang terbangun lewat interaksi fisik antara guru dan murid di lingkungan pendidikan. Semoga wacana pemberlakuan pembelajaran tatap muka di awal bulan Juli 2021 bisa menjadi kenyataan. Keseriusan pemerintah dinantikan. Bukan sekadar berwacana hingga menjadi ironi. (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: Agus WidiyantoMilad PWMU.COPJJSekolah online
SendShare35Tweet22Share

Related Posts

Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak

Senin 20 Maret 2023 | 21:38
171

Humaiyah: Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak (Dok PWMU.CO) Saat Jemari Lebih Cepat dari Otak; Oleh Humaiyah Sekretaris Pimpinan Cabang...

Surprise Milad Ke-7 PWMU.CO di Raker MPID

Sabtu 18 Maret 2023 | 10:07
575

Wakil Ketua PWM Jatim Dr Hidayatulloh memotong kue tart Milad Ke-7 PWMU.CO didampingi Anwar Hudijono...

Berawal dari Kentut, Pembelajaran Kontekstual ala KH Ahmad Dahlan

Minggu 3 April 2022 | 08:52
352

H Pahri SAg MM, saat memberi sambutan di acara Silatnas Kepala SMP/Mts Muhammadiyah di Indonesia...

Bersua Rekan Sejawat, Jadi Booster di Momen Milad

Sabtu 19 Maret 2022 | 20:03
267

Humaiyah, Kontributor PWMU.CO Jember. Dia merasa senang bisa bersua rekan sejawat di momen Milad Ke-6...

Dilema Dua Milad, Akhirnya Kontributor Itu Pilih Ini

Jumat 18 Maret 2022 | 09:23
123

Rapat persiapan Almadany's Milad Celebration. Dilema Dua Milad, Akhirnya Kontributor Itu Pilih Ini (Izza Novitasari/PWMU.CO)...

Tiga Pesan Haedar Nashir di Milad Ke-6 PWMU.CO

Jumat 18 Maret 2022 | 00:06
37.9k

Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Haedar Nashir saat menyampaikan amanat Miald Ke-6 PWMU.CO. Tiga Pesan...

Inilah 5 Keunggulan Digital Library

Sabtu 12 Maret 2022 | 06:50
124

Prof Biyanto MAg saat memberikan materi dalam National Workshop Digital Library. Inilah 5 Keunggulan Digital...

Roadshow Milad PWMU.CO Digelar, Panitia Bikin Kejutan

Sabtu 19 Februari 2022 | 05:48
352

Panitia memasang backdrop acara Roadshow Milad PWMU.CO di GDM Lamongan. (Alfain/PWMU.CO) PWMU.CO– Roadshow Milad Ke-6...

GDM Lamongan Dibersihkan Sambut Peserta Roadshow Putaran Pertama

Jumat 18 Februari 2022 | 10:27
251

Kerja bakti membersihkan Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan untuk Roadshow Milad PWMU.CO. PWMU.CO- GDM (Gedung Dakwah...

Sekolah Survive di Era Covid-19, Begini Strateginya

Sabtu 19 Juni 2021 | 07:12
323

Alpha Amirrachman saat memberi materi pada Raker Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16. (Riska/PWMU.CO) PWMU.CO- Sekolah...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    24184 shares
    Share 9674 Tweet 6046
  • SMA Jualan Roti, Kuliah Wisudawan Terbaik

    1603 shares
    Share 641 Tweet 401
  • Angkat Jihad Ekonomi, PWM Jatim dapat Apresiasi Tinggi PP Muhammadiyah

    804 shares
    Share 322 Tweet 201
  • Din Syamsuddin Kritik Presiden Jokowi yang Larang Pejabat Buka Puasa Bersama

    3978 shares
    Share 1591 Tweet 995
  • Festival Permata Fest Muhammadiyah Wotan, Ini Para Juaranya

    1428 shares
    Share 571 Tweet 357
  • Menko PMK Akan Membangun Kampung Indonesia di Turki

    610 shares
    Share 244 Tweet 153
  • Jadwal Lengkap Imsakiyah Ramadhan 1444/2023 Kota dan Kabupaten Se-Jawa Timur

    12034 shares
    Share 4814 Tweet 3009
  • Pimpinan Harian dan Badan Pembantu Pimpinan PWA Jatim Dikukuhkan

    320 shares
    Share 128 Tweet 80
  • Prihatin Gaji Guru, PWM Jatim Akan Lakukan Percepatan Program Bakti Guru

    315 shares
    Share 126 Tweet 79
  • 12 Stand Ramaikan Tarhib Ramadhan Spemdalas

    684 shares
    Share 274 Tweet 171

Berita Terkini

  • Muhammadiyah pelopor kewirasosial di Indonesia; Liputan Hendra Pornama, kontributor Tulungagung dari Dome UMM.
    Muhammadiyah Pelopor Kewirausahaan Sosial di IndonesiaMinggu 26 Maret 2023 | 12:39
  • Songsong Munas, Fokal Jatim Koordinasi Perkuat Peran AlumniMinggu 26 Maret 2023 | 12:37
  • Beraisyiyah adalah Perjanjian Kuat dengan AllahMinggu 26 Maret 2023 | 12:30
  • 64 Siswa SDMM Bersaing dengan Puluhan Ribu Pelajar Rebut Tiket Final Komas Ke-18Minggu 26 Maret 2023 | 11:54
  • Aisyiyah Surabaya Terjunkan 30 Mubalighat untuk Kajian HPT SyiamMinggu 26 Maret 2023 | 11:42
  • Dua hikmah Ramadhan
    Dua Hikmah Ramadhan, Kisah Mencet Odol Bikin TawaMinggu 26 Maret 2023 | 11:26
  • Hilal dan HilalMinggu 26 Maret 2023 | 10:43
  • Sejarah dan Perkembangan Klinik Muhammadiyah Pratama Rawat Inap KeduyungMinggu 26 Maret 2023 | 10:11
  • Puasa batin
    Kasih Sayang Allah di Balik Perintah PuasaMinggu 26 Maret 2023 | 09:09
  • Dakwah Kultural
    Jihad Ekonomi Berbasis Data dan OrganisasiMinggu 26 Maret 2023 | 08:47

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!