• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Selasa, April 20, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Feature

Peran Ganda Ibu di Masa Pandemi

Minggu 28 Maret 2021 | 05:49
in Feature
17
SHARES
53
VIEWS
Peran ganda ibu
Annisa Dewi Lestari menjadi guru anaknya di rumah. (Mar’atus Sholichah/PWMU.CO)

Peran Ganda Ibu di Masa Pandemi oleh Mar’atus Sholichah, guru SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik. Tulisan ini Juara Harapan III Lomba Penulisan Feature 5 Tahun Milad PWMU.CO.

PWMU.CO–Hari masih gelap. Waktu menunjukkan pukul 04.30. Bergegaslah Annisa Dewi Lestari membuka mata dan memulai harinya yang panjang.

Pagi itu, Jumat (12/3/21), bersama suami dan putri pertamanya, wanita yang akrab dipanggil Nisa ini melaksanakan shalat Subuh berjamaah.

Aktivitasnya kemudian berlanjut memasak untuk menyiapkan sarapan bagi suami dan anaknya. Untuk memastikan asupan dan kesehatan keluarganya. Setiap hari Nisa memasak sendiri di pagi hari sebelum anak-anak bangun.

Nisa kemudian memandikan putri pertamanya dan menyiapkan keperluan anaknya untuk sekolah daring.

Nisa memiliki dua putri. Aisyah Nur Salsabila (6 tahun) dan Ayra Nur Ramadhani (2,5 tahun). Di masa pandemi covid-19, dia rela menanggalkan sementara profesi dokter gigi yang digelutinya, demi fokus mengurus keluarga.

”Profesi saya dokter gigi sebenarnya, karena masanya lagi seperti ini, anak juga sekolah daring, jadi saya cuti dulu biar bisa fokus mendampingi anak-anak belajar di rumah,” ujarnya saat diwawancarai.

Anak pertamanya, Aisyah, adalah siswi SD Muhammadiyah 1 GKB Gresik kelas I-As Salam sedangkan anak keduanya masih balita. Kini dia menjalani perang ganda sebagai ibu dan guru di rumah.

Bangun Kedisiplinan

Memiliki dua anak yang masih kecil membuat Nisa harus membagi waktu dengan bijak. Selain kesehatan, pendidikan anak, juga selalu mendampingi putrinya belajar via aplikasi zoom dengan ustadz-ustadzahnya.

Wali kelas Aisyah, Nur Umaroh SPi, menuturkan peran ganda para ibu saat di masa pandemi. Seperti Aisyah yang belajar lewat zoom selalu ditemani sang mama.

”Aisyah anak yang aktif dan pintar, dalam pembelajaran mamanya juga support dan mendampingi Aisyah,” tutur Umaroh.

Umaroh juga mengatakan, Aisyah selalu mengumpulkan tugas tepat waktu dan selalu mendapat nilai yang memuaskan.

”Rajin sekali anaknya, tugasnya selalu dikumpulkan tepat waktu, nilai pun bagus-bagus, selama zoom, dia selalu aktif bertanya. Kalau ada kegiatan sekolah di luar pembelajaran pun dia juga aktif ikut,” tutur wanita 27 tahun ini.

Baca Juga:  Sekolah Perlu Dokumen Perencanaan 16 Tahun

Guru Dadakan

Selain belajar via zoom dengan guru SD Mugeb, Nisa berupaya menciptakan aktivitas baru demi menekan rasa bosan putrinya selama di rumah.

”Aisyah kan anaknya aktif ya, jadi kalau selesai belajar dengan gurunya, dia nanya saya terus, Ma, habis ini ngapain lagi, ayo Ma bikin apa lagi,” ujarnya menirukan ucapan putrinya.

Ibu 34 tahun ini terus belajar demi menjadi guru yang baik bagi Aisyah selama di rumah, salah satu usahanya adalah mengikuti forum Sekolah Literasi Sayang Keluarga (Selingkar).

”Saya ikut Selingkar, di situ banyak informasi tentang aktivitas-aktivitas anak usia 6-12 tahun. Saya juga banyak belajar dari situ untuk memperkaya aktivitas anak-anak di rumah,” kata wanita asal Bandung ini.

Nisa menuturkan, Aisyah adalah tipe anak yang aktif dan memiliki rasa ingin tahu yang besar, terutama di bidang sains. Tidak ingin menyia-nyiakan minat dan potensi putrinya, Nisa selalu memotivasi dan mengajak Aisyah bereksperimen untuk menambah wawasannya.

”Biasanya saya ngajak dia bereksperimen, kadang tentang pencampuran warna, kadang memasak. Banyak sih aktivitasnya, yang pasti positif jadi anaknya senang tapi sekalian belajar juga,” tuturnya.

Pelajaran sains di sekolah, lanjutnya, merupakan hal baru bagi Aisyah. Karena di TK belum dikenalkan, apalagi menggunakan bahasa Inggris.

”Ini jadi tantangan juga sih buat saya, jadi saya pelajari dulu materinya, saya cari artinya, baru cari teknik terbaik untuk menyampaikan ke Aisyah agar dia mudah memahami dan tertarik sama pelajarannya,” ungkap Nisa.

Sehari sebelum pelajaran, lanjutnya, selepas Maghrib, dia dan Aisyah belajar bersama terlebih dahulu. Bahkan Nisa juga menyediakan papan tulis di rumah untuk mempermudah mengajar anaknya.

Tips Mengatasi Rasa Jenuh

Nisa juga mengaku tak jarang dirinya merasa lelah, bosan dan jenuh. Namun, dia memiliki cara tersendiri untuk mengatasinya.

”Biasanya kalau jenuh saya me time sejenak. Sekadar rebahan atau nonton film sebentar aja. Karena Mama dan anak juga butuh jeda. Kalau moodnya udah oke lagi, siap action lagi hehehe,” ujarnya sambil tertawa.

Baca Juga:  Tampilan Minimalis Mugeb Raih Hasil Maksimalis: Juara I Bidang IPA SD dalam Festival Sains Gresik 2018

Selain itu, dia juga mengajak keluarganya berolahraga sejenak di pagi hari untuk me-refresh mood dan sekaligus menjaga kesehatan.

”Selain me time, kadang saya juga ngajak kakak (Aisyah) dan adik (Ayra) sama suami sepedaan, muter-muter deket rumah sini aja, tapi lumayan bisa menghirup udara segar, biar fresh lagi kalau menjalani rutinitas di rumah,” terangnya.

Menonton film bersama keluarga juga menjadi alternatif lain untuk menghilangkan kebosanan. Film yang diputar Nisa tentu tidak sembarang film. Dia memutar film yang sesuai dengan umur anaknya dan mengandung nilai edukasi, seperti genre petualangan maupun eksperimen.

”Kadang kalau nonton film gitu sambil belajar, dia juga menambah kosakata baru, dia kan memang masih baru banget lulus dari TK. Jadi perbendaharaan katanya belum banyak. Kebetulan di tengah-tengah film itu muncul kata-kata pake bahasa Inggris. Jadi dia suka nanya ‘apa itu Ma artinya?’ terus dia cari tahu sendiri makna katanya. Jadi dia makin paham, seru sih menurut saya,” tuturnya.

Nisa dan Aisyah dengan trofi juara. (Mar’atus Sholichah/PWMU.CO)

Dampingi Anak Raih Prestasi

Nisa dan keluarga yang tinggal di Perumahan Petrokimia Jalan Nitrogen I/9 Gresik ini patut bangga pada sang putri pertama. Pasalnya, di tengah pandemi covid, Aisyah tak henti mengukir prestasi.

Mulai dari bidang Matematika, membaca puisi hingga tahfidh pernah ia juarai. Terakhir, dia meraih Bronze Award (level 1-3) dalam kompetisi Read1 Online Competition tingkat nasional yang diselenggarakan Klinik Pendidikan MIPA, Sabtu (20/2/20).

Dia selalu menawarkan pada Aisyah terlebih dahulu jika ada lomba. Bagi Nisa, saat Aisyah mengikuti lomba, bukanlah gelar juara yang ia kejar, melainkan pengalaman untuk belajar lebih baik lagi.

”Misal lomba tahfidh gitu, biasanya kalau lagi ngeliat peserta lain yang lebih bagus, dia jadi belajar, ooh ternyata ada yang lebih bagus seperti itu, kalau menang mah alhamdulillah,” ujar Nisa dengan logat khasnya.

Menikmati Peran Ganda

Meskipun ribet pada awalnya, kini Nisa sudah terbiasa menjalani hari-harinya menjalani peran ganda sebagai ibu sekaligus guru bagi Aisyah.

Baca Juga:  Cara Mengajar di Sekolah Finlandia

”Awal-awal masih bingung ya, apalagi Aisyah masuk SD pas lagi pandemi, belum merasakan sekolah sama sekali. Jadi harus muter otak ini gimana cara ngajarinnya,” ujar Nisa.

Berawal dari terpaksa, kini Nisa mulai menyukai dan menikmati peran ganda tersebut. ”Apa saya ini passion apa gimana ya, kok lama-lama jadi seneng ngajarin anak. Jadi guru buat anak sendiri,” kata Nisa diiringi dengan tawa kecilnya.

Nisa berharap, pandemi Covid-19 segera berlalu agar anak-anak bisa kembali ke sekolah karena menurut Nisa banyak hal yang hanya bisa didapat anak di sekolah.

”Bagaimana pun juga anak-anak tetap butuh gurunya, butuh ke sekolah, biar bisa bersosialisasi, karena banyak hal yang hanya bisa didapatkan anak di sekolah. Belajar di rumah terkadang anak jadi mudah terdistraksi (gangguan) dan sebagainya, tapi karena masanya masih begini, jadi bertahan dulu deh,” paparnya.

Motivasi untuk Ibu

Sebagai ibu dua anak yang harus berjuang di tengah pandemi dan berperan ganda di rumah demi terpenuhinya pendidikan anak, Nisa menyampaikan pesan dan memberikan semangat untuk semua ibu di luar sana yang mengalami hal yang sama dengan dirinya.

”Buat ibu-ibu semua, kita harus ikhlas, covid pasti berlalu, harus sabar menghadapi kerepotan yang ada di rumah, pokoknya lillahi ta’ala, yang penting keluarga nomor satu, anak-anak sehat dan pinter, kita harus sediain stok sabar yang banyak,” tutur Nisa.

Perjuangan Nisa sebagai multitalent woman mendapat apresiasi dari sang suami, Angga Saputra ST. ”Perjuangan yang luar biasa, ternyata para mama itu superhero yang nyata. Fisik, hati, pikiran bisa dimanage dengan luar biasa. Gusti Allah swt memang Maha Benar, menempatkan surga di telapak kaki ibu,” tutur pria yang akrab disapa Angga ini.

Nisa merupakan salah satu diantara jutaan ibu yang harus berjuang ekstra di masa pandemi covid-19 demi pendidikan anak. Semangat untuk para ibu! Surga adalah milikmu. Semoga menginspirasi! (*)

Editor Sugeng Purwanto

Tags: ibuMaratus SholichahPandemi Covid-19SD MugebSekolah daring
Share7Tweet4SendShare

Related Posts

Pendekatan konflik
Kabar

Pendekatan Konflik Tak Selesaikan Masalah Bangsa

Senin 19 April 2021 | 21:56
87.9k
Haedar Nashir Berharap Lahir Kader Unggul dari SD Mugeb
Kabar

Haedar Nashir Berharap Lahir Kader Unggul dari SD Mugeb

Minggu 18 April 2021 | 17:25
345
Delapan Paradigma Pendidikan dalam Surat Al-Alaq
Kabar

Delapan Paradigma Pendidikan dalam Surat Al-Alaq

Minggu 18 April 2021 | 14:14
195
Kepala Perpustakaan Nasional Resmikan Al Hikmah Library SD Mugeb
Kabar

Kepala Perpustakaan Nasional Resmikan Al Hikmah Library SD Mugeb

Minggu 18 April 2021 | 13:30
401
Harapan Ketua Umum PP Aisyiyah di Milad Ke-26 SD Mugeb
Kabar

Harapan Ketua Umum PP Aisyiyah di Milad Ke-26 SD Mugeb

Minggu 18 April 2021 | 13:10
7.1k
Tantangan di Balik Peluncuran 11 Buku Kado Milad SD Mugeb
Kabar

Tantangan di Balik Peluncuran 11 Buku Kado Milad SD Mugeb

Minggu 18 April 2021 | 12:56
108

Discussion about this post

Berita Terbaru

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Selasa 20 April 2021 | 17:10
Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Selasa 20 April 2021 | 17:09
Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Selasa 20 April 2021 | 17:03
Kamus Sejarah Indonesia

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
Ramadhan mengasah kecerdasan ruhani dan nalar spiritual orang beriman. Mengantarkannya menjadi golongan ulul albab.

Ramadhan Mengasah Kecerdasan Ruhani

Selasa 20 April 2021 | 15:03
Mengkaji Quran

Mengkaji Quran Bisa Prediksi Bencana

Selasa 20 April 2021 | 11:36
Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Selasa 20 April 2021 | 10:23
Tanda sukses berpuasa

Tanda Sukses Berpuasa, Ini Indikasinya

Selasa 20 April 2021 | 09:57
Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Selasa 20 April 2021 | 09:42
Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Selasa 20 April 2021 | 08:57

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.7k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
287
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
224
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
288
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
292

Terpopuler Hari Ini

  • Pendekatan konflik

    Pendekatan Konflik Tak Selesaikan Masalah Bangsa

    28114 shares
    Share 11246 Tweet 7029
  • Covid Itu Wasilah Menemukan Tuhan

    24373 shares
    Share 9749 Tweet 6093
  • Pandemi Covid Merekonstruksi Iman

    18635 shares
    Share 7454 Tweet 4659
  • Siswa Sekolah Muhammadiyah Terbanyak Lolos SNMPTN

    1413 shares
    Share 565 Tweet 353
  • Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

    607 shares
    Share 243 Tweet 152
  • Intoleran Teriak Intoleran, Ini Orangnya

    3248 shares
    Share 1299 Tweet 812
  • Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Harus Direvisi Total

    492 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    7720 shares
    Share 3088 Tweet 1930
  • Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

    268 shares
    Share 107 Tweet 67
  • Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

    257 shares
    Share 103 Tweet 64
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In