• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
Selasa, April 20, 2021
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim
No Result
View All Result
Pwmu.co | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result
Home Kajian

Nishfu Sya’ban dan Tradisi Ramadhan

Senin 29 Maret 2021 | 14:17
in Kajian
117
SHARES
367
VIEWS
Nishfu Sya'ban dan Tradisi JelangRamadhan
Faried Ma’ruf di depan Panti Asuhan Pare. (Dahlansae/PWMU.CO)

PWMU.CO– Nishfu Sya’ban atau pertengahan bulan Sya’ban bagi sebagian masyarakat dianggap hari istimewa. Saat memasuki Nishfu Sya’ban usai shalat Maghrib diadakan baca surat Yaasiin disertai membawa air untuk mendapat berkah doa.

Postingan soal Nishfu Sya’ban pun ramai di media sosial. Pengasuh Panti Asuhan Yatim Muhammadiyah Pare HM Faried Ma’ruf (75) yang paham hadits menjelaskan masalah ini kepada anak asuhnya, Senin (29/3/2021).  Panti asuhan ini terletak di Jl Mas TRIP Kampung Pandean, Pare, Kab. Kediri.

Faried Ma’ruf yang pendekar Tapak Suci Kediri menjelaskan, kepercayaan keistimewaan Nishfu Sya’ban  berdasarkan hadits dha’if (lemah) atau maudhu’ (palsu).

Dia memberikan contoh amalan itu seperti kirim doa untuk kerabat yang telah meninggal dunia dengan Yasinan atau tahlilan. Dikenal juga dengan Ruwahan.

”Ruwah sebutan bulan Sya’ban bagi orang Jawa. Berasal dari kata arwah, sehingga bulan Sya’ban identik dengan kematian. Makanya sering di beberapa daerah masih laris tradisi kirim doa, yasinan atau tahlilan di bulan Sya’ban. Padahal Nabi saw dan para sahabat tidak pernah mencontohkan,” kata Faried Ma’ruf yang lulusan Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta..

Amalan lain misalnya, menghidupkan malam Nishfu Sya’ban dengan khataman al-Quran, shalat dan doa.

Hadits Sanad Terputus

Menurut dia, malam Nishfu Sya’ban ada beberapa kritikan di dalamnya, di antaranya, pertama, tidak ada satu dalil pun yang sahih menjelaskan keutamaan malam Nishfu Sya’ban.

Dia merujuk Ibnu Rajab rahimahullah mengatakan, tidak ada satu dalil pun yang sahih dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan para sahabat. Dan dalil yang ada hanyalah dari beberapa tabi’in yang merupakan fuqoha negeri Syam. (Lathoif Al Ma’arif, 248). Juga yang mengatakan seperti itu adalah Abul Ala Al Mubarakfuri, penulis Tuhfatul Ahwadzi.

Contoh hadits dhaif yang membicarakan keutamaan malam Nishfu Sya’ban yaitu hadits Abu Musa Al Asy’ari. Ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

إِنَّ اللَّهَ لَيَطَّلِعُ فِى لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ فَيَغْفِرُ لِجَمِيعِ خَلْقِهِ إِلاَّ لِمُشْرِكٍ أَوْ مُشَاحِنٍ

Sesungguhnya Allah akan menampakkan (turun) di malam Nishfu Sya’ban kemudian mengampuni semua makhluk-Nya kecuali orang musyrik atau orang yang bermusuhan dengan saudaranya. (HR Ibnu Majah no. 1390).

Baca Juga:  Muhammadiyah Pare Bentuk Bukmu

Penulis Tuhfatul Ahwadzi berkata, hadits ini  munqothi’, terputus sanadnya. Berarti hadits tersebut dhaif atau lemah.

Kedua, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda

لاَ تَخْتَصُّوا لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ بِقِيَامٍ مِنْ بَيْنِ اللَّيَالِى وَلاَ تَخُصُّوا يَوْمَ الْجُمُعَةِ بِصِيَامٍ مِنْ بَيْنِ الأَيَّامِ

Janganlah mengkhususkan malam Jumat dari malam lainnya untuk shalat. Dan janganlah mengkhususkan hari Jumat dari hari lainnya untuk berpuasa. (HR Muslim no. 1144).

Seandainya ada pengkhususan suatu malam tertentu untuk ibadah, tentu malam Jumat lebih utama dikhususkan daripada malam lainnya. Karena malam Jumat lebih utama daripada malam-malam lainnya.

Hari Jumat adalah hari yang lebih baik dari hari lainnya karena dalam hadits dikatakan, hari yang baik saat terbitnya matahari adalah hari Jumat. (HR Muslim).

Tatkala Nabi shallallahu alaihi wa sallam memperingatkan agar jangan mengkhususkan malam Jumat dari malam lainnya dengan shalat tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa malam-malam lainnya lebih utama untuk tidak dikhususkan dengan suatu ibadah di dalamnya kecuali jika ada dalil yang mendukungnya. (At Tahdzir Minal Bida’, 28).

Pendapat Ulama

Ketiga, malam Nishfu Sya’ban sebenarnya seperti malam lainnya. Syaikh Muhammad bin Sholih Al Utsaimin rahimahullah mengatakan, malam Nishfu Sya’ban sebenarnya seperti malam-malam lainnya.

Janganlah malam tersebut dikhususkan dengan shalat tertentu. Jangan pula mengkhususkan puasa tertentu ketika itu. Namun catatan yang perlu diperhatikan, kami sama sekali tidak katakan,”Siapa saja yang biasa bangun shalat malam, janganlah ia bangun pada malam Nishfu Sya’ban. Atau  siapa saja yang biasa berpuasa pada ayyamul biidh (tanggal 13, 14, 15 H), janganlah ia berpuasa pada hari Nishfu Sya’ban (15 Hijriyah).”

Ingat, yang kami maksudkan adalah janganlah mengkhususkan malam Nishfu Sya’ban dengan shalat tertentu atau siang harinya dengan puasa tertentu.” (Liqo’ Al Bab Al Maftuh, kaset no. 115)

Keempat, dalam hadits-hadits tentang keutamaan malam Nishfu Sya’ban disebutkan bahwa Allah akan mendatangi hambaNya atau akan turun ke langit dunia. Perlu diketahui bahwa turunnya Allah di sini tidak hanya pada malam Nishfu Sya’ban.

Baca Juga:  Pasar Induk Pare Uji Coba E-Retribusi

Sebagaimana disebutkan dalam Bukhari-Muslim bahwa Allah turun ke langit dunia pada setiap sepertiga malam terakhir, bukan pada malam Nishfu Sya’ban saja. Oleh karenanya, keutamaan malam Nishfu Sya’ban sebenarnya sudah masuk pada keumuman malam, jadi tidak perlu diistimewakan.

Abdullah bin Al Mubarok rahimahullah pernah ditanya mengenai turunnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban, lantas dia pun memberi jawaban, ”Wahai orang yang lemah! Yang engkau maksudkan adalah malam Nishfu Sya’ban? Perlu engkau tahu bahwa Allah itu turun di setiap malam (bukan pada malam Nishfu Sya’ban saja).” Dikeluarkan oleh Abu ‘Utsman Ash Shobuni dalam I’tiqod Ahlis Sunnah (92).

Faried Ma’ruf menambahkan,  Al ‘Aqili rahimahullah mengatakan, ”Mengenai turunnya Allah pada malam Nishfu Sya’ban, maka hadits-haditsnya itu layyin (menuai kritikan). Adapun riwayat yang menerangkan bahwa Allah akan turun setiap malam, itu terdapat dalam berbagai hadits yang sahih. Ketahuilah bahwa malam Nishfu Sya’ban itu sudah masuk pada keumuman malam, insya Allah.” Disebutkan dalam Adh Dhu’afa’ (3/29).

Ziara Kubur

Faried Ma’ruf juga membahas tradisi menjelang Ramadhan seperti ziarah kubur. Yaitu mengunjungi kubur orang tua atau kerabat. Dikenal juga sebagai tradisi nyadran.

Menurut dia, ziarah kubur itu tidak dikhususkan pada bulan Sya’ban saja. Kita diperintahkan melakukan ziarah kubur setiap saat agar hati kita semakin lembut karena mengingat kematian. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

زُورُوا الْقُبُورَ فَإِنَّهَا تُذَكِّرُكُمُ الآخِرَةَ

Lakukanlah ziarah kubur karena itu mengingatkan kalian pada akhirat (kematian). (HR. Muslim no. 976).

”Jadi yang masalah adalah jika seseorang mengkhususkan ziarah kubur pada waktu tertentu dan meyakini bahwa menjelang Ramadhan adalah waktu utama untuk nyadran atau nyekar. Ini kekeliruan karena tidak ada dasar dari ajaran Islam,” tuturnya.

Mandi Keramas

Begitu juga keyakinan menyambut bulan Ramadhan dengan mandi besar, padusan, atau keramasan. Amalan seperti ini, sambung dia, juga tidak ada tuntunannya dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Baca Juga:  Kontributor Ini Masih Kirim Berita meski Sakit

”Puasa tetap sah walau tidak keramasan, atau padusan ke tempat pemandian atau pantai seperti ke Parangtritis, mandi di Sedudo Nganjuk, Sendang Tirto Kamandanu Desa Menang Kec. Pagu Kab. Kediri,” tuturnya.

Diterangkan, mandi besar itu ada jika ada sebab yang menuntut untuk mandi seperti junub maka mandi wajib (mandi junub). Lebih parahnya lagi mandi semacam ini yang dikenal dengan padusan, ada juga yang melakukannya campur baur laki-laki dan perempuan (ikhtilath) dalam satu tempat pemandian.

Ibnu Mas’ud radhiyallahu anhu berkata,

اتَّبِعُوا، وَلا تَبْتَدِعُوا فَقَدْ كُفِيتُمْ، كُلُّ بِدْعَةٍ ضَلالَةٌ

Ikutilah (petunjuk Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam), janganlah membuat amalan yang tidak ada tuntunannya. Karena (ajaran Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam) itu sudah cukup bagi kalian. Semua bid’ah adalah sesat. (Diriwayatkan oleh Ath Thobroniy dalam Al Mu’jam Al Kabir no. 8770. Al Haytsamiy mengatakan dalam Majma’ Zawa’id bahwa para perowinya adalah perawi yang dipakai dalam kitab shohih).

Ikuti Sunnah Nabi

Dikatakan, orang yang beramal sesuai tuntunan Rasulullah akan merasakan nikmat telaganya kelak. Sedangkan orang yang mengamalkan ajaran tanpa tuntunan, terhalang dari meminum dari telaga yang penuh kenikmatan. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

أَنَا فَرَطُكُمْ عَلَى الْحَوْضِ ، لَيُرْفَعَنَّ إِلَىَّ رِجَالٌ مِنْكُمْ حَتَّى إِذَا أَهْوَيْتُ لأُنَاوِلَهُمُ اخْتُلِجُوا دُونِى فَأَقُولُ أَىْ رَبِّ أَصْحَابِى . يَقُولُ لاَ تَدْرِى مَا أَحْدَثُوا بَعْدَكَ

Aku akan mendahului kalian di al haudh (telaga). Ditampakkan di hadapanku beberapa orang di antara kalian. Ketika aku akan mengambilkan (minuman) untuk mereka dari al haudh, mereka dijauhkan dariku. Aku lantas berkata, Wahai Rabbku, ini adalah umatku. Lalu Allah berfirman, Engkau sebenarnya tidak mengetahui ajaran yang tanpa tuntunan yang mereka buat sesudahmu. (HR Bukhari no. 7049).

Umar bin Abdul Aziz berkata,

مَنْ عَبَدَ اللهَ بِغَيْرِ عِلْمٍ كَانَ مَا يُفْسِدُ أَكْثَرَ مِمَّا يُصْلِحُ

Siapa saja yang beribadah kepada Allah tanpa ilmu, maka dia akan membuat banyak kerusakan daripada mendatangkan kebaikan.  (Amar Ma’ruf Nahi Munkar, Ibnu Taimiyah)

Penulis Dahlansae  Editor Sugeng Purwanto

Tags: DahlansaeHadits DhaifMandi KeramasRuwahanTradisi Jelang RamadhanYasinan
Share47Tweet29SendShare

Related Posts

Pasar Induk Pare Kediri
Kabar

Pasar Induk Pare Uji Coba E-Retribusi

Senin 22 Maret 2021 | 12:11
182
Kontributor ini
Kabar

Kontributor Ini Masih Kirim Berita meski Sakit

Rabu 3 Februari 2021 | 08:54
2.4k
Muhammadiyah Pare, Kediri, bentuk Bukmu dengan pelayanan jemput mobil ambulance bagi warga yang sakit maupun meninggal dunia.
Kabar

Muhammadiyah Pare Bentuk Bukmu

Selasa 27 Oktober 2020 | 21:20
442
Mati di hari Jumat
Ibadah

Mati di Hari Jumat, Apa Dijamin Surga?

Jumat 11 September 2020 | 06:37
8k
Anggota DPRD Kediri Muhammad Yusuf Azis SP serap aspirasi warga beberapa desa. Hal itu dilakukan dalam agenda Serap Aspirasi Program Desa, Senin (13/4/20).
Kabar

Anggota DPRD Kediri Serap Aspirasi

Rabu 15 April 2020 | 22:28
244
KPU Kabupaten Kediri jaring calon PPS melalui tes tulis. Itu dilakukan untuk menyongsong pemilihan Calon Bupati/Wakil Bupati Kabupaten Kediri, September mendatang.
Kabar

KPU Kabupaten Kediri Jaring Calon PPS

Minggu 8 Maret 2020 | 18:00
226

Discussion about this post

Berita Terbaru

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Azyumardi Azra: Abdul Mu’ti Jauh Lebih Layak Jadi Mendikbud

Selasa 20 April 2021 | 17:10
Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Ujian Hafalan Ini Diikuti Peserta 7 Tahun

Selasa 20 April 2021 | 17:09
Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Rapor Mendikbud Tidak Hanya Merah, tapi semakin Buruk

Selasa 20 April 2021 | 17:03
Kamus Sejarah Indonesia

Kamus Sejarah Indonesia Diprotes, ternyata Begini Isinya

Selasa 20 April 2021 | 15:36
Ramadhan mengasah kecerdasan ruhani dan nalar spiritual orang beriman. Mengantarkannya menjadi golongan ulul albab.

Ramadhan Mengasah Kecerdasan Ruhani

Selasa 20 April 2021 | 15:03
Mengkaji Quran

Mengkaji Quran Bisa Prediksi Bencana

Selasa 20 April 2021 | 11:36
Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

Selasa 20 April 2021 | 10:23
Tanda sukses berpuasa

Tanda Sukses Berpuasa, Ini Indikasinya

Selasa 20 April 2021 | 09:57
Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Keutamaan dan Waktu Ideal Mengkhatamkan Quran

Selasa 20 April 2021 | 09:42
Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

Selasa 20 April 2021 | 08:57

Milad PWMU.CO

Rezeki Mahal di Tengah Covid. Kolom ditulis oleh Mohammad Nurfatoni, Pemimpin Redaksi PWMU.CO.
Headline

Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 11:42
15.7k

Mohammad Nurfatoni: Tangis dan Tawa di Balik Berita PWMU.CO. (Sketsa ulang foto Atho' Khoironi/PWMU.CO) Tangis dan Tawa di Balik Berita...

Read more
Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selalu Ada Before and After di PWMU.CO

Selasa 23 Maret 2021 | 06:18
287
Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Dari Kontributor PWMU.CO Jadi Juara Guru Berprestasi

Minggu 21 Maret 2021 | 00:51
224
Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Berkat PWMU.CO, Saya Jadi Guru Seutuhnya

Minggu 21 Maret 2021 | 00:13
288
Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Bukukan Tulisan di PWMU.CO setebal Bundel Majalah

Sabtu 20 Maret 2021 | 17:35
292

Terpopuler Hari Ini

  • Pendekatan konflik

    Pendekatan Konflik Tak Selesaikan Masalah Bangsa

    27166 shares
    Share 10866 Tweet 6792
  • Covid Itu Wasilah Menemukan Tuhan

    24372 shares
    Share 9749 Tweet 6093
  • Pandemi Covid Merekonstruksi Iman

    18205 shares
    Share 7282 Tweet 4551
  • Harapan Ketua Umum PP Aisyiyah di Milad Ke-26 SD Mugeb

    2285 shares
    Share 914 Tweet 571
  • Siswa Sekolah Muhammadiyah Terbanyak Lolos SNMPTN

    1407 shares
    Share 563 Tweet 352
  • Intoleran Teriak Intoleran, Ini Orangnya

    3247 shares
    Share 1299 Tweet 812
  • Puasa Sembuhkan Hipertensi, Begini Penjelasan Dokter

    521 shares
    Share 208 Tweet 130
  • Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah Harus Direvisi Total

    492 shares
    Share 197 Tweet 123
  • Umrah dan Haji Tertolak, Ini Sebabnya

    7714 shares
    Share 3086 Tweet 1929
  • Muhammadiyah Harus Lurus, Tak Boleh Neko-Neko

    247 shares
    Share 99 Tweet 62
Pwmu.co | Portal Berkemajuan

pwmu.co adalah portal berita dakwah berkemajuan di bawah naungan PT. Surya Kreatindo Mediatama

  • Dewan Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
  • Info Iklan

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Khutbah
  • Musafir
  • Canda
  • Index
  • MCCC Jatim

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In