ADVERTISEMENT
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
Selasa, Maret 21, 2023
  • Login
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

PWA Jatim Tanamkan Budaya Tangguh Bencana sejak Usia Dini

Jumat 2 April 2021 | 15:48
6 min read
95
SHARES
297
VIEWS
ADVERTISEMENT
Hening Purwati Parlan MM dalam Webinar Sosialisasi Pengembangan Kurikulum Kebencanaan PWA Jatim (Yunia/PWMU.CO)

PWMU.CO – PWA Jatim melalui Majelis LLHPB (Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana) mengadakan Webinar Sosialisasi Pengembangan Kurikulum Kebencanaan dalam Mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana, Selasa (30/03/2021)

Kegiatan ini dilaksanakan bekerja sama dengan Majelis Pendidikan Dasar Menengah (Dikdasmen), Lembaga Kebudayaan, Ikatan Guru Aisyiyah Bustanul Athfal (IGABA), Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), PWM Jatim serta UM Surabaya.

Tampil sebagai moderator Yuanita Wulandari S Kep Ns MS dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur dan Ratna Eni Sulistyo Widi dari PWA Jatim Majelis LLHPB sebagai host.

Hadir sebagai narasumber Dr Hj Chandrawaty MPd dari Majelis Dikdasmen Pimpinan Pusat Aisyiyah (PPA) Hening Purwati Parlan MM dari LLHPB
PPA, Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UM Surabaya Endah Hendrawati SE MM, Ketua PWA Jatim Hj Dalilah Candrawati MAg, serta Endang Mulyani Putro SPd dari MDMC Jatim sebagai pemantik.

Selain itu hadir juga sebagai peserta dari PWA Jatim, PWA Kaltim, PDA Bengkulu, PW IGABA Jatim, LLHPB Probolinggo, LLHPB Tulungagung, RSUD Suwandi, RSUD Belitung, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, MDMC PWM Jatim, MDMC PDM Se-Jatim, tenaga pendidik dan lembaga pendidikan Aisyiyah Jatim, dosen dan mahasiswa FKIP UM Surabaya, serta partisipan webinar lainnya kurang lebih 341 peserta.

Indonesia Berada dalam Kawasan Ring of Fire

Perwakilan dari MDMC Jatim Endang Mulyani Putro mengatakan, Indonesia berada dalam kawasan ring of fire atau kawasan cincin api pasifik.

“Istilah ini digunakan untuk wilayah yang sering mengalami letusan gunung berapi aktif dan gempa bumi,” katanya.

Dia menuturkan, fenomena ring of fire di Indonesia terjadi akibat letak Indonesia yang secara geologis terdapat dua sirkum pegunungan api (mediterania dan pasifik). Kondisi ini menjadikan Indonesia sebagai wilayah yang rawan letusan gunung berapi, gempa dan tsunami.

“Gunung-gunung berapi di Indonesia termasuk yang paling aktif dalam jajaran gunung berapi pada ring of fire dan terbentuk dalam zona subduksi lempeng Eurasia dan lempeng Indo-Australia,” tuturnya.

Selain bencana letusan gunung berapi, dia mengatakan, Indonesia juga mengalami bencana banjir yang terjadi pada musim hujan. Termasuk bencana yang disebabkan makhluk biologi yang terjadi saat ini yaitu Covid-19.

Bencana Bukan Hal Baru

Endang Mulyani mengatakan, rumah adat di berbagai daerah jika dicermati sebenarnya bangunan-bangunan tersebut sengaja didesain oleh nenek moyang kita agar siap menghadapi bencana.

“Bangunan itu dibangun sesuai dengan kondisi di wilayah tersebut. Contohnya rumah adat Aceh didesain untuk menangkal tsunami, rumah adat lombok didesain untuk menahan gempa,” katanya.

Selain itu, dia mengatakan, ada saat-saat tertentu, ketika berada di suatu tempat, penting bagi kita mematuhi aturan yang berlaku di daerah tersebut.

“Misalnya di Parangtritis Jogja, ada aturan dilarang menggunakan pakaian hijau. Meski aturan itu berbau mitos, sebenarnya secara keilmuan kita bisa memahami maksud dari aturan tersebut,” katanya.

Menurutnya, kondisi perairan di pantai tersebut notabene berwarna hijau, sehingga jika (na’udzubillaah) terjadi sesuatu diluar prediksi, orang dengan pakaian hijau cenderung sulit ditemukan karena adanya kesamaan warna yang dominan.

“Hal itulah yang mendasari pendidikan kebencanaan berkearifan lokal. Meski kearifan lokal sangat identik dengan budaya, tetapi sebenarnya yang dimaksud di sini juga meliputi kondisi geologi tiap wilayah yang berbeda,” ucapnya.

Pendidikan Kebencanaan di Satuan PAUD

Dr Hj Chandrawaty MPd, narasumber dari Majelis Dikdasmen PPA menjelaskan, macam-macam bencana ada bencana alam, bencana non alam dan bencana sosial yang termaktub dalam UU nomor 24 tahun 2007.

“Indonesia memiliki kerentanan sosial terhadap resiko kebencanaan. Maka saya pribadi sangat mengapresiasi langkah yang dilakukan Aisyiyah Jatim ini,” pujinya.

Chandrawaty mengaku, saking semangatnya, meski jadwal yang dia miliki sangat padat dan siangnya mau ke Semarang, dia tetap menerima tugas sebagai narasumber dalam webinar ini.

Wanita yang selalu menunjukkan semangat di setiap kesempatan ini mengatakan, dirinya akan menyampaikan pada Dikdasmen PP Aisyiyah terkait rencana penyusunan kurikulum kebencanaan di satuan PAUD.

“Karena menurut saya, sejak usia dini, info baik memang harus tersosialisasikan,” ujarnya.

Melalui webinar ini PWA Jatim memang ingin menjalin kerjasama dengan Dikdasmen PP Aisyiyah untuk menyusun kurikulum kebencanaan. Ini merupakan bentuk respon yang cepat menanggapi sosialisasi pemerintah pada tahun 2020.

Menyinggung kondisi Indonesia yang secara hidrometeorologis rentan bencana banjir, angin, kebakaran hutan, gempa bumi, tsunami, letusan gunung, Chandra mengingatkan pentingnya pengenalan mitigasi bencana sejak usia dini sebagaimana di negeri Jepang.

Dia juga menunjukkan video murid-murid di Miyagi Jepang belajar mitigasi bencana sambil bermain.

“Pengenalan mitigasi bencana ini penting agar anak-anak tahu apa yang harus dilakukan sebelum dan sesudah bencana,” jelas Chandra.

Dalam video tersebut ditampilkan berbagai macam alat peraga untuk membantu jalannya mitigasi. Hal ini menunjukkan, mitigasi merupakan hasil kolaborasi antara akademisi dan seniman.

Menciptakan Sekolah SPAB dan Green School

Tujuan diadakannya webinar ini adalah untuk mewujudkan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dengan cara menyampaikan pesan pentingnya SPAB, peran komite sekolah, peserta didik, penguatan para tenaga pendidik untuk memahami kondisi psikologi anak didik pasca bencana.

Narasumber dari LLHPB PPA Hening Purwati Parlan MM mengutip surat Ar ruum ayat 41 “Telah nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).”

Dia pun mengajak para peserta webinar untuk bekerjasama menyukseskan program green Muhammadiyah dan Aisyiyah.

Menurutnya, Muhammadiyah dan Aisyiyah sejak awal berdirinya sudah menunjukkan kepedulian pada masalah kebencanaan.

“Maka saya yakin bahwa yang kita lakukan saat ini adalah bagian dari jihad bersama dengan cara membuat “jembatan” menuju keberlangsungan hidup yang lebih baik,” tutur wanita kelahiran 1972 tersebut.

Karena nilai-nilai lingkungan menurutnya bukan sekedar kata-kata, namun perlu perjuangan untuk mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

“Penanggulangan bencana adalah urusan semua orang. Maka tepat jika masalah kebencanaan tidak hanya dibahas di lingkup global tapi juga harus diteruskan hingga lini terbawah. Semua orang memiliki hak untuk mendapat penanganan kebencanaan,” tutur Hening.

Dari hasil penelitian, dia mengatakan, ada 46.468 sekolah terdampak bencana dalam 15 tahun terakhir. Dan sampai tahun 2021 masih kurang dari sepuluh persen yang sudah bekerja untuk isu-isu kebencanaan.

“Ini menunjukkan pentingnya peran guru, siswa, tetangga sekolah dan keluarga untuk ikut peduli,” ucapnya.

Contoh Sekolah Green School

SPAB menurutnya perlu disusun bukan hanya karena faktor bencana alam, tetapi juga faktor ketidakmampuan dalam mengurus lingkungan.

“Contoh sekolah yang baik adalah sekolah yang menggunakan tenaga surya. Sedangkan contoh hal yang bisa membahayakan, misalnya sekolah yang dicat. Bisa jadi anak-anak bermain dengan tembok sekolah lalu ada cat yang tidak sengaja masuk ke kuku. Maka bisa saja zat tidak baik yang terkandung di cat tersebut memberi efek buruk pada anak meski mungkin tidak langsung,” terangnya.

Dia pun menyarankan kepada sekolah-sekolah Muhammadiyah untuk mau mengintegrasikan green school dan SPAB.

“Saya yakin, jika kita bekerja dengan baik pada isu lingkungan, maka jangka panjang itu akan sangat bermanfaat dalam pencegahan serta penanggulangan bencana,” tandas Hening. (*)

Kontributor Yunia Zahrotin Nisa’ Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni

Tags: Ketua PWA Jatim Siti Dalilah CandrawatiLLHPB PWA JatimPWA JatimWebinar Sosialisasi Pengembangan Kurikulum Kebencanaan PWA JatimYunia Zahrotin Nisa
SendShare38Tweet24Share

Related Posts

Sah! PWA Jawa Timur Tambah 11 Anggota, Jadi Ketua Majelis dan Lembaga

Jumat 24 Februari 2023 | 22:20
424

Logo Aisyiyah. Sah! PWA Jawa Timur Tambah 11 Anggota, Jadi Ketua Majelis dan Lembaga Sah!...

Dua Wajah Baru PWA Jatim Siap Jalankan Roda Aisyiyah

Senin 30 Januari 2023 | 06:03
521

Anggota Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur 2022-2027 hssil Musywil Ke-13 Asiyiyah Jatim di Asrama Haji...

Inilah Profil 11 Anggota Terpilih PWA Jatim 2022-2027

Minggu 22 Januari 2023 | 17:57
4.1k

Anggota Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur 2022-2027 setelah terpilih dalam Musywil Ke-13 Asiyiyah Jatim di...

Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbaru Musywil Ke-13 Aisyiyah Jatim

Kamis 19 Januari 2023 | 06:27
693

Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbaru Musywil Ke-13 Aisyiyah Jatim Ada Perubahan, Ini Jadwal Terbaru Musywil...

Pelantikan IMM Lamongan, Hindari Jadi Generasi Stroberi

Rabu 12 Oktober 2022 | 12:52
180

Pelantikan PC IMM Lamongan di Umla. (Yunia/PWMU.CO) PWMU.CO- Pelantikan IMM Lamongan periode 2022-2023 berlangsung di...

Resmikan Hibah Bangun Rumah, Ini Program Terbesar KLL PDNA Lamongan

Rabu 12 Oktober 2022 | 07:37
384

Shodiqin (ketiga dari kiri) secara simbolis menyerahkan dan resmikan hibah bangun rumah KLL PDNA Lamongan...

Lazismu PDNA Lamongan Bantu Hibah Pembangunan Rumah

Rabu 14 September 2022 | 10:03
337

Tim Kantor Layanan Lazismu PDNA Lamongan saat survei lokasi pembangunan rumah hasil donasi (Yunia/PWMU.CO)

Ada Surat An-Nisa tapi Tak Ada Surat Khusus tentang Lelaki, Mengapa?

Sabtu 11 Juni 2022 | 06:34
285

Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Ibu Dra Hj Siti Dhalilah Candrawati MAg, sedang mengisi...

Dua Tipe Manusia, Anda Masuk yang Mana?

Jumat 10 Juni 2022 | 22:19
745

Dr Arief Alamsyah di acara MPKU Lamongan. PWMU.CO- Dua tipe manusia, ada happy (bahagia) dan...

Hadapi Perubahan, Bersikaplah Begini

Jumat 10 Juni 2022 | 17:07
725

Dr Arief Alamsyah Nasution MARS PWMU.CO- Hadapi perubahan yang tidak jelas, sangat penting memiliki sikap...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Siswa Klub Ekonomi Smamsatu Juara Accounting Skill Competition

    57961 shares
    Share 23184 Tweet 14490
  • Acara Outbound Berakhir Tangisan

    33266 shares
    Share 13306 Tweet 8317
  • Inilah 18 Calon PCM GKB Gresik 2022-2027

    9402 shares
    Share 3761 Tweet 2351
  • Ketua MPID PWM Jatim Siap Dipenjara

    2110 shares
    Share 844 Tweet 528
  • Ka’bah dan Awan 3D di Poster Tarhib Ramadhan Spemdalas

    1423 shares
    Share 569 Tweet 356
  • Pesan Ustadz Adi Hidayat Menyambut Ramadhan

    1153 shares
    Share 461 Tweet 288
  • Kesempatan Langka Bunda Saksikan Film Karya Anak SD Mugeb di Bioskop

    557 shares
    Share 223 Tweet 139
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan Diluncurkan

    525 shares
    Share 210 Tweet 131
  • Suami-Istri Pimpin Muhammadiyah-Aisyiyah Kabupaten Tulungagung

    514 shares
    Share 206 Tweet 129
  • King Queen of Library SD Mugeb Kunjungi Perpustakaan Spemdalas

    585 shares
    Share 234 Tweet 146

Berita Terkini

  • Agar Jaringan RSMA Jatim Lebih Tenang ketika Menghadapi Masalah HukumSenin 20 Maret 2023 | 23:53
  • Cerita di Balik Evoting Musyda Kabupaten ProbolinggoSenin 20 Maret 2023 | 23:38
  • Abdul Malik Terpilih Kembali sebagai Ketua PDM JombangSenin 20 Maret 2023 | 22:54
  • Lasminingsih Pimpin Aisyiyah Kabupaten Probolinggo, Sekretaris Aminatul IfahSenin 20 Maret 2023 | 22:17
  • Musyda Unik Muhammadiyah Jombang, Pesertanya Pakai SarungSenin 20 Maret 2023 | 22:12
  • Saat Jemari Lebih Cepat dari OtakSenin 20 Maret 2023 | 21:38
  • Milad Ke-109 Aisyiyah, PCA Sumberrejo Menggelar Pengajian dan SantunanSenin 20 Maret 2023 | 21:23
  • Umsida Mantapkan Peran Ormawa sebagai Tonggak DakwahSenin 20 Maret 2023 | 21:05
  • Logo Musycab Muhammadiyah Bubutan DiluncurkanSenin 20 Maret 2023 | 21:00
  • 26 Siswa MIM 7 Kenep Lolos Semifinal KomasSenin 20 Maret 2023 | 20:49

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kajian Ramadhan
  • Musyda
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In
error: Content is protected !!